Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan perubahan zaman, menuntut sekolah sebagai bagian dari sistem
pendidikan nasional untuk senantiasa mengembangkan pola-pola pembelajaran, hal ini perlu
dilakukan mengingat fungsi dari pendidikan nasional sebagai sistem yang harus dapat
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga sekolah mampu
menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki keunggulan dan kompeten dalam bidangnya
masing-masing serta memiliki akhlak yang baik, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 pada sistem pendidikan nasional di
Indonesia, maka SMKN 7 Sijunjung perlu melakukan revisi terhadap kurikulum sebelumnya,
sehingga diharapkan kurilkulum baru ini dapat menjadi acuan bagi proses pendidikan di
sekolah ini dan dapat diimplementasikan dengan baik.
SMK Negeri 7 Sijunjung didirikan pada tahun 2012, namun secara resmi diakusisi
oleh pemerintah daerah kabupaten Sijunjung pada bulan juli tahun 2013. Pada awalnya
pembelajarannya SMKN 7 Sijunjung masih menggunakan gedung pertemuan yang didapat
dari bantuan pemerintah daerah untuk Nagari Kunangan Parik Rantang, dikarenakan
kepedulian dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat, maka diperoleh bantuan berupa satu
paket Unit Sekolah Baru.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, maka SMKN 7 Sijunjung saat ini telah
memiliki berbagai sarana dan prasarana yang menunjang bagi pembelajaran siswa-siswi,
sehingga berbagai kendala terkait pelaksanaan pembelajaran yang ada selama ini dapat
teratasi secara bertahap.
Secara umum kondisi SMK Negeri 7 Sijunjung dapat kami paparkan sebagai berikut:
Kondisi Nyata
a. Standar Isi
Tahun
1
2
3
2012/ 2013
2013/2014
2014/2015
Jumlah
Pendaftar
Diterima
50
30
104
75
150
70
Jumlah
Rombel
1
3
3
2
Jenis
Pendidik
Tenaga
Kependidikan
TOTAL
Akademik
D1 SMA
P
N
S
H
n
r
K
o
n
Jlh
18
23
S2
S1
Jlh
21
D3
-
SMP
-
23
24
TOTAL
24
Dari tabel diatas baru terdapat 4 orang pendidik di SMK Negeri 7 Sijunjung yang
telah pegawai negeri sipil.
h. Sarana Prasarana
SMK Negeri 7 Sijunjung berdiri di lahan seluas 2 Ha. Dengan kondisi sarana
prasarana sebagai berikut:
Kondisi
No
Sarpras
Ada
Butuh
Kurang/
Ruang Kelas
12
Lebih
7
RPS
3
4
5
6
Mushalla
Perpustakaan
UKS
Ruang BK
Ruang OSIS/
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2000 m2
Aspal/
2000 m2
Aspal/
beton
1
beton
1
7
8
Organisasi
Sekretariat
9
10
Gudep
Ruang Guru
Pagar Sekolah
11
Jalan
12
Labor KKPI
Lapangan Olah
13
14
Raga
Gudang
1
m2
Tanah
Keterangan
15
16
1
1
empat
Sarpras
oven
kulkas
Rak lemari
piring
pisau
gelas
Meja saji
mixer
loyang
Kompor gas
Sendok masak
Gelas saji
Piring saji
Rompi dapur
pemangang
kuali
Ada
Butuh
2 lusin
3
2 lusin
1
2
1
15
2
2
5
15
5
6
6
15
6
6
15
15
15
15
10
Kurang/
Keterangan
Lebih
15
2
W
3
12
3
6
6
15
5
4
15
15
15
15
9
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
1 labor
geografis
SMK
Negeri
Sijunjung sangat
mendukung
rencana
i. Permendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar
Kelulusan.
j. Permendiknas Nomor 6 tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas RI Nomor 26 tahun
k.
l.
m.
n.
2006.
Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.
Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses.
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 70/2010 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Al Quran.
o. Peraturan Gubernur Nomor Sumatera Barat Nomor 71/2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Al Quran Tingkat Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA dan SMK).
p. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pendidikan Al
Quran.
q. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Propinsi Sumatera Barat.
B. VISI KOMPETENSI KEAHLIAN
SMK Negeri 7 Sijunjung memiliki Visi sebagai berikut :
Visi : Terwujudnya lulusan yang berkualitas, mampu bersaing secara global dan
berwawasan lingkungan.
C. MISI
Berdasarkan Visi tersebut diatas, maka dirumuskan Misi SMK Negeri 7 Sijunjung
sebagai berikut :
1. Melaksanakan layanan pendidikan yang agamais
2. Meningkatkan IMTAQ dan etos kerja yang kompetitif dan intensif pada warga
sekolah.
