You are on page 1of 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis aturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,


karena

berkat

rahmat

dan

karunia-Nya

penulis

dapat

menyelesaikan Makalah Alat Berat ini. Dimana pembuatan


Makalah Alat Berat ini dimaksudkan sebagai salah satu referensi
mahasiswa

terhadap

penggunaan

alat

berat

di

pekerjaan

konstruksi sipil yang ada di lapangan. Selain itu, pembuatan


makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi penulis untuk
mempelajari kegunaan dan produktivitas alat berat dalam suatu
pekerjaan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
serta

ketidak

sempurnaan

makalah

ini,

untuk

itu

penulis

harapkan kritik dan saran yang membangun untuk karya


selanjutnya. Dan semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi

semua rekan mahasiswa.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................

Daftar Isi ...............................................................................

ii

BAB I

PENDAHULUAN .........................................................

A. Latar Belakang .....................................................


B. Tujuan ...................................................................

1
1

PEMBAHASAN ..........................................................

BAB II

A.
B.
C.
D.
E.
BAB III

Wheel Loader .......................................................


Vibrator Roller atau Compactor ............................
Motor Grader ........................................................
Asphalt Finisher ....................................................
Excavator .............................................................

2
4
5
6
8

PENUTUP ..................................................................

11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan alat berat saat ini meliputi aspek dalam
segi waktu, efisiensi bahan bakar, desain, material serta
fungsi untuk berbagai macam pekerjaan. Negara-negara maju
berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi ini. Jepang
dengan

Komatsu,

Hitachi,

dan

Kobelco.

Korea

dengan

Hyundai dan Doosan. Amerika dengan Caterpillar. Jerman


dengan Wirtgen Groupn. Italia dengan New Hollandnya.
Begitu pula Cina yang meramaikan pasar teknologi alat berat
dengan merk Shantui dan Liu Gong. Dan masih banyak
negara lain yang tak mau kalah. Sebagai akibat dari
perkembangan ini, sektor konstruksi jadi ikut terbantu dalam
hal pencapaian waktu, biaya, dan mutu.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi
dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa
kerugian antara lain: rendahnya produksi, tidak tercapainya
jadwal atau target yang telah ditenukan dan biaya perbaikan
yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menetukan
tipe, jumlah peralatan dan attachement sebaiknya dipahami
terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya agar tercapainya
efisiensi penggunaan yang diinginkan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui fungsi, kapasitas, dan analisis operasi pada
masing-masing alat berat yang dijelaskan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Wheel Loader
Wheel loader adalah suatu alat yang mirip dengan shovel
dozer, tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan
maupun kegunaannya sedikit berbeda yaitu pada kemampuan
beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering tidak licin
karena traksi daerah basah akan rendah, tetapi tidak mampu
mengambil tanah sendiri tanpa dibantu dozing/stock pilling
terlebih dahulu denganbulldozer.

Fungsi :
Kegunaan Wheel Loader adalah sebagai berikut :

Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing).

Penggusuran tanah dalam jarak dekat.

Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah.

Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material.

Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping)

Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata


disebut finishing.

Kapasitas :
Tangki bahan bakar

: 195.0 L

Sistem pendinginan

: 32.0 L
2

Karter

: 19.5 L

Transmisi

: 11.0 L

Depan

: 35.0 L

Belakang

: 35.0 L

Sistem hidraulik (termasuk tangki)

: 170.0 L

Tangki hidraulik

: 90.0 L

Analisis Pengoperasian :

B. Vibrator Roller atau Compactor


Vibratory

roller

adalah

suatu

pulsa

pemadat

yang

menggabungkan antar tekanan dan getaran. Vibratory roller


mempunyai efisiensi pemadatan baik..

Fungsi :
Vibrator

roller

atau

bisa

juga

disebut

compactor

digunakan untuk untuk pemadat tanah / jalan, yang mana


roller drum bisa begetar dan berputar untuk memperbesar
efek pemadatanan.
4

Kapasitas :
Kapasitas Tangki Bahan Bakar

: 219.0 l

Kapasitas Tangki Air (Semprot)

: 1100.0 l

Analisis Pengoperasian :
Kapasitas produksi vibratory roller dapat diketahui dengan
menggunakan rumus berikut :
= Q . E (m2 / jam)
60. v (O)
Q' =
(m2 / jam)
N

Keterangan:
v = Kecepatan (km/jam)

= lebar roda (drum) roller (meter)

O
= Overlap (meter)
N
= Jumlah Lintasan
E
= job Efisiensi
Q untuk setiap lapis
Q1 = Q . T (m3 / jam)
T

= Tebal lapis tanah yang dipadatkan (meter)

C. Motor Grader
Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk
meratakan jalan, membentuk jalan (grading) yang dibiasa
digunakan dalam proyek pembangunan jalan.

