Professional Documents
Culture Documents
PERATURAN
GUBERNUR
GORONTALO
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA DAERAH (TKD) TAHUN ANGGARAN
2006
BAB I
KETENTUAN UMU
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Tunjangan Kinerja Daerah atau TKD adalah tunjangan yang diberikan sebagai
insentif atau bonus atas Percapaian Kinerja kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri
Sipil, Tenaga Kontrak di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo sesuai prestasi
kerja berdasarkan tugas pokok dan fungsinya yang bertujuan untuk meningkatakan
motivasi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, dan Tenaga Kontrak untuk bekerja di
2.
3.
4.
5.
6.
7.
atas standar sehingga besaran TKD tidak selalu sama setiap bulannya sesuai dengan
capaian kinerja menurut klasifikasi uraian tugas.
Insentif kegiatan adalah suatu bentuk penghargaan (reward) atas kinerja menjalankan
pelayanan publik dan pelayanan publik dan pelayanan aparatur pada Hari Kinerja
dalam satu masa Kinerja.
Tenaga kontrak adalah pegawai yang diangkat dengan suatu keputusan sekretaris
daerah atau Kepala Dinas/Badan/Kantor sesuai dengan Surat Keputusan Alokasi
Gubernur untuk masa satu tahun anggaran yang jumlah alokasinya tercantum dalam
APBD.
Masa kinerja adalah kurun waktu satu bulan mulai tanggal 26 sampai dengan tanggal
25 bulan berikutnya dari kegiatan yang dinilai untuk diberikan penghargaan
kesejahteraan.
Hari Kinerja adalah jam pelayanan efektif dalam jam kerja untuk menjalankan tugas
pelayanan publik dan pelayanan aparatur.
Pejabat penilai adalah atasan langsung yang menduduki jabatan eselon III atau yang
disetarakan yang memberikan penilaian capaian kinerja.
Pejabat penanggungjawab adalah kepala dari satuan pengguna anggaran.
BAB II
PENERIMA TKD, MASA KINERJA, HARI KERJA,
DAN SAAT PEMBAYARAN
Pasal 2
(1) TKD diberikan kepada PNS yang namanya tercantum dalam Daftar Gaji Bulan
Desember tahun lalu dan telah memiliki uraian tugas secara tertulis.
(2) PNS pindahan dari Provinsi/Kabupaten/Kota lain dalam tahun berjalan yang tidak
menduduki jabatan structural atau namanya belum termasuk dalam daftar gaji seperti
pada ayat (1) tidak dapat menerima TKD.
(3) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menerima TKD pada saat
menduduki jabatan structural atau anggarannya dimuat dalam APBD Perubahan.
(4) PNS Pusat yang bekerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat menerima TKD
sepanjang yang bersangkutan tidak menerima honorarium atau penggantian lain yang
sejenis dari APBN.
(5) Tenaga Kontrak yang menerima TKD adalah yang honorariumnya dibayarkan
berdasarkan kompetensi pendidikan menurut uraian tugasnya yang dilaksanakan dan
ditetapkan secara tertulis.
Pasal 3
(1) Besarnya TKD untuk suatu masa kinerja dihitung atas dasar komponen disiplin dan
pencapaian kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi dari jabatan structural, staf dan
tenaga kontrak atau peran nyata melaksanakan tugas lainnya untuk suatu Masa
Kinerja sesuai dengan Keputusan Gubernur atau Kepala Satuan Kerja.
(2) Komponen disiplin memiliki bobot 60% sedangkan komponen pencapaian kinerja
memiliki bobot 40%
(3) Tata cara perhitungan TKD yang menerima sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini.
a.
b.
c.
d.
Pasal 4
Termasuk dalam pengertian tidak hadir dalam Hari Kinerja adalah mereka yang
sedang :
Melaksanakan perjalanan dinas tanpa Surat Tugas dari pejabat yang berwenang;
Cuti, sakit, dan ijin;
Mengkuti pelatihan atau pendidikan teknis berdasarkan ijin belajar/tugas belajar yang
harus meninggalkan tugas pokok dan fungsinya lebih dari 14 hari kerja. Dikecualikan
untuk pendidikan dan latihan yang dibiayai dari APBD dan diadakan di Provinsi
Gorontalo;
Mengikuti pendidikan penjenjangan structural, fungsional, serta kepemimpinan
lainnya dari 14 hari kerja;
Pasal 5
TKD dibayarkan selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya dari Masa
Kinerja dengan dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 21 dari jumlah yang akan diterima.
