Professional Documents
Culture Documents
PANDUAN PENILAIAN
PENCAPAIAN KOMPETENSIPESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
penyusunan Buku Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah
Menengah Pertama yang berisi Petunjuk Teknis Penilaian Pencapaian Kompetensi
Peserta Didik untuk Implementasi Kurikulum 2013 di SMP.
Buku Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah
Pertama ini disusun sebagai salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMP
membantu guru melakukan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan berbagai teknik.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan menyatakan bahwa kompetensi sikap dinilai dengan
teknik observasi, jurnal, penilaian antarpeserta didik, dan penilaian diri; penilaian
pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis, tes lisan, dan penugasan; dan
penilaian keterampilan dilakukan dengan praktik, projek, dan portofolio.
Panduan penilaian ini disusun dengan maksud menyajikan informasi praktis
mengenai teknik-teknik penilaian tersebut, bentuk-bentuk instrumen, contohcontoh butir soal beserta rubrik penilaian dan langkah-langkah pengolahan nilai.
Contoh-contoh rumus penghitungan nilai akhir dan prinsip-prinsip penulisan
deskripsi pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan juga
diberikan.
Direktorat Pembinaan SMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
atas peran serta berbagai pihak dalam penyelesaian penulisan buku panduan
penilaian ini. Semoga kontribusi tersebut merupakan ilmu yang bermanfaat yang
tiada putus amalnya.
Panduanpenilaian ini memerlukan masukan dari berbagai pihak terutama guru,
wali kelas, kepala sekolah, dan orangtua peserta didik untuk penyempurnaan lebih
lanjut.
Jakarta, Maret 2014
Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Sasaran Pengguna Pedoman
II. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013
A. Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap
1. Pengertian
2. Cakupan Penilaian Sikap
3. Perumusan Indikator dan contoh Indikator
4. Teknik dan Bentuk Instrumen
5. Contoh Instrumen
6. Pelaksanaan penilaian
7. Pengolahan penilaian
8. Manajemen Hasil Penilaian Sikap
B. Penilaian Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
1. Pengertian
2. Cakupan
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Contoh Indikator
Pencapaian
Kompetensi
4. Teknik dan Bentuk instrumen
5. Contoh Instrumen Beserta Rubrik Penilaian.
6. Pelaksanaan penilaian
7. Pengolahan/Analisis Skor
8. Manajemen Nilai Kompetensi Pengetahuan
C. Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
1. Pengertian
2. Cakupan penilain Pencapaian Kompetensi Keterampilan
3. Perumusan dan Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan
4. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
5. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian
6. Pengelolaan/Analisis Skor
7. Manajemen Nilai Keterampilan
IV. Penutup
Daftar Pustaka
iii
iv
1
1
2
2
3
3
3
7
11
13
16
17
20
21
21
21
22
29
38
50
51
55
60
60
60
61
66
71
78
80
82
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
1
2
3
4
:
:
:
:
Tabel 5
Tabel 6
:
:
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
:
:
:
:
:
:
:
:
7
8
9
10
11
12
13
14
Tabel 15 :
Tabel 16 :
Tabel 17 :
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
18
19
20
21
:
:
:
:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Implementasi Kurikulum 2013, termasuk untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
berimplikasi model penilaian pencapaian kompetensi peserta didik. Penilaian pencapaian
kompetensimerupakan proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasi informasi untuk menentukan sejauhmana peserta didik telah mencapai
tujuan pembelajaran.
3.
C. Ruang Lingkup
Isi panduan penilaian ini meliputi antara lain penilaian pencapaian kompetensi peserta
didik pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilanserta model laporan hasil
pencapaian kompetensi peserta didik beserta petunjuk pengisiannya. Hal tersebut
mencakup pengertian, cakupan, perumusan indikator, teknik penilaian dan bentuk
instrumen, pelaksanaan penilaian, dan pengolahan hasil penilaian.
D. Sasaran Pengguna Panduan Penilaian
Panduan penilaian ini diperuntukkan terutama bagi:
1. Para pendidik di SMP sebagai pedoman dalam menyusun rancangan dan
pelaksanaan penilaian serta Laporan Hasil Pencapaian kompetensi;
2. Pelaksana pengawasan pendidikan (pengawas dan kepala sekolah) untuk
merancang program supervisi pendidikan yang berkaitan dengan penilaian di
sekolah;
3. Pihak-pihak lain yang terkait dengan penilaian pencapaian kompetensi peserta
didik.
BAB II
TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
A. Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap
1. Pengertian
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan
seseorang dalam merespons sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi
dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap
dapat dibentuk, sehingga menjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi dari
nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan
diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil
dari suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi
suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap.
Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah
refleksi (cerminan) kemajuan sikap peserta didik secara individual.
2. Cakupan Penilaian Sikap
Kompetensi sikap dalam Kurikulum 2013 terdiri atassikap spiritual yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sikap sosial yang terkait
dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual merupakan
perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha
Esa, sedangkan sikap sosial merupakan perwujudan eksistensi kesadaran
dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SMP/MTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada
Kompetensi Inti (KI)-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang
SMP/MTs mencakup hal-hal seperti pada tabel berikut:
Tabel 1: Cakupan Penilaian Sikap
No
.
1.
Sikap
Penilaian sikap spiritual
No
.
2.
Sikap
Penilaian sikap sosial
Kejujuran
Kedisiplinan
Tanggung jawab
Kepedulian
Toleransi
Gotong royong
Kesantunan
Percaya diri
Sikap spiritual pada KI-1 dan sikap sosial pada KI-2 merupakan kompetensi
sikap yang akan dicapai oleh peserta didik pada setiap tingkat/ kelas pada
jenjang SMP/MTs. Oleh karena itu, sikap ini bersifat generik, artinya berlaku
untuk seluruh materi pokok. Pembelajaran Kompetensi Dasar (KD) pada KI-3
dan KD pada KI-4 memberikan hasil pada tumbuh dan berkembangnya sikapsikap generik pada KI-1 dan KI-2, sehingga proses pembelajaran KD pada KI-3
dan KD pada KI-4 dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menumbuhkan
dan membiasakan sikap-sikap tersebut pada peserta didik.
Selain sikap dalam KI-1 dan KI-2 yang bersifat generik, terdapat juga sikap yang
termuat dalam KD pada KI-1 dan KD pada KI-2. KD pada KI-1 (aspek sikap
spiritual) untuk mata pelajaran tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk
seluruh KD (materi pokok), dan pada mata pelajaran yang lain ada yang
langsung ditunjukkan oleh KD (materi pokok) tertentu. Kompetensi Dasar pada
KI-2 (aspek sikap sosial) untuk mata pelajaran tertentu bersifat generik, dan
pada pada mata pelajaran yang lain ada yang langsung ditunjukkan oleh KD
(materi pokok) tertentu. Kompetensi sikap yang ada dalam KD-KD tersebut
merupakan sikap yang ada pada KI-1 dan KI-2 atau penjabaran lebih lanjut dari
sikap pada KI-1 dan KI-2. Sikap pada KD-KD khusus (tidak generik) diarahkan
untuk tercapainya sikap pada KI-1 dan KI-2 yang generik. Misalnya,pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sikap menunaikan shalat
wajib merupakan penjabaran dari sikap bertakwa pada KI-1, pada mata
pelajaran PPKn sikap menghargai perilaku sesuainorma merupakan penjabaran
dan diarahkah pada pencapaian sikap disiplin pada KI-2, dan pada mata
pelajaran PJOK sikap menghargai perbedaan merupakan penjabaran sikap
peduli pada KI-2. Semua sikap yang terkandung dalam KD pada dasarnya
merupakan penjabaran sikap pada KI-1 dan KI-2.
