Professional Documents
Culture Documents
INSTRUMEN PENELITIAN
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
agar
kegiatan
tersebut
menjadi
sistematis
dan
dipermudah olehnya.
Ibnu Hadjar berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi
karakteristik variabel secara objektif.
Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata adalah alat
yang digunakan untuk merekam-pada umumnya secara kuantitatifkeadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut psikologis
itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan
atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut
kognitif,
perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif,
perangsangnya adalah pernyataan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang
diteliti.
B. Jenis-jenis Instrumen Penelitian
Ada beberapa jenis instrumen yang biasa digunakan dalam penelitian,
yaitu:
1. Tes
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
2. Angket atau kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atu hal-hal yang ia ketahui.
3. Interviu(interview).
Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan
seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar
dengan
alat
(instrumen)
penelitian.
Valilditas
itu
mempersoalkan apakah instrumen yang dipergunakan, sungguhsungguh mengungkapkan atau mengnukur variabel yangn sebenarnya
dalam suatu penelitian. Apabila instrumen mengumpulkan data tidak
sesui dengan kebenaran berupa data yang tidak tepat menurut variabel
penelitian, maka hasil penelitian akan mengalami bias atau kekeliruan
yang tidak dapat dipercaya.
Untuk itu validitas alat tersebut dapat diketahui dengan beberapa cara
sebagai berikut:
a. Validitas permukaan (face validity)
Validitas alat pengumpulan data ini dinyatakan melalui
bagaimana kelihatannya suatu alat pengumpulan data itu dalam
mengungkapkan data yang diperlukan untuk memecahkan suatu
masalah. Dengan kata lain apakah alat benar-benar kelihatannya
dapat mengungkapkan gejala-gejala yang hendang diselidiki. Oleh
karena itulah validitas ini disebut juga validitas lahiria atau
validitas tampang. Dengnan demikian dapat pula disimpulkan
bahwa jika, alat pengumpulan data itu sama sekali tidak
hubungannya dengan aspek-aspek didalam masalah yang diselidiki
berarti bukanlah alat pengumpulan data yang valid. Penentuan
validitas ini sangat bergantung pada kemampuan berfikir atau
setiap
kecocokannya
item
dengan
satu-persatu
nilai
untuk
keseluruhan
mengecek
item
dalam
yang
hendak
diungkapkan
oleh
suatu
alat
pengumpulan data.
2) Kriterum eksternal
Validitas ini diperoleh dengan membandingkan nilai yang
diperoleh sekelompok individu dalam mengerjakan suatu alat
pengumpulan data yang hendak diukur validitasnya, dengan
nilai yang diperoleh kelompok individu yang sama dalam
mengerjakan alat pengumpulan data lain yang telah diketahui
validitasnya tinggi.
meneger
perusahaan
koesioner
tenteng
Sangat setuju
Setuju
Entah, ragu, tak berpendapat
Tidak setuju
Sangat tak setuju
NOMOR ITEM
E
S
E
N
10
34
40
37
34
37
45
40
21
35
45
hitungnya
dengan
tehnik
uji
kolerasi
produk
moment.Rumusnya:
X2
Y2
XY
N
A
34
16
1156
136
40
25
1600
200
32
1024
64
34
16
1156
136
37
16
1369
148
45
25
2025
225
40
25
1600
200
28
784
56
35
25
1225
175
j
N = 10
45
25
2025
225
r=
SD . y 2+
( r . tp ) (SD . y)(SD . x)
r . pq=
Rumus SD :
xx
SD=
SD = Standar Deviasi
x = skor responden untuk item x
x = rata rata skor semua responden untuk item x
6.508 2+
Tingkat reliabilitas dapat diukur untuk setiap item test atau angket
dan dapat pula secara keseluruhannya. Dalam analysis item untuk
membuat testnatau angket yang bersifat standart, reliabilitas setiap
nitem perlu dihitung. Sedang dalam penelitian biasanya cukup dengan
menghitung reliabilitas instrument secara keseluruhan.
