Professional Documents
Culture Documents
HOSEA GINTING
MEGA NUR INNAMA
MARTINUS MANURUNG
TOGA SINAGA
26,339,297
1,007,822
HM Sampoerna
29,545,083
3,530,490
524
805
Cost Advantage :
1. Pangsa pasar Gudang Garam pada tahun 1997 mencapai hampir 48% dan tahun 2013
hanya 20%
2. Akhir tahun 2000 total produk yang terjual sekitar 74 miliar batang rokok
3. Gudang Garam mendistribusikan produknya pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga
distributor utama yang dimilikinya
4. Produk innovative kurang cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing dengan
munculnya rokok mild yang muncul pada tahun 1990-an sehingga merubah segmen
nya ke low cost
Organisasi
Strength :
a. Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan pada setiap karyawan, yaitu Catur Darma
b. Melakukan ekspansi usaha pada beberapa sektor industri, yaitu industri perhotelan,
produksi kertas rokok, perdagangan kimia, properti, dsb. Diversifikasi usaha lebih fokus pada
usaha yang sejenis.
c. Sudah mencapai tahap global dengan sistem waralaba
Manajemen
Threat :
a. Adanya ancaman untuk Gudang Garam sebagai pemimpin pasar sehubungan masuknya
pemain-pemain baru dalam industri rokok mild.
Analisa Eksternal
1. Pesaing
Threat :
a. Beberapa perusahaan rokok ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok rendah
tar. Dimulai dari perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel
dengan Star-Mild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di
industri pasar rokok mild.
2. Konsumen
Opportunity :
a. Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merk tertentu yang terjamin
kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasa yang diberikan.
b. Multi segmen, Gudang Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.
c. Threat :
d. Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh
o Naiknya harga bahan baku dan langkanya persediaan cengkeh
o Kenaikan cukai rokok
e. menyebabkan daya beli konsumen menurun. Harga menyamai produk premium.
f. Perokok baru masuk dalam industri rokok mild.
3. Teknologi
Threat :
a. Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus
perkembangan teknologi.
4. Politik, Hukum dan Pemerintah
Threat :
a. Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan
rokok bagi kesehatan, menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk
melakukan kegiatan promosi.
b. Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak
perbankan terhadap pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di
Indonesia.
c. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok melalui kenaikan cukai
rokok sebanyak 3 kali.
5. Ekonomi
a. Penarikan saham dengan jumlah besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang
Garam.
b. Adanya restrukturisasi utang sindikasi yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan
Gudang Garam, yaitu PT Surya Pamenang sebagai dampak krisis moneter.
Problem Statement
a. Gudang Garam dianggap ketinggalan dalam menginovasi produk-produk baru, sehingga
mulai dikejar oleh pesaing dekatnya seperti HM Sampoerna dan Djarum Kudus.
b. Tanpa adanya inovasi yang menghasilkan produk-produk baru, maka cepat atau lambat
sumber pendapatan dan produk lama akan terkikis habis.
c. Bisnis keluarga seperti Gudang Garam, khususnya di Asia sering minim inovasi, karena :
o Dijalankan secara musyawarah, pendapat yang berbeda kurang mendapat kesempatan untuk
didengar.
o Anggota keluarga yang aktif menjalankan bisnis umumnya sudah terlatih dengan cara-cara
menjalankan bisnis sebelumnya. Mengubah cara berpikir bukanlah hal yang mudah.
o Bisnis keluarga tidak menyediakan tempat berkembang yang baik untuk para profesional.
Strategy Choices
Dengan menggunakan analisa SWOT diperoleh Strategy Choices sebagai berikut :
1. Memperkuat serta mempertahankan segmen pasar yang ada.
2. Mempercepat waktu inovasi produk agar dapat bersaing.
3. Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan para pesaing.
4. Mempertahankan kepercayaan masyarakat melalui produk yang berkualitas dengan cita
rasa yang pas.
Strategy Implementation
1. Untuk memperkuat dan mempertahankan segmen pasar maka perlu dilakukan
Short time for innovation, akan menekan cost, sehingga didapat efisiensi
3. Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan pesaing, yaitu dalam
memproduksi rokok rendah tar dan endah nikotin, untuk meraih segmen pasar perokok baru.
