You are on page 1of 18

Tumor intrakranial adalah terdapatnya lesi yang

ditimbulkan karena ada desakan ruang baik jinak


maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan
tengkorak.
Tumor intrakranial adalah suatu lesi ekspansif yang
bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna)
membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala
(intra cranial) atau di sumsum tulang belakang
(medulla spinalis).

Penyebab dari tumor otak belum diketahui


pasti. Ada kecurigaan faktor herediter,
kongenital,
virus,
toksin,
defisiensi
immunologi, akibat sekunder dari trauma
cerebral
dan
penyakit
peradangan.
Metastase ke otak dari tumor bagian tubuh
lain juga dapat terjadi.

Berdasarkan jenis tumor

Jinak/benigna
Acoustic neuroma
Meningioma
Pituitary adenoma
Astrocytoma (grade I)
Maligna
Astrocytoma (grade 2,3,4)
Oligodendroglioma
Apendymoma

a.Nyeri Kepala

Nyerinya tumpul dan intermitten. Nyeri kepala


berat juga sering diperhebat oleh perubahan
posisi, batuk, maneuver valsava dan aktivitas
fisik. Tumor pada fossa posterior memberikan
nyeri alih ke oksiput dan leher.
b. Perubahan Status Mental
Gangguan konsentrasi, cepat lupa, perubahan
kepribadian,
perubahan
mood
dan
berkurangnya inisiatif adalah gejala-gejala
umum pada penderita dengan tumor lobus
frontal atau temporal.

c. Seizure
Adalah gejala utama dari tumor yang perkembangannya
lambat seperti astrositoma, oligodendroglioma dan
meningioma.
d. Edema Pupil
Edema pupil pada awalnya tidak menimbulkan gejala
hilangnya kemampuan untuk melihat, tetapi edema pupil
yang berkelanjutan dapat menyebabkan perluasan bintik
buta, penyempitan lapangan pandang perifer dan
menyebabkan penglihatan kabur yang tidak menetap.

e. Muntah
Muntah berulang pada pagi dan malam hari, dimana muntah
yang proyektil tanpa didahului mual menambah kecurigaan
adanya massa intracranial.
f. Vertigo
Pasien merasakan pusing yang berputar dan mau jatuh.

CT scan dan MRI


Memperlihatkan semua tumor intrakranial dan
menjadi prosedur investigasi awal ketika penderita
menunjukkan gejala yang progresif atau tanda-tanda
penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu
tanda spesifik dari sindrom atau gejala-gejala tumor.
Foto polos dada
Dilakukan untuk mengetahui apakah tumornya
berasal dari suatu metastasis yang akan memberikan
gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak.

Pemeriksaan cairan serebrospinal


Dilakukan untuk melihat adanya sel-sel tumor dan juga
marker tumor. Tetapi pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan
terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar.
Biopsi stereotaktik
Dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang
dalam dan untuk memberikan dasar-dasar pengobatan dan
informasi prognosis.

Angiografi Serebral
Memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak
tumor serebral.
Elektroensefalogram (EEG)
Mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang
ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk
mengevaluasi lobus temporal pada waktu kejang.

Faktor faktor Prognostik sebagai Pertimbangan


Penatalaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.

Usia
General Health
Ukuran Tumor
Lokasi Tumor
Jenis Tumor

a.

Surgery
Pembedahan merupakan pilihan utama untuk
mengangkat tumor. Pembedahan pada tumor otak
bertujuan utama untuk melakukan dekompresi
dengan cara mereduksi efek massa sebagai upaya
menyelamatkan nyawa serta memperoleh efek
paliasi.

b. Radiotherapy
Sebagian besar tumor otak bersifat
radioresponsif (moderately sensitive), sehingga pada
tumor dengan ukuran terbatas pemberian dosis
tinggi radiasi diharapkan dapat mengeradikasi
semua sel tumor.

c. Chemotherapy
Pada kemoterapi dapat menggunakan powerfull
drugs, bisa menggunakan satu atau dikombinasikan.
Diberikan secara oral, IV, atau bisa juga secara
shunt. Tindakan ini diberikan dalam siklus, satu
siklus terdiri dari treatment intensif dalam waktu
yang singkat, diikuti waktu istirahat dan pemulihan.

a.

Edema Serebral
b. Hidrosefalus
c. Herniasi Otak
d. Epilepsi
e. Metastase ketempat lain

Meskipun diobati, hanya sekitar 25% penderita


kanker otak yang bertahan hidup setelah 2
tahun. Prognosis yang lebih baik ditemukan
pada astrositoma dan oligodendroglioma,
dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam
waktu 3-5 tahun setelah pengobatan.

Terima kasih

You might also like