You are on page 1of 11

BAGIAN 1

PENDAHULUAN

Dalam suatu perusahaan atau organisasi yang didirikan pastilah memiliki suatu tujuan
yang ingin dicapai dengan cara yang efektif dan efisien. Pencapaian tujuan tersebut
memerlukan perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan kerja yang baik. Dari
perencanaan dan kegiatan yang baik diharapkan mampu membantu dan mempermudah
organisasi dalam mencapa tujuannya secara efektif dan efisien. Oleh karena itu setiap
organisasi seharusnya menyusun anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat
perencanaan dan mengendalikan kegiatan perusahaan. Pengendalaian dan perencanaan harus
disusun secara teliti,penuh pertimbangan dan serta disesuakaan dengan kondisi
perkembangan yang terjadi saat ini.
Perlunya anggaran bagi manajemen adalah dapat menjabarkan perencanaan,
pengawasan, pengendlian, koordinasi dan sebagai pendomankerja secara sistematis, juga
digunakan untuk mengetahui penyimpangan penyimpangan yang terjadi dan terpenting untuk
meningkatkan tanggung jawab dari masing-masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi
kewajibannya.

BAGIAN 2
PEMBAHASAN

A. Anggaran, Perencanaan dan pengendalian


Anggaran merupakan komponen utama dari perencanaan. Anggaran yaitu rencana
keuangan untuk masa depan; rencana tersebut mengidentifiksi tujuan dan tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya.
Perencanaan dan Pengendalian benarbenar saling berhubungan. Perencanaan
adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar
dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan pengendalian adalah melihat
kebelakang,menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan membandingkan
dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Sehingga para menejer dapat
menggunakan perbandingan tersebut untuk menyusun anggaran yang sesuai dimasa
depan.
Komponen-komponen kunci dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana
keuangan untuk masa depan, yang dimana rencana tersebut mengindentifikasi tujuan
dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebuah organisasi harus
mengembangkan rencana strategis terlebih dahulu sebelum mempersiapkan anggaran.
Rencana strategis mengidentifikasi strategi strategi untuk aktivitas dan operasi dimasa
depan, setidaknya lima tahun ke depan.
Perencanaan
Rencana Strtaegis

pengendalian
Pengawasan
Aktivitas Aktual

Tujuan jk Panjang

Tujuan jk Pendek

Perbandingan
aktivitas actual
dengan yang telah
direncanakan

Rencana jk Pendek

Penyelidikan
Anggaran
Respons

Tindakan korektif

B.

Fungsi dan Manfaat anggaran


Beberapa fungsi anggaran, yaitu :
1.

Alat perencanaan, agar organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah
mana kebijakan dibuat

2.

Alat pengendalian, untuk menghindari pengeluaran yang terlalu besar atau


penggunaan dana yang tidak semestinya

3. Alat kebijakan, agar organisasi dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu
4.

Alat politik, Merupakan komitmen pengelola dalam melaksanakan programprogram yang dijanjikan

5.

Alat koordinasi dan komunikasi, agar bagian/unit kerja yang lain dapat
mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan

6.

Alat penilaian kinerja, merupakan ukuran apakah suatu bagian/unit kerja telah
memenuhi target yang ditetapkan

7. Alat motivasi, alat komunikasi yang dijadikan nilia-nilai nominal yang tercantum
dalam target pencapaian
Sebuah sistem penganggaran memberikan beberapa manfaat anggaran untuk suatu
organisasi:

C.

1)
2)

Memaksa para manager untuk melakukan perencanaan.


Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan

3)
4)

keputusan.
Menyediakan standar evaluasi kinerja.
Meperbaiki komunikasi dan koordinasi.

Menyiapkan Anggaran Induk


Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komperehensif bagi
seluruh organisasi keseluruhan. Pembuatan anggaran induk biasannya dilakukan dalam
periode satu tahunan sesuai dengan tahun fiskal perusahaan.Anggaran tahunan terpecah
menjadi anggaran kuartal dan bulanan, penggunaan periode waktu yang lebih kecil
memungkinkan pembandingan data actual dengan data yang direncanakan lebih sering
sehingga masalah dapat diketahui dan diselesaikan lebih awal.
Beberapa organisasi telah mengembangkan filosofi anggaran yang kontinu.
Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran 12 bulan yang terus bergerak.
Mengarahkan dan Mengkoordinasikan
Komite anggaran (budget committee) meninjau anggaran, menyediakan petunjuk
kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikan perbedaan yang timbul saat anggaran

