Professional Documents
Culture Documents
Mata kuliah
: Promosi K3
DESI ALVIONITA
K111 13 eee
NORMALIYA MAYA T
K111 13 eee
NUR AFIFAH
K11113307
DEPARTEMEN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah Promosi K3 yakni Advokasi Promosi Kesehatan di
Tempat Kerja.
Dalam pembuatan tugas ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen pembimbing mata kuliah Promosi K3.
2. Teristimewa kedua orangtua penulis yang selalu memberi dukungan baik
moril maupun materil dan doa tulus kepada penulis.
3. Teman - teman yang memberikan saran dan semangatnya juga kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan
baru kepada para pembaca serta dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan makalah ini banyak memiliki
kekurangan dan kelemahan baik dalam segi penulisan maupun dalam segi penyajian
materi yang di paparkan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna untuk memperbaiki kualitas makalah ini.
Makassar, April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan masalah......................................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang
berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan,
pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan
pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat
kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia,
pemerintah dan swasta bersama-sama.
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang
hidup sehat dan pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara
melakukan pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah
tapi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa
disebut dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Apa definisi advokasi?
2. Apa tujuan advokasi?
3. Bagaimana argumen advokasi?
4. Bagaimana metode dan teknik advokasi?
5. Bagaimana langkah-langkah advokasi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah.
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Advokasi
Advokasi secara harfiah berarti pembelaan, sokongan atau bantuan
terhadap seseorang yang mempunyai permasalahan. Istilah advokasi mula
mula digunakan dibidang hukum atau pengadilan. Advokasi dalam kesehatan
diartikan upaya untuk memperoleh pembelaan, bantuan atau dukungan
terhadap program kesehatan.
Menurut Wobster Encyclopedia advokasi adalah act of pleading for
supporting or recommending active espousal atau tindakan pembelaan,
dukungan atau rekomendasi : dukungan aktif. Menurut ahli retorika ( foss and
foss , et al : 1980 ), advokasi diartikan sebagai upaya persuasi yang mencakup
kegiatan: penyadaran, rasionalisasi, argumentasi dan rekomendasi tindak lanjut
mengenai sesuatu hal . Menurut John Hopkins (1990) Advokasi adalah usaha
untuk mempengaruhi kebijakan melalui bermacam-macam bentuk komunikasi
persuasif, dengan menggunakan informasi yang akurat dan tepat.
Advokasi adalah strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan
khususnya pada saat mereka menetapkan peraturan, mengatur sumber daya dan
mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut khalayak masyarakat.
Advokasi adalah membangun organisasi-organisasi demokratis yang kuat
untuk membuat para penguasa bertanggung jawab menyangkut peningkatan
keterampilan serta pengertian rakyat tentang bagaimana kekuasaan itu bekerja.
Upaya terorganisir maupun aksi yang menggunakan sarana-sarana demokrasi
untuk menyusun dan melaksanakan undang-undang dan kebijakan yang
tentang
Kabupaten,
dengan
sendirinya
harus
menguasai
benar
tentang
terutama
masyarakat
miskin
yang
dapat
mengikat
semua
samping
ikut
berpartisipasi
dalam
advokasi. Cara advokasi yang paling sering digunakan adalah lobi dan
seminar atau presentasi. Lobi dapat dilakukan melalui kesempatan di dalam
jam kerja/dinas (formal), maupun di luar jam kegiatan kerja (informal).
Apabila menggunakan cara seminar atau presentasi, sebaiknya digunakan
sesuai dengan teknik-teknik presentasi umum digunakan.
3. Tahap Penilaian
Hasil advokasi yang diharapkan adalah adanya dukungan dari para
pembuat keputusan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software), maupun
perangkat keras (hardware). Oleh sebab itu, untuk menilai atau
mengevaluasi keberhasilan advokasi dapat menggunakan indikator-indikator
seperti di bawah ini:
a. Software (perangkat lunak): misalnya dikeluarkannya:
1) Undang-Undang
2) Peraturan Pemerintah
3) Peraturan Pemerintah Daerah
4) Keputusan Menteri
5) Surat Keputusan Gubernur/Bupati
6) Nota Kesepakatan (MOU), dan sebagainya.
b. Hardware (perangkat keras): misalnya:
1) Meningkatnya anggaran kesehatan dalam APBN atau APBI
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan ini sebagai berikut:
1. Advokasi adalah strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan
khususnya pada saat mereka menetapkan peraturan, mengatur sumber daya
dan
mengambil
keputusan-keputusan
yang
menyangkut
khalayak
masyarakat.
2. Secara inklusif terkandung tujuan-tujuan advokasi, yakni:
a. Komitmen Politik (Political Commitment)
b. Dukungan Kebijakan (Policy Support)
c. Penerimaan Sosial (Social Acceptance)
d. Dukungan Sistem (System Support)
3. Hal yang dapat memperkuat argumen dalam melakukan kegiatan aplikasi
yakni: Creadible, layak, relevan, penting dan mendesak, prioritas tinggi.
4. Metode dan Teknik Advokasi untuk mencapai untuk mencapai tujuan itu
semua ada bermacam-macam, antara lain:
a. Lobi Politik
b. Seminar dan atau Presentasi
c. Media
d. Perkumpulan (asosiasi) peminat
5. Langkah-langkah advokasi adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Penilaian
B. Saran
Advokasi penting dilakukan di tempat kerja. Dengan Advokasi kita
mampu mengatur strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan
khususnya pada saat mereka menetapkan peraturan dan mengambil keputusan.
Oleh karenanya, sebaiknya kita harus memperhatikan hal-hal yang dapat
memperkuat argumen kita dalam melakukan advokasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://lrc.bbpkciloto.or.id/userfiles/file/modul/Modul%206%20Advokasi.pdf
Diakses pada tanggal 30 Maret 2016.
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta.