You are on page 1of 70

PLAN OF ACTION

PENGGUNAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER


PUSKESMAS AMBULU
KECAMATAN AMBULU
TAHUN 2010

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa.
Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat setinggi tingginya. Puskesmas dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan
terdepan yang bertanggung jawab di wilayah kerjanya, saat ini keberdaannya sudah cukup merata.
Ke depan berbagai sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas ini akan semakin ditingkatkan baik dari
segi jumlah, pemerataan dan kualitasnya. Walau demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini juga
masih ditemukan berbagai masalah yang dihadapi oleh Puskesmas dan jaringannya dalam upaya
meningkatkan status kesehatan masyarakat. Beberapa masalah tersebut antara lain ketersediaan dan
distribusi tenaga kesehatan yang belum merata, ketersediaan peralatan kesehatan masih perlu
ditingkatkan, keterbatasan obat-obatan dan logistic lainnya, keterbatasan biaya operasional untuk
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas yang masih perlu dibenahi, serta kemampuan dan
ketrampilan tenaga kesehatan yang masih perlu ditingkatkan.
Dari berbagai masalah di atas, salah satu masalah yang cukup mengemuka adalah pembiayaan untuk
pelayanan kesehatan di Puskesmas, khususnya biaya operasional pelayanan yang disediakan oleh
Pemerinath Daerah. Saat ini biaya operasional pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah elum
optimal.
BOK sebagai dukungan pembiayaan di Puskesmas, ditujukan untuk membantu membiayai berbagai
upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, dalam upaya meningkatkan pencapaian target yang
diamanatkan dalam Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan. Puskesmas sebagai salah
satu pelaksana pelayanan bidang kesehatan juga mengemban amanat untuk mencapai target tersebut
sehingga masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan yang semakin merata, erkualitas dan
berkeadilan.

TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kegiatan promotif dan
preventif untuk mewujudkan pencapaian target SPM Bidang Kesehatan dan MDGs pada tahun 2015.
Tujuan Khusus
Masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
bagi masyarakat.
Terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam perencanaan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat.

SASARAN
Masyarakat wilker Puskesmas Ambulu : Desa Ambulu, Desa Tegalsari dan Desa Karanganyar

RUANG LINGKUP
Upaya Kesehatan yang dibiayai dari dana BOK adalah :
Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
Imunisasi
Gizi
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Pengendalian Penyakit
Manajement Puskesmas
Perencanaan Puskesmas ( P1 )
Rencana Tahunan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK )

Penggerakan - Pelaksanaan ( P2 )
Lokakarya Mini bulanan lintas program ( termasuk analisis PWS dan tindak
lanjutnya )
Lokakarya Mini tiga bulanan lintas program
Penilaian ( P3 )
Pengawasan dan Pengendalian
Melakukan analisa laporan bulanan
Menetapkan masalah dan solusi
Melakukan tindak lanjut hasil solusi
Evaluasi
Melakukan rekapitulasi hasil kegiatan selama satu tahun berdasarkan inidkator SPM dan penyerapan
anggaran
Menilai keberhasilan out put yang ditetapkan
Menetapkan rencana tindak lanjut pada tahun berikutnya

Dukungan Oerasional
Bahan kontak
Bahan penyuluhan
Pelatihan kader
Pemeliharaan cold chain
PMT Penyuluhan
Transport petugas

PEMBIAYAAN
Sumber dana berasal dari APBN Kementerian Kesehatan
Penyaluran dana melalui PT. Pos Indonesia Jember dengan membuka rekening dan bunga akibat
adanya dana disetor kembali ke kas negara pada akhir tahun.
Pencarian dana dapat dilakukan dengan membuat RPK /POA dengan persetujuan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember
Pemanfaatan Dana
Pembayaran transport petugas Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
Pembayaran transport kader, dukun, dan masyarakat yang terlibat dalam proses pelayanan kesehatan
maupun pertemuan manajemen.
Operasional Posyandu ( transport, ATK )
Operasional Poskesdes (transport, ATK, Foto Copy, rapat-rapat di Desa/Kelurahan)

Pembelian bahan kontak


Penggandaan dan ATK rapat dalam rangka Lokakarya Mini
Pembelian konsumsi rapat dalam rangka Lokakarya Mini
Pembelian bahan PMT Penyuluhan

Dana BOK tidak boleh dimanfaatkan untuk :


Upaya Pengobatan dan Rehabilitasi
Penanganan Gawat Darurat
Rawat Inap
Pertolongan Persalinan
Gaji / Honor
Belanja Modal
Pemeliharaan gedung atau kendaraan
Operasional kantor ( listrik, air, ATK, foto copy, tinta / toner )
Obat, vaksin dan alat kesehatan

PENGORGANISASIAN
NO
1
2
3
4

NAMA
dr. Swinasis
Sunarti
Fifi Hardanti
Dian Tunggul S

JABATAN DALAM
INSTANSI
Kepala Puskesmas
Koordinator KIA
Koordinator SIK
Koordinator PPM

JABATAN DALAM TIM


Penanggung Jawab
Sekretaris
Bendahara
Teknis Program

INDIKATOR KEBERHASILAH
Indikator Input
Indikator Proses

Persentase Puskesmas yang menerima dana BOK ( 100% )


Persentase Puskesmas yang melaksanakan Lokakarya Mini

Indikator Output
Indikator Outcome

( 100% )
Persentase penyerapan dana OK di Puskesmas ( 100% )
Persentase pencapaian target SPM bidang kesehatan sampai dengan tahun
2015 :
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 95%
Cakupan komlikasi kebidanan yang ditangani 80%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki
kompetensi kebidanan 90%
Cakupan pelayanan nifas 90%
Cakupan neonates dengan komplikasi ditangani 80%
Cakupan kunjungan bayi 90%
Cakupan desa UCI 100%
Cakupan pelayanan anak balita 90%
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan
dari keluarga miskin 100%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%
Cakupan peserta KB aktif 70%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100%

BAB II
GAMBARAN UMUM
DATA UMUM
Letak Geografis
Puskesmas Ambulu terletak di Kecamatan Ambulu dengan batas batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Selatan : Desa Sabrang Kecamatan Ambulu wilayah kerja Puskesmas Sabrang
Sebelah Utara
: Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah wilayah kerja Puskesmas
Kemuningsari Kidul
Sebelah Barat
: Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan wilayah kerja Puskesmas Wuluhan
Sebelah Timur
: Desa Andongsari Kecamatan Ambulu wilayah kerja Puskesmas Andongsari

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBULU

JUMLAH PENDUDUK

SASARAN KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN

SARANA TENAGA KESEHATAN


NO

Tenaga

PKM

Pustu

Polindes

Pustu

Polindes

Polindes

Total

1
2
3
4
5
6
7
8

Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Sanitasi
Jurim
Sopir
Penanggug Jawab

1
1
8
5
1
1
1

Tegalsari
1
-

Tegalsari
1
-

Karanganyar
1
1
-

Langon
1
-

Karangayar
1
-

1
1
13
6
1
1
1

9
10
11

Gizi
Administrasi
Asisten Apoteker
Tenaga Laborat

5
1
-

1
-

1
-

7
1
-

SARANA KESEHATAN

PERAN SERTA MASYARAKAT

DATA HASIL KEGIATAN PROGRAM KIA BULAN JANUARI S/D JUNI 2010 PUSKESMAS AMBULU
PROGRAM KIA
TARGE
NO
1

VARIABEL
K1
Target : 99 %

K4
Target : 94 %

Bumil Rt yang ditangani


20 %

Komplikasi kebidanan yang


ditangani
Target : 91%

DESA

SASARAN

CAKUPAN

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS

269
197
262
728
269
197
262
728
269
197
262
728
54
40
52
146

SPM
266
195
259
721
253
185
246
684
54
39
52
145
43
32
42
117

136
82
124
343
157
100
136
393
42
19
33
94
7
5
2
14

51
42
47
47
58
51
52
54
77
48
63
64
13
12,5
4
10

50
50
50
50
47
47
47
47
50
50
50
50
45
45
45
45

TARGE
NO
5

VARIABEL
Persalinan oleh Nakes
Target : 92 %

Persalinan Nakes difasilitas

DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu

SASARAN
247
180
241
668
247

T
SPM
227
166
221
614
27

KET

%
CAKUPAN
161
100
138
399
161

H
65
56
58
60
65

.
TT
TT
TT

TT

TT
TT
TT
TT

KET
T
46
46
46
46
46

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

SAMPAI DES
132
115
138
385
112
97
126
335
29
31
40
100
47
35
50
132

PERBULAN
22
19,16
23
64,16
19
16,16
21
56
5
6
7
17
8
6
8,33
22

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

SAMPAI DES
86
80
103
269
86

PERBULAN
14,33
13,33
17,16
45
14,33

Kesehatan
Target : 92 %
7

Pelayanan ibu nifas


Target : 97%

KN 1 Murni
Target : 100%

KN Lengkap
Target : 99%

Tegalsari
Karanganyar

180
241

166
233

100
122

56
51

46
46

80
103

13,33
17,16

PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS

668
247
180
241
668
245
179
238
662
245
179
238
662

814
239
175
233
647
245
179
238
662
242
177
236
655

399
127
96
122
345
158
103
134
395
156
98
135
389

60
51,4
53,3
51
52
65
58
56,3
60
64
55
57
59

46
48
48
48
48
50
50
50
50
50
50
50
50

269
120
84
119
323
87
45
104
267
89
81
103
273

44,38
20
14
20
54
14,5
7,5
17,33
44,5
15
13,5
17,16
45,5

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

SAMPAI DES
29
25
33
87
125
97
106
328
998
702
986
702
428
295
324

PERBULAN
5
4,16
6
14,5
21
16,16
18
55
166
117
164
448
71,33
49,16
54

TARGE

NO

VARIABEL

DESA

SASARAN

CAKUPAN

10

Neonatal resti yang ditangani

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PUSKESMAS
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

