You are on page 1of 11

Seminar Hasil

Praktikum Entomologi Malaria


Disusun Oleh: Kelompok 1
1.

Arbai Ramadhani, SKM

2.

Dwi Darlena, S.Si

3.

Emi Rachmi, SKM

4.

Erwin Sinaga, SKM

5.

Hadi Sutami, SKM, MPH

6.

Hairunnisa, SKM

7.

Helpi Sopian Mokodompit, SKM

8.

Ni Luh Ratna Dewi Sumartini, SKM

9.

Sahrudin Sillehu, SKM

10.

Shelvia Nova, SKM

Latar Belakang

Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi bagian komitmen global Millenium
Development Goals (MDGs).

Saat ini malaria merupakan penyakit endemis di sebagian besar wilayah di Indonesia.

Keterangan:
API = Annual Parasite Incidence (per 1.000 penduduk)
LCI = Low Case Incidence / Endemis Rendah
MCI = Moderate Case Incidence / Endemis Sedang
HCI = High Case Incidence / Endemis Tinggi

Vektor Malaria

Nyamuk Anopheles sebagai vektor plasmodium sp. penyebab penyakit


malaria.

Nyamuk Anopheles mempunyai siklus hidup yang termasuk dalam


metamorfosa sempurna, yang berarti dalam siklus hidupnya terdapat
stage/fase pupa.

Rumusan Masalah
Bagaimana bionomik nyamuk penular penyakit di dalam dan di luar rumah di Sucen Karang
Tirta Pangandaran dan Cagar Alam Pangandaran?

Tujuan Umum
Mengetahui bionomik nyamuk penular penyakit di dalam dan di luar rumah.

Tujuan Khusus

Mengetahui jenis nyamuk yang tertangkap di dalam dan di luar rumah.

Mengetahui puncak kepadatan nyamuk di dalam dan di luar rumah.

Mengetahui perilaku menggigit orang pada malam hari di dalam dan di luar rumah.

Mengetahui perilaku nyamuk yang hinggap/istirahat pada malam hari di dalam


rumah dan di luar rumah (semak/kandang).

Mengetahui perkiraan umur nyamuk dengan melakukan pembedahan ovarium


nyamuk dewasa.

Mengetahui jenis dan kepadatan larva pada perindukan.

HASIL SURVEI NYAMUK

Nilai MHD (Man Hour Density)

Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa MHD di luar dan di


dalam rumah sebesar 0,75.

Hasil Survei Jentik

No Nama Lokasi Jenis Tempat


Perindukan

1
2

Lagoon
Cagar Alam
Pangandaran

Densitas
Jentik

Temperatur
Air (0C)

Kadar
Garam
(ppm)

Tanaman Hewan
Air
Air

Sinar Matahari
Langsung/Tidak
Langsung

titik 1

9 per cidukan

26,7

0,2

lumut

ikan

langsung

titik 2

7 per cidukan

27,3

0,2

lumut

ikan

langsung

Kunjungan Ke Loka Litbang Ciamis


Sarana dan fasilitas yang terdapat di Loka Litbang ini antaralain:

Laboratorium

Perpustakaan

Sinema Nyamuk (Mosquito Theatre)

Musium nyamuk

Kebun Tanaman Obat Malaria dan Pengusir Nyamuk (TOMPEN)

Publikasi formal dalam bentuk media yang diberi nama Inside dan
Aspirator

Semua sarana dan fasilitas ini bertujuan untuk mendukung proses penlitian
pada penyakit bersumber binatang. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
antara lain penelitian malaria dan demam berdarah karena Jawa Barat
merupakan daerah endemis malaria.

Kesimpulan

Jenis nyamuk yang tertangkap adalah Anopheles vagus dan Culex sp.

Puncak kepadatan nyamuk di dalam dan di luar rumah terjadi pada pukul
19.00 - 20.00 WIB dengan suhu lingkungan 30 0C dan kelembaban 91%
dengan jumlah nyamuk yang tertangkap sebanyak 9 ekor.

Perilaku nyamuk menggigit manusia tertinggi pada pukul 19.00 20.00 WIB
di luar rumah sebanyak 1 ekor.

Perilaku nyamuk hinggap/istirahat tertinggi berada di kandang/semak pada


pukul 19.00 20.00 WIB sebanyak 8 ekor.

Perkiraan umur nyamuk dari pembedahan 3 ekor nyamuk Culex sp. adalah
berumur 3-4 hari sebanyak 2 ekor dan >4 hari sebanyak 1 ekor.

Jenis jentik yang tertangkap pada pencidukan di lagoon 1 dan lagoon 2


adalah jentik nyamuk Anopheles sp. dan Culex sp.

Rata-rata jumlah jentik percidukan sebanyak 9 ekor pada lagoon di titik 1


dengan salinitas 0,2 ppm dan suhu air 26,7 0C dan 7 ekor pada lagoon di titik
2 dengan salinitas 0,2 ppm dan suhu air 27,3 0C.

Saran

Diharapkan menggunakan kelambu pada saat tidur,


memakai baju lengan panjang, serta penggunaan lotion
anti nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk.

Diharapkan menghindari perilaku berada di luar rumah


pada malam hari.

Diharapkan melaksanakan pembersihan pada lingkungan


sekitar dan pembersihan lumut pada breeding place jentik
nyamuk.

Diharapkan adanya pelatihan yang lebih spesifik dalam hal


peningkatan pelatihan bagi tenaga entomolog seperti TOT.

Terima Kasih

You might also like