You are on page 1of 3

Paper

FARMAKOLOGI
Depolarisasi, Hiperpolarisasi, dan Repolarisasi

OLEH:
Nama : Avidia Arinta Tandiontong
NIM : O11114019

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

Depolarisasi
Depolarisasi merupakan peristiwa berkurangnya perbedaan polaritas pada membran sel
antara daerah intrasel dan ekstrasel. Perbedaan muatan listrik normalnya kan -60 sampai -80,
yang dimaksud depolarisasi yaitu kenegatifannya berkurang. misal dari -60 jadi -20 atau
bahkan positif. Depolarisasi terjadi saat ada ion positif yg masuk ke sel (misal Na+).
Suatu sel harus menjaga keseimbangan ion Na+ dan ion K+ di kompartemen luar dan
dalam sel. Jika kanal ion Na+ membuka dan menyebabkan ion Na+ masuk ke dalam sel,
maka gradien konsentrasi Na+ di luar dan di dalam sel berkurang. Karena ion Na+ bermuatan
positif, maka dia akan menambah muatan positif di dalam kompartemen intrasel, sehingga
perbedaan polaritas menjadi berkurang dan menyebabkan depolarisasi. Depolarisasi ini
penting dalam penerusan potensial aksi sepanjang sel saraf karena depolarisasi dapat
menyebabkan pembukaan kanal ion Na+ lainnya yang bertanggung jawab terhadap penerusan
impuls saraf di sepanjang akson.
Hiperpolarisasi
Hiperpolarisasi merupakan peristiwa meningkatnya perbedaan polaritas pada membran sel
antara daerah intrasel dan ekstrasel. Ini kebalikan dari depolarisasi. Perbedaan muatan listrik
menjadi semakin besar (negatif).
Tetapi jika kanal K+ membuka secara berlebihan, maka ion K+ akan keluar dan
menyebabkan kompartemen di dalam sel semakin negatif, sehingga perbedaan polaritas
meningkat. Meningkatnya perbedaan polaritas ini disebut hiperpolarisasi membran.
Hiperpolarisasi juga dapat terjadi jika kanal Cl- di permukaan sel membuka. Ion Cl- yang
bermuatan negatif akan masuk ke dalam sel menyebabkan muatan di dalam sel menjadi lebih
negatif dan meningkatkan perbedaan potensial membran antara ekstrasel dan intrasel. Jika
depolarisasi menyebabkan penerusan potensial aksi sepanjang sel saraf, maka hiperpolarisasi
menyebabkan penghambatan penerusan potensial aksi tersebut sehingga menghasilkan efekefek depresi sistem saraf pusat.
Repolarisasi
Repolarisasi merupakan proses polarisasi kembali dari membran atau kembalinya polaritas.
Dalam keadaan repolarisasi, potensial membran berubah dari positif disisi dalam menuju

kembali ke negatif di sisi dalam. Repolarisasi dimulai dari suatu titik dan merambat ke
seluruh permukaan membran sel. Bila seluruh membran sel sudah bermuatan negatif di sisi
dalam, maka dikatakan sel dalam keadaan istirahat atau keadaan polarisai kembali dan siap
untuk menerima rangsangan berikutnya.

You might also like