You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja berada dalam masa transisi dari masa kanak-kanak untuk menjadi
dewasa. Secara fisik, remaja dapat dikatakan sudah matang tetapi secara psikis
belum matang. Beberapa sifat remaja yang menyebabkan tingginya resiko antara
lain: rasa keingintahuan yang besar tetapi kurang mempertimbangkan akibat dan
suka mencoba hal-hal baru untuk mencari jati diri.
Bila tidak diberikan informasi/pelayanan remaja yang tepat, maka perilaku
remaja sering mengarah kepada perilaku yang beresiko, seperti: penyalahgunaan
NAPZA, perilaku yang menyebabkan mudah terkena infeksi HIV/AIDS dan IMS,
masalah gizi (anemia, kurang energi kronik, obesitas) dan perilaku seksual yang
tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Sejak tahun 2003, model pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat
dijangkau remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka,
menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan
kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan dan selera
remaja diperkenalkan dengan sebutan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
Program Kesehatan Remaja lebih banyak bergerak dalam pemberian
informasi berupa ceramah, tanya jawab dengan remaja tentang masalah kesehatan
melalui wadah kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Karang Taruna, atau
organisasi pemuda lainnya dan kader remaja lainnya yang dibentuk oleh Puskesmas.
Staf Puskesmas berperan sebagai fasilitator dan narasumber.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di wilayah kerja Puskesmas Gisting
Kabupaten Tanggamus.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas.
b. Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan.
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan
masalah kesehatan khusus pada remaja.
d. Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan kesehatan remaja.
C. Visi, Misi, dan Strategi PKPR
1. Visi
Mewujudkan remaja yang sehat dan mandiri.

2. Misi
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan remaja
yang sehat.
b. Meningkatkan kemandirian remaja untuk hidup sehat.
c. Mengupayakan pelayanan kesehatan dan konseling bagi remaja.
3. Strategi
a. Meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam pembinaan keterampilan
kesehatan remaja dengan menggunakan berbagai jalur, baik keluarga,
sekolah maupun masyarakat serta organisasi remaja seperti OSIS, Karang
Taruna, Pramuka, Palang Merah Remaja dan lain sebagainya.
b. Menyelenggarakan pertolongan dan pengayoman bagi remaja terhadap
gangguan kesehatan spesifik antara lain gangguan kesehatan fisik,
gangguan kesehatan reproduksi, gangguan kesehatan mental, dan
penyalahgunaan obat/zat adiktif.
c. Meningkatkan peran serta aktif remaja untuk memecahkan masalah
kesehatan diri dan lingkungannya.
d. Melaksanakan fungsi rujukan dalam menanggulangi maslah kesehatan
remaja mulai dari tingkat keluarga, kelompok perpuluhan (masyarakat),
kader, Puskesmas, Rumah Sakit.

You might also like