Fungsi :
1. Membuat jalan, seperti membentuk jalan (grading)
5

2. Meratakan jalan, dan finishing


3. pengupasan lapisan atas yang hendak dibuang, atau
dikurangi
4. mencampur material dan meratakan/ menyebarkannya
lagi
Kapasitas :
Kapasitas Bahan Bakar

: 305.0 l

Sistem pendinginan

: 40.0 l

Oli Engine

: 18.0 l

Transmisi/Diferensial/Final Drive

: 48.0 l

Rumah tandem (masing-masing)

: 49.0 l

Rumah bearing spindel roda depan


Rumah penggerak circle

: 0.5 l

: 7.0 l

Analisis Pengoperasian :
Untuk menentukan waktu produksi motor grader
diperhitungkan sbb :
T

df
dr
N
= ( ---- + ---- ) ---- (menit)
Vf
Vy
E

dimana,
df = jarak lurus pergi per siklus (meter)
dr = jarak kembali dalam grading berikutnya
(meter)
Vf = kecepatan rata-rata pergi (m /menit)
Vy = kecepatan rata-rata kembali (m /menit)
N = jumlah pass
E = effisiensi
D. Asphalt Finisher

Finisher

adalah

alat

yang

digunakan

untuk

menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal dan


meratakan lapisannya. Alat yang rodanya crawler track ini
dilengkapi dengan hopper yang tidak beralas, dibawah hopper
terdapat pisau selebar hoppernya.

Fungsi :

Untuk menghamparkan asphalt pada lahan jalan

Kapasitas :
a. Kapasitas produksi / jam (berdasarkan luas hamparan) = Q1
Q1 = v x b x Fa x 60 = 5,00 x 3,15 x 0,83 x 60
Q1 = 784,35 (m2)
Koefisien alat / m2 = E 02 = 1 : Q1
= 1 : 784,35
E 02 = 0,0013 (Jam)

b. Kapasitas produksi / jam (berdasarkan volume hamparan


kondisi padat) = Q2
Q2 = v x b x Fa x 60 x t tebal hamparan t = 0,05 m
(asumsi)
= 5,00 x 3,15 x 0,83 x 60 x 0,05
Q2 = 39,22 (m3)
Koefisien alat / m3 = E 02 = 1 : Q2
= 1 : 784,35
7

E 02 = 0,0255 (Jam)
Analisis Operasi :

E. Excavator
Excavator atau ekskavator adalah alat berat yang yang
terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki
fungsi tersendiri. Alat berat yang biasanya didominasi warna
kuning tersebut terdiri dari bahu (boom), lengan (arm),
keranjang atau alat keruk (bucket), kabin dan tracker. Kabin
berada di atas tracker yang hadir dilengkap dengan roda
rantai.

Fungsi :
1. Menggali parit, lubang, dan pondasi.
2. Penghacuran gedung.
3. Meratakan permukaan tanah.
4. Mengangkat dan memindahkan material.
5. Mengeruk sungai.
6. Pertambangan.
Kapasitas
Berat Operasi
154037 lb
Kapasitas penuh
211 gal
Kapasitas sistem pendingin
Kapasitas Sistem Hidrolik
Kapasitas Oli mesin
14.3 gal
Kapasitas ayunan Hard 3.2 gal
Alternator Penyediaan Amperage
Sistem Hidrolik Bantuan Tekanan Katup
32000 kPa
Kapasitas Pompa Aliran Hidrolik
L/min

69870 kg
800 L
25 gal
177 gal
54 L
12 L
75 amps
4640 psi

95 L
670 L

212 gal/min 800

Analisis Operasi :
Biaya Penyusutan Alat

Perhitungan Bahan Bakar :

Keterangan :
q
: Kebutuhan minyak (gallon/jam)
HP : Daya mesin ( tenaga kuda )
C
: Kapasitas bak karter ( galon)
t
: waktu pemakaian ( jam )
Penggantian BAN

Biaya Perbaikan

Kapasitas Produksi

10

dimana : Q
q

= Produksi per-jam (m3/jam)


= Produksi per siklus (m3)

Cm = Watu siklus (detik)


E

= Efisiensi kerja

Produksi per-siklus (q) = q1 x K


Dimana : q1
K

= Kapasitas ujung menurut spesifikasi


= Faktor bucket, lihat tabel

11

BAB III
PENUTUP
Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang di gunakan oleh
manusia untuk mengerjakan pekerjaan yang berat / susah untuk di kerjakan
dengan tenaga manusia / membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang
berat seperti

pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan baik gedung,

jalan,jembatan, irigasi dan pelabuhan udara.


Ada banyak jenis alat berat yang bisa digunakan dalam sebuah proyek
pembangunan, penggunaan alat berat tersebut tentunya disesuaikan dengan jenis
kegiatan dan kondisi lapangan tempat dimana proyek pembangunan tersebut
diadakan.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal/target yang telah ditentukan,kerugian biaya
repair yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan type dan
jumlah peralatan dan attachmetnya, sebaiknya kita fahami lebih dahulu fungsi dan
aplikasinya.

12

You might also like