You are on page 1of 32

CASE RADIOLOGY

SEORANG PASIEN COLITIS PADA


PEMERIKSAAN COLON IN LOOP
S H E A N Y L E S TAT I L A
406152017

Diajukan untuk memenuhi syarat kepanitraan klinik bidang


Radiologi RSUD Kota Semarang

ANATOMI COLON

Keterangan :
1. Appendiks
2. Caecum
3. Persambungan ileosekal
4. Apendises epiploika
5. Colon ascendens
6. Fleksura hepatika
7. Colon transversal
8. Fleksura lienalis
9. Haustra
10.Colon descendens
11.Taenia koli
12.Colon sigmoid
13.Canalis Ani
14.Rectum
15.Anus

COLITIS
Colitis adalah penyakit inflamasi pada colon yang mengakibatkan
berbagai macam perubahan pada mukosa dan dindingnya.
Tidak ada tanda radiologik yang khas keterangan klinis dan lab
sangat penting untuk menegakkan diagnosa.
Colitis IBD (inflamatory bowel disease), selain dari colitis yang
termasuk dalam klasifikasi dari IBD adalah crohn disease sehingga
penting bagi tenaga medis untuk membedakan keduanya.

Crohn disease

Colitis

Terbanyak di colon sisi kanan


dan ileum terminal.

Dimulai dari rectum ke arah


proksimal.

Perubahan pada crohn


bersifat terbatas dan
asimetris

Perubahan mukosa ini bersifat


merata dan simetris.

ETIOLOGY

PATOFISIOLOGI

Triggers peradangan (>>rectosigmoid) microabses peradangan


meluas macroabses >>pendarahan.

SIGN&SYMP COLITIS
Rectal bleeding
Mucus discharge per
rectum
Lower abdominal pain
Severe dehidrasi
Diare
Abdominal cramping
Bloody stools

Relapsing inflamation
symptomps

Grade colitis:
MILD Pendarahan per rectum, <4x BAB/sehari
MODERATE pendarahan per rectum, >4x BAB/sehari
SEVERE pendarahan per rectum, >4x BAB/sehari,
hypoalbuminemia ( <30mg/dL)

Diagnosis:
LAB
Serologic markers
CBC (complete blood count)
Stool assays
Endoscopy & biopsy

Imaging
Plain abdominal
radiography
Double contrast barium
enema

PLAIN ABD RADIOGRAPHY


Pneumoperitoneum

Rigler Sign

Football
Sign

Cupola
Sign

COLON IN LOOP
Teknik pemeriksaan Colon in Loop adalah teknik pemeriksaan secara
radiologis dari usus besar dengan menggunakan media kontras
barium.
Tujuan pemeriksaan Colon in Loop adalah untuk mendapatkan
gambaran

anatomis

dari

colon

sehingga

dapat

membantu

menegakkan diagnosa suatu penyakit atau kelainan-kelainan pada


colon.

COLON IN LOOP

Indikasi:
Colitis
Ca
Divertikel
Ileus obstruksi
Stenosis

Kontraindika
si:
Toxic megacolon
Rectal biopsy
Persiapan pasien
belum sempurna

Persiapan pasien
Tujuan

persiapan

pasien

sebelum

dilakukan pemeriksaan Colon in Loop


adalah untuk membersihkan colon
dari feses. Prinsip dasar:
1. Mengubah pola makan pasien
2. Minum sebanyak banyaknya
3. Pemberian obat pencahar

Komplikasi:
Perforasi >>Rectum
Refleks vagal

Persiapan alat &


bahan:
Pesawat x ray siap pakai
Kaset dan film sesuai dengan kebutuhan
Marker
Kanula rectal
Sarung tangan
Kassa
Apron
Tempat mengaduk media kontras
Medium kontras barium enema
Air hangat
Vaseline/jelly

TEKNIK PEMERIKSAAN
Kontras tunggal
Barium dimasukkan lewat anus sampai mengisi
daerah caecum.
Untuk keperluan informasi yang lebih jelas pasien
diposisikan.
Radiograf full filling AP
Pasien defekasi, kemudian dibuat radiograf post
evakuasi (AP)

Kontras ganda
1. Tahap pengisian
2. Tahap pelapisan
3. Tahap pengosongan
4. Tahap pengembangan
5. Tahap pemotretan

PROYEKSI RADIOGRAF
a. AP/PA

b. Lateral

Menunjukkan seluruh colon

Daerah rectum dan sigmoid tampak

terlihat, termasuk fleksura dan

jelas, rectosigmoid pada

colon sigmoid

pertengahan radiograf.