disiapkan, menyetujui anggaran akhir, dan mengawasi kinerja aktual organisasi seiring
dengan berjalannya tahun.
Direktur utama organisasi menunjuk anggota-anggota komite yang biasanya
terdiri atas direktur utama, wakil direktur utama, dan pengontrol. Pengontrol biasanya
berfungsi sebagai direktur anggaran (direktur director), yaitu orang yang bertanggung
jawab mengarahkan dan mengoordinasikan proses anggaran organisasi secara
keseluruhan.
Komponen Komponen Anggaran Induk
a.

Anggaran operasional (operationa budget) mendipkripsikan aktifitas menghasilkan


pendapatan bagi suatu perusahaan: penjualan, produksi,dan persediaan barang
jadi. Hasil akhir anggaran operasional adalah suatu performa atau perkiraan

b.

laporan laba rugi.


Anggaran keuangan (financial budget ) melakukan perincianaliran masuk dan
keluar kas, serta posisi keuangan secara umum.

Menyiapkan Anggaran Operasional :


1)

Anggaran penjualan
adalah "Anggaran yang menerangkan secara terperinci tentang penjualan
perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang,
jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.

2)

Anggaran produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap
perubahan persediaan.Untuk menghitung unit yang akan diproduksi, dibutuhkan
penjualan unit serta unit untuk persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi.
Unit yang akan
=
diproduksi

Perkiraan
+
penjualan unit

Unit dalam
persediaan akhir

Unit dalam
persediaan akhir

3) Anggaran pembelian bahan bahan baku langsung.


pengertian anggaran ini ialah: anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk penyelenggaraan proses produksi

secara periode yang akan datang, sebagai dasar untuk penyusunan budget
pembelian bahan mentah dan budget biaya bahan mentah
pembelian (dalam unit) dapat di hitung sebagai berikut.
Pembelian = bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi + bahan baku
langsung yang diinginkan dalam persediaan akhir bahan baku
langsung dalam persediaan awal
4) Anggaran tenaga kerja langsung
Secara struktural, anggaran tenaga kerja harus sesuai dengan struktur rencana
tahunan, oleh karena itu anggaran ini harus menunjukkan biaya dan jam kerja
langsung menurut tanggung jawab, menurut waktu, dan menurut produk.
5) Anggran overhead
Anggran overhead menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen
produksi tidak langsung. Anggaran biaya yang berisikan biaya-biaya selain dari
biaya bahan baku dan tenaga kerja, yang ada pada proses produksi di perusahaan.
6) Anggaran beban penjualan dan administrasi
Menguraikan pengeluaran yang di rencanakan untuk aktivitas non produksi, beban
penjualan dan adminitrasi dapat di bagi dalam komponen tetap dan variable.
7) Anggaran persediaan akhir barang jadi
Pada dasarnya jenis pesedian kalau dilihat dari sifat operasi perusahaan akan dapat
dibedakan atas:
a. Persediaan pada perusahaan dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang
untuk kemudian menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan yang prinsipil
terhadap barang itu. Persedian yang ada dalam perusahaan degang lazim
dinamakan dengan persediaan barang degangan atau merchandise inventory
yang dimaksud dengan merchandise inventory adalah persedian barang yang
selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami
proses lebih lanjut di dalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan bentuk
dari barang yang bersangkutan
b. Persediaan pada perusahaan industri

