You are on page 1of 2

Haramnya Daging Babi

(Arrahmah.com) Rasulullah Muhammad (shalallahu alaihi wa sallam) adalah orang terhebat dalam sejarah umat
manusia. Pernyataan demikian tidak mengejutkan bila dikatakan oleh seorang Muslim. Tetapi pernyataan tersebut
keluar dari perkataan seorang pemuka agama Hindu di India. Pemuka agama hindu itu juga mengatakan bahwa
belajar dan memahami Islam, kehidupan Nabi (shalallahu alaihi wa sallam) dan ajarannya adalah sumber terbaik.
Kita sedang berbicara tentang Nabi Muhammad (shalallahu alaihi wa sallam) dan kita harus ingat baik-baik dalam
ingatan kita bahwa dia adalah individu terhebat dalam sejarah. Jika setiap orang ingin mengetahui tentang Islam,
harus menilai Islam dari kehidupan Nabi dan ajarannya, demikian kata Swami Lakhsmi Shankaracharya, Seorang
pemuka agama Hindu terkemuka,seperti dikutip Islamonline.

Ketika memberikan ceramah tentang Sirah Nabi yang membahas tentang karakter mulia Nabi Muhammad dalam
sebuah konferensi bulan lalu. Swami yang juga merupakan founder Jan Ekta Manch, mengatakan bahwa
perdamaian dan perikemanusiaan adalah inti ajaran Islam.
Ini adalah kewajiban setiap Muslim berdasarkan agama mereka untuk menyelamatkan dan melindungi umat
manusia, Nabi Muhammad (shalallahu alaihi wa sallam) selalu memaafkan musuh-musuhnya dan menunjukkan
kesabaran ketika ia dicelakai oleh orang lain, ini adalah moral ajarannya yang membuat Islam sebagai agama
internasional, katanya.
Dia juga mengutip sejarah Fathu Makkah (Pembebasan Makkah) ketika musuh-musuh Islam diberikan kebebasan
sepenuhnya. Terkait Jihad, dia membenarkan bahwa diizinkan untuk berperang bagi mereka yang diperangi
berdasarkan ayat Al-Quran surat Al-Hajj [22]: 39, dan juga membenarkan bahwa Islam mengajarkan etika berperang
yaitu tidak boleh berlebih-lebihan.
Perlu disebutkan bahwa Swami pada awalnya sangat mengkritik keras Islam dan Jihad. Dia pernah menganggap
Islam adalah akar dari terorisme global. Pemikirannya ini dibentuk karena ia mempelajari Islam berdasarkan sumbersumber yang memiliki pandangan negatif terhadap Islam. Kemudian ia menulis sebuah buku berjudul The History of
Islamic Terrorism. Namun, Swami terus mempelajari Islam, ia beralih mencari sumber-sumber shahih. Swami
membaca Kitab Suci Al-Quran dari lembar ke lembar dan mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad (shalallahu
alaihi wa sallam).
Akhirnya, ia sadar bahwa ia salah paham terhadap Islam. Swami mengakui kesalahannya dan memutuskan untuk
menulis bantahan terhadap sumber-sumber negatif itu dalam sebuah bukunya yang berjudul Islam Aatank ya
Aadarsh yang artinya Islam Teror atau Jalan yang Ideal. Dalam buku tersebut, ia mengklarifikasi bahwa Islam
adalah agama yang damai dan bahwa Muslim berjihad untuk mempertahankan diri dan menegakkan perdamaian,
bukan aksi terorisme sebagaimana yang dituduhkan.
Konferensi itu digelar oleh Jamaat-e-Islami Hind, Bihar, dan kepala daerah organisasi tersebut, Nayyaruzzaman,
menjadi pemimpin konferensi tersebut. Dia menekankan pada pengetahuan yang benar tentang Islam dan bertindak
sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad. (siraaj/arrahmah.com)
Pembaca yang budiman, bahkan seorang non-muslim saja mengakui Nabi kita Muhamad (shalallahu alaihi wa
sallam) adalah manusia terbaik,uswatun hasanah ,contoh pemimpin ideal

Andai saja para pemimpin negri mencontoh apa yang beliau contohkan tentu negri-negri islam akan menjadi negeri
yang makmur,tak terkecuali negri kita Indonesia ,negri impian Baldatun ,thoyibatun ,warobbul ghofur
Tapi itu semua hanya di bibir saja mengaku negri islam tapi tak mau memakai apa yang ALLAH SWT turunkan ,tak
mau memakai hukum islam, lalu darimana bisa dikatakan mencontoh Muhamad (shalallahu alaihi wa sallam)
Giliran ikhwan yang berjuang untuk tegaknya hukum islam dicap sebagai teroris IRONIS??

You might also like