36
27
36
99
245
179
238
662
1285
938
1249
3472
924
382
510

SPM
29
21
29
79
220
161
214
595
1156
844
1124
3124
472
344
459

7
2
3
12
120
82
132
334
287
236
263
786
96
87
187

Target : 80%
11

Cakupan bayi paripurna


Target : 90%

12

Cakupan balita paripurna


Target : 90%

13

Cakupan APRAS Paripurna


Target : 90%

KET

19,4
7,4
8,3
12,1
49
46
55,4
50,4
22,3
25,1
21
23
18,3
23
36,4

40
40
40
40
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45
45

TT
TT
TT
TT

TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT

PUSKESMAS

1416

1274

369

26

45

TT

1047

174,5

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

SAMPAI DES
232
170
199
601
409
329
448
1186
138
90
188
416
147
79
96
322
335
308
440
347

PERBULAN
39
28
33
100
68
55
75
198
23
15
32
69
24,5
13,17
16
54
56
51
74
58

PROGRAM GIZI
TARGE
NO
1

VARIABEL
D/S
Target : 85%

N/D
Target : 80%

ASI Ekslusif
Target : 80%

Vitamin A Bayi
Target : 80%

Vitamin A Balita
Target : 90%

DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM

SASARAN

CAKUPAN

1285
938
1249
3472
1285
938
1249
3472
245
179
238
662
245
179
238
662
1285
938
1249
3472

SPM
1092
797
1062
2951
1028
750
999
2777
196
143
190
529
196
143
190
529
1157
844
1124
3125

1053
768
1050
2871
876
609
801
2286
107
89
50
246
98
100
142
340
950
630
809
2389

KET

82
82
84,1
83
83,2
79
76
66
43,7
49,7
21
37,2
40
55,9
59,7
51,3
73,9
67,2
65
69

85
85
85
85
80
80
80
80
40
40
40
40
40
40
40
40
45
45
45
45

TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT

PROGRAM IMUNISASI
TARGE
NO

VARIABEL

DESA

SASARAN

%
CAKUPAN

KET

63,6
61,4
50,4
58
64,5
57,5
49
57
68
59
51
59
39,3
15,4
54,2
38.22
63,7
57,54
46,64
56
61,22
57,54
44,54
54

45
45
45
45
45
45
45
45
40,25
40.25
40.25
40.25
45
45
45
45
45
45
45
45
40,25
40.25
40.25
40.25

SPM
1

DPT 1
Target ; 90%

HB-0 < 7 hari


Target : 90%

CAMPAK
Target : 80,5%

TT WUS
Target : 90%

BCG
Target : 90%

Polio 4
Target : 80,5 %

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM

245
179
238
662
245
179
238
662
245
179
238
662
4458
3253
4338
12049
245
179
238
662
245
179
238
662

221
161
214
596
221
161
214
596
197
145
192
534
4012
2928
3904
10844
221
161
214
596
197
144
192
533

SASARAN

TARGE

156
110
120
386
158
103
114
375
166
106
120
392
1751
501
2353
4605
156
103
111
370
150
103
106
359

TT
TT
TT

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

SAMPAI DES

PERBULAN

89
69
118
118
87
76
124
287
79
73
118
270
2707
2752
1985
7444
89
76
127
292
95
76
132
303

14,84
11,5
19,67
20
14,5
12,67
20,67
48
13,17
12,17
19,67
45
451
459
331
1241
14,84
12,67
21,17
48,67
15,84
12,67
22
51

PROGRAM PROMKES
NO

VARIABEL

DESA

CAKUPAN

%
H

KET.
T

KEKURANGA

KEKURANGAN

Pendataan PHBS ( Rumah


Tangga )

Target : < 80 %
Pendataan PHBS ( Institusi
Pendidikan )

Target : 100%
Pendataan PHBS ( Institusi
Sarana Kesehatan )

Target : 100%
Pendataan PHBS ( Institusi TTU
)

Target : 100%
Pendataan PHBS ( Institusi
tempat kerja )
Target : 100%

Pendataan PHBS ( Institusi


tempat ibadah ): 100%

N TARGET

TARGET

SPM

SAMPAI DES

PERBULAN

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

210

210

100

TT

210

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

100

TT

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

100

TT

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

100

TT

100

TT

100

TT

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU

STRATA
NO

DESA

JUMLAH POSYANDU
PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

1.

Ambulu

22

17 ( 77 % )

5 ( 33 % )

2.

Tegalsari

11

9 ( 82 % )

2 ( 18 % )

3.

Karanganyar

17

15 ( 88 % )

2 ( 12 % )

4.

Puskesmas

50

41 ( 82 % )

9 ( 18 % )

TINGKAT PERKEMBANGAN DESA SIAGA


STRATA

NO

DESA
BINA

TUMBUH

KEMBANG

PARIPURNA

1.

Ambulu

60 %

2.

Tegalsari

62 %

3.

Karanganyar

65 %

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


NO

VARIABEL

DESA

SASARAN

TARGET

CAKUP

SPM

AN

%
H

KET.

KEKURANGAN

KEKURANGAN

TARGET

TARGET

SAMPAI DES

PERBULAN

Pengawasan & pengendalian


kualitas air bersih
Target : 80%

Pengawasan & pengendalian


depot air minum isi ulang
Target : 100 %

Pemeriksaan / inspeksi sanitasi


Jamban
Target : 70%

Pengawasan & pengendalian


penyehatan lingkungan
permukiman Target : 70%

Pengawasan kualitas tempat


tempat umum Target : 70%

NO
6

VARIABEL
Penyehatan tempat pengelolaan
makanan
Target : 70%

Penyehatan tempat pengelolaan


pestisida
Target : 70%

Pengawasan kualitas klinik


sanitasi
Target : 100%

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

3482
2679

2786
2143

300
200

8,61
7,46

2810

2248

200

7,12

Pendataan Ulang

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

4
1

4
1

100
100

100

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

3077
2853

2154
1997

300
200

9.7
7.1

2683

1878

200

7.4

3802
2873
3605

2661
2011
2524

300
200
300

7.89
6.96
8.32

Pendataan Ulang

19
12
15

13.3
8.4
105.5

11
9
12

58
75
80

Pendataan Ulang

TARGET

CAKUP

SPM

AN

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM

DESA

SASARAN

Pendataan Ulang

Pendataan Ulang

%
H

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

58
37
21

40.6
26
15

17
18
4

29.31
49
19.04

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

116
5
2
3

81.6

22
5
2
3

19
100
100
100

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

10
10
10

10
10
10

10
10
10

100
100
100

KET.
Pendataan Ulang

Pendataan Ulang

Pendataan Ulang

KEKURANGAN

KEKURANGAN

TARGET

TARGET

SAMPAI DES

PERBULAN

PKM

10

10

10

100

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

3802
2873
3605
10280
3802
2873
3605

3802
2873
3605
10280
3802
2873
3605

1200
1200
1200
3600
1200
1200
1200

31.56
41.78
33.29
35.01
31.56
41.78
33.29

PKM

10280

10280

3600

35.01

Perbaikan kualitas kesehatan


lingkungan :
Pengndalian vector
Lokasi perindukan nyamuk
Target : 100%
Jumlah rumah di abatisasi
Target : 100%

Pendataan Ulang

Pendataan Ulang

PROGRAM JIWA
TARGE
NO
1

VARIABEL
Jumlah penderita jiwa baru
2.5 %

DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM

SASARAN

T
SPM
13.43
7
7
27

537
269
269
1075

%
CAKUPAN
43
0
0
43

KET

8
0
0
4

1
1
1
1

.
TT
TT
TT
TT

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

SAMPAI DES
494
269
269
1032

PERBULAN
82.33
45
45
172

PROGRAM USILA
TARGE
NO

VARIABEL

DESA

SASARAN

%
CAKUPAN

SPM
1

Jumlah kelompok usila yang


dibina 11 Kelompok

Frekuensi pembinaan usila


12 Kali

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

KET
T

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

6
2
3

6
2
3

100
100
100

SAMPAI DES
6
2
3

PERBULAN
6
2
3

12x
12x
12x

6x
6x
6x

50
50
50

6X
6X
6X

1X
1X
1X

Jumlah usila yang mendapat


pelayanan
100 %

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

1077
786
1048

461
320
430

43
41
41

50
50
50

TT
TT
TT

616
466
618

103
78
103

PKM

2911

1211

42

50

TT

1700

283

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

PROGRAM P2M
TARGE
NO

VARIABEL

DESA

SASARAN

%
CAKUPAN

KET

90
90
90
90

TT
TT
TT
TT

SAMPAI DES
240
230
240
800

PERBULAN
40
38,33
40
133,33

35
35
35
35

TT
TT
TT
TT

13
11
13
37

2
1
2
6

SPM
1

PSN & GJB


Target ABJ :> 90%

PEMBERANTASAN VEKTOR
KASUS DBD
100%

CAKUPAN TB BTA +
70 %

PENDERITA KUSTA ANAK


5%

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

1420
1430
1400
4250
10
4
7

1180
1200
1160
3540
10
4
7

83,10
83,92
82,86
83,29
100
100
100

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM

21
15
15
15
45
1
1
1
3

21
2
4
2
8
0
0
0
0

100
13
27
13
18

KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )


TARGE
NO
1

VARIABEL
PENJARINGAN
ANAK SEKOLAH

FREKUENSI

DESA
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
KECAMATAN

SASARAN
Semua murid
kls I (SD,SMP,SMU)

CAKUPAN

SPM
100
100
100
100

0
0
0
0

0
0
0
0

2x/thn

1x

50

156x/thn

78x

50

1051
255
202
1508

569
143
106
818

54,14
56
53
54,24

39

23

59

KET.

