GEOLOGI STRUKTUR INDONESIA

BAGIAN BARAT

GLOBAL TECTONIC OF ASIA

(Berdasarkan Tektonik Lempeng)

GEOLOGI STRUKTUR INDONESIA

PLATE TECTONIC :
- Arus Konveksi
- Hot Spot
- Sea Floor Spreading
- Conitinental Drift

MEKANISME GERAK

THE CENOZOIC TECTONIC EVOLUTION OF

WESTERN INDONESIA

TECTONIC SETTING OF INDONESIAN REGION

ACTIVE TECTONICS REGION

INTERACTION OF THREE
MAJOR PLATES
COMPLEX TECTONIC
HISTORY
DIVIDED INTO WESTERN AND
EASTERN INDONESIA

Lempeng India-Australia
Bergerak ke utara,
Lempeng Pasifik
bergerak ke barat,
sedangkan Lempeng
Eurasia relatif diam.

Indonesia Position Global Plate-Tectonics

TECTONICS MODEL OF INDONESIAN REGION

HAMILTON (1979) Non Rotational Model
TAPPONIER (1986) - Indentation Tectonics
DALY et al. (1991) Clockwise Rotation Model
HALL (1996) Counter Clockwise Rotation Model
Parkinson et al., (1998) Microcontinent
Wakita et al., (1999) - Microcontinent

TEKTONIK ASIA TENGGARA DIJELASKAN DENGAN TEORI

TEKTONIK EKSTRUSI
(Taponier, 1982)

TAPONIER, 1982

Model Tektonik Asia Tenggara Menurut Taponier (1982)

Usaha orang untuk merekonstruksi tataan geologi masa lampau di Asia
Tenggara (termasuk di dalamnya Indonesia bagian barat) sempat terpengaruh
oleh kemuculan model ekstrusi yang diajukan oleh Tapponier drr (1982).
Model ini menggambarkan tumbukan India terhadap Eurasia yang berakibat
terdesaknya bagian tenggara Asia. Model ini menurut beberapa lawan
ilmiahnya kurang seimbang dalam ukuran, selain itu langkanya gerakan sesar
mendatar yang aktif (Sesar Sungai Merah di Vietnam) tidaklah menunjang,
demikian pula perpendekan kerak bumi di Tibet tidak dipertimbangkan (Daly
drr., 1986).
Molnar dan Taponier (1975) dan Taponier et al (1982), menyatakan bahwa
tektonik Indonesia bagian barat dipengaruhi oleh tumbukan lempeng anak
benua India dengan lempeng benua Eurasia yang terbentuk pada zaman
Kenozoikum. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya perpindahan sejumlah blok
ke arah timur atau tenggara. Perpindahan blok tersebut melalui sesar-sesar
mendatar, antara lain melalui sesar Sumatra (Huchon dan Le Pichon, 1984).

L-Mio
M-Mio
Oligosen
M-Eo
E-Eo

INDENTATION TECTONIC

INDENTATION TECTONICS

India- Asia Collision

Based on Extrusion Model
Tapponier (1986)
Development and
Distribution of
Paleogene Basins
Andaman Sea
Opening
Sumatra Fault Zone
(SFZ) Dextral
System

Spreading berarah
barat-timur
berlangsung di Selatan
Samudra Hindia,
menyebabkan lempeng
di bagian utara MOR
bergerak ke utara. Di
utara, Lempeng IndiaAustralia bertumbukan
dengan Lempeng
Eurasia membentuk
jalur subduksi.

Tumbukan Lempeng
Eurasia dan Lempeng
India-Australia,
membentuk :
1. jalur subduksi, dicirikan
dengan terbentuknya palung
(Java trench).
2. Di utara (India-China) terjadi
kolisi membentuk Pegunungan
Himalaya.

Tectonics of Western Indonesia

(Katili, 1973; 1981)

T1

T2

V2
V1
V1

Subduksi Kapur-Recent (Katili 1973)

Tectonics of Western Indonesia

(Anaschinda, 1978)

Collosion Malaya Block (Anaschinda, 1978)

PRESENT DAY - INDONESIA

TECTONIC ELEMENTS OF INDONESIA AND SE-ASIA REGION

FREE AIR GRAVITY MAP OF INDONESIAN REGION

VOLCANOES

PRESENT DAY TECTONIC SETTING OF INDONESIAN REGION

CENOZOIC TECTONIC EVOLUTION OF INDONESIAN REGION

Magnetic Anomaly Pattern and Drilling Well on Indian Ocean

Floor

TECTONIC EVOLUTION OF WESTERN INDONESIA

Daly, et al., 1991

Cenozoic Tectonic Evolution of SE ASIA

TECTONIC EVOLUTION OF SOUTHEAST ASIA REGION

55

40

25

Hall (1999)

PRESENT-DAY TECTONIC SETTING OF SOUTHEAST ASIA REGION

Hall (1999)

THE SUNDALAND

TERTIARY BASINS

BACK-ARC
FORE-ARC
EXTENSIONAL

Hall (2005)

CENOZOIC TECTONIC EVOLUTION OF JAVA ISLAND