Professional Documents
Culture Documents
AORTA
ABDOMINALIS
PENDAHULUAN
Aneurisma terbentuk secara perlahan selama
beberapa tahun dan sering tanpa gejala
Penyebab utama dari AAA adalah arterosklerosis,
sifillis, peradangan dan trauma.
Insiden aneurisma aorta abdominal menunjukkan
peningkatan terutama pada usia tua. Beberapa
data menunjukkan aneurisma aorta abdominal
mengenai 6 - 9% populasi di atas usia 65 tahun.
DEFINISI
Aneurisma adalah suatu pembengkakan dengan bentuk
menyerupai kantung yang terbentuk karena adanya
dilatasi dari dinding arteri yang biasanya terlokalisasi
Aorta adalah arteri besar yang berasal dari ventrikel kiri
yang merupakan cabang utama asal mula sistem arteri
sistemik
EPIDEMIOLOGI
Frekuensi aneurisma mengalami peningkatan
terus menerus pada pria diatas 55 tahun,
mencapai puncaknya sebanyak 6% pada usia 8085 tahun.
Pada wanita, terjadi peningkatan pada usia 70
tahun, mencapai puncaknya sebanyak 4,5% pada
usia diatas 90 tahun
EMBRIOLOGI AORTA
Arkus aortae berasal dari sakus aortikus yaitu
bagian paling distal trunkus arteriosus.
Sakus aortikus ikut membentuk satu cabang
untuk setiap arkus baru yang terbentuk, dan
menghasilkan lima pasang arteri, yang diberi
nomor I, II, III, IV, dan VI dimana arkus kelima
tidak pernah terbentuk atau terbentuk secara
sempurna dan kemudian mengalami regresi.
Sakus aortikus kemudian membentuk kornu kanan
dan kiri yang masing-masing kemudian
menghasilkan arteri brakiosefalika dan segmen
proksimal yaitu arkus aorta
ANATOMI AORTA
Dinding arteri terdiri dari
tiga tunika: tunika
adventisia (tunika luar),
tunika media (tunika
tengah) dan tunika intima
(tunika dalam).
Aorta berjalan melintasi
rongga thoraks dan
abdomen
Aorta torasika terbagi
menjadi: (1) aorta torasika
asendens, (2) arkus aorta
transversal, dan (3) aorta
torasika desendens
ETIOLOGI
Penyebab
Utama
Penyebab
Lainnya
arteriosklerosi
s
- peradangan,
- sifilis
- trauma
KLASIFIKASI AAA
PATOFISIOLOGI
aterosklerosis
penuaan
genetik
degenerasi dan
melemahnya tunika
media arteri
aliran turbulen pada
daerah bifurkasio
AAA
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi: (-)
Auskultasi: terdengar bising yang selaras dengan
denyut jantung diatas massa tersebut
Palpasi: ditemukan massa yang berdenyut
Perkusi: nyeri ketok +
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ultrasonografi
adalah pemeriksaan skrining untuk mengikuti
perkembangan aneurisma, biasa pada pasien
dengan aneurisma yang kecil
(<5 cm).
CT scan
Tidak hanya tepat dalam menentukan ukuran
aneurisma terapi juga menentukan hubungan
terhadap arteria renalis
PENATALAKSANAAN
1. Teknik Perbaikan dengan Pembedahan
Terbuka (Open Repair)
Transperitoneal Approach
Retroperitoneal Approach
Minimal Incision Aortic Surgery
Transperitoneal Approach
Retroperitoneal Approach
KOMPLIKASI
Komplikasi Pasca Bedah:
Infeksi graft
Pseudoaneurisma di lokasi anastomosis
Komplikasi utama dari aneurisma aorta abdominalis adalah
ruptur
PROGNOSIS
Pada umumnya pasien dengan aneurisma aorta
yang lebih besar dari 5 cm mempunyai
kemungkinan tiga kali lebih besar untuk
meninggal
5-10% pasien akan mengalami pembentukan
aneurisma lainnyaberdekatan dengan graft
TERIMA KASIH