3. Mengoptimalkan KBM yang berorientasi pada pencapaian kompetensi berstandar
Internasional.
4. Mengembangkan belajar kreatif,berbasis ICT berjiwa enterphreneur dan berwawasan
lingkungan.
5. Meningkatkan sinergi dengan stake holder.
6. Melaksanakan promosi sekolah
7. Mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
Tersedianya sumber belajar dalam jumlah yang cukup, berkualitas, dan berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Terwujudnya kantin sekolah yang bersih dan sehat
Tersedianya gudang sekolah yang memadai.
Tersedianya mebel sekolah yang cukup, baik guru, siswa, maupun kantor.
Tersedianya ruang terbuka hijau di sekolah yang memadai.
e Aspek Peningkatan Manajemen Kurikulum dan Sistem Penilaian
Terwujudnya pemahaman yang baik tentang KTSP bagi guru,
Terlaksananya KTSP secara baik di sekolah.
Terlaksananya sistem monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan
KTSP.
Terwujudnya silabus mata pelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum KTSP.
Terwujudnya proses pembelajaran PAKEM yang merata untuk setiap guru,
Terwujudnya sumber belajar yang sesuai dengan kurikulum KTSP.
Terwujudnya sistem penilaian yang sesuai dengan kurikulum KTSP.
Terselenggaranya evaluasi KTSP secara berkala.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2014-2015 SMKN 7 Sijunjung struktur kurikulum mengacu kepada
Kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas XI sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Pendidikan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013,
perihal Implementasi Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMKN 7 Sijunjung mengikuti pola dan
ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib
B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No.
Domain
Kompetensi
1.
Sikap
10
bertanggung
Sumatera
Baratb
dalam
Pengetahuan
dan
metakognitif
dalam
ilmu
3.
Keterampilan
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan
kedalam domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta dirumuskan kedalam
tiap jenjang kelas yang berbeda (kelas X, XI, dan XII). Selanjutnya, KI-KI tersebut
dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar (KD) untuk dirumuskan menjadi materi
pembelajaran. Rumusan KI dan KD tercantum pada Permendikbud No. 69 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
2.
11
b.
12
13
Sijunjung
diarahkan
kepada
proses
pengembangan
SMKN
Sijunjung
dikembangkan
dengan
memperhatikan
14
untuk
mengekspresikan
dirinya
secara
bebas,dinamis
dan
c.
Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan
BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 22 orang peserta
didik sebagai peserta bimbingannya.
d.
Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan
dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat,
dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung
Tulada.
e.
Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan
teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
dan fasilitas internet.
f.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti
(KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
15
Pengorganisasian kelas pada jurusan JASA BOGA di SMKN 7 Sijunjung terdiri atas; 1)
kelas X dan XI yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan JASA BOGA,
Kelas XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006. Tapi pada dokumen ini struktur
kurikulum yang disajikan adalah khusus untuk Kurikulum 2013, yaitu kelas X dan XII.
1. Kurikulum Kelas X dan XI
a. Untuk kurikulum kelas X dan XI pada saat ini telah dimulai penerapannya dengan
menggunakan kurikulum 2013, dan untuk pengembangan diri melalui kegiatan
ekstra dan BP/BK, serta kegiatan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib
bagi semua peserta didik yang dilaksanakan melalui kegiatan MOS, dan kegiatan
Gugus Depan bagi siswa yang berminat. Jumlah mata pelajaran di kelas X dan XI
ada 22 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 3 mata pelajaran
wajib B, 5 mata pelajaran peminatan.
