Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat. Setiap sarana pelayanan kesehatan di rumah sakit
wajib membuat rekam medis yang dibuat oleh dokter dan tenaga
kesehatan yang terkait dengan pelayanan yang telah diberikan oleh
dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis pada pasal 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan
dan
dokumen
tentang
identitas
pasien,
pemeriksaan,
pasien
lama,
setelah
mendapatkan
pelayanan
di
Tempat
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan maka masing Unit Rawat Jalan atau
poliklinik
sesuai
dengan
kasus
penyakit
pasien.
Dalam
setiap
bahwa dari 105 berkas rekam medis rawat jalan yang didistribusikan
terdapat 8 berkas rekam medis yang tidak ditemukan. Selain itu juga
berkas rekam medis yang didistribusikan ke poliklinik rata-rata memakan
waktu 15-19 menit untuk setiap satu berkas rekam medis. Hal ini tidak
sesuai dengan SK Menkes RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang menyatakan bahwa waktu
distribusi rekam medis adalah 10 menit. Hal inilah yang mendorong
peneliti
untuk
melakukan
penelitian
dengan
judul
Hambatan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hambatan pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan
di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran pendistribusian berkas rekam medis rawat
jalan di RSUD dr.R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
b. Mengetahui
faktor-faktor
yang
menghambat
pendistribusian
D.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan dapat mengetahui seberapa jauh ilmu yang telah
diserap oleh para mahasiswa selama perkuliahan untuk melakukan
penelitian, sehingga dapat menilai kinerja para mahasiswa.
b. Bagi Rumah Sakit
Dengan adanya pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat
membantu
dalam
pengambilan
keputusan bagi
rumah
untuk
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Mahasiswa atau Peneliti lain
Dengan diadakannya penelitian tugas akhir ini, mahasiswa dapat
menerapkan ilmu atau teori-teori yang telah didapatkan selama
perkuliahan secara langsung sehingga mahasiswa dapat membekali
dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan pekerjaan di
bidang rekam medis di masa yang akan datang. Kemudian manfaat
lainnya sebagai referensi bagi peneliti lain yang bisa memberikan
wawasan atau membantu dalam penyusunan laporan penelitiannya.
E.
Keaslian Penelitian
Sepengetahuan
Peneliti,
penelitian
dengan
judul
Hambatan
ini
bertujuan
untuk
untuk
mengetahui
gambaran
Puskesmas Galur II. Hasil penelitian ini adalah alur berkas rekam
medis pasien rawat jalan di Puskesmas Galur II, yakni:
a. Pasien Baru:Dimulai dari Tempat Penerimaan Pasien (TPP) lalu ke
klinik tujuan dan kembali lagi ke TPP lalu ke ruang penyimpanan atau
filing, b. Pasien Lama: dimulai dari ruang penyimpanan lalu ke klinik
tujuan dan kembali lagi ke TPP lalu ke ruang penyimpanan atau filing,
tidak ada prosedur tetap untuk pendistribusian berkas rekam medis
pasien rawat jalan, menggunakan Instruksi Kerja/IK dengan Nomor
Kode: IK/RM/006 tentang Langkah-langkah Pendistribusian Berkas
Rekam Medis Rawat Jalan, tetapi IK tentang keamanan berkas
tersebut belum ada, dan upaya yang dilakukan petugas saat melihat
dan mengetahui berkas rekam medis diambil pasien yang bukan
pemiliknya adalah hanya dibiarkan saja atau tidak ada tindakan
apapun dari petugas.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Luthfi (2012) yaitu samasama meneliti terkait pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Luthfi (2012) yaitu pada
tujuan
penelitian.
Penelitian
Luthfi
(2012)
untuk
mengetahui
faktor
yang
paling
menghambat
dalam
proses
Misi
Mewujudkan
sarana
pelayanan
kesehatan
yang
memenuhi
Motto
Senyumku Kesembuhanmu
1. Fasilitas Pelayanan
1. Pelayanan Rawat Jalan
Klinik Dalam
Klinik Gigi
Klinik Gizi
Klinik Fisiotherapy
Klinik Psikologi
Klinik Bedah
Klinik Bedah Tulang
Klinik Anak
Klinik Obsgyn
Klinik Syaraf
Klinik Mata
Klinik Kulit dan Kelamin
Klinik THT
Klinik Rehabilitasi Medis
2. Pelayanan Rawat Inap
10
Ruang Anggrek
Ruang Bougenvile
Ruang Cempaka
Ruang Dahlia
Ruang Edelweis (beroperasi sampai dengan bulan April 2012)
Ruang Flamboyan
Ruang Gardena, Mawar, dan Melati
Ruang Gardena Baru (beroperasi mulai bulan Mei 2012)
Ruang Kenanga
Ruang Lavender
Ruang Menur
Ruang Kebidanan (VK)
Intensive Care Unit (ICU)
3. Fasilitas Pelayanan Penunjang
1. Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan dokter jaga 24 jam
2. Pelayanan Radiologi
Dengan 1 orang spesialis radiologi dan 7 orang radiografer
serta 2 orang penata rontgen, melayani 24 jam
3. Pelayanan Laboratorium dan Bank Darah
Dengan 1 orang spesialis patologi klinik, 10 orang analis dan 1
orang PTTD, melayani 24 jam
11
4. Pelayanan Farmasi
Dilayani oleh 4 orang apoteker dan 11 asisten apoteker dan 13
tenaga lainnya.
5. Pelayanan Ambulance
Dilayani oleh 2 mobil ambulance yang siap 24 jam.
12