You are on page 1of 26

Oleh :

Anjar S

4311409033

Seta Kahardian

4311409014

Rizky Arief

4311409029

Tri Hidayah

3411409032

Endah Suci A

4311409024

Struktur atom

atom berasal dari bahasa yunani a yang artinya tidak,


sedangkan tomos yang artinya dibagi = bagian atau unsur
yang tidak dapat dibagi lagi
Atom biasanya dilambangkan dengan ZXA, dimana
A = nomor massa
X = lambang suatu unsur
Z = nomor atom

Struktur atom

Atom terdiri dari proton, neutron


dan elektron

Proton dan neutron


berada di dalam inti atom.
Sedangkan elektron
Terus berputar
Mengelilingi inti atom
karena muatan listriknya

Struktur atom merupakan


satuan dasar materi yang terdiri
dari inti atom beserta awan
Elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya

Struktur atom

Model Atom Dalton


Model Atom Thomso
n
Model Atom Rutherf
ord
Model Atom Niels B
ohr
Struktur atom

Dalton

Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak

dapat dibagi-bagi.
Atom digambarkan sebagai bola pegal yang sangat kecil, suatu

unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur


yang berbeda.

Kelemahan :tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat


menghantarkan arus listrik.

Struktur atom

Struktur atom

Thomson

Atom adalah bola bulat bermuatan positif


dan di permukaannya tersebar elektron
yang bermuatan negatif
Kelemahan model Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut

Struktur atom

Struktur atom

Rutherford

Atom adalah bola berongga yang tersusun


dari inti atom dan eletron yang tersusun dari
inti atom
Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini
disertai pemancaran energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti
Struktur atom

Struktur atom

Bohr

Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan


dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain
dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga
energi elektron atom itu tidak akan berkurang
Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat energi
tertentu yang disebut kulit-kulit elektron

Struktur atom

Struktur atom

J.J Thomson menujukkan


bahwa sinar katode dapat
dibelokkan ke arah kutub
positif medan listrik. Hal ini
membuktikan terdapat partikel
bermuatan negatif dalam suatu
atom

Struktur atom

Robert Andreww miliki (1908) melalui


percobaan tetes Minyak Milikan
Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik.
Akibat gaya tarik grafitasi akan mengendapkan tetesan minyak
yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka
akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan
Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron-1 dan massa
elektron 0

Struktur atom

Eugene Goldstein (1886) eksperimen dari tabung gas


yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan
diberi muatan listrik
Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk
elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju
arah berlawanan melalui lubang pada katode. Setelah berbagai gas
dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan
sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatanya,
sehingga partikel ini disebut proton. Massa proton = 1 sma (satuan
massa atom) dan muatan proton = +1

Struktur atom

Percobaan Ernest Rutherford melakukan


penelitian penembakan lempang tipis emas

Struktur atom

Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron dalam atom dapat

diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang


Schrdinger ()
Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan:
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)

2 elektron dalam 1 orbital dibedakan dengan

Bilangan Kuantum Spin (s)

Bilangan Kuantum Utama (n)

n=

Kulit =

18

Bilangan Kuantum Azimuth (l)


Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit)
l = 0, , sampai (n 1)
l=

Subkulit =

19

Bilangan Kuantum Magnetik (m)


Menunjukkan orbital
m = l, , sampai + l
l= 0

l=
2
m = 2 1 0 +1 +2

m= 0
Orbital = s

l=
m = 1
Orbital =

Orbital =
1
0
p

+1

l=
m=
Orbital =

3
3

+1

+2

+3

f
20

Bilangan Kuantum Spin (s)


Menunjukkan arah putar pada porosnya (spin)
s = + atau =
s = atau =

21

Konfigurasi Elektron
1. Aturan Aufbau
1s
2s

2p

3s

3p

3d

4s

4p

4d

4f

5s

5p

5d

5f

6s

6p

6d

7s

7p

1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,
22

Konfigurasi Elektron
2. Aturan Hund
2
2
4
8O = 1s , 2s , 2p

1s

2s

1s

2s

2p
(Salah)

2p

23

Konfigurasi Elektron
3. Aturan Larangan Pauli
Bilangan Kuantum 8 elektron O :
e1 : n = 1, l = 0, m = 0,
e2 : n = 1, l = 0, m = 0,
e3 : n = 2, l = 0, m = 0,
e4 : n = 2, l = 0, m = 0,
e5 : n = 2, l = 1, m = 1,
e6 : n = 2, l = 1, m = 0,
e7 : n = 2, l = 1, m = +1,
e8 : n = 2, l = 1, m = 1,

s=+
s=
s=+
s=
s=+
s=+
s=+
s=

24

Konfigurasi Elektron
LANGMUIR
Elektron mengisi kulit baru setelah yg lebih dalam
penuh. Maksimal e tiap kulit :

2, 8, 8, 18, 18, 32

BURY
Elektron terluar tidak lebih dari 8. Kulit tidak berisi
lebih dari 8 e, kecuali kulit yg lebih luar telah terisi.
Maksimal e tiap kulit :

2, 8, 18, dan 32
25

You might also like