Professional Documents
Culture Documents
I. ANALISA RATIO
Pengertian rasio adalah alat yang dinyatakan dalam bentuk aritmetika yang dapat digunakan
untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan. Manfaat dari analisis ratio
adalah :
a. Ada standar pengukuran, sehingga bisa digunakan untuk pembandingan.
b. Digunakan untuk menilai kelemahan dan kekuatan perusahaan
NO
I
RATIO
LIKUIDITAS
a.
Rasio Lancar
b.
Aktiva Lancar
= --------------------------Hutang Lancar
Quick Ratio
Rasio Quick
2.
PENJELASAN
Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas
jangka pendek
Melihat besarnya aktiva lancar yang dapat menjamin
terpenuhi hutang lancarnya.
Melihat besarnya aktiva lancar yang menjamin
terpenuhinya hutang lancarnya
Rasio quick (acid-test ratio) mengeluarkan persediaan
dari komponen aktiva lancar. Dari ketiga komponen
aktiva lancar (kas, piutang dagang, dan persediaan),
persediaan biasanya dianggap sebagai aset yang
paling tidak likuid.
AKTIVITAS
a.
Perputaran Piutang
Piutang Dagang
----------------Penjualan / 365
b.
Rata-rata umur piutang =
c.
d.
e.
Penjualan
------------Aktiva Tetap
f.
Penjualan
Perputaran Total Aktiva = -------------------.
Total Aktiva
3.
SOLVABILITAS
a.
Total Hutang
Rasio Total Hutang
terhadap
------------------------
NO
b.
RATIO
Total Aset
PENJELASAN
Total Aktiva
c.
d.
EBITDA
coverage = EC
Mengukur kemampuan perusahaan membayar total
beban tetap dari dana yang berasal dari EBIT,
Depresiasi dan Amortisasi. Biaya tetap biasanya
mencakup biaya bunga dan sewa
Lease pmt.
4.
PROFITABILITAS
a.
Laba bersih
Profit Margin = ------------------------Penjualan
b.
Laba bersih
Return On Asset= --------------------------Total Aset
c
Return On Equity =
d.
5.
a.
Laba bersih
------------------Modal Sendiri
= EBIT
Total assets
RASIO PASAR
Dividend Yield=
perusahaan
Dividen per-lembar
----------------------------Harga pasar saham per-lembar
b.
Dividen per-lembar
Rasio
pembayaran dividen
=------------------Earning per-lembar
c.
Earning Per Share
EPS =
________NI_______
NO
RATIO
PENJELASAN
Shares out
EPS
e
f.
6.
a.
LAIN-LAIN
Free Cash Flow
FCF = NOPAT - Net investment in
operating capital
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Data Keuangan
Laporan Rugi/Laba
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Biaya Lain
Depresiasi
Total Biaya Operasi
EBIT
Biaya Bunga
EBT
Pajak (40%)
Laba Bersih
2003
5,834,400
4,980,000
720,000
116,960
5,816,960
17,440
176,000
(158,560)
(63,424)
(95,136)
2004E
7,035,600
5,800,000
612,960
120,000
6,532,960
502,640
80,000
422,640
169,056
253,584
2003
7,282
20,000
632,160
1,287,360
1,946,802
939,790
2,886,592
2004E
14,000
71,632
878,000
1,716,480
2,680,112
836,840
3,516,952
2003
324,000
720,000
284,960
1,328,960
1,000,000
460,000
97,632
557,632
2,886,592
2004E
359,800
300,000
380,000
1,039,800
500,000
1,680,936
296,216
1,977,152
3,516,952
Neraca : Aktiva
Kas
Bank
Piutang Dagang
Persediaan
Total Aktiva Lancar
Alat medis
Total assets
Harga Saham
Jumlah Lembar Saham
EPS
2004E
$12.17
250,000
$1.01
DPS
Nilai Buku per lembar
Pembayaran leasing
Tingkat Pajak
$0.11
$5.58
40,000
0.4
$0.22
$7.91
40,000
0.4
2002
0.4%
2.0%
25.0%
48.8%
76.2%
23.8%
100.0%
Ind
0.3%
0.3%
22.4%
41.2%
64.1%
35.9%
100.0%
2004E
2003
2002
Ind
9.9%
13.6%
9.3%
32.8%
22.0%
45.2%
11.2%
24.9%
9.9%
46.0%
34.6%
19.3%
10.2%
8.5%
10.8%
29.6%
14.2%
56.2%
11.9%
2.4%
9.5%
23.7%
26.3%
50.0%
Membagi semua item, dengan total hutang dan total modal sendiri
AP
Notes pay.
