Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
Lola Adriana N.
(O11114003)
Mirna Mualim
(O11114012)
(O11114304)
Hasniar Hamka
(O11114310)
(O11114504)
Nurfaatimah Az Zahrah
(O11114506)
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................
1.4 Manfaat..................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................
11
12
12
PENUTUP....................................................................................................
15
4.1 Kesimpulan............................................................................................
15
4.2 Saran.......................................................................................................
15
BAB II
BAB III
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
.......................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anatomi topografi disebut juga ilmu urai daerah yaitu ilmu urai yang
mempelajari daerah-daerah tertentu dari tubuh hewan untuk kepentingan ilmu bedah
serta mata kuliah klinik lainnya pada hewan piara di Kedokteran Hewan. Topografi
berasal dari kata topos yang berarti tempat dan graphien yang berarti melukis dengan
teliti. Dengan demikian, topographien berarti melukiskan dengan teliti letak dan
susunan organ-organ di suatu bagian/daerah tertentu dari tubuh hewan.
Berbagai hewan piara dapat dipakai sebagai hewan bahasan, namun pada umunya
memakai kuda. Hal ini disebabkan karena kuda merupakan hewan yang mempunyai
banyak fungsi yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari misalnya sebagai
hewan pekerja, hewan ternak, hewan pacu, hewan peliharaan (kesayangan), dan
keperluan lainnya. Pemakaian kuda yang sangat luas, bisa saja mengakibatkan hewan
ini mengidap berbagai penyakit, termasuk penyakit kelainan anatomis/bedah ataupun
penyakit lainnya. Dengan demikian, saat ini banyak diperlukan dokter hewan yang
mengerti tentang kuda.
Didalam klasifikasinya, kuda adalah anggota Ordo Perissodactyla yaitu ordo dari
hewan berteracak (ungulata) yang mempunyai teracak ganjil. Ordo Perissodactyla ini
beranggotakan tiga family, yaitu Famili Equidae (kuda, zebra, dan kedelai), Tapiridae
(tapir), serta Rhinocerotidae (badak).
Adapun region-regio yang dipelajari pada Anatomi Topografi terbagi menjadi
beberapa didaerah, diantaranya Daerah kaki depan, Daerah kaki belakang, dan Daerah
kepala dan leher. Khusus daerah kaki depan (Extremitas cranialis) kelompok kami
akan membahas lebih lenjut mengenai regio Dorsoscapularis/Interscapularis. Di
dalam kajian di setiap daerah, selain anatominya juga disertai dengan kepentingankepentingan daerah bersangkutan, baik untuk diagnosa ataupun kepentingan ilmu
bedah dan ilmu klinik lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja batas-batas regio dari regio Dorsoscapularis/Interscapularis pada
Extremitas cranialis kuda ?
2. Apa saja titik orientasi dari regio Dorsoscapularis/Interscapularis pada
Extremitas cranialis kuda?
3. Apa saja struktur anatomi dari regio Dorsoscapularis/Interscapularis pada
Extremitas cranialis kuda?
i
1.4 Manfaat
1. Bagi dosen, sebagai tolak ukur atau penilaian terhadap mahasiswa dalam praktikum
maupun dalam prose belajar.
2. Bagi penulis, sebagai sarana yang bermanfaat untuk memperoleh pengetahuan
tambahan dalam melakukan penulisan dan perbendaharaan pengetahuan tentang
anatomi
topografi
kuda
khususnya
Dorsoscapularis/Interscapularis.
