You are on page 1of 12

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
( DECISION MAKING )

Pengambilan Keputusan ( decision


making)

1. Pengertian
Pengambilan keputusan merupakan
proses pembatasan dan perumusan
masalah, membuat beberapa
alternatif pemecahan beserta
konsekuensinya masing-masing
alternatif, kemudian memilih satu
alternatif pemecahan terbaik, untuk
dilaksanakan.

2. Macam Keputusan
Menurut Simon :
Keputusan yang terprogram
(Programmed Decisions), yaitu
keputusan yang dilakukan secara rutin
dan selalu berulang. Keputusan itu
diambil karena adanya kebijaksanaan,
peraturan dan dijadikan patokan
pelaksanaan operasional. Oleh Drucker
keputusan semacam ini dinamakan
keputusan taktis (Tactical Decisions).

3. Pemecahan Masalah
Biasanya meliputi 4 langkah
1. Penyiapan sepenuhnya.
2. Pengendapan (kalau ternyata ada
kesulitan),
3. Inspirasi (dan pelaksanaan
berikutnya), akhirnya
4. Perlu pembuktian.

4. Proses Pengambilan Keputusan


Ada pendapat bahwa proses pengambilan keputusan
itu meliputi 6 langkah, yaitu :
1. Identifikasi permasalahan,
2. Analisis permasalahan,
3. Pembuatan alternatif-alternatif pemecahan
masalah,
4. Memperbandingkan dan mempertimbangkan
masing-masing alternatif beserta konsekuensinya,
5. Memilih satu alternatif yang dipandang paling
baik, dan
6. Pelaksanaan keputusan sekaligus pembuktiannya.

5. Sedangkan William N. Dunn


berpendapat
Bahwa pengambilan keputusan
meliputi 5 komponen dan 6 metode
(cara). Kelima komponen tersebut
adalah :
1. Permasalahan yang jelas,
2. Alternatif-alternatif pemecahannya,
3. Tindakan pelaksanaan keputusan,
4. Hasil keputusan, dan
5. Pola keputusan.

6. Sedangkan metode untuk


menghasilkan komponen tersebut
adalah

a. Perumusan masalah, sehingga akan


menghasilkan masalah yang jelas batasbatasnya.
b. Mengadakan prakiraan (forecasting) sehingga
menghasilkan alternatif-alternatif pemecahan
masalah.
c. Rekomendasi atau memberikan saran untuk
memilih alternatif terbaik. Kalau saran ini
diterima, maka ditetapkan sebagai keputusan
kemudian dilaksanakannya, sehingga
menghasilkan pelaksanaan keputusan.

d. Pemantauan (monitoring) sehingga


sampai diketahui hasil pelaksanaan
keputusan.
e. Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan,
sehingga mendapatkan apakah sukses
atau gagal. Kalau gagal ya pilih alternatif
lainnya, sedangkan kalau sukses ya
mengarah pada pola keputusan.
f. Kesimpulan praktis digunakan kalau
menghadapi masalah yang sama
sedangkan situasi dan kondisinya tidak
jauh berbeda.

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi


pengambilan keputusan :

1.Organisasi.
2.Lingkungan.
3.Kepribadian pembuat
keputusan

8. Diagram pengambilan keputusan dengan 5 komponen


dan 6 metode
Keterangan :
= komponen
= metode

MASALA
H

Perumus
an

Kesimpul
an

Prakiraan

Hasil

Pola
Pelaksana
an

Alternatif

Monitorin
g

Evaluasi

Saran

Pelaksan
a

10. Pedoman Pengambilan


Keputusan yang Efektif
1. Sasaran pengambilan keputusan harus jelas.
2. Percaya betul bahwa keputusan mengarah
tercapainya tujuan organisasi keseluruhan.
3. Menggunakan pendekatan diagnotis.
4. Melibatkan bawahan dalam proses
pengambilan keputusan.
5. Percaya penuh keputusan dapat dilaksanakan.
6. Mengadakan evaluasi hasilnya.
7. Pengambilan keputusan harus fleksibel.

11. Penyempurnaan Pengambilan


Keputusan Kelompok
1. Teknik Delphi, di mana pimpinan diminta
memberikan gagasan, saran, pandangan dan
dipadukan dengan gagasan, saran dan
pandangan bawahannya, tanpa tatap muka
2. Teknik kelompok nominal, teknik ini dilakukan
dengan mengadakan pertemuan kelompok,
gagasan, saran dan pandangan,
dipresentasikan masing-masing kelompok,
keputusan diadakan secara voting (final
decision).
===

You might also like