Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Hukum adalah segala bentuk peraturan yang pasti ada dan
akan selalu ada, selama masih ada kehidupan di masyarakat, dan
selama masih terjadi hubungan antar manusia baik dalam
lingkup sangat sempit yaitu desa, sampai yang cakupanya luas
yaitu Negara bahkan mencangkup hubungan Internasional.
Tak terkecuali di negara Indonesia, negara yang di kenal
sebagai yang rajin dalm pembuatan undang undang, hukum di
indonesia pun beragam dan hampir setiap aspek kehidupan
sudah terdapat teks peraturan undang-undang yang berisi aturan
beserta sanksi bagi yang melanggar.
Hukum yang ada di indonesia masuk dalam beberapa
kategori diantaranaya adalah hukum perdata, hukum pidana,
hukum dagang, hukum Agraria. Namun dalam makalah ini bukan
masalah sejarah hukum, atau cara membuat hukum. Tapi yang
akan di bahas adalah bagaimana cara beracara dalam masingmasing hukum.
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai cara
mengajukan perkara pidana.
B. Pembahasan
1. Diketahui Terjadinya Tindak Pidana (Delik)
Ada 4 kemungkinan terjadinya tindak pidana, yaitu :1
1.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Penyidik
Adalah pejabat polisi negara RI atau pejabat pegawai negeri
sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh UU untuk
melakukan penyidikan (pasal 1 butir 1 KUHAP).
Pejabat yang diberi wewenang penyidik oleh perundangundangan al :
Pejabat imigrasi
Bea cukai
Dinas kesehatan
Menurut pasal 6 (1) KUHAP penyidik adalah :
Pejabat polisi negara RI
Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang
khusus oleh UU. Dalam PP no.27 Tahun 1983 tentang
pelaksanaan KUHAP , pada pasal 2 ditetapkan kepangkatan
pejabat polisi menjadi penyidik, yaitu sekurang-kurangnya
Pembantu Letnan Dua Polisi, sedangkan bagi pegawai negeri sipil
yang dibebani wewenang penyidikan ialah yang berpangkat
sekurang-kurangnya Pengatur Muda Tingkat I (Golongan II b) atau
yang disamakan dengan itu.
Wewenang Penyidik POLRI
a. Menerima laporan atau pengaduan
b. Melakukan tindakan pertama pada saat pertama di tempat
kejadianc. menyuruh berhenti seorang tersangka dan
memeriksa tanda pengenal diri tersangka
c. Melakukan penangkapan,penahanan,penggeledahan dan
penyitaan.
d. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
e. Mengambil sidik jari dan memotret sesorang
f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi.
3
Pemeriksaan tersangka
Penangkapan
Penahanan
Penggeledahan
Pemasukan rumah
Penyitaan benda
Pemeriksaan surat
Pemeriksaan saksi
Pemeriksaan ditempat kejadian
Pelaksanaan penetapan dan putusan pengadilan
Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan UU.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2.
3.
4.
Pejabat imigrasi
2.
Bea cukai
3.
Dinas kesehatan
1.
Pemeriksaan tersangka
Penangkapan
Penahanan
Penggeledahan
Pemasukan rumah
Penyitaan benda
Pemeriksaan surat
Pemeriksaan saksi
Pemeriksaan ditempat kejadian
Pelaksanaan penetapan dan putusan pengadilan
Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan UU.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul djamali, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta : Raja
Grafindo, 1996.
10