Accruals
Total CL
2002
9.9%
13.6%
9.3%
32.8%
2003
11.2%
24.9%
9.9%
46.0%
2004E
10.2%
8.5%
10.8%
29.6%
Ind
11.9%
2.4%
9.5%
23.7%
LT Debt
22.0%
34.6%
14.2%
26.3%
Total eq.
Total L&E
45.2%
100.0%
19.3%
100.0%
56.2%
100.0%
50.0%
100.0%
Laporan Rugi/Laba
Sales
COGS
Other exp.
Depr.
EBIT
Int. Exp.
EBT
Taxes
NI
2002
100.0%
83.4%
9.9%
0.6%
6.1%
1.8%
4.3%
1.7%
2.6%
2003
100.0%
83.4%
12.3%
2.0%
0.3%
3.0%
-2.7%
-1.1%
-1.6%
2004
100.0%
84.5%
8.7%
1.7%
7.1%
1.1%
6.0%
2.4%
3.6%
Ind
100.0%
84.5%
4.4%
4.0%
7.1%
1.1%
5.9%
2.4%
3.6%
Nama Kelompok
No Mhs
:
: ...
Berikan analisis dari Laporan Keuangan di atas yang telah disusun dalam Common
Size.
2002
0.0%
0.0%
2003
-19.1%
-58.8%
2004
55.6%
47.4%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
80.0%
80.0%
73.2%
172.6%
96.5%
150.0%
140.0%
138.4%
142.7%
139.4%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
2003
122.5%
260.0%
109.5%
175.9%
2004
147.1%
50.0%
179.4%
115.9%
Lancar
Hutang Jangka
0.0%
209.2%
54.6%
Panjang
Modal Sendiri
Total Htg & MS
0.0%
0.0%
-16.0%
96.5%
197.9%
139.4%
Pendek
Piutang
Persediaan
Total Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Total Aktiva
Hutang Dan MS
Hutang dagang
Hutang wesel
Akrual
Total Hutang
2002
Laporan Rugi/Laba
Income St.
Penjualan
HPP
Biaya Lain
Depresiasi
EBIT
Biaya Bunga
EBT
Pajak
NI
Nama
No Mhs
2002
2003
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
70.0%
73.9%
111.8%
518.8%
-91.7%
181.6%
-208.2%
-208.2%
-208.2%
2004
105.0%
102.5%
80.3%
534.9%
140.4%
28.0%
188.3%
188.3%
188.3%
:
: ...
Berikan analisis dari Laporan Keuangan di atas yang telah disusun dalam Common
Size.
ANALISA RATIO
1. Ratio Likuiditas
CR
QR
2004E
2.58 X
0.93x
2003
1.46x
0.5x
2002
2.3x
0.8x
Ind
2.7x
1.0x
2. Ratio Aktivitas
2004
4,1
45.5
8.4x
2.0x
INV TO
DSO
FATO
TATO
2003
4,5
39.5
6.2x
2.0x
2002
4,8
37.4
10.0x
2.3x
Ind
6,1
32
7.0x
2.5x
2003
80.7%
0.1x
0.8x
2002
54.8%
3.3x
2.6x
Ind
50.0%
6.2x
8.0x
2004E
3.6%
14.3%
12.8%
12.8%
2003
-1.6%
0.6%
-3.3%
-17.1%
2002
2.6%
14.2%
6.0%
13.3%
2004E
12 X
8,2X
1,5X
2003
-6,3X
27,5X
1,1X
3. Ratio Solvabilitas
2004
43.8%
6.3x
5.5x
D/A
TIE
EC
4. Ratio Profitabilitas
PM
BEP
ROA
ROE
Ind
3.6%
17.8%
9.0%
18.0%
5. Ratio Pasar
P/E
P/CF
M/B
Nama
No Mhs
:
: ...