Oleh karena itu, pendidik dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi
perluasan cakupan penilaian sikap sesuai KD pada KI-1 dan KI-2. Perluasan
cakupan penilaian sikap didasarkan pada karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2
setiap mata pelajaran. Berikut disajikan tabel contoh sikap spiritual dan sosial di
KD pada KI-1 dan KI-2 yang secara spesifik ada pada mata pelajaran tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa sikap yang ada padatabel berikut adalah tambahan
atau rician sikap yang ada dalam KI-1 dan KI-2. Sikap yang perlu dibiasakan
adalah sikap pada KI-1 dan KI-2, ditambah sikap yang ada pada KD pada KI-1
dan KD pada KI-2. Sikap yang memiliki makna sama atau merupakan rincian
dari sikap pada KI-1 dan KI-2 tidak dicantumkan karena sudah terintegrasi
dengan KI-1 dan KI-2.
Tabel 2: Sikap-sikap Khusus dari KD pada KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran
No.
Mata
Pelajaran
Sosial
1.
Pendidikan
Agama dan
Budi Pekerti
2.
Pendididikan
Pancasila dan
Kewarganega
raan
1. Menghargai perilaku
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia
dalam kehidupan di:
sekolah, masyarakat,
bangsa, negara, dan
pergaulan
antarbangsa.
3.
Bahasa
Indonesia
4.
Matematika
1. Mensyukuri
keberadaan bahasa
Indonesia sebagai
anugerah Tuhan untuk
mempersatukan
bangsa Indonesia dan
untuk memahami
serta menyajikan
informasi lisan dan
tulis.
1. Menghargai ajaran
agama yang
dianutnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Logis
Kritis
Analitik
Konsisten
Ketelitian
Responsif
Tidak mudah
No.
5.
6.
7.
8.
9.
Mata
Pelajaran
Sosial
menyerah
8. Rasa ingin tahu
9. Objektif
10.Terbuka
Ilmu
1. Mengagumi
1. Rasa ingin tahu
Pengetahuan
keteraturan dan
2. Objektif
Alam
kompleksitas ciptaan
3. Teliti
Tuhan
4. Cermat
5. Tekun
6. Hati-hati
7. Terbuka
8. Kritis
9. Kreatif
10.Inovatif
11.Bijaksana
Ilmu
1. Menghargai karunia
1. Rasa ingin tahu
Pengetahuan
Tuhan YME yang telah 2. Terbuka
Sosial
menciptakan waktu,
3. Kritis
manusia, dan
4. Menghargai pendapat
lingkungannya.
5. Cinta tanah air
2. Menghargai ajaran
agama dalam berfikir
dan berperilaku
sebagai penduduk
Indonesia.
Bahasa
1. Mensyukuri
1. Cinta damai
Inggris
kesempatan dapat
mempelajari bahasa
Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi
internasional.
Seni Budaya
1. Bersyukur kepada
1. Motivasi internal
Tuhan dengan
2. Peduli lingkungan
menerima,
dalam berkarya seni
menanggapi, dan
menghargai
keragaman dan
keunikan karya seni
rupa.
Pendidikan
1. Pembiasaan perilaku
1. Sportif
Jasmani, Olah
berdoa.
2. Menghargai
Raga, dan
2. Selalu berusaha secara
perbedaan
Kesehatan
maksimal.
3. Menerima kekalahan
3. Tawakal dengan hasil
dan kemenangan
akhir.
4. Berperilaku hidup
4. Membiasakan
sehat
berperilaku baik dalam
berolahraga dan
No.
Mata
Pelajaran
Sosial
latihan.
10.
Prakarya
1. Menghargai
keberagaman produk
kerajinan sebagai
anugerah Tuhan
Contoh Indikator
Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
Contoh Indikator
Disiplin
adalah tindakan
yang menunjukkan
perilaku tertib dan
patuh pada
berbagai
ketentuan dan
peraturan.
Tanggung Jawab
adalah sikap dan
perilaku seseorang
untuk
melaksanakan
tugas dan
kewajiban yang
seharusnya
dilakukan terhadap
diri sendiri,
masyarakat,
lingkungan (alam,
sosial dan budaya),
negara, dan Tuhan
Yang Maha Esa
4 Peduli
adalah sikap dan
tindakan yang
selalu berupaya
mencegah dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kerusakan
(manusia, alam,
Toleransi
adalah sikap dan
tindakan yang
menghargai
keberagaman latar
belakang,
pandangan, dan
keyakinan
Contoh Indikator
Gotong Royong
adalah bekerja
bersama-sama
dengan orang lain
untuk mencapai
tujuan bersama
dengan saling
berbagi tugas dan
tolong-menolong
secara ikhlas.
Santun atau
Sopan
adalah sikap baik
dalam pergaulan
baik dalam
berbicara maupun
bertingkah laku.
Norma kesantunan
bersifat relatif,
artinya yang
dianggap
baik/santun pada
tempat dan waktu
tertentu bisa
berbeda pada
tempat dan waktu
10
Percaya Diri
adalah kondisi
mental atau
psikologis
seseorang yang
memberi
keyakinan kuat
untuk berbuat atau
bertindak
Contoh Indikator
Indikator sikap spiritual dan sosial yang dikembangkan dari KD-KD pada KI1 dan KI-2 dapat dicontohkan seperti dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Contoh Indikator Sikap Spiritual dan Sosial dari KD-KD pada KI-1 dan KI2
Butir Nilai Sikap
Spiritual dan Sosial
Sikap Spiritual
Menghargai karunia
Tuhan YME
Contoh Indikator
Tawakal
Sikap Sosial
Persatuan dan
kesatuan
Demokratis
Suka bertanya
Suka mengamati sesuatu
Tidak puas pada jawaban yang ada
Menyusun gagasan baru
Menciptakan karya baru
Mampu memecahkan masalah
Menyukai kebersamaan.
Bergaul tanpa membeda-bedakan
kepentingan, agama, atau yang lainnya.
Tidak suka bertengkar.
Melibatkan warga sekolah dalam setiap
pengambilan keputusan.
Menciptakan suasana sekolah yang
menerima perbedaan.
Mengambil keputusan secara bersama-sama
11
Rendah hati
Tidak sombong.
Tidak suka pamer.
Menghargai kelebihan orang lain.
12
sesuai
13
di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan
jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic
differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan
untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri adalah sebagai berikut.
1) Berupa pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misalnya
sikap responden terhadap sesuatu hal.
2) Menggunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh
responden.
3) Pertanyaan diusahakan yang jelas dan khusus.
4) Harus dihindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian.
5) Harus dihindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti.
6) Harus membuat pertanyaan yang berlaku bagi semua responden.
c. Penilaian Antarpeserta Didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik
sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari
keduanya atau menggunakan dua-duanya.
d. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta
didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan yang ada pada
jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian,
jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami
peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada
pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang
banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga
dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, dan apabila pencatatan
tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, guru perlu mengenal dan
memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajarkan. Aspek-aspek
pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan
terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif.
2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat
hanyalah kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan
sikap.
3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda).
14
5. Contoh Instrumen
a.
Observasi
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap
setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
skor 4 apabilaselalu melakukanperilaku yang diamati
skor 3 apabilaseringmelakukanperilaku yang diamati
skor 2 apabilakadang-kadang melakukanperilaku yang diamati
skor 1apabilatidakpernahmelakukanperilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas/Semester
TahunPelajaran
PeriodePengamatan
Butir Nilai
:
: ...
: tanggal s.d. ...
:Menghargaikeberagamanprodukpengolahan di daerah
setempatsebagaianugerahTuhan.
Indikator Sikap
: contoh
1. Berusaha menemukan potensi keberagamanprodukolahan dari di
daerahsetempat.
2. Bersedia mengonsumsi produkolahan yang terdapatdi daerah setempat.
3. Bangga mengenalkan produk olahan dari daerah setempat
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
NamaPeserta Didik
Jumlah
Skor
Dst.
15
Nilai
b. Penilaian Diri
INSTRUMENPENILAIANSIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR PENILAIAN DIRI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar PenilaianDiri.
2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
INSTRUMENPENILAIANSIKAP
SOSIALnilailah sikap diri kalian
Berdasarkan perilaku
kalian selama dua minggu terakhir,
(LEMBAR
PENILAIAN
ANTARPESERTA
sendiri dengan memberi tanda centang () pada kolomDIDIK)
skor 4, 3, 2, atau 1 pada
Lembar Penilaian Diridengan ketentuan sebagai berikut:
A.
