Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI COLON
Keterangan :
1. Appendiks
2. Caecum
3. Persambungan ileosekal
4. Apendises epiploika
5. Colon ascendens
6. Fleksura hepatika
7. Colon transversal
8. Fleksura lienalis
9. Haustra
10.Colon descendens
11.Taenia koli
12.Colon sigmoid
13.Canalis Ani
14.Rectum
15.Anus
COLITIS
Colitis adalah penyakit inflamasi pada colon yang mengakibatkan
berbagai macam perubahan pada mukosa dan dindingnya.
Tidak ada tanda radiologik yang khas keterangan klinis dan lab
sangat penting untuk menegakkan diagnosa.
Colitis IBD (inflamatory bowel disease), selain dari colitis yang
termasuk dalam klasifikasi dari IBD adalah crohn disease sehingga
penting bagi tenaga medis untuk membedakan keduanya.
Crohn disease
Colitis
ETIOLOGY
PATOFISIOLOGI
SIGN&SYMP COLITIS
Rectal bleeding
Mucus discharge per
rectum
Lower abdominal pain
Severe dehidrasi
Diare
Abdominal cramping
Bloody stools
Relapsing inflamation
symptomps
Grade colitis:
MILD Pendarahan per rectum, <4x BAB/sehari
MODERATE pendarahan per rectum, >4x BAB/sehari
SEVERE pendarahan per rectum, >4x BAB/sehari,
hypoalbuminemia ( <30mg/dL)
Diagnosis:
LAB
Serologic markers
CBC (complete blood count)
Stool assays
Endoscopy & biopsy
Imaging
Plain abdominal
radiography
Double contrast barium
enema
Rigler Sign
Football
Sign
Cupola
Sign
COLON IN LOOP
Teknik pemeriksaan Colon in Loop adalah teknik pemeriksaan secara
radiologis dari usus besar dengan menggunakan media kontras
barium.
Tujuan pemeriksaan Colon in Loop adalah untuk mendapatkan
gambaran
anatomis
dari
colon
sehingga
dapat
membantu
COLON IN LOOP
Indikasi:
Colitis
Ca
Divertikel
Ileus obstruksi
Stenosis
Kontraindika
si:
Toxic megacolon
Rectal biopsy
Persiapan pasien
belum sempurna
Persiapan pasien
Tujuan
persiapan
pasien
sebelum
Komplikasi:
Perforasi >>Rectum
Refleks vagal
TEKNIK PEMERIKSAAN
Kontras tunggal
Barium dimasukkan lewat anus sampai mengisi
daerah caecum.
Untuk keperluan informasi yang lebih jelas pasien
diposisikan.
Radiograf full filling AP
Pasien defekasi, kemudian dibuat radiograf post
evakuasi (AP)
Kontras ganda
1. Tahap pengisian
2. Tahap pelapisan
3. Tahap pengosongan
4. Tahap pengembangan
5. Tahap pemotretan
PROYEKSI RADIOGRAF
a. AP/PA
b. Lateral
colon sigmoid
pertengahan radiograf.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia
: Ny. IA
: 40 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Menikah
Pekerjaan
Alamat
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Ruang
ANAMNESIS
Keluhan utama
BAB berdarah sejak kurang lebih 4 hari yang lalu
Keluhan tambahan
Mual (-)
Muntah (-)
Lemas (+)
Nyeri perut bagian kiri bawah (+)
Demam (-)
Pusing (+)
Nyeri dada (-)
Nafsu makan menurun
Berat badan normal
Buang air kecil: dalam batas Normal
Buang air besar: >3x sehari, feses disertai darah segar
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat memiliki anggota keluarga yang mengeluh hal serupa
disangkal.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita kencing manis.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita darah tinggi.
Riwayat
memiliki
keluarga
yang
menderita
penyakit
jantung
disangkal.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita alergi disangkal.
Riwayat sosial ekonomi
Pasien berobat dengan BPJS, pasien dirawat di Nakula 2 kelas III.
Riwayat Kebiasaan
Merokok (-) , Alkohol (-)
o Thoraks
Jantung : pulsasi ictus cordis tidak nampak, ictus cordis tidak kuat
angkat, bunyi jantung S1-S2, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : gerakan dada kanan simetris, krepitasi -/-, sifat
pernapasan abdominotorakal, suara vesikuler +/+, wheezing -/-,
ronki -/-, sonor pada seluruh lapang paru
o Abdomen: tampak datar, bising usus meningkat, timpani di seluruh lapang paru,
nyeri tekan (+) kuadran kiri bawah.
o Ekstremitas
Ekstremitas superior
Ekstremitas inferior
Oedem
-/-
+/+
Akral dingin
-/-
-/-
Sianosis
-/-
-/-
Capillary refill
23/3/16
28/3/16
91
SATUAN
NORMAL
mg/dL
70 - 115
40 50
Hematokrit
16,90
31,70
Trombosit
303
373
10^3 / l
150 400
Leukosit
73,1
3,8
10^3 / l
4.0 11.0
Hemoglobin
4,1
8,5
g/dL
13.2 17.3
Ureum
18,5
mg/dL
6.0 20.0
Kreatinin
0,7
mg/dl
0.6 1.3
RADIOLOGI
Tampak mukosa colon keseluruhan reguler, filling defect (-), additional shadow (-),
haustra dan incissura colon sigmoid s/d desenden distal berkurang sehingga terlihat
lurus
Kesan:susp.Colitisdicolonsigmoiddandesendendistal.
RESUME
Telah diperiksa seorang pasien perempuan, usia 40 tahun dengan keluhan BAB
berdarah. Pasien BAB >3x dengan konsistensi feses cair, darah segar bercampur
dengan feses dan tidak disertai oleh lendir. Pasien mengaku sangat lemas dan disertai
oleh rasa pusing melayang. Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri di perut bagian kiri
bawah. Terdapat penurunan nafsu makan tetapi berat badan masih dalam batas
normal. Kedua kaki bengkak sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Setelah
dilakukan pemeriksaan penunjang radiologi berupa pemeriksaan Colon in Loop,
didapatkan hasil tampak mukosa colon keseluruhan reguler, filling defect (-),
additional shadow (-), haustra dan incissura colon sigmoid s/d desenden distal
berkurang sehingga terlihat lurus.
Kesan: susp. Colitis di colon sigmoid dan desenden distal.
DIAGNOSISKERJA
COLITIS
RENCANAPENATALAKSANAAN
Lanjutkan IV line RL
Kolaborasi terapi tetap
Antiinflamatory therapy :
-Sulfasalazaine
-Mesalamine