You are on page 1of 4

BAB III

DATA PERCOBAAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1
Data Pengamatan
3.1.1 Absorbsi Gas CO2 dengan Air (Analisis Gas)
Konsentrasi NaOH = 1 M
Pkolom = 762 mmHg
Tkolom = 20C =293.15 K
Tabel 3.1 Data Percobaan Absorbsi CO2 dengan Analisis Gas
Variabe

Penjelasan

Nilai

l
F1
F2
F3
V1
V2

Laju alir air masuk ke kolom absorbsi


Laju alir udara masuk ke kolom absorbsi
Laju alir gas CO2 masuk ke kolom absorbsi
Volume gas CO2 dan udara (sampel) dari kolom absorbsi
Volume gas CO2 (sampel) terlarut dalam NaOH dari kolom

6 L/menit
10 L/menit
15 L/menit
60 ml
0.48 ml

absorbsi
3.1.2 Absorpsi Gas CO2 dengan NaOH (Analisis Cair)
Konsentrasi NaOH
= 0.2 M
Konsentrasi HCl
= 1 M
Volume sampel di tiap erlenmeyer
= 60 ml
Tabel 3.2 Data Absorbsi CO2 dengan Analisis Cair
Variabel
F1
F2
F3

Penjelasan
Laju alir larutan NaOH masuk ke kolom absorbsi
Laju alir udara masuk ke kolom absorbsi
Laju alir gas CO2 masuk ke kolom absorbsi

Nilai
3 L/menit
30 L/menit
3 L/menit

Tabel 3.3 Data Titrasi Sampel pada Percobaan Absorbsi CO2 dengan Analisis Cair
Variabel Sampel 4-Outlet (ml) Sampel 5-Inlet (ml)
T1
1,2
1,4
T2
1,5
1,6
T2-T1
0,3
0,2
VBaCl
0,33
0,22
T3
0,7
1
T1 = volume HCl untuk netralisasi NaOH dan mengubah karbonat menjadi bikarbonat
2

T2 = volume HCl untuk menetralkan NaOH dan Na2CO3


T3 = volume HCl yang ditambahkan untuk menetralkan NaOH
S4 = saluran output yang terletak di bawah kolom (output)

S5 = saluran output yang terletak di bawah tangki (input)

3.2
Pengolahan Data
3.2.1 Absorbsi Gas CO2 dengan Air (Analisis Gas)
Dengan mengasumsikan gas yang digunakan pada percobaan sebagai gas ideal.
Berikut merupakan langkah-langkah perhitungan nilai koefisien transfer massa gas CO2
1. Menentukan fraksi mol gas CO2 pada bagian inlet (yi)
L
menit
F3
60
y i=
=
=0.6
F2 + F 3
L
( 10+15 )
menit
60
15

2. Menentukan fraksi mol gas CO2 pada bagian outlet (yo)


y o=

V 2 0,48 mL
=
=0.008
V 1 60 mL

3. Menentukan jumlah gas CO2 yang terserap ke dalam air dengan menggunakan
perhitungan neraca massa gas CO2.
Fi y i=F o y o+F absorbsi

( F 2+ F 3 ) y i=( F 2+ F 3F a ) y o + F a
Fa =

( y i y o ) ( F 2+ F 3 )
1 y o

(10+ 15 ) L
menit
( y i y o ) ( F 2+ F 3 ) ( 0.60.008 )
60
L
Fa =
=
=0,248656
1 y o
10.008
s

4. Laju alir molar gas CO2 yang terabsorpsi


G a=

Fa
22.4

L
mol

Pkolom
273.15 K

760 mmHg
T kolom

0,248656
G a=

L
s

L
22.4
mol

762 mmHg 273.15 K


mol

=0,010371
760 mmHg 293.15 K
s

3.2.2 Absorpsi Gas CO2 dengan NaOH (Analisis Cair)


1. Menghitung konsentrasi NaOH untuk mengetahui jumlah CO2 yang terabsorp.

Kondisi inlet (sampel S5) :


C c, inlet =

T 3,S 5
1 ml
1 M =
1 M =0,016667 M
60
60 ml

Kondisi outlet (sampel S4) :


C c, outlet =

T 3,S 4
0.7 ml
1 M =
1 M =0.011666 M
60
60 ml

2. Menghitung jumlah CO2 yang terabsorb.


Di dalam kolom absorber, sebagian NaOH akan bereaksi dengan CO2.
2NaOH + CO2 Na2CO3 + H2O

Fabsorpsi C O =
2

F1
(C c, inlet C c, outlet )
2

L
menit
60
mol
mol
FabsorpsiC O =
( 0,0166670,011666 )
=0.000125
2
L
s
3

3. Menghitung jumlah Na2CO3.

Konsentrasi Na2CO3:
1

CN=

( T 2T 3 ) 1 M 2
60 ml

( 1,61 ) ml 1 M
C N , inlet =

60 ml

1
2

=0,005000 M

( 1,50,7 ) ml 1 M
C N , outlet =

60 ml

1
2

=0.006667 M

Karbonat yang dihasilkan (oleh CO2 yang terabsorp) yaitu


F N a CO =F3 (C N , outlet C N ,inlet )
2

L
menit
mol
mol
F N a CO =
( 0.0066670.005000 )
=0.00008335
60
L
s
3

You might also like