Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Pankreatitis akut merupakan inflamasi pankreas dengan onset tiba-tiba dan durasi kurang dari 6 bulan. Etiologi paling sering adalah batu
empedu dan konsumsi alkohol berlebih. Pankreatitis akut dapat terjadi apabila faktor pemeliharaan hemostasis seluler tidak seimbang.
Beberapa sistem klasifikasi serta skor penilaian prognosis telah digunakan untuk pankreatitis akut. Rekomendasi ACG telah mencakup diagnosis
serta rekomendasi terapi pankreatitis akut sesuai penyebab.
Kata Kunci: Pankreatitis, batu empedu, alkohol
ABSTRACT
Acute pancreatitis is an inflammation of the pancreas with sudden onset and duration of less than 6 months. The most common etiologies are
gallstones and excessive alcohol consumption. Acute pancreatitis occurs because of imbalance of cellular haemostasis. Various classification
systems and assessment scores have been used. ACG recommendations included a diagnosis and recommendation of various causal therapies
for acute pancreatitis. Hamzah Pratama. Management of Acute Pancreatitis
Keywords: Alcohol, gallstones, pancreatitis
DEFINISI
Peneliti (tahun)
Banks (2002)
EPIDEMIOLOGI
Secara global, insidens pankreatitis akut
berkisar antara 5-80 tiap 100.000 populasi. Di
Jerman, insidens pankreatitis akut 17,5 kasus
tiap 100.000 orang. Di Finlandia, 73,4 kasus
tiap 100.000 orang, insidens yang sama juga
dilaporkan di Australia. Data insidens penyakit
ini di luar Amerika Utara, Eropa, dan Australia
masih terbatas (Tabel 1).2,3
Pankreatitis akut lebih banyak terjadi pada pria.
Pada pria, etiologi lebih banyak dihubungkan
dengan alkohol, sedangkan pada wanita lebih
sering dihubungkan dengan penyakit saluran
bilier.2 Berdasarkan ras, risiko keturunan AfrikaAmerika berumur 35-64 tahun adalah 10 kali
lipat lebih tinggi dibandingkan kelompok
lain. Risiko untuk ras Afrika-Amerika selalu
lebih tinggi daripada ras Kaukasia pada tiap
Alamat Korespondensi
190
Negara
Subjek
Insidens
(per 100.000/tahun)
Inggris, Belanda
Serangan pertama/
rekurensi
5-10
Skotlandia, Denmark
25-35
USA, Finlandia
70-80
UK
Serangan pertama/
rekurensi
14,5 20,7
Swedia
Serangan pertama/
rekurensi
30
Jerman
Serangan pertama/
rekurensi
19,7
Norwegia
Serangan pertama/
rekurensi
30,6
Serangan pertama
20
Islandia
Serangan pertama
32
Denmark
Jepang
Jepang
Pria
27,1
Wanita
37,8
Serangan pertama/
rekurensi
12,1
Serangan pertama/
rekurensi (total)
15,4
Serangan pertama/
rekurensi (pria)
20,5
Serangan pertama/
rekurensi (wanita)
10,6
email: pratama_med@yahoo.com
TINJAUAN PUSTAKA
PATOFISIOLOGI
kelompok umur.2
ETIOLOGI
Etiologi yang paling sering adalah batu
empedu (40-70%) dan alkohol (25-35%).
