Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Shalsal Niko Arezona (10090113073)
Faizal Rachman (10090113077)
Muhammad Fajri Prasetyo (10090113080)
Rachmat Alfurqan Dasril (10090113081)
Akuntansi 2013
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Bandung
2016
Untuk memberikan informasi untuk perhitungan harga pokok jasa, produk, dan objek
lainnya
Untuk pengambilan keputusan
Untuk perencanaan dan pengendalian.
Hubungan sistem manajemen biaya dengan sistem dan fungsi operasi lainnya
Informasi biaya yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen biaya harus berguna
dan bermanfaat pada organisasi secara keseluruhan. Sistem manajemen biaya kualitas tinggi
harus mempunyai perspektif organisasi. Sistem manajemen biaya yang terintegrasi,
menunjukkan kebutuhan bagi manajemen untuk menekankan manajemen biaya untuk seluruh
rantai nilai. Rantai nilai adalah rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk desain, pengembangan,
produksi, pemasaran, distribusi, dan pelayanan produk (produk dapat berupa jasa).
Subsistem Manajemen Biaya
1. Sistem informasi akuntansi biaya.
System informasi akuntansi biaya adalah subsistem manajeman biaya yang dirancang
untuk membebankan biaya pada produk dan jasa individu dan objek lain seperti yang dinyatakan
oleh manajemen. Dalam membebankan biaya produk menilai persediaan dan menentukan biaya
penjualan, tujuannya adalah :
Pengambilan keputusan yang tepat
Memenuhi kreiteria pelaporan keuangan.
Memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
2. Sistem informasi pengendalian operasional.
Keakuratan Pembebanan
Keakuratan adalah suatu objek yang relatif, dan harus dilakukan dengan wajar serta logis
terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan
membebankan biaya terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Pembebanan
biaya yang salah dapat menghasilkan keputusan yang salah dan evaluasi yang buruk.
Dapat ditelusuri
Ketertelusuran adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang akurat.
Hubungan antara biaya dan objek biaya dapat digali untuk membantu meningkatkan keakuratan
pembebanan biaya. Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan objek
biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak
sebagai objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah dan akurat dapat
ditelusuri sebagai objek biaya.
Metode Penelusuran
Penelusuran biaya ke objek biaya dapat dilakukan dengan cara :
1.
Penelusuran langsung
Adalah proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus
dan fisik dengan suatu objek.
2.
Penelusuran penggerak
Adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke objek biaya. Penggerak adalah
faktor penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya.
Oleh sebab itu, penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan
sumber daya, dan memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya yang berubungan dengan objek
biaya. Penelusuran penggerak menggunakan dua jenis penggerak untuk menelusuri biaya pada
obyek biaya yakni:
secara langsung
Penggerak kegiatan. Pendorong kegiatan mengukur permintaan akan kegiatan
menurut obyek biaya dan digunakan untuk membebankan biaya kegiatan pada
obyek biaya. Misalnya untuk membebankan biaya kegiatan pemeliharaan pada
Biaya Overhead
Pada umumnya dalam suatu perusahaan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
merupakan biaya produksi langsung. Semua biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung yang berhubungan dengan produksi adalah biaya produksi tidak langsung. Istilah
ini sesuai dengan sifat biaya overhead yang tidak dapat atau sulit untuk ditelusuri secara
langsung kepada produk atau aktivitas-aktivitas pekerjaan. Biaya tidak langsung ini terkumpul
dalam suatu kategori yang disebut biaya overhead pabrik (BOP) dan membutuhkan suatu proses
alokasi yang adil untuk tujuan perhitungan harga pokok produksi atau jasa.
Biaya Penjualan dan Biaya Administrasi
Biaya
penjualan adalah
biaya-biaya
yang
diperlukan
untuk
memasarkan
dan
mendistibusikan produk atau jasa. Administrasi adalah semua biaya yang berhubungan dengan
administrasi umum organisasi yang tidak dapat diestimasi secara tepat, baik untuk pemasaran
ataupun produksi.
Biaya Utama dan Konversi
Kombinasi biaya produksi yang berbeda juga menghasilkan konsep biaya konversi dan
biaya utama. Biaya utama adalah penjumlahan biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
langsung. Dan biaya konversi adalah penjumlahan biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead.
perhitungan biaya pendapatan biaya absorpsi atau perhitungan pendapatan biaya menyeluruh
karena semua baiaya produksi dibebankan pada produk.
Contoh Laporan Laba Rugi
Organisasi Manufaktur
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 1998
Penjualan
$2.000.000
$ 250.000
1.200.000
$1.450.000
(150.000)
Margin Bruto
1.300.000
$700.000
$ 300.000
Beban administrasi
150.000
(450.000)
$250.000
Harga Pokok Penjualan adalah biaya dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya
lain-lain terkait dengan unit penjualan.
tersebut.
Contoh laporan Harga Pokok Penjualan
$200.000
Ditambah: pembelian
450.000
$650.000
(50.000)
$600.000
350.000
Overhead produksi:
Tenaga kerja tidak langsung
Depresiasi
$122 500
177.500
Sewa
50.000
Utilitas
37.500
Pajak properti
12.500
Perawatan
50.000
450.000
$1.400.000
200.000
$1.600.000
(400.000)
$1.200.000
$325.000
Dikurang:
Harga pokok penjualan jasa:
`
$10.000
$50.000
$90.000
Overhead
$115.000
$255.000
Jumlah
$265.000
$15.000
$250.000
Margin Bruto
$75.000
Beban Penjualan
Beban Administrasi
$4.000
17.500
$21.500
$53.500
biaya masukan kegiatan berubah dalam kaitannya dengan perubahan pada keluaran kegiatan.