Petunjuk
Umum
skor
4 apabilaselalumelakukanperilaku
yang dinyatakan
1.
Instrumen
penilaian sikapsosial iniberupa
Lembar Penilaian Antarpeserta
skor 3 apabilaseringmelakukanperilaku
yang dinyatakan
Didik.
skor 2 apabilakadang-kadangmelakukanperilakudinyatakan
2. 1apabilajarang
Instrumen ini melakukanperilaku
diisi oleh pesertayang
didik
untuk menilai peserta didik
skor
dinyatakan.
lain/temannya.
C. Lembar Penilaian Diri
B. Petunjuk Pengisian
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Berdasarkan
perilaku
teman kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap
Nama
Peserta didik
: ...
temanmu dengan memberi
tanda centang () pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1
Kelas/Semester
:
pada
Lembar
Penilaian
Antarpeserta
Didik dengan ketentuan sebagai berikut:
Hari/TanggalPengisian :
skorPelajaran
4 apabilaselalumelakukanperilaku
yang dinyatakan
Tahun
:
skor
3
apabilaseringmelakukanperilaku
yang dinyatakan
Butir Nilai
:Menghargaikeberagamanprodukpengolahan
di daerah
skor
2
apabilakadang-kadangmelakukanperilakudinyatakan
setempatsebagaianugerahTuhan.
skor 1apabilajarang
yang dinyatakan.
Indikator
Sikap
: melakukanperilaku
contoh
1.
C.
2.
3.
Skor
No.
Pernyataan
Nama Peserta didik yang
dinilai
: ...
4
3
2
1
Kelas/Semester
:
1.
Saya berusaha menemukan bahan yang dapat
Hari/Tanggal Pengisian
:
dijadikan produk olahan yang menjadi
Tahun Pelajaran
:
unggulan di daerah saya
Butir Nilai
:Menunjukkan rasa ingin tahudan sikap santun
dalam menggali informasi tentang keberagaman
2.
Dengan senang hati saya menggunakan produk
produk pengolahan daerah setempat sebagai
olahan yang menjadi unggulan di daerah saya.
wujud cinta tanah air dan bangga pada produk
Indonesia
3.Indikator
Dengan
bangga saya memperkenalkan
produk
Sikap
: contoh
olahan
di
daerah
saya.
1. Menggunakan bahasa yang baik saat berkomunikasi secara lisan dengan
teman.
2. Tidak menyela Jumlah
pembicaraan
Skor pada saat berkomunikasi secara lisan dengan
teman.
Nilai
Sikap
Pernyataan
4
1.
Temanku
menggunakan
bahasa
yang
c. Penilaian Antarpeserta didik
baik saat berkomunikasi secara lisan
Santu
dengan teman.
n
2. Temanku tidak menyela pembicaraan
Panduan Penilaian Pencapaian
Kompetensi Peserta
Didik SMP
pada saat berkomunikasi
secara lisan
dengan teman.
Jumlah Skor
Skor
3
16
17
d. Jurnal
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati!
2) Tulislah tanggal pengamatan!
3) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik baik yang
merupakan kekuatan peserta didik maupun kelemahan peserta didik
sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan kompetensi inti!
4) Tulislah dengan segera kejadian yang diamati!
Jurnal
No
.
Nama
Peserta
didik
Hari/
Tanggal
Kejadian
Tindak Lanjut
6. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik setiap mata
pelajaran untuk dilaporkan kepada wali kelas yang selanjutnya dapat
dijadikan sebagai laporan penilaian satuan pendidikan. Secara umum,
pelaksanaan penilaian sikap sama dengan penilaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan yaitu harus berlangsung dalam suasana
kondusif, tenang, dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid, objektif,
adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan kriteria, dan
akuntabel.
Tahap pelaksanaan penilaian kompetensi sikap adalah sebagai berikut:
a. Pada awal semester, pendidik menginformasikan tentang kompetensi sikap
yang akan dinilai yaitu sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab,
toleransi, gotong royong, santun atau sopan, dan percaya diri, dan/atau
sejumlah sikap lain sesuai karakteristik mata pelajaran. Penilaian sikap
pada periode tertentu tidak harus meliputi seluruh sikap di atas, melainkan
disesuaikan dengan tuntutan sikap pada KD yang terkait.
b. Pendidik mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan Kompetensi
Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator kompetensi sikap sesuai mata
pelajaran yang diampu dan telah ditetapkan dalam RPP. Bentuk instrumen
yang dikembangkan disesuaikan dengan jenis aspek yang akan dinilai.
Pendidik tidak harus menerapkankeempat bentuk instrumen yang
direkomendasikan oleh Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, dan jurnal secara serentak, tetapi pendidik disarankan minimal
menerapkandua bentuk instrumen agar hasil penilaiannya akurat.
c. Pendidik menyusun rencana penilaian kompetensi sikap yang memuat
teknik dan waktu/periode penilaian untuk setiap materi pokok, misalkan:
18
:
:
:
:
Teknik Penilaian
.
.
.
.
1
v
Pertemuan
3
4
v
v
v
v
Keterangan
dst
Observasi
Penilaian Diri
Antarpeserta didik
Jurnal**)
v
v
v
v
*)
Sikap pada kompetensi dasar
**) Penulisan catatan pada jurnal dapat dilakukan pada setiap kejadian yang
berhubungan dengan sikap.
Mekanisme penilaian kompetensi sikap adalah sebagai berikut.
a. Pendidik memberi penjelasan kepada peserta didik tentang kriteria
penilaian untuk setiap sikap yang akan dinilai termasuk bentuk
instrumen yang akan digunakannya.
b. Pendidik memeriksa dan mengolah hasil penilaian dengan mengacu
pada pedoman penskoran dan kriteria penilaian yang telah ditetapkan
sebelumnya.
c. Hasil penilaian diinformasikan kepada masing-masing peserta didik
pada setiap akhir periode tertentu, misalnya: setelah selesai satu
siklus penilaian sikap, pada akhir bab, atau pada akhir bulan dengan
tujuan untuk (a) mengetahui kemajuan hasil pengembangan sikapnya,
(b) mengetahui kompetensi sikap yang belum dan yang sudah dicapai
sesuai kriteria yang ditetapkan, (c) memotivasi peserta didik agar
memperbaiki
sikap
yang
masih
rendah
dan
berusaha
mempertahankan sikap yang telah baik, dan (d) menjadi bagian
refleksi bagi pendidik untuk memperbaiki strategi pengembangan
sikap peserta didik di masa yang akan datang.
d. Nilai
akhir
kompetensi
sikap
ditetapkan
berdasarkan
kecenderungan sikap peserta didik dari satu periode ke
periode berikutnya, terutama periode menjelang akhir
semester.
7. Pengolahan Penilaian
Data penilaian sikap bersumber dari hasil penilaian melalui teknik observasi,
penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan/atau jurnal. Instrumen yang
digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Instrumen yang digunakan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas berkewajiban melaporkan
hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual maupun sikap sosial secara integratif.
Laporan penilaian sikap dibuat dalam bentuk nilai akhir, dinyatakan dalam bentuk
nilai capaian dan deskripsi. Nilai capaian dinyatakan dalam bentuk predikat: sangat
baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurang (K). Deskripsi sikap pada setiap mata
pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik dan sikap yang masih perlu
ditingkatkan.
19
Contoh uraian deskripsi sikap dalam mata pelajaran, misalnya sebagai berikut:
No.
1
Skor
3,50 < x 4,00
Predikat
Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
1) Nilai Sikap
Suatu penilaian sikap peduli menghasilkan skor 3,6 dengan teknik
penilaian antarpeserta didik, dan skor 2,8 dengan observasi guru.
Apabila bobot penilaianantarpeserta didik adalah 1, sedangkan
observasi 2, maka perolehan skor akhir adalah :
20
Skor akhir=
( 3,6 1 ) + ( 2,8 x 2 )
=3,066667=3,07
3
Karena skor akhir adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik (B).
