You are on page 1of 2

Korelasi Negatif dan Positif Sempurna

Jika asumsi nilai koefisien korelasi diubah, skedul akan berubah, yang menghasilkan
kurva kumpulan peluang investasi yang berbeda. Contoh perubahan pemetaan dapat dilihat pada
Gambar 4.5 (Korelasi Negatif Sempurna) dan Gambar 4.6 (Korelasi Positif Sempurna) yang
terdapat pada buku Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi (halaman 129).
Memetakan Kumpulan Peluang Investasi
Kurva kumpulan peluang investasi dapat diciptakan untuk berapap pun nilai koefisien
korelasi antara saham S dan obligasi O. Kurva kumpulan perluang investasi bergerak ke kiri dan
lebih besar ketika nilai korelasi semakin menurun. Kurva tertinggi untuk return harapan dan
deviasi standar adalah kombinasi portofolio yang memiliki koefisien terendah (-1). Semakin
kecil koefisien korelasi antara kedua aset, semakin kecil resikonya.
Dalam memetakan kumpulan peluang investasi, ada dua hal yang perlu diperhatikan:
1. Pada suatu nilai korelasi tertentu, pembobotan protofolio yang berbeda-beda akan
menghasilkan nilai-nilai deviasi standar yang berbeda.
2. Tanpa memerhatikan pembobotan portofolionya atau pada suatu bobot portofolio apapun,
deviasi standar portofolio selalu menurun seiring dengan penurunan koefisien korelasi.
Model Indeks Tunggal
Model yang dikembangkan oleh William Sharpe ini mengaitkan perhitungan return setiap
aset pada return indeks pasar. Rumus matematisnya adalah [Ri = i + i RM + ei], dengan Ri
sebagai return sekuritas i, RM sebagai return indeks pasar, i sebagai bagian return sekuritas i
yang tidak dipengaruhi kinerja pasar, i sebagai ukuran kepekaan return sekuritas i terhadap
perubahan return pasar, dan ei sebagai kesalahan residual. Sementara itu, i dapat dicari
dengan rumus [i = i.m 2m].
Komponen keunikan perusahaan berkaitan dengan kejadian-kejadian mikro yang hanya
memengaruhi perusahaan bersangkutan. Sementara itu, komponen terkait dengan pasar
menyangkut kejadian-kejadian makro yang memengaruhi seluruh perusahaan. Komponen
kesalahan residual (ei) merupakan perbedaan antara sisi kiri persamaan (R i) dengan sisi kanan
persamaan (i + i RM).

Konsep penting dalam model indeks tunggal adalah terminologi Beta (). Beta
merupakan ukuran kepekaan return sekuritas terhadap return pasar. Semakin besar beta suatu
sekuritas, semakin besar kepekaan return sekuritas tersebut terhadap perubahan return pasar.
Asumsi yang dipakai dalam model ini adalah bahwa sekuritas akan berkorelasi hanya jika
sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai hubungan yang sama terhadap return pasar.
Dalam model indeks tunggal, kovarians antara saham A dan saham B hanya bisa dihitung
atas dasar kesamaan respons kedua saham tersebut terhadap return pasar, sehingga risiko yang
digunakan adalah risiko pasar. Kovarians antarsaham A dan B terkait dengan risiko pasar
diperoleh dengan rumus [AB = A B 2M]
Dalam model indeks tunggal, risiko disederhanakan ke dalam dua komponen, yaitu risiko
pasar dan risiko keunikan perusahaan. Secara matematis, risiko sekuritas.dalam model indeks
tunggal digambarkan sebagai berikut [2i = 2p [2p] + ei]. Sementara itu, risiko portofolio dapat
digambarkan dengan rumus [2p = 2p [2p] + ep].

You might also like