BAB III
PENILAIAN KINERJA DAN TATA CARA PERMINTAAN PEMBAYARAN
Pasal 6
Tata cara penilaian kinerja bagi penetapan TKD dilingkungan Gubernur, Wakil
Gubernur menerima penuh TKD :
a. Sepanjang tidak ditentukan lain oleh DPRD, Gubernur, dan Wakil Gubernur dan
Wakil Gubernur menerima penuh TKD
b. Penilaian Kinerja Sekretaris Daerah untuk pemberian TKD ditentukan berdasarkan
catatan tertulis dari Gubernur/Wakil Gubernur;
Pasal 7
Tata cara penilaian kinerja bagi penetapan TKD dilingkungan Sekretaris Daerah,
Dinas, Badan, Kantor, dan Balai ditetapkan sebagai berikut :
a. Pejabat Penilai membuat dan menandatangani Daftar Permintaan Pembayaran TKD
untuk suatu Masa Kinerja dengan melampirkan Perhitungan Reward/Bonus yang
dikenakan untuk setiap PNS dan Pegawai Kontrak;
b. Tata cara perhitungan reward/bonus sebagaimana terlampir dalam keputusan ini;
c. Pejabat penanggungjawab mensahkan reward/bonus yang diusulkan sesuai dengan
kewenangannya dan memperhatikan kebijakan yang diberikan oleh Gubernur, Wakil
Gubernur, dan Sekretaris Daerah;
d. TKD untuk Pejabat Penanggungjawab di lingkungan Asisten, Dinas dan Badan
disahkan oleh Sekretaris Daerah, dilingkungan Biro Sekretariat Daerah disahkan oleh
Asisten terkait, dilingkungan kantor, balai dan UPT disahkan oleh Kepala
Dinas/Badan terkait.
Pasal 8
JENIS PENILAIAN
BOBOT TERTINGGI
1.
Terlambat Datang
2.
Pulang Cepat
3.
Tidak Hadir
4.
Meninggalkan Tugas
Jam Kerja Tanpa Izin
5.
ALPA
6.
7.
Dikenakan Sanksi
Sesuai Pp 30
Tahun 1960
PENGURANGAN
DISIPLIN
60 %
5-10 Kali
Diatan 10 Kali
5-10 Kali
Diatas 10 Kali
5-10 Hari Knj
Diatas 10 Knj
Setiap Surat
Teguran
Setiap
1 Hari Kerja
Lebih Dari
2 Kali
STAFF/
TENAGA
KONTRAK
5%
10%
5%
10%
20%
30%
5%
PEJABAT
STRUKTURAL
10%
20%
10%
20%
30%
40%
10%
1%
4%
DAFTAR ABSENSI
10%
20%
SEKRETARIS DAERAH/
ASISTEN/KEPALA
DINAS ATAU BADAN
80%
60%
PEJABAT
BERWENANG
SESUAI PERATURAN
DAFTAR ABSENSI
DAFTAR ABSENSI
DAFTAR ABSENSI
PEJABAT PENILAI
DAFTAR ABSENSI
PEJABAT PENILAI
Catatan :
Total pengurang disiplin
tidak lebih dari 60%
WAKIL GUBERNUR
GUSNAR ISMAIL
JENIS PENILAIAN
NILAI
KINER
STAFF/
TENAGA
KONTRAK
PEJABAT
STRUKTULAN
40%
40%
PEJABAT PENILAI
1.
BOBOT TERTINGGI
2.
SANGAT BAIK
3.
BAIK
35%
30%
PEJABAT PENILAI
4.
SEDANG
20%
10%
PEJABAT PENILAI
5.
KURANG BAIK
5%
5%
PEJABAT PENILAI
6.
TIDAK BAIK
0%
0%
PEJABAT PENILAI
40%
Catatan :
Eleven yang dinilai.
a.Pemahaman alas Tupoksi
b.Inovasi
c.Kecepatan Kerja
d.Keakuratan Kerja
e.Kerja Sama
WAKIL GUBERNUR
GUSNAR ISMAIL
JENIS PENILAIAN
1.
NILAI
KINER
4
5%
5%
5%
Gaji per tahun
< Rp. 15 Juta
10%
Untuk Rp.
1.250.000
Pertama
Eselon II B
5%
Untuk Rp.
1.250.000
Pertama
10%
Untuk
Tambahan
s.d
Rp. 3.750.000
5%
Untuk Rp.
1.250.000
Pertama
Untuk
Tambahan
s.d
Rp. 3.750.000
STRUKTURAL/FUNGSIONAL
Eselon IV
untuk sisa
selanjutnya
WAKIL GUBERNUR
GUSNAR ISMAIL
15%
Untuk
diatas
Rp. 5.000.000
JABATAN
JUMLAH
TUNJANGAN
10.000.000,-
1.
GUBERNUR
2.
WAKIL GUBERNUR
9.000.000,-
3.
SEKRETARIS DAERAH
8.000.000,-
4.
ESELON II
6.500.000,-
5.
AESELON II
4.000.000,-
6.
BESELON III
2.500.000,-
7.
ESELON IV
1.250.000,-
8.
STAF
750.000,-
9.
TENAGA KONTRAK
500.000,-
WAKIL GUBERNUR
GUSNAR ISMAIL