2) Deskripsi Sikap
Deskripsi sikap dirumuskan berdasarkan akumulasi capaian sikap
selama pembelajaran sejumlah kompetensi dasar(KD) pada semester
berjalan. Rumusan deskripsi sikap berdasarkan kecenderungan
perolehan capaian sikap. Contoh nilai sikap pada suatu mata pelajaran
adalah sebagai berikut:
Tabel 6:Contoh Capaian Nilai Sikap dalam Periode Penilaian tertentu
pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Capaian Nilai Sikap
Sikap
Menghargai anugerah
Tuhan
Mensyukuri anugerah
Tuhan
Jujur
Tanggung jawab
Santun
Percaya diri
Kreatif
Peduli
Period
e
1
Period
e
2
Period
e
3
Period
e
4
B
B
SB
B
C
C
B
B
B
B
SB
B
B
B
B
SB
B
SB
C
B
B
B
SB
B
SB
C
B
B
Nilai
Akhir
B
B
SB
B
SB
C
B
B
B
21
2.
Nam
a
Sisw
a
Bahasa
Indonesia
menunjukkan
SikapBaikdal
am
menghargai
dan
mensyukuri
anugerah
Tuhan,
tanggung
jawab, kreatif,
dan peduli,
sangat baik
pada jujur dan
santun,tetapi
perlu
ditingkatkan
padasikap
percaya diri
..
..
IPS
menunjukk
an Sikap
Baik dalam
Menghargai
karunia
Tuhan dan
ajaran
agama.
Jujur,
gotong
royong,
dan
tanggung
jawab,
sangat baik
dalam
toleransi,
percaya
diri, rasa
ingin tahu,
terbuka,
kritis, dan
santun,
tetapi perlu
ditingkatka
n dalam
menghagai
perbedaan
pendapat
dan sikap
peduli
Seni
Budaya
Menunjukka
n Sikap
Baik dalam
mensyukuri
anugerah
Tuhan,
menghargai
, jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, dan
sangat baik
dalam sikap
peduli dan
santun,
tetapi perlu
meningkatk
an sikap
percaya diri
dan
motivasi
internal
Deskripsi
antarmata
pelajaran
Menunjukka
n
SikapBaik,
pada
kompeten
si spiritual
dan sosial,
tetapi
perlu
meningkat
kan diri
pada
beberapa
sikap
tertentu
sesuai
dengan
karakterist
ik mata
pelajaran
22
23
b. Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual memuat ide (gagasan) dalam suatu disiplin ilmu
yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan sesuatu objek itu
contoh atau bukan contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan)
berbagai objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip (kaidah), hukum,
teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan terstruktur dengan baik.
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan klasifikasi dan kategori,
pengetahuan dasar dan umum, pengetahuan teori, model, dan struktur.
Contoh pengetahuan konseptual sebagai berikut:
pengetahuan tentang teori evolusi dan rotasi bumi;
pengetahuan tentang macam-macam hubungan interaksi dan sistem
sosial;
pengetahuan tentang struktur kalimat yang benar dan bagianbagiannya;
pengetahuan tentang fungsi peta;
pengetahuan tentang prinsip-prinsip pemerintahan desa;
pengetahuan tentang perbedaan pertandingan dan perlombaan dalam
olahraga;
pengetahuan tentang jujur adil dan tanggungjawab;
pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan;
pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar melukis.
Pengetahuan tentang kitab suci dan fungsinya bagi umat beragama;
c. PengetahuanProsedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana urutan
langkah-langkah dalam melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural
meliputi pengetahuan dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan
metode dan teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan
penggunaan prosedur yang tepat. Contoh pengetahuan prosedural antara
lain:
pengetahuan tentang prosedur pemanfaatan panas matahari sebagai
sumber tenaga;
pengetahuan tentang prosedur pendirian organisasi sosial;
pengetahuan tentang mengartikan kata yang didasarkan pada analisis
struktur kalimat;
pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan gambar peta
tematik;
pengetahuan tentang langkah-langkah pengukuran tegangan listrik;
pengetahuan tentang pola makan yang baik dan sehat;
pengetahuan tentang tata cara pemilihan kepala desa;
24
3. Perumusan
dan
Contoh
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi
Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
menggunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional pada indikator
digunakan sebagai acuan dalam penentuan butir soal seperti dicontohkan
pada Tabel 7.
Tabel 7: Kata Kerja Operasional pada Indikator
Kemampuan
yang Diukur
Kemampuan
memahami
25
Kemampuan
yang Diukur
Kemampuan
menerapkan
pengetahuan
(aplikasi)
Kemampuan
menganalisis
26
Kemampuan
yang Diukur
Kemampuan
mengevaluasi
Kemampuan
Mencipta
27
Kemampuan
yang Diukur
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama dan Budi
Pekerti
(Islam)
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami
makna al-AsmaulHusna: Al-Alim,
al-Khabir, asSami, dan alBashir.
(Kristen)
3.1 Menjelaskan
Allah
mengampuni dan
menyelamatkan
manusia melalui
Yesus Kristus.
3.1 Menemukan
keunikan diri
sebagai citra
Allah yang baik
adanya.
(Katolik)
(Hindu)
3.1 Memahami
konsepsi Avatara,
Deva, dan
Bhatara dalam
agama Hindu.
(Buddha)
1.1Mendeskripsikan
formulasi
Pancasila
Buddhis dan
Pancadhamma.
(Khonghucu)
3.1 Menjelaskan
Indikator
3.1.1 Memberikan
contoh
penerapan
makna katakata al-AsmaulHusna:
Al-Alim, alKhabir, asSami, dan alBashir.
3.1.1 Menjelaskan
makna Allah
mengampuni
manusia
melalui Yesus
Kristus.
3.1.1 Memberikan
contoh
keunikan diri
manusia
sebagai citra
Allah melalui
keindahan
kondisi
fisiknya.
3.1.1 Menyebutkan
makna
Avatara, Deva,
dan Bhatara
dalam agama
Hindu.
1.1.1
Membandingkan
lima sila dari
Pancasila
Buddhis dengan
Pancadharma.
3.1.1 Menjelaskan
28
No.
Mata Pelajaran
2.
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaran
3.
Bahasa
Indonesia
4.
Matematika
5.
Ilmu
Pengetahuan
Alam
Kompetensi Dasar
definisi, makna,
fungsi, dan tujuan
pengajaran
agama.
3.1 Memahami
sejarah dan
semangat
komitmen para
pendiri Negara
dalam
merumuskan dan
menetapkan
Pancasila sebagai
dasar negara.
3.1 Memahami teks
hasil observasi,
tanggapan
deskriptif,
eksposisi,
eksplanasi, dan
cerita pendek
baik melalui lisan
maupun tulisan.
3.1 Membandingkan
dan mengurutkan
beberapa
bilangan bulat
dan pecahan
serta
menerapkan
operasi hitung
bilangan bulat
dan bilangan
pecahan dengan
memanfaatkan
berbagai sifat
operasi.
3.1 Memahami
konsep
pengukuran
berbagai besaran
yang ada pada
diri, makhluk
hidup, dan
lingkungan fisik
sekitar sebagai
bagian dari
observasi, serta
pentingnya
perumusan
satuan terstandar
Indikator
makna Agama
secara
etimologis dan
terminologis.
3.1.1 Menjelaskan
latar belakang
pembentukan
BPUPKI untuk
mempersiapkan
dasar negara
Indonesia
merdeka.
3.1.1
Mengemukaka
n kembali isi
teks hasil
observasi
secara tertulis.
3.1.1 Mengurutkan
empat bilangan
pecahan yang
diberikan dari
terkecil hingga
terbesar.
3.1.1 Menjelaskan
langkahlangkah
pengukuran
panjang
dengan
menggunakan
jangka sorong.
29
No.
Mata Pelajaran
6.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
7.
Bahasa Inggris
8.
Seni Budaya
Kompetensi Dasar
(baku) dalam
pengukuran.
