Professional Documents
Culture Documents
Perhatikan baik-baik
supaya Anda bisa memahaminya !
1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp.500.000,00.
Data akhir periode: Perlengkapan masih ada senilai Rp.100.000,00
Analisis:
Akun perlengkapan (saldonya di debet). Maka dihitung jumlah yang habis terpakai atau yang telah menjadi beban,
yaitu Rp.500.000,00 - Rp.100.000,00 = Rp.400.000,00. Kemudian catatlah dalam akun beban perlengkapan debet
Rp.400.000,00 dan kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp.400.000,00 seterusnya dicatat di sisi kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban Perlengkapan Rp.400.000,00
Perlengkapan Rp.400.000,00
Beban
Iklan
(saldo
debet).
Dicatat sebagai beban, sedangkan yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban.
Beban iklan yang belum terpasang adalah 4 x Rp.25.000,00 = 100.000,00 dicatat ke dalam akun Iklan dibayar di
muka di debet Rp.100.000,00 dan kurangkan akun Beban Iklan Rp.100.000,00 dicatat di sisi kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Iklan dibayar di muka Rp.100.000,00
Beban Iklan Rp.100.000,00
Agar lebih jelasnya jurnal penyesuaian dari contoh di atas, dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:
Pemberian nomor pada ayat penyesuaian adalah karena ayat penyesuaian biasanya lebih dari satu ayat, sehingga
memudahkan pemeriksaan pada waktu menyusun kertas kerja.
contoh soal :
Berdasarkan Neraca Saldo dan Data Penyesuaian berikut:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam bentuk jurnal umum!
2. Susunlah kertas kerja untuk Ryan Service per 31 Desember 1999!
1. Jurnal Penyesuaian
Sudah benarkah jurnal penyesuaian yang Anda kerjakan? Bila masih belum Anda kuasai, cobalah ulang sekali lagi
bagian yang belum dikuasai tersebut bersama dengan temanteman Anda. Lalu cocokkan lagi dengan jawaban di
atas!
Kemudian baru Anda periksa pekerjaan Anda tentang kertas kerja 10 kolom, dengan jawaban berikut, supaya Anda
tahu pekerjaan yang sudah diselesaikan.
Dengan selesainya mengerjakan latihan tentang jurnal penyesuaian dan kertas kerja di atas, berarti Anda telah
menyelesaikan kegiatan 2 modul ini. Tak lupa saya ucapkan selamat, atas segala usaha dan kesungguhan Anda.
Semoga sukses selalu!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Debit
6.450.000
30.000.000
7.500.000
2.400.000
3.250.000
25.000.000
1.800.000
3.950.000
1.450.000
2.400.000
2.750.000
86.950.000
Kredit
5.500.000
59.700.000
21.750.000
86.950.000
Data dalam neraca saldo tersebut belum seluruhnya siap untuk secara langsung
dicantumkan pada laporan keuangan karena adanya informasi-informasi sebagai
berikut :
Surat berharga berupa obligasi berbunga 18% per tahun, bunga dibayar tiap 6 bulan
sekali dibelakang, tiap tanggal 1 Maret dan 1 September.
Ada gaji karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp 450.000,Penghasilan Salon yang diterima dimuka adalah sebesar Rp 500.000,Pada 31 Desember 2008 persekot asuransi tinggal Rp 600.000,Kerugian piutang ditaksir sebesar 2% dari saldo piutang dagang
Penyusutan peralatan salon ditetapkan sebesar 10%
Perlengkapan salon yang masih ada digudang sebesar Rp 1.400.000,Diminta :
1.
2.
3.
Rp 1.800.000,-
Rp 1.800.000,-
2. Hutang Gaji
Bila ada biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi akhir periode
belum dibayar, harus diakui sebagai beban biaya pada periode tersebut, tapi karena
belum dibayar maka diakui sebagai hutang biaya.
Pada contoh diatas adalah adanya gaji bulan Desember yang belum dibayar sebesar
Rp 450.000,-, maka harus diakui sebagai biaya gaji dengan penyesuaian pembukuan
sebagai berikut :
Biaya Gaji
Hutang Gaji
Rp 450.000,Rp 450.000,-
Penghasilan Salon
Penghasilan Salon
Diterima dimuka
Rp 500.000,-
Rp 500.000,-
Rp 1.800.000,Rp 1.800.000,-
Kerugian Piutang
Piutang dagang timbul sebagai akibat perusahaan menjual barang atau jasanya secara
kredit. Penjualan kredit mengandung resiko yakni tidak terbayarnya piutang tersebut
(kredit macet). Apabila perusahaan selalu menghadapi adanya piutang yang tidak
tertagih, maka perusahaan harus mencadangkan sejumlah tertentu piutang yang tidak
bisa ditagih sebagai kerugian.
Misalnya contoh di atas ditaksir kerugian piutang sebesar 2% dari saldo piutang
dagang, maka kerugian piutangnya adalah sebesar = 2% x Rp 7.500.000,- =
Rp 150.000,-.
Jurnal penyesuaian untuk mencatat hal tersebut adalah :
6.
Kerugian Piutang
Cadangan Kerugian Piutang
Penyusutan
Rp 150.000,Rp 150.000,-
Semua aktiva tetap yang dimiliki perusahaan kecuali tanah mengalami penurunan nilai.