Pemahaman perilaku biaya merupakan hal yang mendasar dalam emenuhi tujuan tambahan ini.
Mengetahui bagaiman perilaku biaya kegiatan mempermudah pembebanan perhitungan harga
pokok produk dan memberikan masukan penting untuk kegiatan sejenis seperti penganggaran
dan keputusan membuat atau membeli. Untuk mengetahui perilaku biaya, beberapa istilah
kegiatan tambahan dibutuhkan.
Masukan kegiatan adalah sumber daya yang di komsumsi oleh kegiatan dalam
memproduksi keuarannya. Masukan kegiatan adalah faktor-faktor yang memungkinkan kegiatan
untuk dilakukan dan dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori : (1) bahan baku, (2) energi, (3)
tenaga kerja, (4) modal.
Kegiatan tingkat batch merupakan yang dilakukan setiap kali suatu batch barang diproduksi.
3. Tingkat Produk
Kegiatan tingkat produk merupakan kegiatan yang dilakukan jika diperlukan untuk
mendukung berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan.
4. Tingkat Fasilitas
Kegiatan tingkat fasilitas merupakan kegiatan yang menunjang proses produksi umum
pabrik.
Dengan mengetahui perilaku biaya kegiatan dapat menjadi informasi yang sangat bergunainformasi yang dapat membantu dalam penganggaran, menunjang usaha perbaikan
berkelanjutan, pengambilan keputusan taktis, dan perhitungan harga pokok produk. Biasanya
perlaku biaya dapat dijelaskan sebagai biaya tetap, baiaya variabel, dan biaya campuran.
Biaya tetap adalah biaya yang secara keseluruhan konstan dalam rentang yang relevan
seiring dengan tingkat pendorong kegiatan beragam. Rentang relevan adalah rentang
dimana asumsi hubungan biaya tetap berlaku untuk operasi normal perusahan.
Biaya Variabel adalah sebagai biaya yang secara jumlah bervariasi berbanding langsung
terhadap perubahan pada pendorong kegiatan. Biaya variabel dapat pula ditunjukan
dengan persamaan linier.
atau
jam
mesin,
adalah
satu-satunya
pendorong
yang
dianggap
penting. Pendorong berdasarkan unit atau volume ini digunakan untuk membebankan
pendorong kegiatan berdasarkan unit untuk membebankan biaya pada objek biaya disebut
sistem biaya tradisional.
2. Sistem Pengendalian Operasional
Membebankan biaya pada unit organisasi dan membuat manager unit organisasi
pertanggungjawaban atas pengendalian biaya yang dibebankan. Kinerja diukur dengan
membandingkan hasil aktual dengan standar atau anggaran hasil.Penekanan pada ukuran
keuangan. Manager diberi penghargaan berdasarkan kemampuannya mengendalikan
biaya.
Jadi,
pendekatan
biaya
menelusuri
biaya
npada
individu
yang
memproduksi informasi biaya untuk berbagai tujuan manjerial, termasuk tujuan pelaporan
keuangan.
Sistem akuntansi biaya kontemporer menenkankan pada penelusuran dibanding alokasi.
Pernanan pendorong penggerak diperluas dengan mengidentifikasi pendorong/ penggerak yang
tidak berhubungan dengan volume produk yang diproduksi. Penggunaan pendorong/ pengerak
unit dan non unit meningkatkan keakuratan pembebanan biaya, mutu dan relevansi informasi
secara keseluruhan.. Sistem akuntansi yang menggunakan pendorong/ penggerak unit dan non
unit untuk membebankan biaya ke obyek biaya disebut sistem biaya berdasarkan kegiatan.
Contoh misalnya kegiatan memindahkanbarang bahan baku dan barang setengah jadi dari suatu
lokasi ke lokasi lain dalam satu pabrik merupakan ukuran yang lebih baik untuk mengukur
kegiatan memindahkan barang daripada menggunakan ukuran unit yang diproduksi.
Perhitungan harga pokok produk pada sistem manajemen biaya kontemporer cenderung
fleksibel untuk berbagai tujuan manajerial termasuk untuk kepentingan pelaporan eksternal.
Perhitungan harga pokok produk lebih menekankan pada perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan yang lebih baik.
Perbandingan Sistem Manajeman Biaya Tradisional dan Kontemporer
Tradisional
b. Kontemporer
Pendekatannya Alokasi
Pendekatannya Penelusuran
Perhitungan harga pokok produk yang sempit Perhitungan harga pokok yang luas dan
dan kaku
fleksibel
DAFTAR PUSTAKA
Edward J. Blocher, dkk. 2013. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta. Salemba
Empat.
http://claudiadhe.blogspot.com/2012/10/manajemen-biaya.html
http://emperordeva.wordpress.com/about/prinsip-prinsip-sistem-informasi-manajemen-sim/
http://www.slideshare.net/ateutiarasari/savedfiles?s_title=pertemuan-2-konsep-dasarmanajemen-biaya&user_login=yasirafandy
http://ilmuakuntansi.web.id/harga-pokok-produk-atau-jasa/
(http://riskymahira.blogspot.co.id/2013_09_01_archive.html
https://sites.google.com/site/pekembia/pembebanan-Penelusuran-Langsung-Penggerak-PerilakuAlokasi-biaya
Hansen, Don R dan Mowen, Maryane. 2004. Manajemen Biaya Edisi 7. Jakarta. Salemba Empat.