You are on page 1of 2

Fibroadenoma Eksisi

Fibrocystic Disease
Kompres hangat, analgetik,
psikotherapi
Bila Kista isi cairan (+) Punksi PA

Suspek Jinak:
Usg

Tumo
r
Mam
a

Indikasi Chemo Th
Ukuran tumor > 2 cm
(T3,T4)
High grade (ada metastase)
Limfatik (N+)
ER,PR (-)

FNABbila indikasi

Bila Residif 2X eksisi


Resiko tinggi kanker
Tumor Phylloides jinak Biopsi jinakSimple
payudara
Mastectomy/
Menarche <12 thn
Subcutaneous mastectomy
Menopause >55 thn
(indikasi + /
Didapat umur > 30 tahun
Wide excision
BANANAREK
Tidak mempunyai anak / tidak
menyusui
T0N0M0
Pernah operasi tumor jinak
T1N0M0
Pernah menderita kanker payudara
T1N1M0
/ daerah gynecology. Pernah
pengobatan hormonal dalam jangka
waktu lama Riwayat keluarga ada
T2N0M0
T2N1M0
Ro Thorax (PA soft tissue)
Suspek Ganas
USG mamma, Abdomen
T3N0M0
Bone scanning bila ada
Staging TNM
T3N1M0 *
indikasi
* Consult
(curiga
senior
T3N1M0 *
Secara klinis tidak jelas ,
T3N2M0
Ada perdarahan puting susu ,
T4a,b,cN1,2,3M
Koreng pada puting susu & sekitarnya yg tidak
sembuh-sembuh
0
Kista pada payudara yang berisi darah .
mamografi ada kecurigaan ganas

T4a,b,cN1,2,3M
1

Tumor
Phylloides
Ganas

Biopsi
ganas

Simple Mastectomy
KGB(+)Lymphadenectomy

HER2 (+)
Luminal

VC

A (grup
1
B (grup
+
+
2
BCT + Radiotherapy

VC

Biopsi

Biopsi

E
R
+

Indikasi Radio Th > lokoregional control > 5000-6000


cgy
Ajuvan : - setelah BCT,tepi sayatan dekat tumor<1cm,
tumor letak sentral, ukuran >5 cm, KGB > 4 ,
ektensi ektra kapsuler. angioinvasiv
Paliatif :- perdarahan, ulkus yg berbau, metastasis
tulang, untuk mencegah fraktur patologis. (trtm
P
HE
Follow up tx post
R
R2
MRM+chemo+Radiotx
+
Hormonal tx (Tamoxifen/aromatase inhibitor)

Hormonal tx + Targeted th.

MRM + Chemotherapy (bila ada


indikasi
MRM + periksa jumlah KGB Level 1
&2 k/p 3
Radiotherapy (Cobalt/ Linac)
Chemotherapy
Hormonal therapy tergantung
ER,PR

Respon kemo tx Neo adjuvant


Catatan : ditentukan > 2 observer
Complete response: tumor
menghilang < 4 mg
Partial response: ukuran total tumor
mengecil > 50% dalam < 4 minggu &
tidak ditemukan adanya lesi yang
baru.
No Change: ukuran total tumor
mengecil < 50 % atau peningkatan
ukuran tumor > 25%

Targeting
therapy
tergantung
Neo
adjuvant
chemotx
operasichemotx +
Her2/neu
Radiotherapy
Bila tak ada respon thd chemotx ganti regiman
chemoth
Bila tumor resectable & tdk ada respon chemo ke 2
operasi
Chemotherapy paliatif
Bila tumor unresectable
radiotherapy
Radiotherapy
paliatif padadaerah
weght bearing
Hormonal therapy:
- ER/PR + Tamoxifen (pre+post menopause
/Aromatase inhibitor (Post
menopaouse)
- Bilateral oophorectomy / radio castrasi

NAFBED
UM
DENBRA
MA

Radiotherapy
T1: < 2cm
stabilisasi,
N1:
Metastasis ke (5000-6000cgy)
KGB aksila ipsilateral, masih mobil Metastase tulang
Syarat
Utk BCS /pasang
BCT: brace,
T1mic : mikroinvasi < 0,1 cm
biphosponate
N2: Metastasis ke KGB aksila ipsilateral terfiksasi,
& Informed consent. BCT vs MRM, Dapat dilakukan follow
T1a : 0,1 - 0,5 cm
up yang teratur, Tumor sebaiknya diperifir (tumor letak
konglomerasi/klinis KGB Mamaria interna +
T1b : 0,5 - 1 cm
sentral perlu teknik pembedahan yang khusus), Besar
N2a
: KGB aksila terfiksasi / konglomerasi
T1c : 1 - 2 cm
tumor proporsional dengan besar payudara, Tumor tidak
N2b
: hanya pada KGB mamaria interna ipsilateral
T2 : 2 - 5 cm
multifokal dan multisentris (mamografi, MRI), Pasien
N3: KGB infraklavilkula ipsilateral / klinis KGB mamaria interna & belum pernah mendapat radioterapi didada, dan tidak
T3 : > 5 cm
KGB aksila +
T4 : ukuran berapapun dgn infiltrasi / ekstensi
menderita penyakit kolagen, Terdapat sarana dan
T4a:
ke dinding dada (tdk termasuk otot
fasilitas yang baik untuk pemeriksaan patologi
N3a
: ke KGB infraklavikula ipsilateral
pektoralis)
(konvensional & pengecatan imunohistokimia), dan
N3b
: ke KGB mamaria interna dan KGB aksila
T4b: ke kulit, peau dorange, ulserasi nodul
radioterapi yang baik
N3c
: ke KGB supraclavikula
satelit pd kulit
M0: Tidak terdapat metastasis jauh
T4c: dinding dada & kulit
M1: Terdapat metastasis jauh Sebutkan organ terdampak
T4d:
Mastitis karsinomatosa (Inflammatory

Mamografi setiap 6 bulan selama 3 tahun


Jadwal follow up;
Pemeriksaan meliputi;
pertama
- 0-6 bln : kontrol tiap 1 bln
SADARI setiap bulan (pasien diajari

Toraks foto setiap 6 bulan selama 3 tahun


- 6 bln s/d 3 thn: kontrol tiap
SADARI)
pertama
3 bln
Pemeriksaan fisik oleh dokter

USG liver setiap 6 bulan selama 3 tahun pertama


- 3 s/d 5 thn: kontrol tiap 6
Pemeriksaan imaging:
bln
Pemeriksaan Tumor marker

Bone scan setiap 2 tahun, kecuali jika ada


-> 5 thn : kontrol setiap
indikasi
tahun
Tumor marker CA 15-3 : setiap 2 3 bln, trtm jika
hasil awal tinggi& menurun setelah pengobatan
(monitoring rekurensi

Referensi
:
Peraboi
NCCN

Pada pemberian, setiap akan memberikan kemoterapi siklus berikutnya dilakukan pengukuran tumor primernya dan setelah pemberian siklus ke 3,
dilakukan penilaian respon terapi dan operabilitasnya. Bila didapatkan respon parsial dan menjadi operable, maka dilanjutkan dengan operasi. Bila
respon terapi menunjukkan no change atau tidak operabel, maka dilanjutkan dengan radioterapi atau kombinasi kemoterapinya ditingkatkan menjadi
second line chemotherapy.

You might also like