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

SAMPAI DES

PERBULAN

Belum
dilaksanakan

Semua Guru Koord.

TP UKS

UKS
2x/thn

PENYULUHAN DI
SEKOLAH

PELATIHAN
KADER UKS

PELATIHAN GURU
UKS

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM

Semua Sekolah
Murid kelas
Iv,V,VII,VIII,IX,XI

Semua guru UKS

KEGIATAN KELUARGA BERENCANA ( KB )


NO

VARIABEL

DESA

SASARAN

TARGE
T

CAKUPAN

%
H

KET

KEKURANGA

KEKURANGA

N TARGET

N TARGET

AKSEPTOR KB AKTIF SM DI
PKM 70%

AKSEPTOR SM DGN
KOMPLIKASI

AKSEPTOR SM YANG
MENGALAMI EFEK
SAMPING

AKSEPTOR SM
MENGALAMI KEGAGALAN

CAKUPAN AKSEPTOR
BARU 70%

Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar

3418
2495
3325
9238
75
59
65

PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM
Ambulu
Tegalsari
Karanganyar
PKM

SPM
2393
1747
2327
6467

SAMPAI DES
1924
1217
1740
6226

PERBULAN
321
203
290
1038

64,38
18,42
37,5

114
155
125

19
26
21

15.49

600

100

3135
2463
3055
8653

523
411
509
1442

1494
1278
1585
4357
0
0
0

44
51
48
47

320
190
200

206
35
75

710
6
2
3
11
3433
2505
3300
9238

110
0
0
0
0
298
42
245
585

2403
1754
2310
6467

8,68
2
7,42
6,33

35
35
35
35

35
35
35
35

TT
TT
TT
TT

BAB III
PERMASALAHAN
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK ( KIA )
N
O

IDENTIFIKASI MASALAH

PENYEBAB MASALAH

PEMECAH MASALAH

Cakupan K 1 belum mencapai target di 2 desa yaitu :

Tidak terdeteksinya ibu hamil baru kurang dari 12 minggu ( Penyuluhan bumil

k1 Akes )
Desa Tegalsari yaitu 42% dari target 50%
Desa Karanganyar yaitu 47,3% dari target 50% Tidak ada transport kader utk melaporkan ibu hamil
Droping planotest dari Dinkes kurang
2

Pencatatan dan pelaporan kurang optimal


Tidak adanya uang transport untuk kunjungan rumah

Transport rujukan bumil RT dari dukun dan kader

mencapai target di 2 desa yaitu :

Pencatatan dan pelaporan kurang optimal

ke bidan

Kemitraan bikun kurang

Pembinaan dukun
Kemitraan bikun ditingkatkan

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani belum

Kemitraan bikun kurang (karena ada dukun/kader yg

Transport petugas kunjungan rumah pada bulin

mencapai target di semua desa :

langsung merujuk ke RS)

dengan komplikasi kebidanan

Masih ada kasus komplikasi kebidanan yang belum terlacak

Penyuluhan bumil resiko tinggi

Tidak ada transport kunjungan rumah

Kemitraan bikun ditingkatkan

Desa Ambulu 13% dari 45%


Desa Tegalsari 12,5% dari 45%
Desa Karanganyar 4% dari 45%

Droping plano test

Cakupan Bumil RT yang ditangani yang belum

Desa Tegalsari yaitu 4% dari target 9%


Desa Karanganyar yaitu 4,6% dari target 9%
3

Sweeping ibu hamil

IDENTIFIKASI MASALAH

PENYEBAB MASALAH

PEMECAH MASALAH

O
4

Pelayanan Neonatal Resti yang ditangani belum

Kemitraan bikun kurang

Kemitraan bikun ditingkatkan

mencapai target di semua desa :

Tidak ada transport kunjungan rumah pada neonatal resti

Transport petugas kunjungan rumah pada neonatal

Pencatatan dan pelaporan kurang optimal

dengan komplikasi

Desa Ambulu 19,4% dari target 40%


Desa Tegalsari 7,4% dari taregt 40%
Desa Karanganyar 8,3% dari target 40%

Kunjungan Drop Out (Do) bayi

Cakupan Balita Paripurna belum mencapai target di 3 Tidak ada transport kunjungan rumah pada balita

Transport petugas kunjungan rumah pada balita

desa :

Kunjungan pasca posyandu

Kunjungan pasca belum optimal


Desa Ambulu 22,3% dari target 45%
Desa Tegalsari 25,1% dari target 45%
Desa Karanganyar 21% dari target 45%

Pencatatan dan pelaporan kurang optimal

Cakupan APRAS Paripurna belum mencapai target di Kurangnya koordinasi petugas kesehatan dengan guru

Koordinasi petugas dengan guru

3 desa :
Desa Ambulu 22,3% dari target 45%
Desa Tegalsari 25,1% dari target 45%
Desa Karanganyar 21% dari target 45%

Transport petugas ke PAUD atau TK

Banyak APRAS masuk PAUD


Banyak APRAS tidak datang ke posyandu
Tidak ada transport ke PAUD atau TK
Pencatatan dan pelaporan belum optimal

PROGRAM GIZI
NO

IDENTIFIKASI MASALAH

PENYEBAB MASALAH

PEMECAH MASALAH

Kurangnya pencapaian ASI Eksklusif .dengan target jalan 40 % di satu desa


yaitu desa Karanganyar 21%

Kurangnya penyuluhan ASI Ekslusif


Tidak adanya dana untuk penyuluhan ASI
Eksklusif.
Tidak ada penggantian transport untuk kunjungan
rumah.

Transport petugas untuk penyuluhan


pentingnya ASI Ekslusif
Penyuluhan ASI Ekslusif

Cakupan D/S belum mencapai target di semua desa dengan target jalan 85%:

- Kurangnya kerja sama dengan lintas sektor.

koordinasi dengan lintas sektor


penyuluhan tentang umur penimbangan
balita sampai 5 tahun
peran kader di tingkatkan

desa ambulu 81,9%


desa tegalsari 81,9%

- POKJANAL posy belum optimal


- kurang mengerti tentang umur Balita

desa karanganyar 84,1%

penimbangan sampai 5 tahun


- ibu balita sibuk bekerja

sweeping / kunj rumah apabila yg tdk


datang

- Kader kurang aktif


3

Cakupan N/D belum mencapai target di 2 ( dua ) desa dengan target jalan 80%:
desa tegalsari 79,3%
desa karanganyar 66%

Masih rendahnya penggunaan garam beryodium

PMT Penyuluhan di posyandu tidak ada

kurangnya pengetahuan tentang KMS baru


penyuluhan tentang KMS kurang
kurangnya pengetahuan masy tentang pola
konsumsi pangan / makan bergizi

peyuluhan tentang KMS


penyuluhan tentang gizi seimbang

garam tak beryodium lebih murah


kurang pengertian tentang penggunaan garam
beryodium
kurang pemantauan toko/warung penjual garam
yg tdk mengandung yodium
kurangnya dana PMT penyuluhan

penyuluhan tentang garam yodium


transport kunjungan untuk pemantauan

pengadaan PMT Penyuluhan

PROGRAM IMUNISASI
NO
1

IDENTIFIKASI MASALAH
Kurangnya pengetahuan masyarakat ( WUS ) tentang pentingnya imunisasi
TT WUS di dua desa dengan target jalan 45% yaitu :
desa Ambulu 39,28% dari target
desa tegalsari 15,41% dari target

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN ( PROMKES )

PENYEBAB MASALAH
kurangnya pengetahuan tentang penting
nya imunisasi TT
kurangnya informasi masyarakat
( terutama WUS tentang jadwal yang tepat
untuk imunisasi TT )
tidak ada dana untuk penyuluhan
tidak ada dana untuk sweeping TT WUS

PEMECAH MASALAH
Penyuluhan tentang pentingnya
imunisasi TT di semua WUS
Transport petugas penyuluh
Transport petugas sweeping ( kunj.
Rumah )

N
O
1

IDENTIFIKASI MASALAH

PENYEBAB MASALAH

PEMECAH MASALAH

Belum dilaksanakannya pendataan PHBS di wilayah Puskesmas


Ambulu ( 3 Desa ), antara lain :
1. Rumah Tangga
: 210 KK secara acak
2. Institusi Pendidikan/Sekolah
: 6 Sekolah
3. Institusi Sarana Kesehatan
:
2 Sarkes
4. Institusi Tempat-Tempat Umum
:
2 Lokasi
5. Institusi Tempat Kerja
:
2 institusi
6. Institusi Tempat Ibadah
:
2 Institusi

Tidak ada dana untuk pendataan PHBS


Tidak ada transport untuk petugas pendata.
Tidak ada transport petugas untuk kunjungan
rumah/Intervensi bagi Rumah Tangga & 5 Tatanan lain yg
belum ber PHBS
Tidak ada dana untuk penyuluhan kelompok ttg
pentingnya PHBS Tatanan Rumah Tangga.