10
2002
9,7X
8X
1,3X
Ind.
14,2X
7,6X
2,9X
11
Sales
COGS
Other exp.
Depr.
EBIT
Int. Exp.
EBT
Taxes
NI
2002
100.0%
83.4%
9.9%
0.6%
6.1%
1.8%
4.3%
1.7%
2.6%
2003
100.0%
83.4%
12.3%
2.0%
0.3%
3.0%
-2.7%
-1.1%
-1.6%
2004
100.0%
84.5%
8.7%
1.7%
7.1%
1.1%
6.0%
2.4%
3.6%
Ind
100.0%
84.5%
4.4%
4.0%
7.1%
1.1%
5.9%
2.4%
3.6%
2002
2003
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
12
70.0%
73.9%
111.8%
518.8%
-91.7%
181.6%
-208.2%
-208.2%
-208.2%
2004
105.0%
102.5%
80.3%
534.9%
140.4%
28.0%
188.3%
188.3%
188.3%
2002
Hutang Dan MS
Hutang dagang
Hutang wesel
Akrual
Total Hutang Lancar
Hutang Jangka
2002
Panjang
Modal Sendiri
Total Htg & MS
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
2003
-19.1%
-58.8%
80.0%
80.0%
73.2%
172.6%
96.5%
2004
55.6%
47.4%
150.0%
140.0%
138.4%
142.7%
139.4%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
2003
122.5%
260.0%
109.5%
175.9%
209.2%
2004
147.1%
50.0%
179.4%
115.9%
54.6%
0.0%
0.0%
-16.0%
96.5%
197.9%
139.4%
13
Analisis Du Pont
Du Pont (Perusahaan kimia di Amerika Serikat) mengembangkan analisis DuPont.
Analisis bertujuan untuk memisahkan Return On Asset ke dalam dua bagian:
perputaran aset dan profit margin.
Analisis Du Pont bisa dikembangkan lebih lanjut dengan memasukkan hutang/modal
untuk menghitung Return on Equity.
ROA bisa dipecah ke dalam profit margin dan perputaran aktiva.
ROA =Profit margin Perputaran aktiva (5)
Dengan memasukkan hutang, ROE bisa dihitung sebagai berikut ini.
ROE =ROA / (1 (Total hutang/Total Aset)) (6)
Dari formula di atas, terlihat bahwa untuk menaikkan ROE, manajer keuangan bisa
melakukan beberapa hal:
1. Menaikkan ROA, yang bisa dilakukan dengan menaikkan profit margin, atau
menaikkan perputaran aktiva, atau keduanya, sambil mempertahankan tingkat
hutang.
2. Menaikkan hutang (financial leverage) sambil mempertahankan ROA. Dengan
naiknya hutang, pembagi dalam persamaan di atas menjadi lebih kecil, dan dengan
demikian ROE akan meningkat.
3. Menaikkan ROA dan hutang bersamaan.
Keterbatasan dari analisa Ratio
1. Membandingkan dengan rata-rata industri seringkali menemui kesulitan,
terutama perusahaan yang mengoperasikan banyak divisi yang berbeda.
2. Rata-rata industri belum tentu menunjukkan kinerja yang baik.
3. Faktor-faktor iklim dapat mempengaruhi ratio.
4. Praktek Window dressing techniques dapat membuat laporan keuangan dan
ratio terlihat bagus.
5. Perbedaan sistem akuntansi dan operasi dapat membiaskan perbandingan.
6. Kadang-kadang sulit mengatakan apakah ratio tersebut baik atau buruk.
7. Ratio yang berbeda memberikan tanda yang berbeda, sehingga sulit untuk
mengatakan apakah perusahaan dalam kondisi kuat atau lemah dalam posisi
keuangannya.
14