Professional Documents
Culture Documents
Keracunan
Suatu zat yang
RACUN
-Mempengaruhi
sistem sirkulasi
darah
-Mempengaruhi
sistem saraf
pusat
apabila
kontak
atau
masuk ke
dalam tubuh dalam jumlah
tertentu
(dosis
toksik)
merusak faal tubuh baik
secara
kimia
ataupun
fisiologis
sehingga
menyebabkan sakit atau
kematian.
Narkotika
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 35
Tahun 2009 tentang narkotika pasal 6 ayat 1,
penggolongan narkotika terdiri dari:
Pemeriksaan Toksikologi
Narkotika
Pemeriksaan Barang Bukti Hidup
-nausea,
vomiting,
nyeri kepala,
Pada Kasus
Pemakai
Morfin
GEJALA
KLINIS
otot
lemah,
ataxia,
suka
berbicara, suhu menurun, pupil
menyempit, tensi menurun dan
sianosis.
-Pada keracunan akut: miosis,
koma dan respirasi lumpuh.
-Gejala keracunan morfin lebih
cepat
nampak
daripada
keracunan opium.
-Gejala ini muncul 30 menit
setelah masuknya racun, kalau
parenteral,
timbulnya
hanya
beberapa
menit
sesudah
masuknya morfin.
Metode yang
digunakan:
1. Dengan Thin Layer
Chromatography
atau dengan Gas
Chromatography
(Gas Liquid
Chromatography)
2. Nalorfine Test
TKP
Riwayat
korban
Autopsi
Pemeriksaan
toksikologi