Transport untuk pendataan


Transport petugas untuk kunjungan
institusi 5 tatanan yang belum ber PHBS
transport untuk petugas penyuluhan

Belum dilaksanakannya pengembangan Desa Siaga ( Desa Siaga Aktif )


:
Penguatan/Penyelenggaraan Forum Masyarakat Desa ( FMD ) &
Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) minimal 3 X setahun
Poskesdes belum berfungsi secara maksimal
Pemetaan wilayah desa / Posyandu untuk rawan bencana,KLB, Bumil
Risti,Kadarzi dll.

Kurangnya dana untuk Penguatan Desa Siaga karena


penggalian dana / partisipasi masyarakat di Desa masih
kurang
Kurangnya bantuan transport Bagas di Poskesdes
sehingga tidak ada Bagas yg membantu hari buka
Poskesdes setiap hari.Untuk Puger Kulon belum ada
Poskesdes.
Tidak ada transport petugas Puskesmas untuk pembinaan
ke Poskesdes

Stimulasi dana penguatan desa siaga


Bantuan transport BAGAS
Trasnport petugas untuk pembinaan

Belum optimalnya pelayanan di Posyandu antara lain :


Pelayanan 5 kegiatan oleh kader posyandu ( terutama pengisian
SIP & Administrasi di Posyandu
Pertemuan pasca pelayanan posyandu

Kurangnya SDM kader Posyandu


Kurang tertibnya pengisian SIP & Administrasi di
Posyandu .
Tidak ada transport petugas kesehatan ke posyandu.
Tidak ada transport kunjungan rumah untuk petugas ke
posyandu

Pembinaan kader posyandu


Transport petugas kesehatan ke
posyandu
Trasnport kunjungan rumah pasca
posyandu

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN ( KESLING )

NO

IDENTIFIKASI MASALAH

PENYEBAB MASALAH

PEMECAH MASALAH

01

Belum validnya data Depot Air Minum Isi Ulang


( DAMIU )

Tidak ada dana untuk BIMTEK / Pelatihan Kader tentang cara


pengisian format pendataan
Tidak ada dana untuk pembaharuan data
Tidak ada transport untuk petugas pendata.
Tidak ada transport petugas kesehatan Inspeksi Sanitasi SAB &
DAMIU

Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan

02

Belum validnya data Perumahan dan Pemukiman melalui


Penyebaran Kartu Rumah, sehingga mempengaruhi data
SARANA SANITASI DASAR yaitu :
Kepemilikan Jamban / Pembuangan kotoran
Kepemilikan Sarana Air Bersih ( SAB )
Kepemilikan Pembuangan Sampah , dan
Kepemilikan Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL )
.

Tidak ada dana untuk BIMTEK / Pelatihan Kader tentang cara


pengisian Kartu Rumah / Refresing kader
Tidak ada dana untuk pembaharuan data penyebaran Kartu
Rumah
Tidak ada transport untuk petugas pendata
Tidak ada transport petugas kesehatan untuk Desinfeksi /
Chlorinasi
Tidak ada dana untuk penyuluhan Perumahan yg tidak
memenuhi syarat kesehatan

Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan

03

Belum validnya data Tempat-Tempat Umum ( TTU )

Tidak ada dana untuk pendataan


Tidak ada transport untuk petugas pendata
Tidak ada transport petugas kesehatan untuk pengawasan &
pemantauan TTU
Tidak ada dana utk penyuluhan kelompok TTU yg tidak
memenuhi syarat Kesehatan

Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan

04

Belum validnya data Tempat Penjualan dan Pengelolaan


Pestisida ( TP2 Pestisida )

Tidak ada dana untuk pembaharuan data I.S TP2 Pestisida


Tidak ada transport untuk petugas pendata
Tidak ada transport petugas kesehatan untuk pengawasan &
pemantauan TP2 Pestisida
Tidak ada dana utk penyuluhan kelompok TP2 Pestisida yang
tidak memenuhi syarat kesehatan

Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan

05

Belum validnya data Tempat Penjualan dan Pengelolaan


Makanan Minuman ( TP2 M )

Tidak ada dana untuk BIMTEK / Pelatihan Kader tentang cara


pengisian form. I.S TP2 M
Tidak ada dana untuk pembaharuan data
Tidak ada transport untuk petugas pendata
Tidak ada transport petugas kesehatan untuk pengawasan &
pemantauan bagi pengusaha / penanggungjawab TP2 M
Tidak ada dana utk penyuluhan kelompok TP2 M yang tidak
memenuhi syarat kesehatan

Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan

06

Belum validnya data Inspeksi Sanitasi Tempat Pendidikan

Tidak ada dana untuk BIMTEK / Pelatihan Kader tentang cara


pengisian form. Pendataan
Tidak ada dana untuk pembaharuan data
Tidak ada transport untuk petugas pendata

Pendataan
Transport petugas inspeksi
Penyuluhan

PROGRAM JIWA
NO
1

IDENTIFIKASI MASALAH

Penyebab Masalah

Pemecah Masalah

Belum tercapainya target Kunjungan kasus

Kurangnya SDM Petugas mengenai kesehatan jiwa

Pelatihan petugas tentang kesehatan jiwa

jiwa baru yang ditemukan.

Tidak adanya pengganti transport petugas untuk kunjungan rumah.

Transport petugas kunjungan rumah

PROGRAM USILA
URAIAN KEGIATAN

PENYEBAB MASALAH

PEMECAH MASALAH

Belum optimalnya pelayanan kesehatan usila di

Tidak adanya dana untuk kegiatan posyandu usila

Dana untuk kegiatan posyandu lansia

posyandu usila di semua desa :

Kegiatan posy belum menarik

Penyuluhan tentang posy lansia

Kurang kerjasama linsek

Setiap buka posy dibuka demo ketrampilan

Kurang kesadaran masy untuk ikut posy lansia

Transport petugas ke posyandu lanisa

Belum dilaksanakanya pelatihan untuk kader usila.

Refreshing kader lansia

Tidak adanya transport untuk petugas posyandu lansia

PROGRAM P2M
No
1

IDENTIFIKASI MASALAH
Cakupan PSN dan GJB masih belum mencapai target di dua desa
yaitu :
Masih rendahnya ABJ : 83% dari target > 90%

PENYEBAB MASALAH
perilaku masyarakat masih kurang terhadap kasus DBB
koordinasi dengan lintas sektoral belum optimal
tidak adanya dana pembuatan kartu rumah
siaran keliling belum optimal
pencatatan dan pelaporan kurang tertib
tidak ada transport jumantik

PEMECAH MASALAH
penyuluhan tentang kasus DBD
koordinasi dengan lintas sektoral
dana pembuatan kartu rumah
transport siaran keliling
transport jumantik

PEMBERANTASAN VEKTOR DBD :


Masih tingginya kasus DBD di puskesmas ambulu sampai bulan juni 2010
yaitu :
Tahun 2009 ada 4 kasus
Tahun 2010 ada 22 kasus

kesadaran masyarakat tentang PSN kurang


tidak ada transport petugas ke lokasi fogging
tidak ada transport petugas mengambil logistik fogging
maupun abate ke Kesi P2 Dikes

gerakan PSN rutin dilaksanakan tiap hari


Jumat
transport petugas ke lokasi fogging
transport petugas pengambilan logistik

Cakupan penderita TBC paru BTA + masih rendah di semua desa


dengan target jalan 35% yaitu :

Pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC masih


kurang/ rendah
Kurangnya sarana penyuluhan (poster &leaflet) ke
Posyandu ,Pustu dan Ponpes.
Terbatasnya petugas terlatih tentang programTB
DOTs
Diagnose TBC belum sepenuhnya menggunakan Alur
diagnose yang direkomendasikan program DOTs
Tidak adanya transport petugas untuk kunjungan rumah.
Tidak ada transport rujukan ke Rumah Sakit ( HDL

Peningkatan SDM dengan refreshing petugas


Transport petugas kunjungan rumah
Penyuluhan tentang TBC
Transport rujukan ke RS ( HDL )
Survey kontak rumah

Keasadaran masyarakat untuk memeriksakan penyakitnya


masih rendah ( lepoprobi pada petugas )
Pemeriksaan kontak rumah tidak tepat sasaran
Tidak ada Transport pemeriksaan kontak serumah

Penyuluhan masyarakat tentang kusta


Pemeriksaan kontak serumah
Transport petugas kunjungan rumah

desa ambulu 13%


desa tegalsari 27%
desa karanganyar 13%

Penemuan kusta masih rendah

PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )


NO

URAIAN KEGIATAN

PENYEBAB MASALAH

Belum dilaksanakan penjaringan anak sekolah di semua tingkatan s/d


bulan Juni 2010

- Penjadwalan pelaksanaan penjaringan menunggu tahun ajaran baru


yaitu dimulai di bulan Agustus ,

PEMECAH MASALAH
- penjaringan kesehatan siswa baru
- transport petugas penjaringan

- Tidak adanya transport petugas untuk penjaringan.


2

Kurangnya koordinasi petugas puskesmas dengan pihak sekolah


tentang pengelolaan, pembinaan kantin sekolah serta lingkungan
sekolah

Kurangnya sosialisasi Puskesmas ke sekolah tentang kantin.