3.1 Memahami
aspek keruangan
dan konektivitas
antarruang dan
waktu dalam
lingkup regional
serta perubahan
dan keberlanjutan
kehidupan
manusia
(ekonomi, sosial,
budaya,
pendidikan dan
politik).
3.1 Memahami
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan pada
ungkapan
sapaan, pamitan,
ucapan terima
kasih, dan
permintaan maaf,
serta responsnya,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya.
3.1 Memahami
konsep dan
prosedur
menggambar
flora, fauna dan
benda alam (Seni
Rupa).
3.1 Memahami
teknik vokal
dalam bernyanyi
lagu secara
unisono (Seni
Musik).
3.1 Memahami
gerak tari
berdasarkan
unsur ruang
waktu dan tenaga
(Seni Tari).
3.1 Memahami
teknik olah tubuh,
Indikator
3.1.1Mencontohkan
konektivitas
antarruang,
antarwaktu,
dan
pengaruhnya
terhadap
kehidupan
manusia
3.1.1 Memberikan
contoh
ungkapan
sapaan,
pamitan,
ucapan terima
kasih, dan
permintaan
maaf.
3.1.1Menjelaskan
langkahlangkah
menggambar
flora yang
terdapat di
sekitar sekolah
3.1.1 Menjelaskan
teknik vocal
lagu yang
dinyanyikan
secara unisono
3.1.1
Mengidentifikas
i keragaman
gerak tari dari
berbagai suku
di Indonesia.
3.1.1
Mengidentifikas
30
No.
9.
10.
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
olah suara, dan
olah rasa (Seni
Teater).
Pendidikan
Jasmani,
Olahraga, dan
Kesehatan
3.1 Memahami
konsep
keterampilan
gerak
fundamental
permainan bola
besar.
Prakarya
3.1 Memahami
desain
pembuatan dan
pengemasan
karya bahan alam
berdasarkan
konsep dan
prosedur
berkarya sesuai
wilayah
setempat.
4. Teknik dan Bentuk Instrumen
Indikator
i teknik dasar
akting teater
berdasarkan
olah tubuh,
olah suara, dan
olah rasa.
3.1.1
Membandingka
n keterampilan
gerak dalam
cabang
olahraga yang
menggunakan
bola besar.
3.1.1
Mengidentifikas
i keragaman
karya kerajinan
dari bahan
alam.
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes lisan,
dan penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut dilakukan melalui instrumen tertentu
yang relevan. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9: Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik
Penilaian
Tes tulis
Tes lisan
Penugasan
Bentuk Instrumen
Pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian.
Daftar pertanyaan.
Pekerjaan rumah dan/atau tugas
yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
Catatan
Instrumen uraian
dilengkapi dengan
pedoman
penskoran dalam
format rubrik
Tugas yang
diberikan sebatas
pada tuntutan
kompetensi
pengetahuan
bukan portofolio
keterampilan
Tabel 10 menyajikan contoh bentuk instrumen dengan teknik penilaian tes tulis,
tes lisan, maupun penugasan.
31
Mata
Pelajaran
1.
Pendidikan
Agama dan Budi
Pekerti
Islam
3.1.1 Memberikan
contohpenerapan
makna kata-kata
al-Asmaul-Husna:
Al-Alim, al-Khabir,
as-Sami, dan alBashir.
Tes tulis
Kristen
3.1.1 Menjelaskan
makna Allah
mengampuni
manusia melalui
Yesus Kristus.
Tes tulis
32
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrume
n
Pilihan
ganda
Jenjang
Penget
ahuan
C2
Uraian
C2
Contoh Instrumen
Berikut yang merupakan contoh
penerapan makna al Asmaul-Husna: AsSami adalah....
A. Ahmad selalu berdoa dengan suara
pelan bahkan tidak terdengar oleh
teman-temannya
B. Sebelum berangkat ke sekolah Siti
berpamitan dan mencium tangan ke
dua orang tuanya.
C. Setiap mendapatkan rezeki, Ali selalu
mengucapkan Alhamdulillah.
D. Mengumandangkan azan
menggunakan pengeras suara
Kunci: A
Mengapa Allah harus mengutus Yesus
datang ke dunia untuk mengampuni
manusia?
Kunci:
Ada beberapa alasan mengapa Allah
harus mengutus Yesus datang ke dunia
mengampuni serta menyelamatkan
manusia: 1) Karena Allah mengasihi
manusia. Allah mengasihi semua ciptaanNya dan Dia selalu memberi kesempatan
untuk bertobat dan kembali pada-Nya; 2)
Allah Maha Pengampun. Dia bersedia
No
.
Mata
Pelajaran
Katolik
Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.1.1 Menemukan
keunikan diri
manusia sebagai
citra Allah melalui
keindahan kondisi
fisiknya.
Teknik
Penilaian
Tes tulis
Bentuk
Instrume
n
Jenjang
Penget
ahuan
Uraian
C2
Contoh Instrumen
mengampuni manusia yang bertobat dan
berbalik pada-Nya. Kristus telah
mengampuni dan menyelamatkan kamu.
Karena itu, kamu wajib mengampuni
orang lain, juga mohon ampunan pada
orang lain jika kamu bersalah
sebagaimana yang dilakukan Yesus
Kristus; 3) Allah adalah penyelamat. Dia
sudah berulang kali menyelamatkan
manusia melalui para nabi yang diutusNya, akhirnya Dia rela hadir ke dunia
dalam diri Yesus Kristus, putra-Nya. Allah
turun ke dalam dunia untuk
menyelamatkan manusia.
Jelaskan beberapa keunikan diri manusia
sebagai citra Allah yang baik!
Kunci:
Manusia adalah citra Allah. Allah
menciptakan manusia menurut gambarNya. Manusia serupa dan segambar
dengan Allah. Ia mempunyai relasi
istimewa dengan Allah. Sebagai citra
Allah, ia dipanggil untuk mampu
memancarkan diri Allah, sedemikian rupa
sehingga melalui dirinya Allah semakin
dikenal dan dirasakan daya
penyelamatan-Nya.
33
No
.
Mata
Pelajaran
Hindu
Buddha
Khonghucu
34
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
3.1.1 Menyebutkan
makna Avatara,
Deva, dan Bhatara
dalam agama
Hindu.
Tes tulis
Tes tulis
3.1.1 Menjelaskan
makna Agama
secara asal-usul
kata dan difinisi
istilah
Tes tulis
Bentuk
Instrume
n
Pilihan
ganda
Jenjang
Penget
ahuan
C1
Uraian
C2
Uraian
C2
Contoh Instrumen
Istilah yang tepat untuk menyebut sinar
suci Brahman atau Sang Hyang Widhi
yang mempunyai tugas berbeda-beda
adalah:
A. Sraddha
B. Deva
C. Bhatara
D. Avatara
Kunci: B. Deva
Sebutkan dan jelaskan sila pertama dari
lima Pancasila Buddhis!
Kunci:
Sila pertama: Panatipata Veramani
Sikkhapadang Samadiyami artinya kami
bertekad melatih diri menghindari
pembunuhan makhluk hidup.
Jelaskan pengertian agama secara asalusul kata dan difinisi istilah!
Kunci:
Secara asal-usul kata dalam bahasa
Tionghoa (Han Yu/Zhong Wen), kata
agama ditulis dengan istilah Jiao. Kata
Jiao bila ditelaah lebih jauh dari asal-usul
kataJiaoterdiri dari dua suku kata yaitu:
Xiao dan Wen, sehingga kata Jiao
(agama) dapat diartikan: ajaran tentang
xiao atau ajaran tentang memuliakan
No
.
2.
Mata
Pelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraa
n
3.1.1 Menjelaskan
pembentukan
BPUPKI sebagai
badan yang
mempersiapkan
dasar negara
Indonesia merdeka.
Tes tulis
Bahasa
Indonesia
3.1.1. Menganalisis
struktur teks hasil
observasi
Tes tulis
Bentuk
Instrume
n
Jenjang
Penget
ahuan
Jawaban
singkat
C4
Uraian
C4
Contoh Instrumen
hubungan.