2. Uji Reabilitas
Untuk menghitung reabilitas instrument secara keseluruhan dapat
ditempuh perhitungan kerelasi, dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Korelasi belah dua
Distribusi nilai yang dikorelasikan dalam cara ini diperoleh dari
hasil uji coba satu angket atau test, yang dibuat menjadi dua
distribusi nilai. Distribusi nilai yang pertama diperoleh dari nilai
item-item genap, sedang distribusi yang kedua berasal dari itemitem ganjil. Distribusi pertama berfungsi sebagai predictor dan
yang kedua menjadi kriterium. Oleh karena distribusi nilai awal
dipecah atau dibagi menjadi dua, maka korelasi ini disebut juga
korelasi belah dua atau korelasi setengah-setengah.
Table
Persiapan perhitungan reliabilitas
subyek
A
B
C
D
F
E
G
H
I
J
K
L
M
N
JUMLAH
ganjil
(X)
21
23
24
31
30
35
28
25
33
14
29
30
34
11
genap
(Y)
38
36
17
25
27
33
30
21
27
12
17
20
29
25
R(X)
R(Y)
D2
3,00
4,00
5,00
11,00
9,50
14,00
7,00
6,00
12,00
2,00
8,00
0,50
13,00
1,00
14,00
13,00
2,50
6,50
8,50
12,00
11,00
5,00
8,50
1,0
2,50
4,00
10,00
6,50
-11,00
-9,00
2,50
4,50
1,00
2,00
-4,00
1,00
3,50
1,00
5,50
4,50
3,00
5,50
121,0
81,00
6,25
20,25
1,00
4,00
16,00
1,00
12,25
1,00
30,25
20,25
9,00
30,25
353,5
rgg=1
Hasil
6 D
N ( N 1 )
6 x 353,50
1
2
14( 14 1 )
10,78=0,22
perhitungan
itu
dirumuskan
dalam
rumus
untuk
Rxy=
2( Rgg)
1+ Rgg
2 x 0,22
1+ 0,22
0,44
1,22
0,36
SUBYEK
Nurmala
Sugondo
Muslimin
Rukmana
Solihin
Rakhmah
Kardiman
Abdul Razak
Siti
Ponirah
Saginem
M. Syafei
Salekan
Mardina
Ali Marjan
Karmila
Fatimah
Gozali
Edi Suherman
Hanifa
Jumlah
TEST
I
(X)
20
20
20
40
44
52
16
16
48
12
28
20
48
20
35
52
40
36
25
46
638
TEST
II
(Y)
29
29
11
26
37
48
28
20
40
10
26
30
40
26
40
48
40
38
15
50
631
X2
Y2
400
400
400
1.600
1.936
2.704
256
256
2.304
144
784
400
2.304
400
1.225
2.704
1.600
1.296
625
2.116
23.854
841
841
121
676
1.369
2.304
984
400
1.600
100
676
900
1.600
676
900
2.304
1.600
1.444
225
2.500
22.061
XY
580
580
220
1.040
1.628
2.496
448
320
1.920
120
728
600
1.920
520
1.400
2.496
1.600
1.368
375
2.300
22.639
X 2=23.854
Y =631
Y 2=22.061
XY = 22.659
X
Y
X 2
Y 2
N Y 2
2
X
N
XY
N
R xy=
20 x 23.854638
( 2)(20 x 22.0616312 )
20 x 22.659(638)(631)
R xy=
R xy=0.91
subjek uji coba yang sama, mengerjakan satu test dua kali. Dengan
demikian berate test memiliki reliabilitas yang tinggi, mengingat
kooefisien korelasi yang diperoleh lebih besar dari indeks table
pada (N-1) = 20 1 = 19 yang menunjukkan angka 0,456 (alpha=
0,05)
c. Penggunaan test yang sejajar
Perhitungan reliabilitas ini disebut juga penggunaan test yang
seimbang atau bentuk alternatif atau bentuk keseimbangan rasional.
Untuk keperluan ini seorang peneliti harus membuat atau
merekonstruksi dua bua test, meskipun hanya salah satu
diantaranya yang akan dipergunakan sebagai alat (instrumen)
pengumpulan
data.
Test
disusun
dengan
bentuk
dan
agar
terdapat
kesamaan
dalam
ranah
yang
korelasi
guna
memperoleh
koefisien
DAFTAR PUSTAKA
1. https://samoke2012.files.wordpress.com/2012/10/instrumen
penelitian.pdf
2. Machfoedz Ircham. Metodologi Penelitian. Fitramaya: 2013
3. Nawawi Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada
University Press: 2007
4. Nawawi Hadari, H.M. Martini Hadari. Instrumen Penelitian Bidang
Sosial. Gadjah Mada University Press: 2006