You are on page 1of 11

3.2.

1 Kerangka Kontrol Horisontal


Program D3 /D4 Teknik Sipil ITS
Mata kuliah : Ilmu Ukur Tanah

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Pengantar
Kerangka Kontrol Horizontal (KKH) merupakan kerangka dasar pemetaan yang
memperlihatkan posisi titik satu terhadap yang lainnya di atas permukaan bumi pada
bidang datar secara horizontal. Untuk memindahkan bayangan dari sebagian atau seluruh
permukaan bumi yang tidak teratur ke atas suatu bidang datar yang biasa disebut PETA.
Untuk menggambarkan peta tersebut perlu dibuat terlebih dahulu suatu kerangka yang
mempunyai posisi lokal atau posisi tetap yang akan melingkupi wilayah yang akan
dipetakan untuk menentukan posisi horizontal relative titik-titik dalam suatu system
KOORDINAT.

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Pengantar
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa memahami fungsi Kerangka Kontrol Horisontal dalam pembuatan peta

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Fakta
Pembuatan peta memerlukan Kerangka Kontrol Horisontal

Sumber : http://www.geomatik.ch/fileadmin/download/2003/Fach/FA_2_2003_4.pdf

Asesmen

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Konsep
Survey untuk penentuan posisi dari suatu jaringan titik di permukaan bumi, dapat
dilakukan secara terestris maupun ekstra-terestris. Pada survey dengan metode terestris,
penentuan posisi titik-titik dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap target
atau objek yang terletak di permukaan bumi.
Dalam hal ini, metode-metode penentuan posisi terestris yang umum digunakan saat ini
adalah metode poligon, metode pengikatan ke muka (intersection), metode
pengikatan ke belakang (resection), atau kombinasi antara metode-metode tersebut.
Perlu juga dicatat di sini bahwa ada beberapa lagi metode penentuan posisi terestris,
seperti triangulasi, trilaterasi, dan triangulaterasi. Tapi metode-metode ini sudah tidak
banyak lagi digunakan, terutama setelah adanya metode penentuan posisi yang
berbasiskan satelit

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Konsep

trilaterasi

Sumber: SNI 19-6724-2002-jaring kontrol horisontal, Hasanuddin Z Abidin, 2001

Latihan

Asesmen

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Konsep

Sumber: SNI 19-6724-2002-jaring kontrol horisontal

Latihan

Asesmen

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Konsep

Orde jaring kontrol horisontal

Sumber: SNI 19-6724-2002-jaring kontrol horisontal

Latihan

Asesmen

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Konsep
Jaring Kontrol Horisontal
Pengukuran Temporer: 630 titik geodetik untuk referensi tunggal (Datum Geodesi Nasional 1995)
Sumber: http://www.bakosurtanal.go.id/

Pengantar

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

Ringkasan
Dalam pemetaan, diperlukan kerangka horisontal yang diketahui secara pasti titik-titik
koordinatnya, sehingga koordinat2 obyek yang ada dimuka bumi dapat ditetapkan
koordinatnya dan digambar ke dalam peta.
Pembuatan kerangka Peta dapat dilakukan dengan cara extra terestris (misal dgn GPS,
poto udara, dll), atau dengan cara terestris (triangulasi, trilaterasi, triangulaterasi, poligon,
pengikatan kemuka, dan pengikatan kebelakang).

Pengantar

Latihan
-

Fakta

Konsep

Ringkasan

Latihan

Asesmen

You might also like