Secara difinisi istilah, agama berarti
kepercayaan kepada Tuhan (Dewa) serta
dengan cara menghormati dan
kewajiban-kewajiban terhadap
kepercayaan itu. Esensi dari setiap
agama adalah relasi antara yang propan
(manusia) dengan yang baqa (Tuhan).
Mengapa Jepang mengizinkan
pembentukan BPUPKI?
Kunci:
1. Jepang mengalami kekalahan perang di
wilayah Asia Pasifik.
2. Pembentukan BPUPKI diperbolehkan
dengan tujuan rakyat Indonesia
membantu Jepang dalam perang dunia
ke-2.
3. Desakan kaum pergerakan Indonesia
untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
Bacalah teks berikut ini kemudian
analisislah berdasarkan struktur teks hasil
observasi dengan mengemukakan alasanalasannya!
Kunci:
(Jawaban disesuaikan dengan teks yang
dibaca)
35
No
.
3.
Mata
Pelajaran
Matematika
Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.1.1 Mengurutkan
empat bilangan
pecahan yang
diberikan dari
terkecil hingga
terbesar.
Teknik
Penilaian
Tes tulis
Bentuk
Instrume
n
Isian
Jenjang
Penget
ahuan
C3
Contoh Instrumen
1. Urutkan bilangan pecahan terkecil
hingga pecahan terbesar dari 0,45,
0,85,
7
,
8
4.
Ilmu
Pengetahuan
Alam
36
3.1.1 Menjelaskan
langkah-langkah
pengukuran
panjang dengan
menggunakan
jangka sorong.
Tes tulis
Uraian
C3
7
8
No
.
Mata
Pelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrume
n
Jenjang
Penget
ahuan
Contoh Instrumen
g. menentukan kesalahan pengukuran
Skor: 7 (tujuh)
5.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
3.1.1 Menjelaskan
maknakonektivitas
antarruang dan
antarwaktu.
Tes tulis
Uraian
C3
6.
Bahasa Inggris
3.1.1 Merespons
ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan
terima kasih, dan
permintaan maaf.
Tes lisan
Daftar
pertanyaa
n
C3
37
No
.
Mata
Pelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrume
n
Jenjang
Penget
ahuan
Contoh Instrumen
B: Its OK, Please sit down.
7.
Seni Budaya
(Seni Rupa)
(Seni Musik)
3.1.1 Menjelaskan
langkah-langkah
menggambar flora
yang terdapat di
sekitar sekolah
Tes tulis
Tes tulis
Uraian
C2
Uraian
C1
-
(Seni Tari)
38
3.1.1 Mengenal
keragaman gerak
tari dari berbagai
suku di Indonesia.
Tes tulis
Uraian
C1
No
.
Mata
Pelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrume
n
8.
Pendidikan
Jasmani,
Olahraga, dan
Kesehatan
3.1.1 Memberikan
contoh nama gerakan
menghentikan dan
mengoperkan bola
dalam cabang olahraga
yang menggunakan bola
besar.
Tes tulis
Jawaban
singkat
9.
Prakarya
3.1.2 Menyebutkan
keragaman karya
kerajinan dari
bahan alam.
Penugasa
n
Pekerjaan
Rumah
Jenjang
Penget
ahuan
C2
C2
Contoh Instrumen
1. Ragam gerak tari yang membentuk
garis lengkung yang memberikan
makna
kedinamisan
dan
keberlanjutan.
2. Ragam gerak tari yang memberi kesan
pada tenaga yang digunakan lebih
sedikit karena gerak yang dilakukan
merupakan simbolik dari gerak orang
tua renta.
3. Ragam gerak tari dengan kesan
tenaga kuat dan kesan ruang yang
lurus.
Berikan contoh nama gerakan
menghentikan dan mengoperkan bola
dalam cabang olahraga bola voli, bola
basket, dan sepak bola.
Kunci:
Voli: bloking dan passing
Basket: receiving dan passing
Sepak Bola: stopping dan passing.
Bacalah 3 tulisan yang berhubungan
dengan karya kerajinan dari bahan alam
kemudian sebutkan bahan-bahan yang
digunakan
dalam
karya
kerajinan
tersebut!
Kunci:
39
No
.
Mata
Pelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrume
n
Jenjang
Penget
ahuan
Contoh Instrumen
(Jawaban disesuaikan
yang dibaca)
40
dengan
tulisan
Butir Soal
Pernyataan berikut digunakan
untuk soal no 1 s.d.5.
Seorang anak masuk kehutan.
Di dalam hutan anak tersebut
melihat seekor babi, 3 ekor
burung dan pohon-pohon yang
tinggi. Setelah berjalan lebih
jauh dia menemukan sungai. Di
dalam sungai terlihat adanya
pasir,
batu,
seekor
ikan,
beberapa
serangga
yang
mengapung di atasnya, dan
seekor katak.
1.Berapa
macam
ekosistem
yang ditemui anak tersebut?
a. 1 macam
b. 2 macam
c. 3 macam
d. 4 macam
2.
Faktor
abiotik
yang
terdapat dalam ekosistem
sungai adalah....
Kunci Jawaban
Skor*)
1. b. (2 macam)
2. a. (air, pasir,
dan batu)
41
Kompetensi
Dasar
Indikator
Teknik
Jenjang
Penilaia Pengetahu
n
an
Butir Soal
a. air, pasir, dan batu
b. tanah, cahaya, dan udara
c. tanah, pasir, dan udara
d.air, tanah, dan daun kering
3. Faktor biotik yang terdapat
dalam
ekosistem
sungai
adalah ....
a. babi, burung, serangga,
katak, dan pohon.
b. ikan, serangga, dan katak.
c. babi, burung, serangga,
dan katak.
d. pasir, batu, dan ikan.
4.
Contoh
populasi
dalam
ekosistem
tersebut
ditunjukkan oleh ....
a. babi dan ikan.
b. serangga dan katak.
c. ikan dan katak.
d. burung dan pohon.
5. Interaksi antara populasi ikan,
katak,
dan
serangga
menggambarkan suatu ....
a. komunitas
b. relung
c. habitat
d.
populasi
42
Kunci Jawaban
Skor*)
3. b. (ikan,
serangga, dan
katak)
4. d. (burung dan
pohon)
5. a. (komunitas
Kompetensi
Dasar
Indikator
Menjelaskan
persamaan dan
perbedaan
antara
herbivor,
karnivor, dan
omnivor
beserta
contohnya.
Teknik
Jenjang
Penilaia Pengetahu
n
an
Tes tulis
uraian
C2
Butir Soal
Kunci Jawaban
Skor*)
6. Persamaan
antara
herbivor,
karnivor dan
omnivor
adalah
kesemuanya
termasuk
dalam
konsumen
yang
menyusun
ekosistem
Perbedaannya
adalah bahwa
herbivor
adalah
konsumen
yang hanya
memakan
produsen
(tumbuhan),
karnivor
adalah
konsumen
yang makan
hewan lain,
43
Kompetensi
Dasar
Indikator
Teknik
Jenjang
Penilaia Pengetahu
n
an
Butir Soal
Kunci Jawaban
Skor*)
sedang
omnivor
adalah
konsumen
(tumbuhan)
yang
memakan
produsen dan
juga
memakan
hewan lain
Membuat
kesimpulan
tentang
pengaruh
faktor abiotik
terhadap
makhluk hidup
berdasarkan
data
eksperimen
Tes tulis
isian
singkat
44
7. abiotik
8.
suhu yang
rendah dapat
Kompetensi
Dasar
Indikator
Teknik
Jenjang
Penilaia Pengetahu
n
an
Butir Soal
eksperimentersebut.
