Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
memasarkan merek produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun cuci Tide menjadi
keunggulan dalam mengembankan dan memasarkan produk obat-obatan? P&G telah
memiliki reputasi yang sangat baik sebagai perusahaan produk konsumsi, namun tidak
memiliki reputasi sebagai sebuah perusahaan yang memiliki focus pada produk kesehatan.
Perusahaaan pada umumnya tidak dapat mempertahankan citra ganda, pada kenyataannya
1
strategi yang sukses umumnya membutuhkan focus pada satu citra tertentu di pasaran, dan
penggabungan usaha dapat mengurangi dan mengaburkan reputasi P&G yang sangat baik
sebagai perusahaan produk konsumen. Sekali lahi, kesederhanaan dan kejelasan strategi
adalah pemenangnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep dasar manajemen biaya?
2. Bagaimana konsep penggerak biaya (cost driver)?
3. Apa konsep biaya yang digunakan pada sistem perhitungan biaya produk dan jasa?
4. Bagaimana arus biaya pada setiap akun?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memahami peran strategis dan konsep dasar manajemen biaya
2. Untuk menjelaskan konsep penggerak biaya
3. Untuk menjelaskan konsep biaya yang digunakan pada sistem perhitungan biaya produk
dan jasa
4. Untuk menunjukkan bagaimana arus biaya pada setiap akun
BAB II
PEMBAHASAN
penampungan biaya ke objek biaya . Biaya pengawasan karyawan pabrik dan biaya penanganan
bahan baku adalah contoh biaya biaya yang umumnya tidak dapat ditelusuri ke produk
produk individual , oleh karena itu merupakan biaya tidak langsung produk produk tersebut .
Karena biaya tidak langsung tidak dapat ditelususri ke tempat penampungan biaya atau
objek biaya , pembebanan biaya untuk biaya tidak langsung dilakukan dengan menggunakan
penggerak biaya . Contohnya , jika penggerak biaya untuk biaya penanganan bahan baku adalah
jumlah suku cadang , total biaya penanganan bahan baku dapat dibebankan ke setiap produk
berdasarkan jumlah suku cadangnya dibandingkan total jumlah suku cadang untuk semua produk
lainnya . Hasilnya adalah biaya dibebankan ke tempat penampungan biaya atau objek biaya yang
menimbulkan biaya tersebut dengan semestinya sesuai dengan bagaimana biaya itu terjadi .
Pembebanan biaya tidak langsung ke tempat penampungan biaya dan objek biaya disebut
alokasi biaya (cost allocation) , yaitu suatu bentuk pembebanan di mana penulusuran langsung
tidak mungking dilakukan sehingga digunakan penggerak biaya . Penggerak biaya yang
digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut dasar alokasi (allocation base) . Hubungan
antara biayaa , tempat penampungan biaya , objek biaya , dan penggerak biaya pada produksi
peralatan cuci ditunjukkan pada tampilan 3.1 dan 3.2 . Tampilan ini menyederhanakan contoh
yang meliputi dua objek biaya (mesin pencuci piring dan mesin cuci) , dua tempat penampungan
biaya (departemen perakitan dan pengemasan) , dan lima elemen biaya (dynamo , penanganan
bahan baku , pengawasan , pengemasan bahan baku , dan inpeksi akhir produk) . Dinamo
ditelusuri ke departemen perakitan dan dari sana ditelusuri langsung ke kedua produk , denan
asumsi yang sederhana bahwa dynamo yang sama idgunakan untuk kedua peralatran . demikian ,
juga bahan baku pengemasan ditelususri langsung ke deepartemen pengemasan dan dari sana
ditelursuri langsung kedua produk . Setiap prosuk akhir (mesin pencuci piring atau mesin cuci)
diinspeksi sehingga biaya inspeksi akhir ditelusuri langsung ke masing masing produk . Kedua
biaya tidak langsung , yaitu pengawasan dan penanganan bahan baku , dialokasikan ke dua
tempat penampungan biaya (departemen perakitan dan pengemasan) dan kemudian dialokasikan
dari tempat penampungan biaya ke prosuk (dasar alokasi ditunjukkan pada tampilan 3.2) .