b. Struktur Kurikulum SMKN 7 Sijunjung Kelas X dan XI untuk kompetensi
keahlian jasa boga disajikan dalam tabel 1 berikut :
N
O
1
KODE
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
2
2.1
2.2
2.3
KOMPONEN
KELOMPOK A WAJIB
Pendidikan Agama dan Budi pekerti
Pendidikan Pancasaila dan
Kewarganegaraan
B.Indonesia
Matematika
Sejarah Indonesia
B.Inggris
JUMLAH
KELOMPOK B WAJIB
Seni Budaya
Prakarya dan Kewirausahaan
Pendidikan JaSMKni, Olahraga dan
Kesehatan
JUMLAH
JAM PELAJARAN
KLS X
KLS XI
1
2
3
4
3
2
4
4
2
2
15
2
4
4
2
2
15
2
4
4
2
2
15
2
4
4
2
2
15
2
2
2
2
2
2
2
2
3
7
3
7
3
7
3
7
16
KELAS
MATA PELAJARAN
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 IPA Aplikasi
11 Pengantar Pariwisata
C2. Dasar Program Keahlian
12 Simulasi Digital
13 Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan
Kerja
14 Pengetahuan Bahan Makanan
15 Boga Dasar
16 Ilmu Gizi
C3. Paket Keahlian
1. Jasa Boga
Tata Hidang
Pengolahan dan Penyajian Makanan
Kontinental
Pengolahan dan Penyajian Makanan
Indonesia
17
Hidangan Kesempatan Khusus dan
Fusion Food
Pengelolaan Usaha Boga
Total Paket Jasa Boga
TOTAL
XI
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
7
5
3
7
5
20
48
20
48
48
48
2. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan
minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
-
17
Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate,
Pencak Silat
Kesenian
Paskibra
PMR
Majalah Dinding
3. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran 20142015 adalah 37 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMKN 7 Sijunjung untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti dan
sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII,
muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada
setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2014-2015 mengacu
kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Daerah Sumatera
Barat mengahruskan semua SMK melaksanakan muatan lokal PIQ.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
18
N
O
1
KODE
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
2
2.1
2.2
2.3
KOMPONEN
KELOMPOK A WAJIB
Pendidikan Agama dan Budi pekerti
Pendidikan Pancasaila dan
Kewarganegaraan
B.Indonesia
Matematika
Sejarah Indonesia
B.Inggris
JUMLAH
KELOMPOK B WAJIB
Seni Budaya
Prakarya dan Kewirausahaan
Pendidikan JaSMKni, Olahraga dan
Kesehatan
JUMLAH
JAM PELAJARAN
KLS X
KLS XI
1
2
3
4
3
2
4
4
2
2
15
2
4
4
2
2
15
2
4
4
2
2
15
2
4
4
2
2
15
2
2
2
2
2
2
2
2
3
7
3
7
3
7
3
7
19
KELAS
MATA PELAJARAN
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 IPA Aplikasi
11 Pengantar Pariwisata
C2. Dasar Program Keahlian
12 Simulasi Digital
13 Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan
Kerja
14 Pengetahuan Bahan Makanan
15 Boga Dasar
16 Ilmu Gizi
C3. Paket Keahlian
2. Jasa Boga
Tata Hidang
Pengolahan dan Penyajian Makanan
Kontinental
Pengolahan dan Penyajian Makanan
17
Indonesia
b.
XI
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
7
5
3
7
5
Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu
mata pelajaran yang bersangkutan.
c.
d.
5. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan
berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
20
didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMKN 7 Sijunjung
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMKN 7 Sijunjung diserahkan
kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMKN 7 Sijunjung mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk
tahun pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata
pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan adalah minimal Baik (B) untuk ketiga domain
sikap dan keterampilan, serta nilai nominal 2,66 atau predikat Baik (B) untuk domain
pengetahuan.
Untuk kelas XI, kriteria ketuntasan dipertimbangkan dengan memperhatikan nilai
peserta didik di kelas X dan rekomendasi dari guru BK, dengan predikat minimal
Baik (B) untuk ketiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan
dalam bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri, penilaian
projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD mata
pelajaran masing-masing.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir kelas
XI, dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah. Ujian
tingkat kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
21
Nasional
dilakukan
oleh
Pemerintah
sesuai
dengan
peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist)
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata
pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik (B),
Cukup (C), dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang paling
banyak dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau nilai
jurnal mengacu kepada Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit. PSMK.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada hasil
penilaian diri B, penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian jurnal SB,
maka nilai di LCK untuk peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi
yang disesuaikan dengan KI 1 dan KI -2, misalnya;
Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan
sikap jujur dan hormat kepada guru, serta memiliki kontrol emosi yang
stabil.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
22
Nilai Kompetensi
Pengetahuan
Keterampilan
4.00
4.00
3.66
3.66
3.33
3.33
3.00
3.00
2.66
2.66
2.33
2.33
2.00
2.00
1.66
1.66
1.33
1.33
1.00
1.00
4
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata
Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 3.00, UTS = 3,75, UAS = 3,85
23
10,60 :
3 = 3,53
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LCK adalah nilai 3,53 dan
predikatnya A-.
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui:
Tes praktik
Projek
Portofolio
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
NilaiPortofolio
tatap
muka
pada
setiap
mata
pelajaran
minimal
90%
24
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan
memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didikdinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan ciri
khas peminatan.