___________________________
Tes tulis
uraian
C5
Kunci Jawaban
Skor*)
memperlamba
t kecepatan
bernafas ikan
mas
9. Karena
persediaan
oksigen di air
kurang
10.Alternatif
jawaban
peserta didik
bervariasi
(lebih dari
satu) tetapi
harus
menekankan
pada
hubungan
makan
memakan
yang logis.
jawaban yang
rasional,
misalnya:
Paditikusular
45
Kompetensi
Dasar
46
Indikator
Teknik
Jenjang
Penilaia Pengetahu
n
an
Membandingka
n beberapa
rantai makanan
untuk
menemukan
kesamaan
struktur
Tes tulis
uraian
Memprediksi
perubahan
pada hubungan
interaksi bila
salah satu
komponennya
musnah
Tes tulis
uraian
C4
Memprediksi
perubahan
pada hubungan
interaksi bila
Tes tulis
uraian
C4
C5
Butir Soal
Kunci Jawaban
Skor*)
elang
11. Perhatikan rantai makanan
11.Semua rantai
yang terbentuk, dalam hal
makanan
apa, semua rantai makanan
dimulai dari
mirip?
tumbuhan,
setelah itu
hewan
pemakan
tumbuhan
yang disebut
konsumen
tingkat 1,
konsumen
tingkat 2, dan
seterusnya
12. Apa yang terjadi pada
12. Jumlah
hewan konsumen I, bila
tumbuhan
tumbuhan sebagai produsen
akan menurun
mengalami kebakaran?
dan
mengakibatka
n jumlah
hewan juga
menurun
13. Separuh tumbuhan yang
13. Kemungkinan
hilang dalam kebakaran telah
jawaban;
tumbuh kembali. Apa yang
lebih banyak
terjadi pada populasi hewan?
tumbuhan
Kompetensi
Dasar
Indikator
Teknik
Jenjang
Penilaia Pengetahu
n
an
salah satu
komponennya
mengalami
peningkatan
populasi
Butir Soal
Kunci Jawaban
yang tersedia,
jumlah hewan
pemakan
umbuhan
(Konsumen I)
meningkatn
dan jumlah
hewan
pemakan
daging juga
meningkat
Skor Maksimal
Skor*)
40
Catatan
Tanda asterik (*): Besarnya skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur
(C1-C6) dan tingkat kesulitan soal.
Contoh Pengolahan Nilai:
Misal Skor Maksimal adalah 48, dan seorang peserta didik memperoleh skor 34, maka nilai yang diperoleh adalah
Nilai peserta didik =
34
40
x 100) : 25
= 85 : 25
= 3,4 (B+)
47
Predik
at
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D
48
No
.
1.
Uraian Tugas
Pengetahuan Faktual
Dengan menggunakan potongan
lidi, bentuklah segitiga-segitiga
dengan sisi-sisi sebagai berikut:
a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm
b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm
c. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm
Uraian Jawaban
Tripel bilangan yang dapat membentuk
segitiga adalah:
a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm
b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm
c. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm
Sedangkan tripel bilangan berikut tidak
dapat membentuk segitiga
Kriteria/Sko
r*
Bila tiap tripel
bilangan
dapat
ditetapkan
sebagai suatu
segitiga atau
bukan
Indikator
No
.
Uraian Tugas
d. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm
e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm
Manakah tripel bilangan yang
dapat membentuk segitiga?
Uraian Jawaban
d. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm
e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm
Kriteria/Sko
r*
dengan
benar, diberi
skor 6
Skor
maksimal
nomor 1
adalah 30
2.
Pengetahuan Konsepsional
Coba tuliskan syarat tripel
bilangan, agar merupakan
ukuran sisi-sisi segitiga.
6
6
6
6
6
Bila peserta
didik dapat
membuat
rumusan
syarat triple
bilangan
49
Indikator
No
.
Uraian Tugas
Uraian Jawaban
ukuran sisi-sisi segitiga apabila, ukuran
bilangan terbesar kurang dari jumlah
dua bilangan lainnya.
3.
50
Pengetahuan Prosedural
Tuliskan syarat-syarat untuk
menentukan tripel bilangan
yangmerupakan ukuran sisi-sisi
suatu segitiga kemudian
gunakan syarat tersebut untuk
menentukan tripel bilangan
berikut ini merupakan panjang
sisi-sisi segitiga atau bukan:
a. 3 cm, 4 cm, dan 5 cm
b. 6 cm, 10 cm, dan 10 cm
c. 11 cm, 11 cm, dan 23 cm
d. 27 cm, 12 cm, dan 15 cm
e. 16 cm, 25 cm, dan 20 cm
Kriteria/Sko
r*
segitiga
dengan benar
diberi skor
25
Skor
maksimal
nomor 2
adalah 30
Bila dapat
menuliskan 3
syarat
prosedural,
maka skornya
15.
Bila tiap tripel
bilangan
dapat
ditetapkan
sebagai suatu
segitiga atau
bukan
dengan
benar, diberi
skor 5
Skor
Indikator
No
.
Uraian Tugas
Uraian Jawaban
e.
Kriteria/Sko
r*
maksimal
nomor 3
adalah 40.
100
51
5.
6. Catatan
7. Tanda *): besarnya skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan
jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan tingkat kesulitan soal.
8.
Butir-butir soal dikembangkan menjadi enam tingkatan, yaitu:
pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi
(C5), dan mencipta (C6). Proporsi di antara jenjang pengetahuan tingkat SMP
untuk C1 C2 berkisar 20%, C3-C4 berkisar 55%, C5 berkisar 15%, dan C6
berkisar 10%.
9.
1) Pengetahuan (C1)
10.
Ranah pengetahuan merupakan tingkat kemampuan yang terendah.
Pada tingkatan ini soal dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya. Soal pengetahuan
lebih menuntut peserta didik dalam mengingat sesuatu (hafalan).
11.
Contoh soal:
12.
Angka kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia secara aritmatik
terdapat di... .
A. DKI Jakarta dan Sumatra Utara
B. Provinsi Bali dan DKI Jakarta
C. Provinsi Banten dan Jawa Barat
D. Jawa Barat dan Jawa Tengah
13.
Contoh soal tersebut hanya bersifat hafalan, Dalam soal pengetahuan
peserta didik cukup menghafal dari materi ajar/buku yang telah dibicarakan di
kelas.
14.
2) Pemahaman (C2)
15.
Pada tingkatan ini peserta didik dituntut untuk memahami/mengerti
materi yang telah diajarkan dan tidak sekedar hafalan. Soal pemahaman
menuntut jawaban berupa pernyataan atau contoh dari suatu konsep dengan
bahasa sendiri.
16.
17.
Contoh soal:
18.
Penggunaan tanaman dan sisa-sisanya untuk mengurangi daya rusak
curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah dan mengurangi daya rusak
aliran permukaan disebut teknik konservasi .
A Vegetative
B Mekanik
C Fisika
D Kimiawi
19.
Soal tersebut menuntut kemampuan peserta didik dalam memahami
materi karena alternatif jawaban dalam soal tidak tersurat dalam materi secara
langsung.
20.
3) Penerapan (C3)
21.
Dalam
tataran
penerapan,
peserta
didik
dituntut
untuk
mengimplementasikan prinsip, konsep dalam situasi tertentu, dan umumnya
belum pernah dikenal atau disampaikan guru di kelas.
52
22.
Contoh soal:
23.
Pak Firman mengadakan perjalanan berangkat dari Surabaya pukul
10.00 WIB menuju kota Menado dengan menggunakan pesawat udara. Jika
kecepatan pesawat udara rata-rata 800 km per jam, dan pesawat mendarat di
Manado Pukul 13.00 WIB, maka berapa jarak antara Surabaya ke Menado?
A. 1040 Km
B. 2400 Km
C. 3000 Km
D. 3900 Km
24.
Soal penerapan menuntut peserta didik untuk memahami suatu
keputusan kemudian menerapkan keputusan tersebut dalam situasi berbeda
25.
4) Analisis (C4)
26.
Pada tataran Analisis, peserta didik dituntut untuk menggunakan
informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta
dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat.Soal analisis menuntut
jawaban informatif, penemuan asumsi, dan penemuan sebab akibat.
27.
28.
Contoh soal:
29.Dibawahiniadalahtabelpertumbuhan pendudukdunia.
30.
Ta
31.
Jumlahpendud
hun
uk(juta)
250
32.
39.
1
500
40.
1
41.
1000
33.
42.
2000
650
4000
43.
34.
1
44.
5321
830
5982
35.