Tidak adanya dana sebagai transport petugas untuk pelaksanaan
kegiatan pembinaan kantin

Pembinaan dan isnpeksi kesling dan kantin


sekolah

Kurangnya penyuluhan kesehatan di sekolah dengan materi sesuai


dengan tingkatannya ( SD,SMP,SMA ).

kurangnya koordinasi Lintas program untuk melakukan penyuluhan.


Tidak adanya transport petugas.

Penyuluhan kesehatan

Belum terlaksananya upaya kesehatan reproduksi remaja di sekolah


mengenai :

Kurangnya SDM / petugas UKS untuk penyuluhan masalah remaja.


Tidak adanya transport petugas untuk penyuluhan.

Penyuluhan kesehatan remaja

Reproduksi sehat
NAPSA dan Alkohol.

Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor terkait ( UPTD


Pendidikan & PPAI )

Tidak adanya pelatihan Guru UKS di sekolah.

Tidak adanya dana untuk pelatihan.

Pelatihan guru UKS

Tidak adanya pelatihan Kader Tiwisada di tingkat SD dan KKR di


tingkat SLTP & SLTA.

Tidak adanya dana untuk pelatihan.

Pelatihan kader tiwisada

PROGRAM KELUARGA BERENCANA ( KB )

BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )
DANA BOK TAHUN 2010
..\LK 28 JULI.xls

BAB V
LAMPIRAN

PENYEBAB MASALAH MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE


Program KIA
Machine / alat atau sarana
Suplai Plano test Gratis
kurang

Man / Manuasia

Kader belum bekerja

Metode / cara

- kurangnya penyuluhan

Secara optimal terutama

- kurangnya tepatnya jdwl

Untuk Kegiatan

penyuluhan
- krg pelacakan bumil < 12 mgg
Cakupan K1
belum mencapai
targetdi 2

- msh adanya bumil K1 < 12mgg belum

pencatatan dan pelaporan belum optimal

- tdk tersedianya transport kunjungan

Terdeteksi

rumah pasca pelayanan posyandu

- masih adanya bumil yang terlambat

- tidak tersedianya dana untuk pelacak

Memeriksakan kehamilannya

ibu hamil kurang 12 mgg

- Masih ditemukan bumil K1 Nakes

- Tidak tersedianya dana pembelian plano test

Akses

Environment

Material

Machine / alat atau sarana


Suplai Plano test Gratis

Money

Man / Manuasia

- kurangnya penyuluhan yang

Metode / cara

- tidak tepatnya jadwal

( dua ) desa
yaitu : desa
Ambulu 42%
dan desa
Karanganyar
47,3%

kurang

terus menerus dari tenaga


kesehatan

untuk penyuluhan
- kurangnya penyuluhan

- kurangnya kemitraan bikun


Cakupan bumil
RT yang ditangani
belum mencapai
target di 2

- msh adanya bumil RT yg belum terdeteksi

pencatatan dan pelaporan belum optimal

Terdeteksi

- tidak ada dana untuk transport


penyuluhan

- masih adanya bumil yang terlambat

- tidak ada biaya transport pelacakan bumil RT

Memeriksakan kehamilannya

Environment

- tidak ada anggaran utk penyuluhan

Material

Kurangnya penyuluhan
oleh nakes
Kurangnya kesadaran
dukun untuk merujuk
Machine / alat atau sarana
bumil risti ke bidanMan / Manuasia
Kurang berjalannya
kemitraan bikun dan
Kurangnya sarana lembar
kader
balik utk penyuluhan

Money

Kurangnya jadwal teat


untuk penyuluhan
Kurangnya penyuluhan Metode / cara

( dua ) desa yaitu :


Desa Tegalsari 4%
dan Desa
Karanganyar
4,6%

Cakupan
komplikasi
kebidanan
yang tangani
belum
mencapai
target di
semua desa

Masih ada bumil yg tidak memeriksakan


kehamilannya secara dini
Masih adanya bumil RT yang belum
terdeteksi

Environmen /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

( form DDTK kurang )

Money /uang

Material / bahan

Machine / alat atau sarana


Sarana DDTK kurang

Tidak ada dana untuk transport


kunjungan rumah
Tidak ada biaya transport
pelacakan bumil RT
Tidak ada penggantian transport
rujukan

Man / Manuasia

Kurang koordinasi petugas


dan guru TK

Kurangnya penyuluhan
tentang pentingnya
DDTK oleh petugas keMetode / cara
guru TK dan PAUD

(Ambulu,Tegal
sari dan
karanganyar)

Cakupan
APRAS
Paripurna
belum
mencapai
target di
semua desa
Yaitu Ambulu,
Tegalsari dan
Karanganyar

Banyak APRAS masuk PAUD


Banyak APRAS yang tidak dating ke
posyandu

Environmen /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

( form DDTK )

Money /uang

Material / bahan

Machine / alat atau sarana


Sarana DDTK kurang

Tidak tersedianya transport


kunjungan ke TK atau PAUD

Man / Manuasia

Belum semua dilatih DDTK

Kunjungan pasca posyandu


oleh kader belum optimal
Metode / cara

Cakupan
balita
paripurna
belum
mencapai
target di
semua desa
( Ambulu,
Tegalsari dan
Karanganyar )

Masih adanya balita yang waktunya DDTK


tidak datang ke posyandu

Environmen /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Money /uang

Material / bahan

Machine / alat atau sarana


Penyediaan leaflet / poster
tentang neonatal resti kurang

Tidak tersedia transport


kunjungan rumah untuk balita
yang waktunya DDTK tidak
hadir

Man / Manuasia

Kemitraan bidan,dukun dan


kader kurang

Kurangnya penyuluhan
petugas tentang neonatal
Metode / cara
resti

Neonatal resti
yang ditangani
belum
mencapai
target disemua
desa ( Ambulu,
Tegalsari dan
Karanganyar )

Masih adanya neonatal resti yang belum


terlapor
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
neonatal resti

Environmen /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak tersedia transport


kunjungan neonatal resti

Money /uang

Material / bahan

Kurangnya pemahaman
masy pentingnya KB

PROGRAM KB

Machine / alat atau sarana


Kurangnya ATK
Kurangnya ALKON

Man / Manuasia

Penjaringan akseptor baru


KB
Kurang koord. dengan BPS
setempat
Kurangnya koord dengan
Metode / cara
kader
Kurangnya penyuluhan ada
masy

Cakupan
akseptor baru
belum mencapai
target di semua
desa yaitu desa

Masih adanya PUS yang belum ber KB


Banyaknya akseptor PIL yang beli ditokotoko tanpa kontak dengan petugas
kesehatan

Environmen /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

ambulu,

Tidak ada transport petugas untuk


pelacakan akseptor baru
(kunj.rumah)

tegalsari dank
kr.anyar

Material / bahan

kurangnya embinaan
aksetor MKET
akseptor MKET tidak
berkunjung ulang
tidak ada follow up bagi
Machine / alat atau sarana
Man / Manuasia
akseptor yang Drop
Kurangnya ATK
Out
Lembar balik
penyuluhan

Money /uang

Konseling yg mantap pra


KB
Enyuluhan
Kunjungan rumah
Metode / cara

Tidak
tercapainya
kasus komplikasi
pada akseptor di
semua desa

Kunjungan ulang ada akseptor efektif


terpilih kurang maksimal

Environmen /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Belum adanya dana untuk


engayoman pada pasien KB
yang mengalami komplikasi
Belum ada dana untuk transport
kunjungan rumah

Material / bahan

Kurang informasi
akseptor tentang
Machine / alat atau sarana
ManKB
/ Manuasia
Tidak adanya follow up
yang dro out
Kurang sarana penyuluhan

Money /uang

Kurang engayoman pada


akseptor kegagalan
Kurang penyuluhan pada
masyarakat
Metode / cara

( ambulu,
Tegalsari dan
Kr.Anyar )

Tdk tercapai nya


kasus kegagalan
pada akseptor
KB Sm di semua

Kunjungan ulang pada akseptor efektif


terpilih kurang maksimal

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak ada dana untuk engayoman


KB dengan kegagalan

desa (ambulu,
tegalsari dan
kr.anyar)

Environment /lingkungan

Material / bahan

pemahaman Man / Manuasia


Machine / alat atau Kurangnya
sarana
akseptor KB tentang efek
Kurangnya sarana dan
samping
prasarana yang memadai
Petugas tidak memberikan
(ALKON,Leaflet, Poster dan
pengetahuan tentang efek
lembar balik)
samping

Money/uang

Penyuluhan tentang efek


samping
Kurangnya pelatihan untuk
Metode / cara
petugas KB

Tdk tercapai nya


kasus efek
samping pada
akseptor KB SM
di semua desa
(ambulu,
tegalsari dan
kr.anyar)

Masih ada sebagian masyarakat yg malu


bertanya pada petugas apabila akseptor tsb
mengalami efek samping sehingga lebih
memilih bertanya ke tetangga

