You are on page 1of 23

FRAKTUR BASIS KRANII

PENDAHULUAN
Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu
ruda paksa (trauma) yang menimpa struktur
kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan
struktural dan atau gangguan fungsional jaringan
otak
Cedera pada susunan saraf pusat masih
merupakan penyebab utama tingginya angka
morbiditas dan mortalitas pada usia muda di
seluruh dunia. Pada tahun 1998 sebanyak
148.000 orang di Amerika meninggal akibat
berbagai jenis cedera

STRUKTUR ANATOMI KEPALA


1. Kulit Kepala
2. Tulang tengkorak

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kalvarium
Basis Kranii

Meningen
Otak
Cairan Serebrospinalis
Ventrikel
Batang Otak
Tentorium

BASIS KRANII
1. Fossa Anterior
2. Fossa Media
3. Fossa Posterior

FRAKTUR BASIS KRANII


Definisi
Suatu fraktur basis cranii adalah suatu fraktur
linear yang terjadi pada dasar tulang tengkorak
yang tebal. Fraktur ini seringkali disertai dengan
robekan pada duramater. Fraktur basis cranii
paling sering terjadi pada dua lokasi anatomi
tertentu yaitu regio temporal dan regio occipital
condylar.

MEKANISME FRAKTUR BASIS


CRANII
Fraktur basis cranii merupakan fraktur akibat
benturan langsung pada daerah daerah dasar
tulang tengkorak (oksiput, mastoid, supraorbita);
transmisi energy yang berasal dari benturan pada
wajah atau mandibula; atau efek remote dari
benturan pada kepala (gelombang tekanan
yang dipropagasi dari titik benturan atau
perubahan bentuk tengkorak).

FR. BASIS CRANII (FOSSA


ANTERIOR):
Dibatasi oleh; os.spenoid,
procesus clinoidalis anterior,
dan jagum spenoidalis.
Manifestasi / tanda gejalanya
terjadi perlahan 12-24 jam

TANDA-TANDA KLINIS :
Ekimosis periorbital (Racoon
Eyes/brill hematome),
Hematome subconjungtiva,
Anosmia (Gg. N.olfactorius),
Rhinorea (Kebocoran CSF),
pemeriksaan trdpt `Halo sign` pd kertas tissue
Gangguan Visus
(Gg.N.optikus)

Fr. Basis cranii (Fossa Media):


Dibatasi oleh; os.temporalis,
procesus clinoidalis
posterior, dan dorsum sella.
Tanda-gejala;
Echymosis mastoid (battle
sign)
Othorrea
Hematompanum
Sakit kepala
Gg.visus dan gerak bola mata.

25% Gg.N.VII, N.VIII.

Fr. Basis cranii (Fossa


Posterior):
Merupakan dasar
kompartemen infratentorial
Sering tidak disertai tanda
yg jelas namun segera
menimbulkan kematian
Penekanan batang otak

JENIS FRAKTUR BASIS CRANII


Fraktur bending : trauma langsung dan tepat
kearah tengkorak depresi tulang pada sisi yang
terkena impact dgn ciri fraktur kominutif atau
perforasi.

JENIS FRAKTUR BASIS CRANII


Fraktur burst : disebabkan oleh benda yang
permukaannya luas dan trauma tidak langsung ke
tulang tengkorak. Kekuatan yang dihasilkan
ditransmisikan daerah yang tulangnya tipis,
karena
elastisitas
minimal
menyebabkan
kerusakan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Penunjang Lain

PENATALAKSANAAN

A= Airway
B= Breathing
C= Circulation
D= Disfunction of CNS
E= Exposure

PENATALAKSANAAN
Pada umumnya konservatif:
Tidur miring
Oto toilet/ rhino toilet
Kultur swab
Antibiotik
masih ada kontroversi
Untuk mencegah komplikasi meningitis

INDIKASI OPERASI FR BASIS KRANII

Kebocoran likour tidak berhenti


Ada komplikasi
Residif

KOMPLIKASI
Infeksi otak
Udara dalam otak TIK
Bocor pembuluh darah
CCF lesi N III, IV, VI, II

PROGNOSIS
Walaupan fraktur pada cranium memiliki potensi
resiko tinggi untuk cedera nervus cranialis,
pembuluh darah, dan cedera langsung pada otak,
sebagian besar jenis fraktur adalah jenis fraktur
linear pada anak-anak dan tidak disertai dengan
hematom epidural. Sebagian besar fraktur,
termasuk fraktur depresi tulang cranium tidak
memerlukan tindakan operasi.

TERIMA KASIH

You might also like