Tampilan 3.2 mengilustrasikan perbedaan antara biaya langsung daengan biaya tisdak
Elemen Biaya
Penampungan Biaya
Biaya
langsung dan
jenis jenis penggerakTempat
biaya yang
berbeda . Biaya langsung Objek
dynamo
, bahan
baku pengemasan , dan inspeksi akhir ditelusuri langsung ke pbjek biaya akhir , yaitu mesin
pencuci piring dan mesin cuci . Sebaliknya , biaya tidak langsung tidak dapt dtelusuri langsung
ke produk dan
sebagai penggantinya dialokasikan ke produk dengan menggunakan dasar
Dinamo
alokasi .
Perakitan
Mesin Pencuci Piring
Pengawasan
Pengemasan
Mesin Cuci
Pengemasan Bahan Baku
5
Inspeksi Akhir
Elemen Biaya
Penggerak Biaya
Tempat
Penggerak Biaya
Objek Biaya
Penelusuran
Biaya
Biaya Langsung
Departemen
Penelusuran
Mesin pencuci
langsung
perakitan
langsung
Penampungan
Dinamo
Bahan Baku
Inspeksi Akhir
Penelusuran
Departemen
Penelusuran
cuci
Mesin pencuci
langsung
pengemasan
langsung
Penelusuran
cuci
Mesin pencuci
langsung
Pengawasan
Dasar alokasi :
Mesin pencuci
6
Jumlah karyawan
perakitan dan
jumlah jam
departemen
pengemasan
tenaga kerja
cuci
langsung untuk
Penanganan
Dasar alokasi :
Departemen
setiap produk
Dasar alokasi :
Bahan Baku
perakitan dan
Jumlah suku
pengemasan
cadang pada
cuci
Mesin pencuci
produk
dimana peralatan tersebut berada, tetapi merupakan biaya tidak langsung dari produk yang
dihasilkan di departemen tersebut.
Biaya Tidak Langsung Lainnya
Selain biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku tidak langsung, biaya tidak langsung
lainnya juga diperlukan dalam menghasilkan produk atau jasa. Antara lain adalah biaya fasilitas,
peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa, dan peralatan pendukung
lainnya seperti yang digunakan untuk penanganan bahan baku.
overhead - Gabungan semua biaya tidak langsung bahan baku tidak langsung ,
tenaga kerja tidak langsung , dan biaya tidak langsung lainnya.
Biaya utama (prime cost) Gabungan dari b.iaya bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung.
Biaya Konversi (convertion cost) Gabungan dari biaya tenaga kerja langsung
dan overhead.
Aktivitas
Menyediakan jasa ATM
Penggerak Biaya
Jumlah transaksi ATM, jumlah nasabah
Membuka
dan
nasabah
Memberikan
menutup
saran
rekening
mengenai
jasa
perbankan
saran
Menyiapkan aplikasi untuk kredit
Jumlah aplikasi kredit yang disiapkan
baru
Memproses permintaan kredit
Menyiapkan kredit yang disetujui dan
mengeluarkan kas
Mengirimkan rekening Koran nasabah
Dapat dilihat, total biaya untuk bank dipengaruhi oleh perubahan penggerak biaya untuk
setiap aktivitas.
Deskripsi terinci dari aktivitas perusahaan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
tujuan strategisnya dengan mengembangkan biaya biaya yang lebih akurat untuk produk dan
jasanya. Analisis aktivitas juga membantu meningkatkan pengendalian operasional dan
manajemen perusahaan, Karen akinerja apada tingkat yang terinci dan dipantau dan dievaluasi,
contohnya, dengan (1) menentukan aktivitas yang member dan tidak member kobtribusi nilai
pada kepada pelanggan serta (2) memfokuskan perhatian pada aktivitas aktivitas yang paling
tinggi biayanya atau yang biayanya menyimpang jauh dari yang diharapkan.
2. Penggerak Biaya berdasarkan Volume
Banyak jenis biaya yang berdasarkan volume, yaitu penggerak biaya berdasarkan jumlah
produk atau jasa yang dihasilkan. Akuntan manjemen biasanya menyebut volume ini dengan
volume output atau hanya output. Contoh biaya berdasarkan volume adalah biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung kedua biaya ini meningkat seiring dengan kenaikan
setiap unit volume output. Ketiga penggerak biaya output dari unit yang telah selesai, jumlah
bahan baku langsung , dan jumlah jam tenaga kerja langsung seluruhnya merupakan penggerak
biaya berdasarkan volume dan masing masing proporsional.