Environment /lingkungan

PROGRAM GIZI

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Material / bahan

Tidak ada transport petugas untuk


pelacakan akseptor KB
( kunjungan rumah ) yang
mengalami efek samping

Money/uang

Machine / alat atau sarana


Kurangnya sarana enyuluhan

Kurangnya pengetahuan
tentang ASI Ekslusif

Man / Manuasia

Metode / cara

Kurangnya penyuluhan
tentang ASI Ekslusif

Cakupan ASI
Ekslusif di Desa
Karanganyar

Masih banyaknya masyarakat


member MP ASI dini

belum mencapai

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak adanya dana untuk


penyuluhan

target yaitu 21%


dari target jalan
40%

Environment /lingkungan

Material / bahan

Money/uang

Machine / alat atau sarana


Kurangnya sarana penyuluhan

Man / Manuasia
Kurangnya penyuluhan
oleh tenaga nakes
Kurangnya pengetahuan
masy ttg pentinganya
garam beryodium

Metode / cara
Kurangnya penyuluhan
tentang pentingnya
pemakaian garam
beriodium di masy

Masih rendahnya
penggunaan
garam

Masih banyak masy yang belum


mengkonsumsi garam beriodium
Garam tidak beriodium lebih murah

Environment /lingkungan

beryodium di

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Material / bahan

Tidak ada dana untuk penyuluhan

Money/uang

masyarakat

Machine / alat atau sarana


Kurangnya sarana ATK
(kursi,meja dan lemari) dan
prasarana

Man / Manuasia
Kurangnya SDM kader
dalam merencanakan
dan membuat PMT
Penyuluhan

Metode / cara
Kurangnya sosialisasi pada
masyarakat

Semua sasaran di
posy belum
menerima PMT

Kehadiran sasaran di osyandu masih


belum mencapai target

Environment /lingkungan

Penyuluhan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Material / bahan

Tidak ada dana untuk PMT


Penyuluhan

Money/uang

Kurangnya pengetahuan kader


Petugas tentang penentuan status
Kurangnya penyuluhan
N pada KMS yang baru
tentang KMS yang baru
Kurangnya pengetahuan masy
Kurangnya penyuluhan
Machine / alat atau sarana
Man
Metode / cara
tentang konsumsi pangan
/ / Manuasia
tentang pola konsumsi
makan bergizi
pangan / makan bergizi
Leaflet tentang menu seimbang
seimbang
tida ada

Masih banyak di masy balita diberi


makan seadanya dan semua balita

Cakupan N/D
belum mencapai
target di 2 desa
(Tegalsari dan
Karanganyar)

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal
PMT Penyuluhan tidak ada

Environment /lingkungan

Machine / alat atau sarana

Tidak ada dana untuk penyuluhan


Tidak ada penggantian transport
untuk kunjungan rumah

Material / bahan

Man / Manuasia

Money/uang

Metode / cara

Posy tidak menarik/alat


permainan tidak ada
Tempat posy kurang menarik

Masih banyak ibu yang tidak


membawa balita ke posy setelah
imunisasi selesai

Environment /lingkungan

Kader kurang aktif


menggerakkan sasaran
Ibu balita sibuk bekerja

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal
PMT Penyuluhan tidak ada

Koordinasi dengan lintas


sectoral
Kunjungan rumah
Kurangnya penyuluhan
tentang umur
penimbangan balita
sampai umur 5 tahun

Tidak ada dana untuk penyuluhan


Tidak ada penggantian transport
untuk kunjungan rumah

Material / bahan

Kurangnya pengetahuan
WUS tentang
PROGRAM IMUNISASI
pentingnya imunisasi
TT
Kurangnya petugas untuk
Machine / alat atau sarana sweeping
Man / Manuasia
Ibu sering lupa waktu
pelaksanaan imunisasi
Kurangnya efisiensi jumlag
WUS dengan vaksin

Money/uang

Kurangnya penyuluhan tentang


pentingnya imunisasi
Kurangnya pengetahuan masy
tentang jadwal yang tepat
untuk imunisasi TT Metode / cara

Cakupan D/S
belum mencapai
target di semua
desa (Ambulu,
Tegalsari dan Kr.
Anyar )

Masy lebih memilih memeriksakan


diri ke BPS

Cakupan
imunisasi TT
belum mencapai
target di dua
desa ( Ambulu
dan Tegalsari )

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Environment /lingkungan

Tidak ada dana untuk penyuluhan


Tidak ada dana untuk sweeping
imunisasi TT

Material / bahan

Kurangnya jumlah tenaga


pelaksana yang
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) berkompetensi

Machine / alat atau sarana


Kurangnya sarana serta bahan
untuk pemeriksaan

Man / Manuasia

Money/uang

Kurangnya sosialisasi pd
sekolah & kurangnya
pembekalan tim etugas
kesehatan
Belum terbuatnya jadwalMetode / cara
pelaksanaan kegiatan yg
efektif dan efisien

Kurang optimalnya
penjaringan kesehatan
anak sekolah

Kurangnya peran serta guru dalam


pelaksanaan kegiatan (TP UKS)

Environment /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak adanya transport untuk


pelaksanaan penjaringan

Material / bahan

Kurang komitmen petugas


untuk kunjungan ke
sekolah dalam
melakukan pembinaan
Machine / alat atau sarana
Man / Manuasia
Kurangnya sarana dan bahan
penyuluhan (leaflet dan
lembar penyuluhan)

Money/uang

Kurangnya sosialisasi pada


sekolah-sekolah
Belum ada koord. Yang baik
Metode / cara
antara petugas dan sector
tekait
Fungsi TP UKS belum optimal

Kurangnya koord
petugas kesehatan
dengan sekolah utk

Masih banyaknya enjual jajan dari


pihak-pihak luar di sekolah
Peran serta pihak sekolah masih
kurang

Environment /lingkungan

pembinaan dan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak ada dana transport untuk petugas


dalam rangka embinaan di sekolahsekolah dan kesling

Material / bahan

Kurang komitmen petugas


untuk kunjungan
Machine / alat atau sarana penyuluhan Man / Manuasia
Kurangnya sarana dan bahan
penyuluhan (leaflet dan
lembar penyuluhan)

Money/uang

Kurangnya sosialisasi pada


petugas pelaksana dan Metode / cara
sekolah sebagai sarana
Penyusunan jadwal perlu
koord. dengan petugas
wilayah

pengelolaan kantin
Sekolah dan kesling

Kurangnya
penyuluhan
kesehatan di

Peran serta pihak sekolah masih


rendah

Environment /lingkungan

sekolah-sekolah

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak adanya dana transport untuk


petugas penyuluhan

Material / bahan

Belum adanya komitmen


petugas utk
kegiatan
Machine / alat atau sarana melaksanakanMan
/ Manuasia
Perlu peran serta aktif
pihak sekolah / guru
Perlu tambahan alat dan
UKS
bahan-bahan penyuluhan

dengan materi yg
sesuai tingkatannya

Money/uang

Kurangnya sosialisasi pada


Metode / cara
sekolah

kegiatan upaya
kesehatan remaja
di sekolah belum

Peran serta aktif guru sekolah belum


optimal

Environment /lingkungan

maksimal

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak adanya dana transport untuk


petugas pelaksana kegiatan

Material / bahan

Kurangnya komitmen
petugas kesehatan dan
Machine / alat atau sarana pihak sekolahMan / Manuasia
Kurangnya alat dan sarana
dalam pelaksanaan kegiatan

Money/uang

Kurang koordinasi dan


Metode / cara
sosilaisasi dengan sekolah
dan lintas sector terkait

Tidak adanya
pelatihan guru
UKS di sekolah

Peran serta guru UKS dan dukungan


lintas sector terkait masih kurang

Environment /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak adanya dana untuk pelaksanaan


kegiatan

Material / bahan

Tim Pembina dan pelatih


yang kurang
Machine / alat atau sarana disbanding dengan
Man / Manuasia
jumlah sekolah yang
ada
Kurangnya sarana dan
prasarana dalam kegiatan
pelatihan kader UKS (UKS
Kit, alat peraga dan poster )

Money/uang

Kurangnya pembinaan bagi


pelatih / petugas kesehatan
Metode / cara
Jadwal pelatihan kader UKS
belum efektif, masih
menyesuaikan dengan pihak
sekolah
Sosialisasi pelatihan kader
UKS yang masih kurang

Kurangnya
pelatihan kader
UKS di sekolah

Peran serta dari pihak sekolah yang


masih kurang

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Environment /lingkungan

PROGRAM P2M

Machine / alat atau sarana


Tidak adanya sarana
penyuluhan (postr/leaflet) di
pustu dan posyandu tentang
TBC

Tidak ada dana untuk pelaksanaan


pelatihan kader UKS

Material / bahan

Petugas yang memahami


program DOTs masih
terbatas
Penjaringan suspek terlalu
longgar
Man / Manuasia

Money/uang

Diagnose TBC aru belum


menggunakan DOTs
sepenuhnya
Metode / cara

Cakupan penderita
TBC BTA + masih
kurang

Kurangnya engetahuan masy tentang


penyakit TBC

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Environment /lingkungan

Machine / alat atau sarana


Sarana penyuluhan kurang
(leaflet,lembar balik)

Tidak adanya dana transport petugas


untuk melakukan kunjungan kontak
ke rumah penderita TBC
Tidak adanya dana untuk penyuluhan
kelompok masy

Material / bahan

Man / Manuasia
Penetahuan masy tentang
kusta kurang
Penderita malu berobat ke
fasilitas kesehatan

Money/uang

Cara pendekatan
Metode
untuk menjaring
kusta / cara
kurang
Desa siaga belum
berjalan optimal

Penemuan penderita
kusta rendah

Kemauan memeriksa diri tentang


panyakit kusta kurang

Bahan bahan penyuluhan kurang


menarik

Environment /lingkungan

Machine / alat atau sarana


Sarana penyuluhan kurang
(leaflet dan lembar balik)