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia

: Ny. IA
: 40 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status

: Menikah

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Alamat

: Pungkuran 370, semarang tengah

Agama

: Islam

Suku

: Jawa

No, Rekam Medis: 355***


Masuk RS

: Minggu, 23 Maret 2016

Ruang

: Nakula 2, kelas III

Dokter yang menangani

: dr. Dessy Andriani, Sp.PD

ANAMNESIS
Keluhan utama
BAB berdarah sejak kurang lebih 4 hari yang lalu

Keluhan tambahan
Mual (-)
Muntah (-)
Lemas (+)
Nyeri perut bagian kiri bawah (+)
Demam (-)
Pusing (+)
Nyeri dada (-)
Nafsu makan menurun
Berat badan normal
Buang air kecil: dalam batas Normal
Buang air besar: >3x sehari, feses disertai darah segar

Riwayat penyakit sekarang


Pasien masuk ke IGD RSUD Kota Semarang pada tanggal 23 Maret
2016 dengan keluhan BAB berdarah sejak kurang lebih 4 hari yang
lalu. Pasien BAB >3x dengan konsistensi feses cair, darah segar
bercampur dengan feses, tidak disertai oleh lendir. Keluhan
dirasakan memberat sejak 2 hari terakhir sebelum pasien masuk
rumah sakit, pasien mengaku sangat lemas dan disertai oleh rasa
pusing melayang. Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri di perut
bagian kiri bawah. Terdapat penurunan nafsu makan tetapi berat
badan masih dalam batas normal. Kedua kaki bengkak sejak
kurang lebih 1 minggu yang lalu. Pasien mengaku buang air kecil
masih seperti biasa.

Riwayat penyakit dahulu


Hemorrhoid


Riwayat penyakit keluarga
Riwayat memiliki anggota keluarga yang mengeluh hal serupa
disangkal.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita kencing manis.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita darah tinggi.
Riwayat

memiliki

keluarga

yang

menderita

penyakit

jantung

disangkal.
Riwayat memiliki keluarga yang menderita alergi disangkal.
Riwayat sosial ekonomi
Pasien berobat dengan BPJS, pasien dirawat di Nakula 2 kelas III.

Riwayat alergi obat / makanan / lain-lain


Tidak ada.

Riwayat Kebiasaan
Merokok (-) , Alkohol (-)

o Thoraks
Jantung : pulsasi ictus cordis tidak nampak, ictus cordis tidak kuat
angkat, bunyi jantung S1-S2, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : gerakan dada kanan simetris, krepitasi -/-, sifat
pernapasan abdominotorakal, suara vesikuler +/+, wheezing -/-,
ronki -/-, sonor pada seluruh lapang paru
o Abdomen: tampak datar, bising usus meningkat, timpani di seluruh lapang paru,
nyeri tekan (+) kuadran kiri bawah.
o Ekstremitas
Ekstremitas superior

Ekstremitas inferior

Oedem

-/-

+/+

Akral dingin

-/-

-/-

Sianosis

-/-

-/-

Capillary refill

<2 detik/<2 detik

<2 detik/<2 detik

I. PEMERIKSAAN PENUNJ ANG


a. Laboratorium darah
PEMERIKSAAN
GDS

23/3/16

28/3/16

91

SATUAN

NORMAL

mg/dL

70 - 115

40 50

Hematokrit

16,90

31,70

Trombosit

303

373

10^3 / l

150 400

Leukosit

73,1

3,8

10^3 / l

4.0 11.0

Hemoglobin

4,1

8,5

g/dL

13.2 17.3

Ureum

18,5

mg/dL

6.0 20.0

Kreatinin

0,7

mg/dl

0.6 1.3

RADIOLOGI

Tampak mukosa colon keseluruhan reguler, filling defect (-), additional shadow (-),
haustra dan incissura colon sigmoid s/d desenden distal berkurang sehingga terlihat
lurus
Kesan:susp.Colitisdicolonsigmoiddandesendendistal.

RESUME
Telah diperiksa seorang pasien perempuan, usia 40 tahun dengan keluhan BAB
berdarah. Pasien BAB >3x dengan konsistensi feses cair, darah segar bercampur
dengan feses dan tidak disertai oleh lendir. Pasien mengaku sangat lemas dan disertai
oleh rasa pusing melayang. Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri di perut bagian kiri
bawah. Terdapat penurunan nafsu makan tetapi berat badan masih dalam batas
normal. Kedua kaki bengkak sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Setelah
dilakukan pemeriksaan penunjang radiologi berupa pemeriksaan Colon in Loop,
didapatkan hasil tampak mukosa colon keseluruhan reguler, filling defect (-),
additional shadow (-), haustra dan incissura colon sigmoid s/d desenden distal
berkurang sehingga terlihat lurus.
Kesan: susp. Colitis di colon sigmoid dan desenden distal.

DIAGNOSISKERJA
COLITIS
RENCANAPENATALAKSANAAN
Lanjutkan IV line RL
Kolaborasi terapi tetap
Antiinflamatory therapy :
-Sulfasalazaine
-Mesalamine

You might also like