Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
A. PARADIGMA SEHAT INDONESIA
Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan
kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah
kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Upayanya
lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan
hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya
paradigma ini, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam
menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat :
a. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak efektif
b. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehata dimasukkan unsur
sehat produktif sosial ekonomis.
c. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degeneratif
d. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan
khusus
e. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan
penduduk.
Program kesehatan yang menekankan upaya kuratif adalah merupakan Health
program for survival, sedangkan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif
merupakan Health Program for human development.
Upaya pelayanan kesehatan yang menekankan upaya kuratif-rehabilitatif kurang
menguntungkan karena :
a. Melakukan intervensi setelah sakit
b. Cenderung berkumpul di tempat yang banyak uang
c. Dari segi ekonomi lebih cost effective
d. Melakukan tindakan preventif dari penyakit, agar tidak terserang penyakit.
sebuah
sistem
yang
menyeluruh.Kedua,
memandang
sehat
dengan
kesehatan,
pencegahan
penyakit,
penyembuhan,
pemulihan
serta
psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/ klien (Riyadi, 2007).
3. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia
dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa
aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri (Riyadi,
2007).
4. Masyarakat sebagai klien
Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu
yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama (Riyadi, 2007).
pengorganisasian
masyarakat
dengan
model
pengembangan
keahlian
masing-masing
yang
dibutuhkan
untuk
kesehatan
masyarakat
diharapkan
mempunyai
kemampuan
dan