Tidak ada transport untuk memeriksa


survey kontak rumah ( SKI )
Tidak ada transport untuk penyuluhan
petugas

Material / bahan

Man / Manuasia
Kemauan untuk PSN /
jumat bersihm kurang
Kerjasama linsek kurang
optimal

Money/uang

Cara diagnose DB
Metode / cara
kurang lengkap (test
RL )

Kasus DBD masih


tinggi

Merupakan daerah endemis


Kepadatan penduduk tinggi
Terdapat daerah kumuh

Pelaporan dan pencatatan kurang


optimal

Environment /lingkungan

Machine / alat atau sarana


Sarana penyuluhan kurang
(leaflet dan lembar balik)

Tidak ada transport petugas untuk


penyuluhan
Tidak ada transport petugas fogging
Tidak ada transport pertugas
epidemiologi
Tidak ada transport petugas siaran
keliling setiap hari

Material / bahan

Man / Manuasia
Kemauan untuk PSN /
jumat bersih kurang
Kerjasama linsek kurang
optimal

Money/uang

Prevensi siaran keliling


Metode / cara
kurang

ABJ rendah 83% dari


90%

Daerah endemis DB
Kepadatan penduduk tinggi
Terdapat daerah kumuh

Tidak ada kartu rumah / kartu


bebas jentik disetiap rumah

Environment /lingkungan

Tidak terdapat anggaran jumantik


Tidak ada transport siaran keliling rutin
setiap hari

Material / bahan

PROGRAM KESEHATAN JIWA

Kurangnya petugas tenaga


pelaksana sesuai
Machine / alat atau sarana kompetensi Man / Manuasia
Tidak ada materi penyuluhan
jiwa

Money/uang

Petugas belum memahami


batasan kasus jiwa
Kurangnya penyuluhan tentang
kesehatan jiwa pada
Metode / cara
masyarakat

Belum terpenuhinya
cakupan kunjungan
penderita jiwa baru

Belum adanya data riil penderita jiwa


(psikosa) yang ada di puskesmas
ambulu
Penderita jiwa jarang diperiksakan ke
puskesmas karena ditutui oleh pihak
keluarga

Environment /lingkungan

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Tidak ada dana untuk transport petugas


untuk penyuluhan KR

Material / bahan

Kurangnya petugas pelaksana


pelayanan posy lansia
Kurangnya kesadaran masy
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT ( USILA )
akan pentingnya posy lansia
Kurangnya
koordinasiMan
dengan
Machine / alat atau sarana
/ Manuasia
Tidak adanya KMS Lansia
lintassektor
Tidak adanya ATK
Tidak adanya Laboratorium
Sederhana

Money/uang

Tidak adanya pelatihan kader


lansia
Kurangnya penyuluhan oleh
petugas ke masy
Kegiatan posy kurang bias
Metode / cara
menarik perhatian lansia

Kurangnya jumlah
usila yang
mendapat
pelayanan

Kurang adanya dukungan dan


anggota keluarga akan pentingnya
posyandu lansia

kesehatan di

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal
Alat peraga tidak ada
Poster untuk lansia tidak ada

Environment /lingkungan

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN ( PROMKES )

Material / bahan

Tidak ada uang transport kader lansia


Tidak ada dana untuk kegiatan
posyandu lansia

Money/uang

posyandu

Machine / alat atau sarana


Kurangnya lembar / sarana
penyuluhan untuk masy

Man / Manuasia
Kurangnya eran serta
lintas sector
Kurangnya tenaga
penyuluh

Metode / cara
Kurangnya sosilaisasi pada
masyarakat

Desa uji coba


belum dilakukan
penyuluhan
kelompok tentang

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Environment /lingkungan

Kurangnya dana untuk penyuluhan

Material / bahan

Kurangnya tenaga
kesehatan untuk
Machine / alat atau sarana kunjungan intervensi
Man / Manuasia
Kurangnya sarana
penyuluhan/ATK untuk
intervensi/kunjungan

Money/uang

Tidak adanya kunjungan


pasca survey PHBS untuk
tatanan yang belum ber PHBS
Metode / cara

PHBS

Belum adanya
pemantauan/interveni
ng/kunj. Pada semua
tatanan yang belum

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Environment /lingkungan

Machine / alat atau sarana

ber PHBS

Tidak ada dana pengganti transport


petugas ke tatanan

Material / bahan

Man / Manuasia

Money/uang

Metode / cara

Kurangnya ATK di posy

Kurangnya SDM tenaga


kader sebagai BAGAS
Kurangnya nakes
Kurangnya peran serta
linsek

Penguatan / mengaktifkan
FDM,SDM dan MMD
System pelaporan tiap ada kasus
belum berjalan

Kurangnya pencapaian desa


siaga aktif ( 80 % ) disemua
3 desa : Ambulu :60%
Tegalsari : 62 %.

Pemetaan wilayah bencana /


rawan bumil, bumil resti belum
dilakukan

Environment /lingkungan

Karanganyar : 65 %

Pencatatan dan pelaporan belum


optimal

Kurangnya honor BAGAS


Kurangnya iuran TABULIN/DASOLIN
sebagai enggalian dana dari masy

Material / bahan

Tdk semua petugas


survey menguasai
materi penyuluhan
PHBS RT
Kurangnya peran linsek
dlm sosialisasi PHBS
Kurangnya peran aktif
kader dlm sosialisasi
Machine / alat atau sarana
Man / Manuasia
PHBS di posy

Money/uang

Metode / cara

Kurangnya brosur /
leaflet tentang PHBS
di posy
Tdk adanya contoh
iklan PHBS yg
menarik masy

Metode sampling yg tidak baku


Kurangnya sosialisasi PHBS RT
Kurangnya sosialisasi hasil survey
PHBS RT

Jumlah RT sehat
kurang 78,10%
dari target
( <80% ) di desa
Tegalsari

Perilaku masy yg
mempertahankan kebiasaan yg
tidak sehat

Environment /lingkungan

Kurangnya pemanfaatan
poster/leaflet PHBS dalam
penyuluhan di posy

Tidak ada dana khusus untuk survey


PHBS
Tidak ada transport petugas untuk
penyuluhan PHBS di kelompok masy

Material / bahan

Sebagian kader belum


memahami pentingnya posy
Kurangnya pelatihan SDM
kader
Kurangnya peran lintas sector
Kurang nya komunikasi /
kerjasama dlm evaluasi pasca
buka posy
Banyaknya kader yang Man / Manuasia
Machine / alat atau sarana
menggunakan diri / seringnya
terjadi penggantian kader

Money/uang

Metode / cara

Kurangnya ATK di posy

Kurangnya penyuluhan ke masy ttg


pentingnya posy
Kurang efektifnya pembinaan kader
posy

BELUM
OPTIMALNYA
PELAYANAN
DI POSYANDU

Posy bertempat dirumah penduduk yg tdk


khusus utk posy
Kurangnya dukungan masy dalam
mensosialisasikan pentingnya posy

Kurang tertibnya pengisian SIP


dan administrasi di posy
Kurang maksimalnya
pemanfaatan secara penyuluhan
di posy (TV/VCD dan Poster)

Environment /lingkungan

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN ( KESLING )

Material / bahan

Tidak ada transport untuk petugas ke


posy
Tida ada transport kunjungan rumah
untuk petugas kesehatan
Tidak mendapat bantuan dalam
anggaran pemerintah desa

Money/uang

MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda motor untuk keliling
milik pribadi yang sering
kali masih dipakai oleh
pihak lain.

MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu memiliki
tenaga sanitasi satu orang,
dengan beban kerja yang
tidak seimbang.

METODE/CARA
Pembinaan ponpes berjalan
tidak terpadu, sering
hanya dilakukan oleh
petugas sanitasi 2 X
setahun
Hanya dilakukan kegiatan
inspeksi sanitasi saja,
tidak ada tindak lanjut
berupa
penyuluhan
kelompok/rapat kelompok

6 Ponpes di Puskesmas Ambulu


belum memenuhi syarat sanitasi

ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
EKSTERNAL
Pemahaman
pengurus
Ponpes tentang ponpes
Sehat masih dangkal,
atau
kemandirian
pengurus
ponpes
belum
MECHINE/ALAT/SARANA
ada,
masih
ada
sifat
1. Alat sistim informasi
menunggu
bantuan
statistic
lingkungan belum
ENVIRONMENT/SOSIAL
masih
ada Ponpes
baik
di desa maupun
di
BUDAYA/FAKTOR
berorientasi
hanya
pada
puskesmas,
lebih-lebih yang
EKSTERNAL
pendidikan
bersifat
otomatisagama.
dan on-line
(computerize)
Data
Sanitasi
Dasar
Sepeda
motor untuk keliling
pemukiman
belum
milik pribadi
sering
menjadi
bahanyang
penting
kali masih
dipakai oleh
oleh
pihak pemerintahan
pihak lain
desa.
Pemerintahan desa seringkali
data
sanitasi
dasar
pemukiman meminta ke
Puskesmas.

MATERIAL/BAHAN

MONEY/UANG
Kegiatan Inspeksi sanitasi di
tahun lalu ( + 3 tahun
lalu) dikatakan tidak ada
dananya
(transport
petugas mandiri/pribadi)

MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu memiliki
tenaga
sanitasi satu orang,
MATERIAL/BAHAN
dengan beban kerja yang
tidak seimbang.
Kader Posyandu yang ada
sudah tersedot
kegiatannya pada kegiatan
KIA-KB-Imunisasi yang
bersifat rutinitas.