Pada nilai penggerak yang rendah, biaya meningkat dengan tingkat pertambahan yang
menurun, yang sebagian disebabkan oleh faktor faktor seperti pemakaian sumber daya yang
makin efisien dan produktivitas yang tinggi akibat proses pembelajaran. Istilah kenaikan biaya
pada tingkat pertambahan yang menurun seringkali disebut sebagai peningkatan produktivitas
marginal (increasing marginal productivity), yang berarti bahwa input yang digunakan lebih
produktif atau lebih efisien ketika output produksi meningkat.
Pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi,biaya mulai meningkat jika tarif juga
meningkat, yang sebagian disebabkan oleh ketidakefisienan, yaitu beroperasi mendekati batas
kapasitas; makin kurang efisien sumber daya yang digunakan, maka membutuhkan waktu kerja
lembur dan seterusnya. Perilaku biaya seperti ini, pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi,
sesuai dengan hukum produktivitas marginal yang menurun.
Hubungan biaya yang tidak linear pada tampilan 3.5 menunjukkan adanya kesulitan dalam
memperkirakan dan menghitung total biaya karena hubungan aljabar yang linear tidak dapat
digunakan. Untungnya, kita sering kali hanya tertarik pada jumlah aktivitas untuk penggerak
biaya yang relative sedikit. Contohnya, kita mungkin tahu pada contoh tertentu penggerak biaya
berdasarkan volume (volume based) akan berjumlah sekitar 3.500 sampai 3.600 unit produk
output. Kami menemukan bahwa pada rentang ini, kurva total biaya kira kira berbentuk garis
linear. Rentang dari penggerak biaya dimana nilai actual dari penggerak biaya diharapkan
menurun dan hubungannya dengan total biaya diasumsikan kira kira bersifat linear disebut
rentang yang relevan (relevan range) .
Proses penyederhanaan ini digambarkan pada Tampilan 3.7. Tampilan 3.6 menunjukkan
garis kurva total biaya actual dan rentang yang relevan antara 3500 sampai 3600 unit. Tampilan
10
3.7 menunjukkan garis total biaya actual yang kira-kira bersifat linear; dalam rentang yang
relevan, perilaku total biaya kira-kira seperti yang ditunjukkan pada tampilan 3.6. perhatikan
bahwa garis biaya diatas bagian garis ini tidak digunakan untuk mendekati total biaya karena
terletak di luar rentang yang relevan. Bab 8 akan menjelaskan proses yang digunakan oleh
akuntan manajemen untuk mengestimasikan kurva biaya yang ditunjukkan pada tapilan-tampilan
ini.
Tampilan 3.5 total biaya pada berbagai output
Total Biaya
Batas Kapasitas
Volume Output
Total Biaya
11
3.500
3.60
0
Volume Output
Tampilan 3.7 garis yang mendekati linear untuk perilaku biaya actual, dalam rentang yang
relevan
Total Biaya
3.500
3.60
0
Volume Output
meskipun biasanya akuntan manajemen dalam praktiknya menggunakan istilah biaya variable
dalam hubungannya dengan penggerak biaa berdasarkan volume. Contoh yang lazim dari biaya
variable adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sebaliknya biaya tetap (fixed
cost) merupakan bagian dari total biaya yang tidak berubah meskipun output berubah dalam
rentang yang relevan. Total biaya tetap dan biaya variable per unit diharapkan tetap kurang lebih
konstan dalam rentang yang relevan. Biaya tetap digambarkan sebagai garis horizontal yang
memotong di titik $3,000 pada tampilan 3.8. Biaya variable per unit adalah sebesar $1, total
biaya adalah garis yang miring ke atas dan total biaya variabeladalah perbedaan antara total
biaya dengan biaya tetap. Total biaya sebesar $6,500 pada 3.500 unit terdiri atas biaya tetap
($3,000) ditambah biaya variable (3500 x $1 = $3,500); demikian juga total biaya pada 3.600
unit adalah sebesar $6,600 ($3,000 ditambah 3.600 x $1 = $3,600 biaya variable).
Biaya tetap meliputi banyak biaya tidak langsung, terutama biaya fasilitas (depresiasi atau
sewa, asuransi, pajak bangunan pabrik), gaji penyelia produksi, dan biaya pendukung produksi
lainnya yang tidak berubah karena jumlah unit yang diproduksi, akan tetapi, beberapa biaya tidak
langsung adalah variable karena berubah seiring perubahan jumlah unit yang diproduksi.
