You are on page 1of 2

8.

Desain untuk perawatan pada kasus


Dalam proses pembuatan desain geligi tiruan berlaku suatu prinsip yang umum dan
penting. Pertama-tama, dokter perlu mengetahui selengkap-lengkapnya tentang keadaan fisik
pasien yang akan menerima protesa. Adapun tahapan- tahapan dalam pembuatan desain yaitu :
Tahap I : menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi
Daerah tak bergigi pada suatu lengkungan gigi dapat bervariasi, dalam hal panjang, macam,
jumlah, dan letaknya. Semua ini akan mempengaruhi rencana pembuatan desain.
Tahap II : menentukan macam dukungan dari setiap sadel
Bentuk daerah tak bergigi ada dua macam yaitu daerah tertutup dan daerah berujung bebas.
Sesuai dengan sebutan ini, bentuk sadel dari geligi tiruan dibagi dua macam dan dikenal dengan
sebutan serupa, yaitu sadel tertutup (paradental) dan sadel berujung bebas (free end saddle).
Tahap III : menentukan jenis penahan
Untuk menentukan penahan mana yang akan dipilih, maka perlu diperhatikan beberapa factor :
1. Dukungan dari sadel
Hal ini berkaitan dari indikasi macam cengkeram yang akan dipakai dan gigi penyangga
yang ada atau diperlukan
2. Stabilisasi dari geligi tiruan
Ini berhubungan dengan jumlah dan macam gigi pendukung yang ada dan yang akan
dipakai.
3. estetika
ini berhubungan dengan bentuk atau tipe cengkeram serta lokasi dari gigi penyangga.
Tahap IV : menentukan jenis konektor
Untuk protesa resin konektor yang biasa dipakai biasanya berbentuk plat.
Desain untuk kasus pada Rahang Atas sesuai skenario
Berdasarkan diagnosis, maka desain yang untuk rahang atas yaitu :
Tahap I : klasifikasi kennedy klas III
Tahap II : memilih dukungan . pilihan dukungan dari gigi karena 15 dan 18 masih kuat.
Tahap III : memilih jenis penahan. Pilihan cengkeram dengan sandaran oklusal dan melewati
titik kontak pada gigi 18,15,24 dan 28.
Tahap IV : memilih konektor.

Desain untuk kasus pada rahang bawah


Tahap I : klasifikasi kennedy klas II modif I
Tahap II : menentukan dukungan dari gigi
Tahap III : menentukan penahan.
Cengkeram yang bersandaran oklusal dan melewati titik kontak pada gigi 38, 33, dan
44.
Tahap IV : menentukan konektor.

( sorry gmbarnya jelek >,<)

Sumber : Gunadi H, Margo A, Burhan L. Buku ajar ilmu geligi tiruan sebagian lepasan. Jilid 1.
Jakarta: Hipokrates, 1991.

You might also like