METODE/CARA
Pendataan yang dilakukan
olehMONEY/UANG
puskesmas bersumber
pada data
Sejak
tahunsekunder
1997 milik
s.d.
Desa,
sekarang tidak ada dana
Pendataan
rutin bersifat
untuk pendataan
total,
sporadic,
sampling
dan
cepat,
valid
untuk
bersamaan
kegiatan
pendataan dengan
sanitasi
dasar
inspeksi
sanitasi
rumah
dan kualitas
lingkungan
dengan kemampuan
100
Kegiatan
sanitasi rumah
rumah
per tahun
yang tidak
sebanyak
100 rumah
per
mampu
mengimbangi
tahun pun dapat
dikatakan
perkembangan
riil
tidak
ada datadananya
(transport
petugas
mandiri/pribadi)

Data
sanitasi dasar
Puskesmas Ambulu tidak
valid

ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda EKSTERNAL
motor untuk keliling
milik pribadi yang sering kali
Pemahaman
masih dipakai pemilik
oleh pihak
DAMIU tentang DAMIU
lain.
Sehat masih kurang, atau
kemandirian
pemilik
DAMIU
untuk
memeriksakan
kualitas
airnya belum ada,
Pemilik
DAMIU
masih
apriori
tentang
sifat
pembinaan
kita
yang
diartikan
intervensi
mencari kesalahan.

MATERIAL/BAHAN
Alat/bahan
pemeriksaan
MAN / MANUSIA
air tergantung
Badan
Puskesmas
Ambulu
Laboratorium
memiliki
tenagaKesehatan
sanitasi
Lingkungan
Jember
yang
satu
orang, dengan
beban
masih
di kenai
kerja
yang
tidak biaya
seimbang.

MONEY/UANG
-Kegiatan
Inspeksi sanitasi
METODE/CARA
DAMIU
ada inspeksi
ditahun
Pembinaanhanya
berupa
inisanitasi
6 OH, ditahun-tahun
lalu
dan higine yang
tidak
ada, sedangkan
target
dilakukan
oleh Petugas
kegiatan
sanitasi
2
sanitasi inspeksi
puskesmas
plus
kali
setahun
dan
dananya
hanya
sekali di
tahun
ini.
tidak
(transport kegiatan
petugas
Hanyaadadilakukan
mandiri/pribadi)
inspeksi sanitasi saja, tidak
-Dana
pemeriksaan
ada tindak
lanjut sampel
berupa
airpenyuluhan
tidak ada
-Dana
penyuluhan kelompok
tidak ada
kelompok/rapat
Bersifat
membina
tidak
menekan

Dari 6 Depot Air Minum Isi Ulang, 3


hasil produknya tidak memenuhi
syarat

ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda EKSTERNAL
motor untuk keliling
milik pribadi yang sering
Pemahaman
kali masihpemilik
dipakaiKolam
oleh
Renag
pihak lain. tentang kolam
Renang Sehat masih kurang,
Pemilik
Kolam
Renang
masih apriori tentang sifat
pembinaan
kita
yang
diartikan
intervensi
mencari
kesalahan
/
mengada-ada

MATERIAL/BAHAN
Alat/bahan
MAN
/ MANUSIA
pemeriksaan
air
Puskesmas
Ambulu memiliki
Badan
tenagatergantung
sanitasi satu
orang,
Laboratorium
dengan
beban kerja yang
Kesehatan
tidak seimbang.
Lingkungan Jember
yang masih di kenai
biaya
Tidak memiliki alat
pengukur sisa klor,
pH air, kejernihan

MONEY/UANG
Kegiatan Inspeksi
METODE/CARA
sanitasi
Kolam
Pembinaan
berupa inspeksi
sanitasiRenang,
dan higine tidak
yang
pernaholeh
dianggarkan
dilakukan
Petugas
tahun plus
ini,
sanitasis.d.puskesmas
(transport
hanya sekali
di tahunpetugas
ini.
Hanya mandiri/pribadi)
dilakukan kegiatan
Dana
pemeriksaan
inspeksi
sanitasi
saja, tidak
sampellanjut
air tidak
ada
ada tindak
berupa
Dana
penyuluhan
penyuluhan
tidak ada kelompok
kelompok/rapat
Bersifat
membina
tidak
menekan

3 Kolam Renang di Puskesmas


Ambulu sulit untuk dikunjungi
/diinspeksi

ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda EKSTERNAL
motor untuk keliling
milik pribadi yang sering kali
-Pemilik
PAUD/TK
masih dipakai
oleh masih
pihak
apriori
tentang
sifat
lain.
pembinaan
kita
yang
diartikan intervensi
-Pengetahuan sanitasi dan
higine tempat PAUD/TK
masih kurang.
-Orientasi pembiayaan masih
berkisar di sarana bermain
dan bangunan, sedangkan
sarana CTpS, keamanan
siswa kurang

MATERIAL/BAHAN
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu memiliki
tenaga sanitasi satu orang,
dengan beban kerja yang
tidak seimbang.

METODE/CARA
MONEY/UANG
-PembinaanInspeksi
berupa inspeksi
-Kegiatan
sanitasi
sanitasi
higine pernah
yang
PAUD/TKdan tidak
dilakukan /oleh
Petugas
dianggarkan
tidak ada
dana
sanitasi
puskesmas petugas
plus
(transport
hanya sekali di tahun ini.
mandiri/pribadi)
-Hanya penyuluhan
dilakukan kegiatan
-Dana
/ rapat
inspeksi sanitasi
kelompok
tidak adasaja, tidak
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan kelompok/rapat
kelompok
-Kegiatan
PAUD
tidak
terpadu dengan petugas lain

PAUD/TK sulit untuk di


inspeksi/dibina

ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda EKSTERNAL
motor untuk keliling
milik pribadi yang sering kali
Pemilik
usaha masih
masih dipakai
oleh apriori
pihak
tentang
sifat pembinaan kita
lain.
yang diartikan intervensi
dan mengada-ada / mencari
kesalahan

MATERIAL/BAHAN
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu memiliki
tenaga sanitasi satu orang,
dengan beban kerja yang
tidak seimbang.

MONEY/UANG
Kegiatan
Inspeksi sanitasi
METODE/CARA
Mini
Market berupa
/ took swalayan
Pembinaan
inspeksi
tidak
sanitasipernah
dan dianggarkan
higine yang/
tidak
ada dana
dilakukan
oleh (transport
Petugas
petugas
sanitasi mandiri/pribadi)
puskesmas plus
hanya sekali di tahun ini.
Dana penyuluhan / rapat
kelompok
tidak ada kegiatan
Hanya dilakukan
inspeksi sanitasi saja, tidak
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan kelompok/rapat
kelompok

Mini Market / toko swalayan sulit


diinspeksi / dikunjungi

ENVIRONMENT/SOSIAL
BUDAYA/FAKTOR
MECHINE/ALAT/SARANA
Sepeda EKSTERNAL
motor untuk keliling
milik pribadi yang sering kali
Pemilik
usaha masih
masih dipakai
oleh apriori
pihak
tentang
sifat pembinaan kita
lain.
yang diartikan intervensi
dan mengada-ada / mencari
kesalahan
Pengusaha belum memahami
persyaratan kesehatan tempat
makanan/minuman
dan
keamanan pangan

MATERIAL/BAHAN
MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu memiliki
tenaga sanitasi satu orang,
dengan beban kerja yang
tidak seimbang.

MONEY/UANG
Kegiatan
Inspeksi sanitasi
METODE/CARA
Agen
Distribusi
Pembinaan
berupa makanan
inspeksi
minuman
sanitasi dan tidak
higine pernah
yang
dianggarkan
tidak ada
dana
dilakukan /oleh
Petugas
(transport
sanitasi
puskesmas petugas
plus
mandiri/pribadi)
hanya sekali di tahun ini.
Dana
/ rapat
Hanya penyuluhan
dilakukan kegiatan
kelompok
tidak adasaja, tidak
inspeksi sanitasi
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan kelompok/rapat
kelompok

Agen
Distribusi makanan minuman

BAB X
PENUTUP
Demikian POA BOK dibuat oleh Puskesmas Ambulu, diharapkan Puskesmas Ambulu dengan adanya dana BOK
dapat meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat, dalam upaya melaksanakan SPM
guna pencapaian MDGs.
Puskesmas dan jaringannya diharapkan lebih mampu melaksanakan fungsinya menangani berbagai masalah
kesehatan dengan menyusun perencanaan Puskesmas di seluruh wilayah kerjanya secara komprehensif serta
mengutamakan upaya promotif dan preventif, termasuk bagi masyarakat miskin.
Kami menyadari di dalam penyusunan POA BOK ini masih terdapat kekurangan yang semuanya memerlukan
penyempurnaan, maka bimbingan dan pembinaan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember sangat kami
harapkan demi lebih baiknya hasil kegiatan terpadu ini. Akhirnya kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga
kepada seluruh pihak yang telah membantu terselesainya POA BOK ini.
Demikian semoga POA BOK ini bermanfaat bagi seluruh karyawan Puskesmas Ambulu umumnya dan masyarakat
pada khususnya.

Kepala Puskesmas Ambulu

dr. SWINASIS
NIP. 19600930 198902 1 001

You might also like