You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemisahan dan pemurnian merupakan bagian integral dan faktor biaya utama
dalam industri kimia. Distilasi, yang sangat umum digunakan pemisahan pelarut dan
proses pemurnian bukan proses yang efektif ataupun efisien ketika berhadapan
dengan didih dekat dan campuran pelarut azeotropik. Metode konvensional untuk
memisahkan jenis campuran ini adalah menggeser komposisi azeotropik dengan
mengubah kolom tekanan atau dengan menggunakan distilasi ekstraktif dengan
penambahan pelarut untuk memecahkan azeotrop tersebut. Pemisahan dengan
mengubah kolom tekanan hanya mungkin jika tekanan memiliki pengaruh yang
besar pada komposisi azeotropik. Selain itu langkah pemisahan ekstra diperlukan
untuk memulihkan pelarut atau untuk mengatur tekanan yang menambahkan biaya
tambahan untuk pemisahan (Bhatt dan Thakore, 2012).
Proses pemisahan merupakan proses penting dalam industri kimia dan menjadi
semakin menarik untuk dikaji lebih jauh dengan makin berkembangnya
permasalahan di lapangan serta makin banyaknya pilihan teknologi yang bisa
digunakan. Untuk jenis-jenis alat tertentu, keadaan setimbang sudah hampir tercapai
misalnya pada ekstraksi dengan mixer-settler dan menara distilasi dengan plat-plat,
sehingga teori atau data kesetimbangan dapat dimanfaatkan untuk perhitungan
peralatan-peralatan tersebut. Untuk jenis-jenis alat yang lain, di mana keadaan masih
jauh dari setimbang, perhitungan memerlukan konsep kecepatan perpindahan massa
(sering disertai perpindahan panas). Kecepatan perpindahan pada umumnya
tergantung jauhnya keadaan dari keadaan setimbang. Dengan demikian, teori dan
data kesetimbangan juga diperlukan (Sediawan, 2000).
Pemisahan komponen-komponen dari campuran liquid melalui destilasi
bergantung pada perbedaan titik didih masing-masing komponen. Juga bergantung
pada konsentrasi komponen yang ada. Campuran liquid akan memiliki karakteristik
titik didih yang berbeda. Oleh karena itu, proses destilasi bergantung pada tekanan
uap campuran liquid (Komariah, dkk., 2009).

Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk
memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang
jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh
senyawa murni. Senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap saat
mencapai titik didih masing-masing (Walangare, 2013).
Dalam lingkup teknik kimia, pemahaman tentang kesetimbangan uap-cair sangat
diperlukan karena banyak proses industri kimia yang memerlukan konsep
kesetimbangan uap-cair dalam pengembangannya. Oleh karena itu, penting bagi
seorang sarjana teknik kimia untuk mempelajari kesetimbangan uap cair karena
penerapannya cukup banyak pada proses industri kimia.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam percobaan kesetimbangan uap cair ini adalah
bagaimana cara untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan komposisi
cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mencari hubungan antara komposisi uap
dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uapcair.
1.4 Manfaat Percobaan
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah praktikan dapat mengetahui
hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan
pada kondisi kesetimbangan uap-cair.

1.5 Ruang Lingkup Percobaan


Adapun ruang lingkup dari percobaan ini adalah :
1. Praktikum Kesetimbangan Uap Cair ini dilaksanakan di Laboratorium
Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara dengan kondisi ruangan:

Tekanan Udara
: 757 mmHg
Suhu Ruangan
: 33oC
2. Batasan masalah dalam percobaan kesetimbangan uap cair ini adalah
bagaimana cara untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan
komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan
uap-cair.
3. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah asam asetat (CH3OOH),
kalium hidroksida (KOH), dan aquadest (H2O), Sedangkan perlatan yang
digunakan dalam percobaan ini adalah labu distilasi, termometer, pendingin
leibig, gelas ukur, bunsen, erlenmeyer, buret, piknometer, corong gelas,
statif dan klem.

You might also like