Perusahaan harus mengantisipasinya dengan menyisihkan sebagian uangnya setiap
periode agar pada saat aktiva tetap tidak bisa dipakai (habis umur ekonomisnya), sudah
tersedia dana untuk membeli aktiva tetap baru sebagai pengganti. Penyisihan uang
tersebut dinamakan penyusutan dan diperlakukan sebagai biaya.
Dari contoh di atas peralatan salon disusutkan sebesar 10%, sehingga besarnya
penyusutan adalah = 10% x Rp 25.000.000,- = Rp 2.500.000,-.
7.
Rp 2.500.000,Rp 2.500.000
Pemakaian Perlengkapan
Jurnal Penyesuaian
Keterangan
Piutang Penghasilan Bunga
Penghasilan Bunga
Biaya Gaji
Hutang Gaji
Penghasilan Salon
Penghs.Sln dirtm.Dimuka
Biaya Asuransi
Persekot Asuransi
Kerugian Piutang
Cad.Kerug.Piutang
Biaya Penys.Peralatan Salon
Akum.Penys.Peral.Salon
Biaya Perlengkapan Salon
Perlengkapan Salon
Total
Jumlah
Debet
1.800.000
450.000
500.000
1.800.000
150.000
2.500.000
1.850.000
14.700.000
Kredit
1.800.000
450.000
500.000
1.800.000
150.000
2.500.000
1.850.000
14.700.000
Catatan :
1.
2.
3.
4.
5.
Latihan Soal
Berikut ini adalah neraca saldo Percetakan ANUGERAH yang dimiliki oleh
Tn.Robert per 31 Desember 2009.
Perusahaan Percetakan ANUGERAH
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2009
Keterangan
Kas
Surat Berharga
Piutang Dagang
Persekot Asuransi
Perlengkapan Cetak
Peralatan Cetak
Hutang Dagang
Modal, Tn.Robert
Penghasilan Cetak
Biaya Sewa
Biaya Gaji
Biaya Telpon & Listrik
Biaya Lain-lain
Prive
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
Debit
12.350.000
40.000.000
15.000.000
4.800.000
6.750.000
35.000.000
3.600.000
8.650.000
3.450.000
4.200.000
3.950.000
137.750.000
Kredit
24.250.000
76.650.000
36.850.000
137.750.000
Jurnal Penyesuaian merupakan jurnal yang harus disusun karena terdapat kondisi keuangan yang perlu
disesuaiakan. Kondisi keuangan yang perlu disesuaikan tersebut terkait dengan berkurangnya atau bertambahnya
nilai suatu akun. Misalnya saja terdapat penyusutan nilai mesin atau gedung, ataupun adaya penambahan utang gaji
dan sebagainya, untuk lebih jelas silahkan baca postingan sebelumnya tentang Hakikat jurnal penyesuaian.
Dalam Postingan ini akan di jelaskan tentang:
Setelah anda membaca dan memahami transaksi yang terjadi selanjutnya akan dilakukan pembahasan tentang
analisis AJP dan Penyusunan Jurnal Penyesuaian, Silahkan simak pembahasan berikut ini:
Berdasarkan AJP yang telah anda baca di atas maka diketahui terdapat empat (4) Kondisi yang memerlukan
penyesuaian yaitu Penyusutan Peraltan, adanya Beban Perlengkapan, Utang Bunga bank dan Beban sewa.
12
Bunga 1 bulan
; 1.800.000 : 12
= Rp 150.000
Bunga 1 Hari
; 150.000 : 30
= Rp 5000
= Rp 40.000
= Rp 600.000
= 50.000
Jadi beban sewa bulan mei adalah Rp 50.000, Sehingga dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Sewa dibayar dimuka ...............Rp 550.000
Beban sewa Ruangan..............Rp 550.000
Jika anda bertanya mengapa dalam jurnal penyesuaian nilai sewa dibayar dimuka dan beban sewa sebesar RP
550.000 Bukan Rp 50.000????
Maka jawabnya adalah:
Karena pada saat transaksi pembayaran sewa ruangan pada tanggal 3 mei sebesar 600.000 dijurnal umum dicatat
sebagai beban, untuk jelasnya sbb:
Beban sewa ruangan ....... Rp 600.000
Kas .......................Rp 600.000
Sedangkan beban sewa ruangan yang dicatat tersebut diatas untuk satu tahun padahal sekarang baru berjalan satu
bulan, sehingga agar dalam laporan keuangan khususnya laporan laba-rugi akun beban sewa menunjukan nilai yang
sebenarnya yaitu Rp 50.000
maka disusun Jurnal Penesuaian sebagai berikut:
Nah jika kita perhatikan akun beban sewa dalam jurnal umum posisinya adalah Debit sebaliknya akun beban sewa
dalam jurnal penyesuaian posisinya Kredit, sehingga saldo beban sewa diperoleh dari nilai beban sewa debit
dikurangi nilai beban sewa kredit. Jadi dalam laporan laba rugi nilai akun beban sewa adalah:
Rp 600.000 - Rp 550.000 = Rp 50.000. Dengan demikian akun beban sewa dalam laporan laba-rugi menunjukan
nilai yang sebenarnya yaitu Rp 50.000.
Demikianlah pembahasan cara Praktis menyusun jurnal penysuaian dengan benar, semoga postingan ini dapat
bermanfaat bagi anda,, jika berkenan silahkan baca postingan lainnya di blog akuntansi pendidik.., salam
sukses..Wassalamualaikum wr.wb
- See more at: http://akuntansipendidik.blogspot.com/2012/10/cara-praktis-menyusun-jurnal-penyesuaian-denganbenar.html#sthash.6pdSgZNl.dpuf