Contohnya pelumas untuk mesin. Istilah biaya campuran (mixed cost) digunakan untuk mengacu
pada total biaya yang meliputi komponen biaya tetap maupun variable seperti yang dicontohkan.
Penentuan apakah suatu biaya merupakan biaya variable tergantung pada sifat objek biaya.
Dalam perusahaan manufaktur, objek biaya besarnya sebuah produk. Namun, dalam perusahaan
jasa, objek biaya sering kali sulit untuk didefinisikan karena dapat bersifat kualitatid maupun
kuantitatif. Matilah kita perhatikan ibjek biaya suatu jenis perusahaan jasa, yaitu rumah sakit,
yang dapat menggunakan sejumlah ukuran output, seperti jumlah pasien yang dilayani, jumlah
pasien yang smbuh, dan seterusnya. Namun, pendekatan umum pada rumah sakit adalah dengan
menggunankan jumlah hari rawat inap pansienkarena ukuran ini paling sesuai dengan cara rumah
sakit mengeluarkan biaya.
Kadang-kadang, dikatakan bahwa seluruh biaya adalah variable pada jangka panjang; yang
berarti pada jarak waktu tertentu, seluruh biaya dapat berubah. Meskipun hal itu benar bahwa
banyak biaya tetap berubah seiring berubahnya waktu (contohnya, biaya sewa mungkin
meningkat dari tahun ke tahun), tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa biaya ini merupakan biaya
13
vaiabel. Biaya variable merupakan biaya dimana total biaya berubah seiring dengan perubahan
jumlah output. Biaya tetap dihubungkan dengan suatu periode waktu dan bukan jumlah output,
dan diasumsikan bahwa biaya tetap tidak akan berubah selama periode waktu yang pada
umumnya adalah satu tahun. Contohnya, sewa merupakan biaya tetap karena biasanya
jumlahnya sama per tahun dan tidka bervariasi dengan jumlah. Secara strategis, terutama untuk
jenis pemimpin biaya dari perusahaan, hal penting adalah bahwa baik biaya tetap maupun biaya
variable dapat dikelola, tetapi biaya variable dikelola dalam jangka waktu yang sangat singkat,
ketika setiap unit dihasilkan, sementara biaya tetap dikelola selama periode waktu. Beberapa
biaya tetap tidak dapat diubah untuk periode waktu yang relative panjang (contohnya, depresiasi
pada bangunan pabrik) ketika biaya tetap lainnya dapat diubah lebih cepat (contohnya, peralatan
dengan sewa satu tahun).
Untuk meringkas, ketika kita ingin memahami perilaku biaya dari objek biaya tertentu
(contohnya, dalam rangka memprediksi total biaya), harus jelas dalam benak kita tiga pertanyaan
berikut ini: (1) apakah penggerak biaya (atau penggerak-penggerak biaya jika ada dua atau lebih
penggerak biaya) untuk objek biaya ini; (2) apakah rentang yang relevan dari penggerak biaya
dimana kita mengembangkan estimasi biaya; serta (3) apakah rentang waktu yang kita gunakan
untuk biaya tetap (biasanya menggunakan satu tahun)?
Biaya Bertahap
Biaya disebut biaya bertahap (mixed cost) jika biaya tersebut berubah seiring dengan
perubahan pada penggerak biaya tetapi secara bertahap (Tampilan 3.9). Biaya bertahap
merupakan karakteristik dari tugas-tugas klerikal tertentu, seperti proses pemenuhan pesanan dan
klaim. Contohnya, jika petugas gudang dapat memenuhi 100 pesanan setiap hari, maka 10
petugas akan dibutuhkan untuk memproses sekitar 1.000 pesanan; jika permintaan lebih dari
1.000 pesanan, maka jumlah petugas harus ditambahkan menjadi sebelas orang. Tahapan di sini
berhubungan dengan tingkatan tertentu dari penggerak biaya dimana dibutuhkan tambahan
petugas; akibatnya setiap tahap berhubungan dengan satu petugas tambahan. Tahapan akan
relative sedikit jika petugas ditambahkan untuk kenaikan penggerak biaya yang relative sedikit
14
jika petugas ditambahkan untuk kenaikan penggerak biaya yang relative kecil, sedangkan untuk
kenaikan yang besar, tahapannya akan lebih luas.
