Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
Lola Adriana N.
(O11114003)
Mirna Mualim
(O11114012)
(O11114304)
Hasniar Hamka
(O11114310)
(O11114504)
Nurfaatimah Az Zahrah
(O11114506)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bimbingan-Nya,
saat ini kami bisa menyelesaikan makalah Anatomi Topografi Kuda Extremitas cranialis
Regio Dorsoscapularis/Interscapularis. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
sebagai laporan praktikum mata kuliah Anatomi Topografi;
Makalah ini berisi data dan gambar berdasarkan hasil praktikum di laboratorium
dengan menggunakan beberapa sumber yang membahas tentang Regio Dorsoscapularis/
Interscapularis. Tak lupa pula kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata
kuliah Anatomi Topografi Drh. Fedri Rell, M.Si. yang telah membimbing kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca.
Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................
1.4 Manfaat..................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................
11
12
12
PENUTUP....................................................................................................
20
4.1 Kesimpulan............................................................................................
20
4.2 Saran.......................................................................................................
20
BAB II
BAB III
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
.......................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anatomi topografi disebut juga ilmu urai daerah yaitu ilmu urai yang
mempelajari daerah-daerah tertentu dari tubuh hewan untuk kepentingan ilmu bedah
serta mata kuliah klinik lainnya pada hewan piara di Kedokteran Hewan. Topografi
berasal dari kata topos yang berarti tempat dan graphien yang berarti melukis dengan
teliti. Dengan demikian, topographien berarti melukiskan dengan teliti letak dan
susunan organ-organ di suatu bagian/daerah tertentu dari tubuh hewan.
Berbagai hewan piara dapat dipakai sebagai hewan bahasan, namun pada umunya
memakai kuda. Hal ini disebabkan karena kuda merupakan hewan yang mempunyai
banyak fungsi yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari misalnya sebagai
hewan pekerja, hewan ternak, hewan pacu, hewan peliharaan (kesayangan), dan
keperluan lainnya. Pemakaian kuda yang sangat luas, bisa saja mengakibatkan hewan
ini mengidap berbagai penyakit, termasuk penyakit kelainan anatomis/bedah ataupun
penyakit lainnya. Dengan demikian, saat ini banyak diperlukan dokter hewan yang
mengerti tentang kuda.
Didalam klasifikasinya, kuda adalah anggota Ordo Perissodactyla yaitu ordo dari
hewan berteracak (ungulata) yang mempunyai teracak ganjil. Ordo Perissodactyla ini
beranggotakan tiga family, yaitu Famili Equidae (kuda, zebra, dan kedelai), Tapiridae
(tapir), serta Rhinocerotidae (badak).
Adapun region-regio yang dipelajari pada Anatomi Topografi terbagi menjadi
beberapa didaerah, diantaranya Daerah kaki depan, Daerah kaki belakang, dan Daerah
kepala dan leher. Khusus daerah kaki depan (Extremitas cranialis) kelompok kami
akan membahas lebih lenjut mengenai regio Dorsoscapularis/Interscapularis. Di
dalam kajian di setiap daerah, selain anatominya juga disertai dengan kepentingankepentingan daerah bersangkutan, baik untuk diagnosa ataupun kepentingan ilmu
bedah dan ilmu klinik lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja batas-batas regio dari regio Dorsoscapularis/Interscapularis pada
Extremitas cranialis kuda ?
2. Apa saja titik orientasi dari regio Dorsoscapularis/Interscapularis pada
Extremitas cranialis kuda?
3. Apa saja struktur anatomi dari regio Dorsoscapularis/Interscapularis pada
Extremitas cranialis kuda?
1.4 Manfaat
1. Bagi dosen, sebagai tolak ukur atau penilaian terhadap mahasiswa dalam praktikum
maupun dalam prose belajar.