Market Segmentation and Segmentation Strategies (Chapter 5)
Customer needs , price and product benefits
1. Customer needs :
Kebutuhan untuk rokok di Indonesia termasuk tinggi, dimana
para perokok menjadi candu. Dari kalangan usia muda sampai
usia tua. Dan didalam pasar rokok, para perusahaan memberikan
penawaran produk produk yang bermacam. Dalam tugas kali ini
kita mengambil contoh perusahaan rokok gudang garam. Dimana
perusahaan
rokok
gudang
garam
merupakan
salah
satu
king
size,
GG
Filter
International
Merah,
GG
filter
produk
perusahaan
pesaing
dituntut
mereka.
untuk
Tetapi
dalam
menetapkan
hal
harga
ini
yang
pembelian
konsumen
juga
menyesuaikan
melakukan
pembelian.
Product benefit
Pengembangan Produk
Jenis rokok yang diproduksi oleh Gudang Garam
berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan
kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali
diproduksi oleh Gudang Garam pada saat pertama kali
berdiri adalah rokok klobot dan rokok kretek tangan.
Pada tahun 1979, perusahaan mulai memproduksi rokok
kretek mesin.
Setelah melakukan pemantauan dan riset pasar dengan
seksama, PT Gudang Garam Tbk memutuskan untuk
memproduksi dan memasarkan produk baru, yaitu:
Gudang Garam Surya Signature Series.
Untuk tahap awal, Gudang Garam Surya Signature
Series yand diproduksi adalah:
1 Gudang Garam Surya Signature isi 20
. batang dengan kemasan berwarna
merah.
2 Gudang Garam Surya Signature Menthol
. Mild isi 20 batang dengan kemasan
berwarna hijau.
3 Gudang Garam Surya Signature Mild isi
. 20 batang dengan kemasan berwarna
biru.
Jenis rokok tersebut mulai dipasarkan pada bulan
September 2002.
marketing
berdasarkan
keuntungan
Strategi Pemasaran
1. Produk
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang
pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok
sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui
proses produksi yang ada perusahaan berusaha untuk membuat produk yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. PT. Gudang Garam Tbk
Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan tujuan
produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan konsumen.
SEGMENTATION STRATEGIES
Strategi yang diterapkan untuk penetapan segmentasi pasarnya produk Gudang Garam adalah
Multi-Segment Strategy, dimana GG membuka dirinya untuk berbagai strategi yang
didasarkan pada sasaranya.
Di pasar nasional, Gudang Garam membedakan segmentasinya menjadi anak muda, orang
tua, buruh dan profesional/executive.
Anak Muda:
Mementingkan harga yang murah dengan rasa yang kuat, memiliki sikap pada dasarnya
membeli rokok yang tersedia dan sangat tergantung pada iklan dan key opinion leader atau
Brand Ambassador yang digunakan. Terasosiasi dengan produk GG Filter Surya
Orang Tua:
Fokus kepada image brand yang baik dan berkualitas, serta tradisi turun temurun. Berusia
40 tahun ke atas, dan memiliki income yang tinggi. GG Special De Luxe
Buruh:
Merupakan segmen terbesar untuk Gudang Garam, dimana yang penting adalah harga rokok
yang murah dan awet. Mereka memiliki sifat yang setia kepada satu merk rokok dan rasa
merupakan faktor yang sangat penting. Segmen buruh ini pada umumnya memiliki
pendidikan dan income yang rendah. GG Merah dan GG Filter Merah International.
Profesional :
Segmen yang menyukai produk dengan look yang premium, dan merokok merupakan bagian
dari hidupnya, terutama membantu dalam mengurangi stress. Memiliki income yang tinggi,
dengan usia yang relatif muda, 25 tahun ke atas. GG Filter Surya Professional.
15
GOOD BRAND
IMAGE
TYPE
GG F
GG Special
BURUH
35
LOYAL USERS,
FLAVOR IS
EVERYTHING
LOW INCOME,
UNEDUCATED
PROFESIONAL/EXEC
UTIVE
25
PREMIUM
PRODUCT
SMOKING AS A
LIFESTYLE, REDUCE
STRESS
HIGHER INCOME,
MIDDLE-AGED
3. Kesimpulan :
Perusahaan Gudang Garam adalah perusahaan rokok kretek terkemuka yang sukses. Sejak
tahun 1999 tidak mengalami pertumbuhan dan relatif stagnan dengan munculnya pesaingpesaing baru dengan produk-produk inovatifnya.
Gudang Garam sebenarnya masih punya kesempatan untuk bangkit kembali. Walau pendapatannya
sekarang menurun namun masih mampu mencetak laba.
Perencanaan strategi perusahaan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga loyalitas
konsumen. Perubahan-perubahan yang dilakukan harus mampu dilakukan dengan cepat.
GG Filter
Merah
GG Filter S