Sebagai contoh :
-
Untuk mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh
memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika,
Kimia, dan Biologi
Untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak
tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang
bukan peminatan.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006,
maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat
(1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan
Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai
dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran sesuai dengan POS UN Tahun 2014. Khusus untuk tahun pelajaran
2014/2015 di SMKN 7 Sijunjung, untuk memudahkan pelaksanaan
penialainnya, maka kriteria penilaian dibagi menjadi 5 kelompok mata
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
25
100
70 -
79 =
Baik (B)
60 -
69 =
Cukup (C)
< 60
= Kurang (D)
100
70 -
79 =
Baik (B)
60 -
69 =
Cukup (C)
< 60
= Kurang (D)
100
70 -
79 =
Baik (B)
60 -
69 =
Cukup (C)
< 60
= Kurang (D)
26
100
70 -
79 =
Baik (B)
60 -
69 =
Cukup (C)
< 60
= Kurang (D)
100
70 -
79 =
Baik (B)
60 -
69 =
Cukup (C)
< 60
= Kurang (D)
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM
semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan
paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
27
Pemetaan
dan
pendataan
peminatan
dan
linats
minat
3)
b.
28
kelebihan
dan
kekurangan
masing-masing
anggota
tim,
29
didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui
ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan
percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan
ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan
kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan
sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik
berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide
atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang
lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan
orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan
kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.
10.
Pendidikan Kewirausahaan
SMKN 7 Sijunjung mengintegrasikan Pendidikan Kewirausahaan dalam mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan memilih KD-KD yang sesauai dengan
hasil analisis internal dan eksternal sekolah, yaitu budi daya tanaman. Sedangkan
kegiatan diluar mata pelajaran dilaksanakan melalui kegiatan karya tulis dan pameran
hasil ketrampilan.
30
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
A PERMULAAN TAHUN PELAJARAN
Sebelum tahun pelajaran baru dimulai pihak dinas pendidikan khususnya dinas
pendidikan Kabupaten Sijunjung telah merancang dan mengedarkan kalender pendidikan
untuk tahun pelajaran berikutnya. Kalender ini digunakan sebagai acuan bagi sekolah-sekolah
untuk membuat kalender mereka.
SMK Negeri 7 Sijunjung telah menganalisis kalender pendidikan yang dikeluarkan
oleh dinas pendidikan dan menyesuaikannya dengan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh SMK untuk 1 tahun kedepannya. Rencana kegiatan tersebut dilahirkan
berdasarkan IHT Kurikulum yang diadakan pada awal bulan Mei 2014.
Untuk tahun
pelajaran 2014/ 2015 waktu permulaan tahun pelajaran ditetapkan minggu ke III pada bulan
Juli 2014.
B JUMLAH MINGGU EFEKTIF
1 Minggu Efektif Semester Ganjil
a. Jumlah Minggu dalam Semester Ganjil
No
1
2
3
4
5
6
Bulan
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
Minggu
3
2
4
5
4
3
21
Mos
Libur Puasa
Libur Hari Raya
Ulangan Umum
Libur Semester
: 1 Minggu
: 1 Minggu
: 1 Minggu
: 1 Minggu
: 1 Minggu
Jadi :
a. Jumlah minggu semester ganjil
b. Jumlah minggu tidak efektif
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
= 21 minggu
=
5 minggu
31
c. Minggu efektif
2
= 16 minggu
Bulan
Minggu
4
4
4
5
4
3
24
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Jumlah
: 1 Minggu
: 1 Minggu
: 1 Minggu
: 1 Minggu
: 1 Minggu
: 1 Minggu
Jadi :
a. Jumlah minggu semester ganjil
b. Jumlah minggu tidak efektif
c. Minggu efektif
3
= 24 minggu
=
6 minggu
= 18 minggu
= 16 Minggu
= 18 Minggu
32
Keterangan Libur
Permulaan Puasa Ramadhan 1434 H
17 Agustus 2015
Proklamasi Kemerdekaan RI
05 Oktober 2015
25 Desember 2015
Natal
28 Oktober 2015
03 Januari 2015
31 Januari 2015
21 Maret 2015
3 April 2015
3 Mei 2015
14 Mei 2015
33
34
BAB IV
PENUTUP
35
Semoga upaya mulia untuk mewujudkan generasi Indonesia masa depan yang cerdas
secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta mampu menghadapi tantangan pada
era global dapat tercapai.
DAFTAR LAMPIRAN
36
37
38
39
40
Dukumen II memuat :
1. Pemetaan Standar Isi/ Analisis SK/ KD, Analisis SKL semua mata pelajaran
2. Silabus semua mata pelajaran
3. Tiga RPP/ tingkat dengan mata pelajaran berbeda (masing-masing 1 RPP) dengan
Analisis SKKD, SIlabus (hanya tentang KD di RPP) dan Bahan Ajar
RPP dijilid terpisah?
41
42