Unit output
Per unit
Total
Biaya Tetap
10.000
20.000
$10
$5
$100,000
$100,000
Biaya Variabel
10.000
20.000
$8
$8
$80,000
$160,000
yang terakhir adalah biaya variable. Dalam praktik, akuntan manajemen teliti dalam membuat
perbedaan karena kadang-kadang biaya jenis kapasitas diperlakukan sebagai biaya variable.
Contohnya, bandingkan biaya dari dua jenis tenaga kerja langsung yang bekerja dalam perakitan
suatu produk; seseorang adalah pekerja yang digaji yang dibayar per bulan, sedangkan yang lain
adalah pekerja yang dibayar per jam. Yang pertama adalah biaya kapasitas (tetap), sedangkan
yang terakhir adalah biaya variable. Sementara kedua pekerja mungkin dipertimbangkan sebagai
tenaga kerja langsung karena mereka bekerja dalam perakitan produk, jika jumlah output
menurun
dan pekerja yang digaji malas bekerja, total biaya tenaga kerja tidak berubah,
sedangkan total biaya tenaga kerja akan menurun bagi seorang pekerja yang diupah yang
memiliki sedikit jam kerja. Di sisi lain, manajer yang efektif mencoba untuk menjadwalkan
produksi dan tenaga kerja secara saksama dengan menggunakan bantuan paruh waktu dan
dengan cara lain, sehingga tidak ada pekerja yang malas bekerja, kemudian seluruh pekerja
perakitan dapat dipertimbangkan sebagai biaya langsung dan variable. Sementara waktu
menganggur terjadi, beberapa akuntan manajemen mengukur biaya dari kapasitas yang tidak
digunakan. Perlu diingat bahwa biaya dari kapasitas yang tidak digunakan akan berpotensi
diterapkan pada banyak jenis biaya tetap.
16
4.
perusahaan? Perusahaan dengan banyak produk memiliki biaya yang lebih tinggi untuk
penjadwalan ulang dan pengelolaan proses produksi, juga biaya di tingkat hulu untuk
pengembangan produk serta biaya di tingkat hilir untuk distribusi dan jasa.
Analisis strategi menggunakan penggerak biaya berdasarkan struktur akan membantu
perusahaan untuk memperbaiki posisi kompetitifnya. Analisis ini meliputi analisis rantai nilai
dan manajemen berdasarkan aktivitas. Analisis rantai nilai dapat dapat membantu perusahaan
menilai konsekuensi jangka panjang dari komitmen sekarang atau yang direncanakannya bagi
penggerak biaya berdasarkan struktur.
Penggerak biaya berdasarkan pelaksanaan (executional cost driver) merupakan faktorfaktor yang dapat dikelola perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional jangka pendek
utnuk menurunkan biaya. Faktor-faktor tersebut meliputi :
1.
Pemberdayaan tenaga kerja
Apakah karyawan berdedikasi terhadap perbaikan berkelanjutan dan kualitas?
Komitmen tenaga kerja ini akan menurunkan biaya. Perusahaan yang memiliki hubungan
yang kuat dengan karyawan, seperti federal express, dapat menurunkan biaya operasi
secara signifikan.
2.
Desain proses produksi
Mempercepat arus produk dalam perusahaan dpat menurunkan biaya. Penemu
teknologi produksi, seperti Motorolla dan Allen-Bradlee dapat menurunkan biaya
produksi secara signifikan.
3.
Hubungan dengan pemasok
Dapatkah biaya, kualitas, atau pengiriman bahan baku dan suku cadang yang dibeli
diperbaiki untuk menurunkan biaya secara keseluruhan? Wal-Mart dan Toyota merupakan
perusahaan yang antara lain mempertahankan keunggulan berbiaya rendah dengan cara
membuat kesepakatan dengan pemasok akan menyediakan produk atau suku cadang yang
memenuhi persyaratan yang diberikan oleh perusahaan, seperti fitur kualitas, ketepatan
pengiriman, dan fitur lainnya.
Manajer pabrik mengkaji penggerak biaya berdasarkan pelaksanaan untuk menentukan
cara menurunkan biaya.
17
18
Langkah pertama dari proses produksi adalah membeli bahan baku. Langkah kedua adalah
memasukkan ketiga elemen biaya-bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang digunakan ke
barang dalam proses. Pada langkah ketiga, ketika proses produksi selesai, biaya produksi telah
diakumulasikan pada akun Barang dalam Proses (work-in-process), dipindahkan ke akun
Persediaan Barang Jadi (finished goods), lalu ke akun Harga Pokok Penjualan (cost of goods
sold) ketika produk terjual.
