You are on page 1of 2

Memprediksi Return dari Data Return di Waktu Lalu

Return di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi return di masa depan, baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.

Prediksi Jangka Pendek :


Biasanya, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah return pada periode sebelumya
(umumnya periode berarti sehari atau beberapa hari sebelumnya) dapat digunakan untuk
memprediksi return hari ini. Terdapat beberapa cara pengujian yang dapat dilakukan, yakni:
1. Uji Korelasi
Merupakan pengujian hubungan linear antara return hari ini dengan return di periode lalu.
Semakin tinggi korelasi antara return di masa lalu dengan return saat ini, berarti semakin
tinggi kemampuan return di masa lalu untuk memprediksi return masa depan. Bentuk
persamaan matematis hubungan linearnya adalah:
r t =a+b r t1T +e t
a=Tingkat return harapan yang tidak berhubungan dengan return sebelumnya

b=Besar hubungan antara return di waktu lalu denganreturn hariini


T =Periodemasa lalu , dengan angka 1menggambarkan 2 periodelalu , dst .

e= Angkarandom yang merupakan variabilitas return yang tidak berhubungan


dengan return sebelumnya
Persamaan matematis di atas diperoleh dengan mengorelasikan return hari ini (
dengan return sebelumnya (

r t 1T

rt

). Koefisien korelasi yang dikuadratkan menghasilkan

besarnya bagian dari return hari ini yang dijelaskan oleh return sebelumnya.
2. Run Test
Analisis ini menggunakan simbol untuk menandai perubahan harga yang terjadi pada suatu
periode. Tanda + digunakan untuk menandai kenaikan harga. - menandai penurunan
harga, dan 0 menandai tidak ada perubahan yang terjadi pada periode tersebut. Tiap run
berisi sekelompok simbol sama yang berdempetan. Misalkan ada sebuah analisis yang
mencatat +---+++0, maka run peratama adalah simbol + pada periode pertama, run
kedua adalah simbol ---- pada periode kedua hingga kelima, run ketiga adalah +++
pada periode keenam hingga kedelapan, dan run keempat adalah 0 pada periode terakhir.
Jumlah run yang relatif kecil dalam suatu analisis menandakan perubahan harga sekuritas
memiliki korelasi positif dari waktu ke waktu. Sebaliknya, korelasi yang negatif ditandai
dengan banyaknya run dalam suatu analisis.
3. Filter Test
Digunakan untuk mengji pola return yan lebih kompleks. Hal ini dilakukan dengan
membandingkan return yang didapat jika melakukan strategi perdagangan aktif tertentu
(trading rule) dengan return yang didapat jika investor melakukan strategi beli dan simpan

(buy and hold strategy). Trading rule biasa dilakukan dengan cara membeli ketika harga
mengalami kenaikan sebesar x% dari batas atas yang sudah ditentukan, dan menjual ketika
harga mengalami penurunan sebesar y% dari batas yang sudah ditentukan. Pengujian ini
menunjukkan hasil bahwa strategi dengan menggunakan trading rule / filter rule ternyata
relatif kurang menguntungkan dibanding dengan strategi buy amd hold.
4. Relative Strength (BUKAN BAGIAN SAYA)
Prediksi Jangka Panjang : (BUKAN BAGIAN SAYA)

You might also like