Karena prevalensi yang tinggi dan pentingnya
pencegahan, USG abdomen untuk menilai
kolelitiasis harus dilakukan pada semua pasien
pankreatitis akut. Pankreatitis karena batu
empedu biasanya merupakan kejadian akut,
dan sembuh apabila batu telah disingkirkan
atau lewat/lepas secara spontan.4
Apabila tidak ada riwayat batu empedu dan
minum alkohol, medikasi, agen infeksius, dan
penyebab metabolik seperti hiperkalsemia
dan hiperparatiroid dianggap sebagai
penyebab (Tabel 2). Beberapa obat termasuk
6-mercaptopurine, azathioprine, dan DDI
(2-,3-dideoxyinosine) dapat menyebabkan
pankreatitis akut. Trigliserida serum harus di
atas 1000 mg/dL untuk dipertimbangkan
sebagai penyebab pankreatitis akut jika tidak
ditemukan etiologi lain.4,5
Pankreatitis akut idiopatik didefinisikan
sebagai pankreatitis dengan/tanpa etiologi
yang dapat ditemukan setelah pemeriksaan
awal (termasuk kadar kalsium dan lemak) dan
pemeriksaan radiologi (USG abdomen dan CT
scan).4
Tabel 2. Etiologi pankreatitis akut.5
Penyebab yang Sering
Penyebab yang
Jarang
Vaskulitis
Gangguan autoimun
(misalnya: SLE,
thrombocytopenic
purpura)
Hipertrigliseridemia
Hiperkalsemia
Periampullary
diverticulum
Gangguan anatomi
(pancreas divisum)
Kanker pankreas
Obat (azathioprine,
6-mercaptopurine,
sulfonamides, asam valproat,
tetrasiklin, obat anti-HIV)
Kistik fibrosis
Gagal ginjal
Infeksi pankreas
Iatrogenik (misal
trauma, ERCP)
Terapi obat
Pankreatitis Akut
Ringan
Tidak adanya
komplikasi lokal
Pankreatitis Akut
Sedang-Berat
1. Komplikasi lokal
DAN/ATAU
2. Gagal organ:
2. Gagal organ
transien (<48 jam)
Revisi Atlanta
(2013)
Kreatinin 2 mg/dL
Pankreatitis Akut
Berat
Gagal organ
persisten >48 jam*
Marshal scores.
191
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagian besar episode pankreatitis akut
ringan dan self-limiting, hanya membutuhkan
perawatan singkat. Setelah perawatan selama
48 jam, pasien biasanya telah mengalami
perbaikan dan mulai refeeding. Pada penyakit
berat, dikenal 2 fase pankreatitis akut yaitu
awal (dalam minggu pertama) dan lambat.
Komplikasi lokal termasuk penumpukan
cairan (steril atau terinfeksi) peripankreatik
dan nekrosis pankreas atau peripankreatik.4
Pankreatitis akut berat terjadi pada 15-20%
pasien. Pankreatitis akut berat jika ada gagal
organ persisten (tidak membaik dalam 48
jam) dan kematian.4
DIAGNOSIS
Rekomendasi ACG (American College of
Gastroenterology) tahun 2013:4
Umur
Serum albumin
PaO2
Kalsium serum
Glukosa darah
Laktat dehidrogenase
192
Glukosa darah
>200 mg/dL
Serum laktat
dehidrogenase
>350 U/L
Aspartate transaminase
>250 U/L
Urea serum
Aspartate/Alanine
transaminase
Hitung leukosit
Turun >10%
BUN
Kalsium serum
<8 mg/dL
Defisit basa
>4 mEq/L
Fluid sequestration
>6000 mL
PaO2
<60 mmHg
BUN
Parameter
>55 tahun
>16.000/ mm3
Parameter
Transabdominal
ultrasound
sebaiknya
dilakukan pada semua pasien pankreatitis akut
(rekomendasi kuat, low quality of evidence).
Nilai
Hitung leukosit
PROGNOSIS
Penilaian Klinis
Etiologi
Parameter
Saat Masuk/ Diagnosis
Umur
Diagnosis
Nilai
>55 tahun
<3,2 g/dL
<60 mmHg
<8 mg/dL
>180 mg/dL
>600 U/L
>45 mg/dL
>100 U/L
>15.000/ mm3
> 25 mg/dL
Nilai
Gangguan kesadaran
Adanya 2 kriteria SIRS*
>60 tahun
Adanya efusi pleura pada
X-ray
TINJAUAN PUSTAKA
predictive value 86%,
pankreatitis akut berat.
sebagai
indikator
Manajemen Awal
Grade
Pankreas normal
C
D
E
Skor
Nekrosis
pada CT (%)
Skor
Tidak ada
<30
30-50
> 50
193
TINJAUAN PUSTAKA
menghindari secara total tindakan
intervensi, yang berhubungan dengan
menurunnya morbiditas dan mortalitas
(rekomendasi kondisional, low quality of
evidence).