Perusahaan industri merupakan perusahaan yang kegiatannya merubah atau


menambah daya guna bahan baku menjadi bahan baku atau barang jadi.
8) Anggaran harga pokok penjualan
Anggaran harga pokok penjualan (cost of good sold budget) mengungkapkan harga
yang diharapkan untuk barang yang akan dijual.
Persiapan Anggaran Keuangan:
1) Anggaran kas
Anggaran kas adalah anggaran yang memerinci taksiran penerimaan dan
pengeluaran uang tunai dalam suatu kurun masa yang akan datang sebagai alat
untuk memelihara likuiditas. Dalam rangka manajemen kas, kekurangan uang tunai
diantisipasi dan harus diambil keputusan sebelumnya untuk mencari sumber dana
dan mendapatkan suntikan tunai guna mencukupi kewajiban tunai. Kelebihan uang
tunai diantisipasi untuk keperluan investasi setengah tunai yang mudah dicairkan
bila diperlukan sewaktu-waktu.
2) Anggaran neraca.
Anggaran neraca adalah anggaran yang memerinci taksiran keadaan aktiva atau
asset dan pasiva atau kewajiban serta kekayaan bersih dalam suatu kurun masa yang
akan datang. Dalam manajemen keuangan anggaran neraca digunakan untuk
memelihara struktur keuangan yang seimbang di antara aktiva dan pasiva dan di
antara modal sendiri dan modal pinjaman, demi kredibilitas dan kelangsungan hidup
lembaga dalam jangka panjang.
3) Anggaran untuk pengeluaran modal
Pengeluaran untuk pembelian barang modal sering juga disebut budget barang
modal. Pembuatan budget barang modal merupakan proses perencanaan dan
pengendalian pengeluaran strategis (jangka panjang) dan taktis (jangka pendek)
untuk pemuasan dan penciutan investasi atau aset tetap.
D.

Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja


Anggaran merupakan alat pengendali yang berguna, akan tetapi dua pertimbangan
utama harus diperhatikan agar dapat digunakan dalam evaluasi kinerja. Pertama adalah

menetapkan bagaimana jumlah yang dianggarkan seharusnya dibandingkan dengan


hasil actual. Pertimbangan kedua melibatkan dampak anggaran atas perilaku manusia.
Anggaran Fleksibel/ Flexible Budget
Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang bersifat dinamis, dimana didalamnya
memuat anggaran dari beberapa aktivitas. Lazimnya, penyusunan anggaran fleksibel
selalu dikaitkan dengan overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri meliputi
overhead pabrik variabel dan overhead pabrik tetap. Mengapa anggaran fleksibel tidak
banyak dikaitkan dengan biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung,
jawabannya karena biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung adalah jenis
biaya variabel dan tidak ada unsur biaya tetap apalagi semi variabel, jadi dalam
perhitungannya sangat sederhana.
Anggaran Statis
Pada perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pengeluaran
maka keberadaan anggaran menjadi sangat urgent. Anggaran Statis merupakan
anggaran yang direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana
cakrawala waktu yang digunakan hanya suatu saat tertentu saja. Berdasarkan aktivitas
terpilih dimana aktivitas ini bisa dihitung dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain
sebagainya, kemudian ditentukan anggarannya.
Diistilahkan statis karena anggaran itu tidak terbuka peluang untuk dirubah kembali
karena sekali sudah ditetapkan maka secara definitif sudah berlaku dan tidak boleh
direvisi lagi. Evaluasi terhadap anggaran dapat dilakukan dengan membandingkannya
terhadap realisasi setelah periode anggaran selesai.
Dimensi perilaku dari anggaran
a.
b.
c.
d.
e.
f.
E.

Umpan balik yang sering atas kerja.


Insentif uang dan bukan uang.
Anggaran partisipatif.
Standar yang realities.
Keterkendalian biaya.
Berbagai ukuran kinerja

Anggaran berdasarkan aktivitas

a. Anggaran aktivitas statis yaitu aktivitas yang menimbulkan biaya mengonsumsi


sumber daya dan sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada permintaan output
aktivitas
b. Anggaran fleksibel aktivitas (aktivity flexible budgeting) adalah prediksi biaya
aktivitas nantinya jika terdapatperubahan pada output aktivitas. Analisis variansi
dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan
kinerja anggaran tradisional.

BAGIAN 3
PENUTUP

Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya
dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan tujuan tertentu. Sedangkan pengendalian adalah
melihat kebelakang,menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan membandingkan
dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat dibutuhkan untuk sebagai alat untuk
pengawasan dan pengendalian dan juga untuk esiensi dan efektifitas dana suatu organisasi.
Anggran juga mempunyai beberrapa komponen dantaranya anggaran operational dan
keuangan, dan masih terbagi beberapa komponen lagi, dan semuanya saling mempunyai
keterkaitan satu sama lainnya,

DAFTAR PUSTAKA
Don R. Hansen and Maryanne. Mowen. Akuntansi Manajerial. Edisi kedelapan. Salemba
Empat, Jakarta 2011.
http/c@ndra dwi @ndika. Pengertian pengnggaran dan jenis-jenisnya

http/www.wikkipedia.com

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAGIAN 1.

PENDAHULUAN

BAGIAN 2.

PEMBAHASAN

BAGIAN 3.

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

You might also like