You are on page 1of 5

Afasia

Definisi
Diambil dari beberapa sumber, afasia adalah.
-

Gangguan fungsi Bahasa (Diagnosis Topik Neurologi DUUS)


Gangguan cara berbahasa (Neurologi klinis dian rakyat)
HIlangnya kemampuan untuk memahami, mengeluarkan, dan menyatakan
konsep bicara (patofisiologi Sylvia)
Hilangnya kemampuan penggunaan Bahasa karena cedera pada area Bahasa
di otak (Dorland)

Etiologi
Etiologi dari afasia yang diketahui terdiri dari cedera kepala, tumor, stroke dan
infeksi.
Konsep mekanisme berbahasa

1.Korteks auditorik
primer
2.Pusat Wernicke
3.Pusat pengertian
bahasa
4.Pusat broca
Sebelum kita membahasa tentang afasia lebih lanjut alangkah baiknya kita
membahas tentang konsep mekanisme berbahasa. Seperti yang diambil dari buku
neurologi klinis dian rakyat, semua rangsangan yang diterima dari saraf telinga
akan dikirimkan ke kortek auditorik primer di daerah lobus temporalis. Kemudian
impuls tersebut dikirimkan ke pusat Wernicke (proses A). setelah itu impuls akan
dikirimkan (E) menuju pusat pengertian Bahasa. Setelah impuls dimengerti
kemudian pusat Wernicke akan meneruskan sinyal (B) menuju pusat broca sebagai
pusat motoris dan akan diteruskan (C) ke korteks motoric. Sedangkan Bahasa visual
ditangkap oleh kortek visual di lobus occipital. Kemudian siklusnya akan berjalan
kembali.

5.korteks motorik
6.lobus frontalis

7.korteks visual primer


8.korteks visual
sekunder

Bila dari proses tersebut ada terdapat lesi yang mengganggu prosesnya maka akan
menyebabkan sebagai berikut.

Lesi A Word deafness, afasia sensorik

Lesi B afasia konduktif, afasia motorik

Lesi C afemia (afasia motoric yang memiliki kemampuan mengerti Bahasa


utuh)

Lesi D Aleksia tapi tidak agrafia

Lesi E Afasia sensorik transkortikal

Lesi F Afasia nominal

Lesi G Agnosia asosiatif tanpa aleksia

Lesi H Agnosia visual

Klasifikasi

Afasia Broca
disebabkan oleh lesi pada pusat bicara motorik di area 44 dan area
sekitarnya 9,46, dan 47.pembicaraan spontan secara tata bahasa tidak benar
dan pasien biasanya berkomunikasi dg menggunakan kata-kata tunggal dan
tidak mampu mengulang kata-kata dan tidak mampu mengulang kata yang
diucapkan orang lain.

Afasia Wernicke
terjadi akibat lesi pada area bicara sensorik, yakni di bagian posterior girus
temporalis dari korteks asosiasi auditorik dan atau girus supramarginalis.
pemahaman bahasa akan terganggu, juga kehilangan kemampuan untuk
mengulangi kata yg diucapkan org lain.

Afasia konduktif
hubungan antara pusat bicara sensorik dan motorik (fasikulus arkuatus)
terganggu.
pembicaraan lancar dan pemahaman bahasanya baik. Akan tetapi,
kemampuan pengulangan kata sangat terganggu.
pasien jg tdk mampu membaca scr keras.

Afasia global
kerusakan pada pusat bicara sensorik dan motorik, misalnya akibat sumbatan
pada arteri serebri medial.
pembicaraan spontan dan pemahaman bahasa terganggu.

Afasia anomik
terjadi akibat lesi pada lobus temporalis di daerah girus medial dan inferior.

pembicaraan pasien umumnya normal, namun ia susah menemukan kata


yang tepat bagi obyek tertentu.

Afasia motorik transkortikal


disebabkan oleh lesi pada lobus frontalis inferior anterior yang dekat dengan
pusat bicara Broca.
pembicaraan spontan sangat terganggu, sementara fungsi pengulangan dan
pemahaman tidak terganggu.

Afasia sensorik transkortikal


terjadi setelah lesi pada korteks asosiasi parietal-temporal yang dekat
dengan pusat bicara Wernicke.
pasien dapat berbicara dengan lancar dan fungsi pengulangannya normal.
Akan tetapi, terdapat masalah dalam memahani kata-kata dan menemukan
kata-kata yang tepat; pasien tidak dapat membaca dan menulis

Afasia subkortikal
terjadi akibat lesi pada daerah ganglia basalis (terutama nukleus kaudatus)
dan talamus. Gangguan dalam memahami dan menemukan kata terjadi
untuk sementara waktu

Diagnosis
Biasanya afasia diikuti dengan tanda lain seperti.
- Gangguan penglihatan, contohnya hemianopia
- Defisit fungsi sensorik dan motoric
- Deficit neurobehavioral seperti alexia, agraphia
Lalu dilakukan pemeriksaan

- Bedside examination
- Imaging test (CT-scan, MRI)
Terapi
Untuk terapi afasia, dukungan psikologis sangat penting. Tehnik khusus dibutuhkan
untuk mengobati pasien dengan masalah artikulasi, agramatiism (kesulitan
menyusun kata), kesulitan mengeja dan kesulitan intonasi berbicara.
Prognosis
Prognosis afasia begantung pada penyebabnya.

You might also like