Pemberian rutin agen anti-fungal
bersama dengan antibiotik profilaksis atau
terapi antibiotik tidak direkomendasikan
(rekomendasi kondisional, low quality of
evidence).
Nutrisi pada Pasien Pankreatitis Akut
Pada pankreatitis akut ringan, pemberian
makan secara enteral dapat dimulai
secepatnya apabila tidak terjadi mual
muntah, dan nyeri perut telah hilang
(rekomendasi kondisional, moderate
quality of evidence).
Pada pankreatitis akut, pemberian makan
dengan diet padat serta rendah lemak
tampaknya aman sama seperti pemberian
diet cair (rekomendasi kondisional,
moderate quality of evidence).
Pada pankreatitis akut berat, pemberian
nutrisi
enteral
direkomendasikan
untuk mencegah komplikasi infeksi.
Nutrisi parenteral sebaiknya dihindari,
kecuali rute enteral tidak tersedia,
tidak ditoleransi, atau tidak mencukupi
kebutuhan kalori (rekomendasi kuat, high
quality of evidence).
Pemberian makanan enteral secara
nasogastrik dan nasoyeyunal tampaknya
setara dalam efikasi dan keamanan
(rekomendasi kuat, moderate quality of
evidence).
Peran Tindakan Bedah pada Pankreatitis
Akut
Pada pankreatitis akut ringan dengan
batu empedu di kandung empedu,
kolesistektomi
sebaiknya
dilakukan
sebelum pasien keluar RS untuk
mencegah kekambuhan pankreatitis akut
(rekomendasi kuat, moderate quality of
evidence).
Pada necrotizing biliary pankreatitis akut,
untuk mencegah infeksi, kolesistektomi
ditunda hingga inflamasi aktif hilang dan
penumpukan cairan membaik atau stabil
(rekomendasi kuat, moderate quality of
evidence).
Adanya pseudokista tanpa gejala dan
nekrosis pankreas dan/atau ektra pankreas
tidak memerlukan intervensi, terlepas dari
ukuran, lokasi, dan/ekstensi (rekomendasi
kuat, moderate quality of evidence).
Pada nekrosis terinfeksi yang stabil,
tindakan bedah, radiologik, dan/
atau drainase endoskopi sebaiknya
DAFTAR PUSTAKA
194
1.
LaRusch J, Solomon S, Whitcomb DC. Pancreatitis overview. NCBI [Internet]. 2014 [cited 2014 Okt 28]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK190101/
2.
Gardner T. Acute pancreatitis. Medscape [Internet]. 2014 [cited 2014 Okt 28]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/181364-overview#aw2aab6b2b3aa
3.
Sekimoto M, Takada T, Kawarada Y, Hirata K, Mayumi T, Yoshida M, et al. JPN guidelines for the management of acute pancreatitis: Epidemiology, etiology, natural history, and outcome
predictors in acute pancreatitis. J Hepatobiliary Pancreat Surg. 2006;13(1):10-24.
4.
Tenner S, Baillie J, DeWitt J, Vege SS; American College of Gastroenterology. American College of Gastroenterology guideline: Management of acute pancreatitis. Am J Gastroenterol.
2013;108(9):1400-15; 1416. doi: 10.1038/ajg.2013.218. [Epub 2013 Jul 30].
5.
Cruz-Santamara DM, Taxonera C, Giner M. Update on pathogenesis and clinical management of acute pancreatitis. World J Gastrointest Pathophysiol. 2012 ;3(3):60-70. doi: 10.4291/wjgp.
v3.i3.60.
6.
Surati K, Suthar K, Shah J, Parekh B. Study of recent trends in acute pancreatitis. Int J Med Sci Public Health. 2014; 3(1): 63-68.doi:10.5455/ijmsph.2013.011020131
7.
Gupta K, Wu B. In the clinic. Acute pancreatitis. Ann Intern Med. 2010;153(9):ITC51-5; quiz ITC516. doi: 10.7326/0003-4819-153-9-201011020-01005.