Pada perusahaan dagang, perusahaan membeli barang dagangan dan mencatatnya pada akun
persediaan barang dagang (product inventory). Ketika terjual, kemudian dipindahkan kea kun
Harga Pokok Penjualan. Perusahaan dagang membeli persediaan, sedangkan perusahaan
manufaktur memproduksi persediaan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
Perusahaan manufaktur menggunakan tiga akun persediaan: (1) Persediaan Bahan Baku
(materials inventory), dimana biaya dari pasokan bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi akan disimpan; (2) Persediaan Barang dalam Proses (work-in-process inventory), yang
terdiri dari seluruh biaya yang dimasukkan ke dalam proses produksi produk yang sudah berjalan
tetapi belum selesai pada tanggal laporan keuangan; serta (3) Persediaan Barang Jadi (finished
goods inventory), yang terdiri dari biaya dari barang yang siap untuk dijual. Setiap akun
memiliki saldo awal dan akhirnya masing-masing.
Rumus persediaan yang menghubungkan akun-akun persediaan adalah:
Persediaan Awal + Biaya yang ditambahkan = Biaya yang dipindahkan keluar + Persediaan
Akhir
Istilah biaya yang ditambahkan (cost added) dan biaya yang dipindahkan keluar (cost
transferred out) memiliki arti yang berbeda, tergantung pada akun persediaan mana yang sedang
dihitung:
Akun persediaan
Biaya
yang
Dipindahkan
Keluar
19
Biaya
bahan
digunakan
baku
yang
dalam
proses
produksi
Persediaan
barang
proses
digunakan
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya overhead
produk
yang
selesai
pada
periode ini
Perlu diingat bahwa perusahaan manufaktur membutuhkan dua bagian perhitungan harga pokok
penjualan. Bagian pertama menggabungkan arus biaya yang memengaruhi akun Persediaan
Barang dalam Proses untuk menentukan jumlah Harga Pokok Produksi, yaitu biaya dari produk
yang selesai diproduksi dan dipindahkan keluar dari akun barang dalam proses pada periode
tersebut. Bagian dua, menggabungkan arus biaya dari akun Persediaan Barang Jadi untuk
menentukan jumlah biaya dari bawang yang terjual dari laba operasi.
Contoh format laporan harga pokok produksi dan laporan laba rugi :
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Bulan Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010
$10
70
80
5
$75
80
100
$225
Ditambah :
20
10
265
Dikurangi :
Persediaan barang dalam proses akhir
50
$215
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010
Pendapatan Penjualan
$300
$20
215
235
25
$210
Margin Kotor
90
50
Laba Operasi
$40
$300
$40
Pembelian
250
290
60
$230
Margin Bruto
$70
Beban Operasi
40
Laba Operasi
$30
PERUSAHAAN JASA
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010
Pendapatan Penjualan
$300
Beban Operasi
Bahan Baku
10
Tenaga Kerja
90
100
$200
$100
22
KETEPATAN WAKTU
Informasi manajemen biaya harus tersedia bagi pengambil keputusan pada waktu yang tepat
untuk membantu mengambil keputusan yang efektif. Biaya penundaan dapat saja signifikan
dalam banyak keputusan seperti memenuhi pesanan mendesak yang dapat hilang apabila
informasi yang diperlukan tidak tepat waktu. Biaya mengidentifikasi kecacatan kualitas sejak
dini pada proses produksi dapat menjadi jauh lebih kecil daripada bahan baku dan tenaga kerja
yang harus terbuang percuma sampai kecacatan terdeteksi kemudian dalam proses produksi.
23
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Kelompok konsep yang pertama meliputi empat jenis penggerak biaya berdasarkan
aktivitas, volume, struktur dan pelaksanaan. Penggerak biaya berdasarkan aktivitas berada
pada tingkat operasi terperinci: persiapan peralatan, penanganan bahan baku, dan tugas
administrasi atau tugas lainnya. Sebaliknya, penggerak biaya berdasarkan volume berada
pada tingkat agregat: biasanya jumlah unit yang diproduksi. Penggerak biaya berdasarkan
struktur meliputi rencana dan keputusan yang mempunyai implikasi jangka panjang
penggerak biaya berdasarkan pelaksanaan memiliki kerangka keputusan jangka pendek.
