Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
PENDAHULUAN
Lemak dan minyak adalah trigliserida
yang berarti triester (dari) gliserol.
Perbedaan antara suatu lemak adalah pada
temperature kamar, lemak akan berbentuk
padat dan minyak berbentuk cair. Sebagian
besar gliserida pada hewan merupakan
lemak yang biasa disebut lemak hewani.
Sedangkan gliserida dalam tumbuhan
cenderung berupa minyak dan disebut
sebagai minyak nabati. Pohon jarak (Ricinus
communis) merupakan salah satu jenis
tanaman penghasil nonedible oil. Hasil
utama dari pohon jarak adalah bijinya,
apabila dikeringkan biji jarak akan
menghasilkan minyak jarak. Hidrolisa
minyak jarak menjadi asam lemak dan
gliserol dilakukan dengan cara memanaskan
campuran minyak jarak dan sedikit asam
sulfat. Asam lemak yang diperoleh dari
hidrolisis suatu minyak atau lemak
umumnya mempunyai rantai karbon
panjang dan tidak bercabang. Penggunaan
langsung minyak jarak terbatas pada industri
genteng, obat-obatan, dan minyak lincir.
TINJAUAN PUSTAKA
Hidrolisa Minyak Jarak secara Umum
Hidrolisa merupakan pengikatan gugus
hidroksil (-OH) oleh suatu senyawa. Gugus
OH dapat diperoleh dari air. Hidrolisis
dapat digolongkan menjadi hidrolisis murni,
hidrolisis katalis asam, hidrolisis katalis
basa, gabungan alkali dengan air dan
hidrolisis dengan katalis enzim. Berdasarkan
fase reaksi hidrolisis dikelompokkan
menjadi hidrolisis fase cair dan fase uap.
Hidrolisa minyak nabati dapat dilakukan
pada tekanan rendah akan tetapi reaksinya
berlangsung lambat sehingga diperlukan
katalis, misalnya H2SO4. Katalis tidak
diperlukan, jika hidrolisis dilakukan pada
tekanan sangat tinggi yaitu 700 psia dan
485oF dan konversi yang dicapai >90%
(Griflin,1927).
Pada proses hidrolisis, air memecah
gugus alkil dalam trigliserida minyak
menjadi asam lemak dan gliserol. Pada
reaksi dengan air reaksi dimungkinkan
3.
HASIL
PERCOBAAN
DAN
PEMBAHASAN
Pada percobaan hidrolisa minyak jarak
memberikan hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Data Percobaan Variabel 1
Perbandingan Mol Air : Mol Minyak jarak
(20:1)
V
t
NaOH
(ml)
CA
Hidrolisa
CA
Terbentuk
XA
4,9
0,33
0,31
0,28
0,40
0,38
0,34
0.083
10
6,4
0,43
0,41
0,37
0.046
15
7,0
0,47
0,45
0,40
0.031
20
7,8
0,52
0,50
0,44
0,029
NaOH
(ml)
CA
Hidrolisa
CA
Terbentuk
XA
0,5
5,7
0,38
0,37
0,33
5,8
0,39
0,38
0,34
0.083
10
6,3
0,42
0,41
0,37
0.046
15
20
6,4
6,8
0,43
0,45
0,42
0,44
0,37
0,40
0.030
konversi (XA)
4.
0,4
0,3
variabel 1 (20;1)
0,2
variabel 2 (15:1)
0,1
0,025
variabel 3 (10:1)
NaOH
(ml)
CA
Hidrolisa
CA
Terbentuk
XA
5
10
15
waktu (menit)
20
0,40
0,39
0,35
6,1
0,41
0,40
0,36
0.089
10
6,2
0,42
0,41
0,37
0.046
15
6,4
0.43
0,42
0,38
0.032
20
6,5
0,44
0,43
0,38
0,024
Dengan :
k = konstanta laju reaksi
A = faktor frekuensi
Ea = energi aktivasi
R = konstanta gas
T = suhu, kelvin
Dengan nilai perbandingan mol air
terhadap mol minyak yang bertambah
besar, maka jumlah partikel air didalam
reaktor akan bertambah banyak. Hal ini
menyebabkan meningkatnya nilai dari
frekuensi tumbukan antar partikel
reaktan(A) yaitu partikel air dengan
minyak jarak. Meningkatnya nilai
frekuensi tumbukan akan meningkatkan
nilai konstanta laju reaksi(k), karena nilai
k berbanding lurus dengan nilai A
(Rahayu,2009).
0,12
variabel 1 (20:1)
-ln (1-XA)
0,1
y = 0,004x
variabel 2 (15:1)
0,08
variabel 3 (10:1)
0,06
y = 0,002x
0,04
0,02
y = 0,001x
0
0
10
waktu (menit)
20
= .
(1
ln(1
1
)=
=1
DAFTAR PUSTAKA
York.
Rahayu, S. 1999. Hidrolisis Minyak Jarak
Dengan Katalisator Asam Sulfat.
Presiding Seminar Nasional Rekayasa
Dan Proses.
Rahayu, S.S., 2009. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kecepatan Reaksi.
Reni B.I. 2011. Kesetimbangan kimia.
Universitas Islam Indonesia : DIII kimia
analisa, FMIPA.
Safaatul & Prima A.S. 2010. Ekstraksi
Minyak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix
D.C.) dengan Pelarut Etanol dan Nheksana. Semarang : Progam studi
Teknik Kimia, Universitas Negeri
Semarang.
Sven, Tj And Chien, T.P. 1941. Reaction
Mechanism Of The Acid Hydrolysis Of
Fatty Oils. Ind. Eng. Chem, 33.1893.