2. Bagi penulis, sebagai sarana yang bermanfaat untuk memperoleh pengetahuan
tambahan dalam melakukan penulisan dan perbendaharaan pengetahuan tentang
anatomi
topografi
kuda
khususnya
Dorsoscapularis/Interscapularis.
pada
Extremitas
cranialis
regio
BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA
2.1 Batas-batas regio Dorsoscapularis/Interscapularis
Batas-batas regio adalah daerah-daerah bagian tubuh yang lebih sempit. Di kaki
depan kuda, regio Dorsoscapularis/Interscapularis merupakan daerah yang terletak
diantara os scapula dexter et sinister, juga termasuk daerah yang berada di bagian dorsal
os scapula dengan batas-batas region sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Sifatnya permanen
Berlaku universal
Garis median
Margo dorsal
Scapulae
Os vertebrae
thoracalis
Os vertebrae
cervicalis
Os
scapula
Os costae
M.
splenius
M. Serratus
M.
Omotransversaiu
N.
V.Angularis
oculi
N.Infraorbita
lis
Gambar 5. M. Levator labii maxillaris (M. Levator labii superioris proprius) (1)
Pembahasan :
Otot ini memiliki serabut yang tebal dan terlihat jelas ketika M. levator nasolabialis
dikuak.
5. M. Lateralis nasi
11
Gambar 7. A.Dorsalis
6.
A.
Lateralis
hidung
Nasi
nasi
yang
berfungsi
mengalirkan darah
untuk
Ke arah ventral arteri ini bernastomosa dengan A. Lateralis nasi. (Pada preparat tidak
ditemukan arteri ini disebabkan karena terpotong, atau tertutupi serabut otot)
7.
12
8.
Gambar 8. A.
Labialis superioris
A.
Infraorbitalis
merupakan
bagian
ujung
dari A. maxillaris.
Pada
Gambar 8. A.infraorbitalis
D. Pada regio nasale, vena yang terlihat adalah :
1. Vena angularis oculi, di dorsal os nasale di bawah m. levator nasolabialis.
2. Vena dorsalis nasi : di dorsal os nasale di bawah m. levator
13
3. Vena lateralis nasi : muali tampak di daerah cuping hidung dan punggung hidung,
tepat di profundal m. levator nasolabialis.
4. Vena Labialis Maxillaris (V. Labialis superior) merupakan pembuluh darah ini
dimulai dari daerah philtrum yaitu diantara hidung dan bibir.
5. Vena infraorbitalis : dibawah m. levator labii superficial adalah vena yang keluar dari
formaen infraorbitalis.
14
Gambar 9. N. Infraorbitalis
Pembahasan :
Pada preparat nervus ini nampak jelas ketika m. levator labii superioris dikuak, syaraf ini
keluar dari Foramen infraorbitalis dan langsung melepaskan 3 cabangnya :
-
BAB IV
PENUTUP
15
A. Kesimpulan
Regio rnasale merupakan daerah pipih yang terletak diantara sudut mulut dan
rregio ini memiliki batas-batas, struktur anatomi, titik orientasi, kepentingan klinis,
serta fungsi dari otot, pembuluh darah, serta saraf yang jelas. Regio ini juga sangat
penting untuk dipelajari karena terdapat beberapa kepentingan klinis seperti untuk
melakukan penanganan terhadap sinusitis, trepanasi atau ekstraksi gigi rahang,
penyuntikan untuk anastesi lokal, dan lain sebagainya.
B. Saran
Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya preparat dapat diperbaharui mengingat
banyak bagian yang hilang dan tidak dapat diidentifikasi. Selain itu, pengetahuan
tambahan sangat diperlukan mahasiswa untuk membandingkan hasil praktikum
dengan teori di perkuliahan sehingga diperlukan untuk mencari referensi tambahan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhidayat, et.all. 2010. Neuroangiologi dan Organologi Veteriner. Bogor : IPB Press
Rell, Fedri. 2016. Anatomi Topografi Regio Kepala dan Leher [Slide Power Point]
16
Sigit, Koeswinarning, et.all. 2016. Anatomi Topografi Kuda. Bogor : IPB Press
17