Konsep penggerak biaya berdasarkan volume yang paling penting adalah biaya variable,
yang berubah menurut perubahan tingkat output, dan biaya tetap, yang tidak berubah. Biaya
langsung didefinisikan sebagai biaya yang dapat ditelusuri langsung ke objek biaya,
sedangkan biaya tidak langsung adalah kebalikannya.
Konsep penting perhitungan biaya produk adalah biaya produk, yang merupakan biaya
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan produksi tidak langsung (overhead) yang
diperlukan untuk produk dan proses produksi. Biaya nonproduk (juga disebut biaya periodic)
merupakan biaya penjualan, administrasi, dan lainnya yang tidak termasuk dalam proses
24
produksi. Rumus persediaan digunakan untuk menentukan biaya bahan baku yang digunakan
pada proses produksi, harga pokok produksi serta harga pokok penjualan pada periode
tertentu.
Daftar Pustaka
Edward J. Blocher,dkk . 2011. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta . Penerbit
Salemba Empat .
Horngren, Charles T. , dkk. 2008 . Akuntansi Biaya , Penekanan Manajerial . Jakarta . Penerbit
Erlangga .
25
KASUS
3-57 Harga Pokok Produksi, Laporan Laba Rugi. Norton Industries, produsen kabel untuk
industry konstruksi berat, menutup bukunya dan menyusun laporan keuangan setiap akhir bulan.
Laporan harga pokok penjualan pada bulan April 2010 sebagai berikut :
NORTON INDUSTRIES
laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Bulan yang Berakhir Pada 30 April 2010
Persediaan barang jadi, 31 Maret
$50
790
$840
$593
Informasi Tambahan
Sebanyak 80% beban utilitas berkaitan dengan produksi kabel,; sisanya sebanyak 20%
26
Sebanyak 60% beban asuransi berkaitan dengan produksi kabe; sisanya sebanyak 40%
berkaitan dengan fungsi penjualan dan administrasi
Beban depresiasi meliputi sebagai berikut :
Pabrik manufaktur
$20.000
Peralatan produksi
30.000
Peralatan kantor
4.000
$54.000
NORTON INDUSTRIES
Perusahaan memproduksi 7.825 ton kabel selama bulan Mei tahun 2010
Neraca
Penutupan
Saldo persediaan pada
tanggalSaldo
31 MeiSebelum
2010 sebagi
berikut:
Persediaan bahan
baku
langsung
sebesar
$23.000
Untuk Bualn yang Berakhir Pada 31 Mei 2010
Persediaan barang dalam proses sebesar $220.000
Persediaan barang jadi sebesar $175.000
54
210
28
150
247
1.140
70
Utang obligasi
600
Modal disetor
100
Laba ditahan
930
Penjualan
Potongan penjualan
Pendapatan lain lain
1.486
20
2
510
260
90
122
42
135
9
60
Asuransi
20
Depresiasi
54
Beban bunga
Beban angkut masuk untuk pembelian bahan baku
6
15
27
Diminta :
1. Laporan harga pokok produksi Norton Industries selama bulan Mei tahun 2010.
2. Laporan laba rugi Norton Industries selama bulan Mei tahun 2010.
JAWABAN :
NORTON INDUSTRIES
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Bulan Yang Berakhir Pada 31 Mei 2010
28.000
510.000
15.000
553.000
23.000
530.000
260.000
Overhead pabrik
Beban utilitas
108.000
60.000
Beban asuransi
12.000
50.000
28
90.000
320.000
1.110..000
Ditambah :
Persediaan barang dalam proses awal, 1 Mei 2010
150.000
1.260.000
Dikurangi :
Persediaan barang dalam proses akhir 31 Mei 2010
220.000
1.040.000
NORTON INDUSTRIES
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir Pada 31 Mei 2010
Pendapatan Penjualan
$1.486.000
20.000
$1.466.000
$ 247.000
$1.040.000
$1.287.000
$ 175.000
$1.112.000
Margin Kotor
$ 354.000
$122.000
$ 42.000
Sewa
Utilities
$ 27.000
9.000
29
Asuransi
8.000
4.000
$ 212.000
$ 2.000
Beban Bunga
$ 6.000
($ 4.000)
Laba Operasi
$ 138.000
30