Professional Documents
Culture Documents
A.
:
:
:
:
10107816
Jl. Abdurrahman, Mongal,
2016/2017
Sub Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
1. Kerangka Dasar
Kurikulum
Prinsip Pengembangan
Kurikulum
2. Struktur Kurikulum
3. Beban Belajar
Peningkatan kemampuan
Bahasa Inggris dan MIPA
Komponen
Sub Komponen
perminggu
Kondisi Ideal
pemanfaatan tambahan 4 jp/minggu
Kondisi Riil
sesuai target RSKM
Beban pelajaran Kelas X
adalah 43 jam pelajaran
(adanya penambahan jam
sebanyak 5 jam untuk mapel
Kimia, Biologi
Sejarah, Geografi
masing-masing 1 jam
4. Kalender Pendidikan
No.
A.
Perhitungan minggu
efektif
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
Kerangka Dasar Kurikulum
1. Kelompok Mata Pelajaran
a. Agama dan Akhlak Mulia
KONDISI IDEAL
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT
Perlu penambahan
kegiatan-kegiatan
secara maksimal
tentang penanaman
imtaq, misalnya
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
No.
b.
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
c.
d.
Estetika
KONDISI IDEAL
Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia.
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada
SMA/MA/SMALB dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi
lanjut ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif
dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT
diadakannya sholat
Dhuhur berjamaah
antara pendidik dan
siswa.
Sosialisasi penegakan
aturan-aturan sosial
Perlu diperbanyak
kegiatan untuk
meningkatkan
sensitivitas,
kemampuan
mengekspresikan dan
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
2. Prinsip Pengembangan
Kurikulum
KONDISI IDEAL
mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan pada
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan
sikap sportif, disiplin, kerja sama,
dan hidup sehat.
o
KONDISI REAL
Belum sepenuhnya
mengedepankan kepentingan
untuk meningkatkan potensi
fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan
hidup sehat.
Belum sepenuhnya
mengedepankan kepentingan
peserta didik
RENCANA TINDAK
LANJUT
kemampuan
mengapresiasi
keindahan dan
harmoni.
mengedepankan
kepentingan untuk
meningkatkan potensi
fisik serta
membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat
Melakukan analisis
kepentingan peserta
didik melalui angket,
wawancara,
penelaahan dari BP.
Tes IQ untuk
mengetahui potensi
peserta didik
dilaksanakan di awal
tahun pelajaran
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
o Beragam dan terpadu
RENCANA TINDAK
LANJUT
Belum memperhatikan
Penggalian data
karakteristik peserta didik,
karakteristik peserta
status sosial, ekonomi dan
didik, status sosial
gender
ekonomi dan gender
dari BP, Komite
Sekolah dan Tata
laksana
Sebagian besar sudah tanggap
Menyediakan sarana,
terhadap perkembangan ilmu
prasarana, dan
pengetahuan, teknologi dan seni konsultasi untuk mata
pelajaran yang belum
tanggap terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi
dan seni
Belum melibatkan pemangku
Dalam pengembangan
kepentingan (stakeholders)
kurikululm melibatkan
dalam pengembangan
stakeholders
kurikulum
Sudah berkesinambungan
o Menyeluruh dan
KONDISI REAL
berkesinam-bungan
KOMPONEN
Prinsip Pelaksanaan
Kurikulum
LANJUT
1. Pelaksanaan kurikulum
didasarkan pada potensi,
perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan
dengan menegakkan kelima
pilar belajar, yaitu: (a) belajar
untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami
dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain,
dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan
kepentingan daerah
Program kegiatan
kurikulum yang
menggambarkan
ekspresi diri peserta
didik secara bebas,
dinamis dan
menyenangkan
ditambah frekwensinya
Dibuat program
kurikulum yang
menekankan pada pilar
tersebut
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum
memungkinkan peserta didik
mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan,
dan/atau percepatan sesuai
dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi
peserta didik dengan tetap
memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta
didik yang berdimensi keTuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam
suasana hubungan peserta didik
dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai,
akrab, terbuka, dan hangat,
dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun
karsa, ing ngarsa sung tulada
(di belakang memberikan daya
dan kekuatan, di tengah
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT
Pelayanan pengayaan
diintensifkan pada
setiap mata pelajaran
Pelaksanaan
percepatan baru dapat
terlaksana jika kondisi
sudah sesuai dengan
syarat dilaksanakannya
program percepatan
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
membangun semangat dan
prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan).
5. Kurikulum dilaksanakan
dengan menggunakan
pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai, dan
memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar,
dengan prinsip alam
takambang jadi guru (semua
yang terjadi, tergelar dan
berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta
lingkungan alam semesta
dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan
dengan mendayagunakan
kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan
dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT
Perlu diadakannya
Pelatihan tentang
aplikasi soft skill untuk
mendukung PBM
berbasis ICT, serta
Pengadaan ruang multi
media.
Sosialisasi strategi
serta motivasi
pendayagunakan
kondisi alam, sosial
dan budaya serta
kekayaan daerah pada
proses pelaksanaan
kurikulum terhadap
guru mata pelajaran.
No.
B
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
Struktur Kurikulum
Kurikulum SMA/MA Kelas
X
KONDISI IDEAL
1) Kurikulum SMA/MA Kelas X
terdiri atas 16 mata pelajaran,
muatan lokal, dan
pengembangan diri
KONDISI REAL
Struktur kurikulum kelas X
terdiri dari 16 Mata Pelajaran dan
muatan lokal yakni pendidikan
Al-Qur,an
Jam pembelajaran untuk Mata
Pelajaran Bahasa Inggris ,
MIPA , Geografi dan Sejarah
masing-masing ditambah 1 jam
pelajaran sehingga Satuan
pendidikan telah menambah
lima jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan.
Sudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi ideal
RENCANA TINDAK
LANJUT
Sosialisasi struktur
kurikulum kepada
semua unsur yang
terkait.
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar
Beban Belajar
1 Tatap Muka
2 Penugasan terstruktur
KONDISI IDEAL
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT
Pendidik diwajibkan
melaksanakan analisis
SK dan KD untuk
pembuatan silabus dan
RPP
KOMPONEN
3 Kegiatan mandiri tidak
terstruktur
5 Sistem Paket
LANJUT
Sebagian kecil pendidik
memberikan penugasan
kegiatan mandiri tidak
terstruktur
Kalender Pendidikan
Minggu efektif belajar Minimum
Pendidik diwajibkan
melaksanakan analisis
SK dan KD untuk
pembuatan silabus dan
RPP
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
34 minggu dan maksimum 38
minggu Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan
Jeda tengah semester Maksimum 2
minggu Satu minggu setiap
semester
Jeda antarsemester Maksimum 2
minggu
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu Antara
semester I dan II
Hari libur keagamaan2 4 minggu
Penetapan Kalender
Pendidikan
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT
No.
KOMPONEN SUB
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen
Standar Isi ini dengan memperhatikan
ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
KONDISI REAL
RENCANA TINDAK
LANJUT