pada
Extremitas
cranialis
regio
BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA
2.1 Batas-batas regio Dorsoscapularis/Interscapularis
Batas-batas regio adalah daerah-daerah bagian tubuh yang lebih sempit. Di kaki
depan kuda, regio Dorsoscapularis/Interscapularis merupakan daerah yang terletak
diantara os scapula dexter et sinister, juga termasuk daerah yang berada di bagian dorsal
os scapula dengan batas-batas region sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Sifatnya permanen
Berlaku universal
Garis median
Margo dorsal
Scapulae
Margo dorsal
Scapulae
Os vertebrae
thoracalis
Os vertebrae
cervicalis
Os
scapula
Os costae
2. M. Semispinalis
Origo
Insertio
Fungsi
3. M. Omotranversarius, berbentuk tipis seperti pita, dan sebagian besar otot ini ditutupi
oleh m.brachiocephalicus, tidak ada pada kuda
Origo
Insertio
Fungsi
Inserio
Fungsi
: os vetebrae cervicalis 2
: cartilago scapula bagian medial
: fiksasi os scapula dan extensor leher
Inserio
Fungsi
M. Trapezius pars
throracis
M. Latissimus
dorsi
M.
splenius
M. Serratus
M.
Omotransversaiu
N.
accessorius
1.
2.
10
1.Penanganan abses
2.Tempat Injeksi S.C (anjing,kucing)
11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Regio Nasale (infraorbitalis) :
a.
b.
c.
d.
12
Gambar 2. M. Splenius
Keterangan :
1. M. splenius
Pembahasan :
M. Splenius, ototnya pipih,l ebar berbentuk segitiga dan tertutupi oleh
m.trapezius, rhomboideus dan m. Serratus ventralis cervicis
Origo : - Processus spinosus dari ossa vertebrae thoracicae 3, 4 dan5
- Aponeurosa yang bertaut ke ligamentum nuchae
Insertio : - Ala atlantis
- Processus transversus dari ossa vetebrae cervicale 2-3 (domba,
kambing)
Fungsi : - extensor kepala dan leher
- Flexor kepala dan leher dan ke lateral jika bekerja monolateral
13
Pembahasan :
M. Trapezius pars thoracica: berbentuk seperti kipas,berada di superficialdari margo
dorsalisos scapula
Origo
Inserio
Fungsi
3. M. latissimus dorsi
14
Pembahasan :
M. Latissimus dorsi,berbentuk segitiga dan menutupi dinding laterodorsal thorax
Origo : os vetebrae cervicalis 2
Inserio
Fungsi
15
Inserio
Fungsi
Pembahasan :
16
: os vetebrae cervicalis 2
: cartilago scapula bagian medial
: fiksasi os scapula dan extensor leher
Gambar
6.N.
intercostalis
Pembahasan :
Nervus ini berada diantara os costale yang berperan untuk menginervasi
m.intercostalis interni.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
Regio interscapularis/dorsoscapularis
bagian bahu dan rregio ini memiliki batas-batas, struktur anatomi, titik orientasi,
kepentingan klinis, serta fungsi dari otot, pembuluh darah, serta saraf yang jelas. Regio
ini juga sangat penting untuk dipelajari karena terdapat beberapa kepentingan klinis
seperti untuk melakukan penanganan abses dan injeksi S.C (kucing,anjing)
B. Saran
Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya preparat dapat lengkap mulai dari kuda,
sapi, dan anjing karena ada beberapa bagian seperti musculus yang khas pada satu
hewan saja dan tidak dimiliki hewan lain, sehingga tidak terjadi kebingungan dan
kesalahan dalam identifikasi . Selain itu, pengetahuan tambahan sangat diperlukan
mahasiswa untuk membandingkan hasil praktikum dengan teori di perkuliahan
sehingga diperlukan untuk mencari referensi tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifah, siti . 2016. Anatomi Topografi extremitas cranial [Slide Power Point]
Nurhidayat, et.all. 2010. Neuroangiologi dan Organologi Veteriner. Bogor : IPB Press
18
Nurhidayat, et.all. 2010. Penuntun praktikum MIOLOGI VETERINER Bogor : IPB Press
Nurhidayat, et.all. 2010. Atlas OSTEOLOGI DAN MIOLOGI VETERINER Bogor : IPB Press
Sigit, Koeswinarning, et.all. 2016. Anatomi Topografi Kuda. Bogor : IPB Press
Sigit, Koeswinarning, et.all. 2016. Atlas Topografi Kuda. Bogor : IPB Press
19