1
45.
46.
47.
Berikut ini adalahkesimpulan jikaditinjau
darijumlahpeningkatanpenduduk yang terjadi,kecuali
A. penduduk dunia akan terus bertambah
B. pertambahan penduduk selalu berlipat dua
C. waktu yang diperlukan untuk menjadi dua kali lipat semakin pendek
D. waktu yang diperlukan untuk menjadi dua kali lipat semakin lama
48.
Soal analisis menuntut peserta didik untuk menemukan asumsi dan
mencari keterkaitan suatu fenomena terhadap kemungkinan akibat yang terjadi.
49.
5) Evaluasi (C5)
50.
Jenjang soal evaluasi (C5) merupakan ranah pengetahuan menuntut
peserta didik melakukan evaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial,
teori-teori, dan termasuk di dalamnya melakukan keputusan terhadap hasil
analisis untuk suatu kebijakan.Soal tingkat evaluasi menuntut jawaban berupa
keputusan dan penentuan suatu nilai informasi.
51.
52.
Contoh soal:
53.
Salah
satuyangmempengaruhimasalah
penempatan
suatuindustriadalahketersediaan
bahanmentahataubahanbaku.Hal-halyang
perlu
diperhatikanbagiketersediaanbahan
mentah/bakuadalahsepertidibawahini, kecuali .
53
A.
B.
C.
D.
54.
55.
Soal tataran evaluasi menuntut peserta didik melakukan penilaian
terhadap suatu masalah atau informasi.
56.
6) Mencipta (C6)
57.
Jenjang soal mencipta (C6) merupakan ranah pengetahuan tertinggi,
menuntut peserta didik memiliki kemampuan dalam merancang suatu kegiatan,
membuat atau mendesain suatu benda produk dengan berbagai pertimbangan
dan analisis. Merancang dalam ranah pengetahuan sebatas pada menghasilkan
prototipe atau ide/gagasan dalam bentuk konseptual.
58.
59.
Contoh Soal:
60.
Akhir-akhir ini, kota-kota besar di Indonesia sering dilanda banjir yang
cukup merepotkan. Banyak kalangan menilai bahwa tata ruang yang tidak
sesuai dan terkesan dibangun asal-asalan menjadi penyebabnya, sehingga
hampir tiap tahun dipastikan akan tergenang banjir. Tapi di lain pihak, kita juga
menyaksikan sampah yang berserakan di mana-mana dan tak terkendali.
Sampah-sampah ini menghalangi aliran air yang mengalir ke tempat
sebenarnya, dan menjadi salah satu penyebab banjir.
61.
62.
Pertanyaan:
63.
Buatlah rancangan upaya-upaya yang sekiranya dapat dilakukan untuk
mengurangi risiko banjir sehingga tidak menimbulkan bencana.
64.
6. Pelaksanaan Penilaian
65.
66.
Penilaian kompetenti pengetahuan dapat dilaksanakan sebagai
penilaian proses, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester.
Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian dengan teknik tes tulis, tes
lisan dan penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung.
Cakupan ulangan harian yang diberikan oleh pendidik meliputi seluruh indikator
dari satu atau beberapa kompetensi dasar.
67.
68.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah
semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut.
69.
70.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Rincian pelaksanaan
penilaian ditampilkan pada Tabel 12.
71.
72.
54
55
96.
97.
98.
Jawaban dari instrumen bentuk uraian dapat diskor secara objektif berdasarkan kunci
jawaban dan bobot jawaban yang berbeda dari tiap soal, seperti dicontohkan pada Tabel 15
berikut.
99.
56
100.
101.
Soal
103.
Kunci Jawaban
104.
Bobo
t Skor
108.
109. 1
112.
113. 3
114.
115.
116.
117. 3
118.
119.
120.
121.
122. 3
125. 5
126.
127.
128. 5
129.
111.
132.
134.
135.
136. Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
137.
138.
139.
140. Penilaian lisan dinyatakan dalam skor yang diperoleh mengacu pada kriteria
penilaian yang ditetapkan. Pengolahan nilai tes lisan serupa dengan pengolahan nilai tes
tulis.
141. Penilaian proses juga dapat dilakukan melalui penugasan atau pemberian tugas oleh
pendidik. Hasil penugasan dapat digunakan untuk mengukur proses tercapainya kompetensi
57
5
25
159.
160. Hasil penugasan yang telah dibuat peserta didik baik secara individu ataupun
kelompok ditulis dalam bentuk jawaban tugas yang dilaporkan dan dikumpulkan. Untuk
menilai hasil penugasan, pendidik harus mengembangkan rubrik atau kriteria penilaian,
sebagaimana contoh berikut.
161.
162. Tabel 17: Contoh Rubrik Penilaian Tugas
163.
164. Kompete
166.
165.
Deskripsi
nsi yang diukur
Skor
167.
169.
Menyajikan data atau fakta dengan lengkap (3
168. Pengetah
3
data)
uan
170.
Menyajikan data atau fakta (2 data)
2
Menyajikan data atau fakta (1 data)
171.
1
173.
Data atau fakta tersaji dengan jelas dan rapi
3
Data atau fakta tersaji dengan jelas tetapi tidak
58
164. Kompete
nsi yang diukur
165.
Deskripsi
rapi
Data atau fakta tersaji dengantidak jelas tetapi
rapi
Menampilkan
berhubungan
Menampilkan
berhubungan
Menampilkan
sesuai
190.
192.
193.
194.
195.
Skor Maksimal
166.
Skor
174.
2
175.
1
177.
3
178.
179.
2
180.
181.
1
183.
3
184.
185.
2
186.
187.
1
188.
191.
12
Nilai tugas yang dikerjakan oleh peserta didik dihitung dengan rumus:
196.
197.
198. Berikut juga disajikan contoh penugasan beserta rubrik dari mata pelajaran
matematika, terkait dengan: pemahaman terhadap masalah, perencanaan penyelesaian,
dan penerapan rencana.
199.
200. Contoh Tugas:
201. Dalam sebuah kandang ada dua jenis binatang, yaitu kambing dan ayam.Jika jumlah
matanya 18 dan jumlah kakinya 28, berapakah banyaknya kambing dan ayam?
202.
203.
204. Aspek
yang
dinilai
207. Pemaha
man
terhadap
masalah
205. S
kor
208. 2
209.
210.
211.
212.
213. 1
214.
215.
206. Deskripsi
219. Memahami masalah secara lengkap
ditunjukkan dengan mencantumkan:
Apa yang diketahui dan
Apa yang ditanya (tidak diketahui) ....
220.
221. Memahami masalah tidak lengkap
ditunjukkan dengan mencantumkan salah satu
dari:
59
204. Aspek
yang
dinilai
205. S
kor
216.
217.
218. 0
225.
Perenca
naan
penyelesaia
n
226. 2
227.
228.
229.
230. 1
231.
232.
233. 0
239. Penerap
an Rencana
240.
241.
242.
2
1
0
206. Deskripsi
Apa yang diketahui, atau
Apa yang ditanyai (tidak diketahui)
222.
223. Tidak memahami masalah ditunjukkan
dengan tidak mencantumkan keduanya
224.
234. Ada strategi (misal rumus atau langkahlangkah) yang dapat menghasilkan jawaban
yang benar bila diterapkan dengan benar
235.
236. Ada strategi (misalnya rumus atau langkahlangkah) yang tidak sepenuhnya benar
237.
238. Tidak ada strategi atau strateginya salah
atau tidak sesuai dengan masalah
243. Jawaban benar dan label (satuan) sesuai
dengan soal.
244. Ada kesalahan perhitungan pada sebagian
jawaban.
245. Tidak ada jawaban, atau jawaban salah.
246.
247. Catatan: konversi skor yang diperoleh sesuai dengan bobot soal dengan
rumus berikut:
248.
249.
250.
251.
252. Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester
253.
254. Ulangan tengah semester dilakukan dengan teknik penilaian tertulis,
dapat
berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, maupun jawaban singkat.
Pendidik dapat melakukan penilaian dengan cara yang relevan untuk tiap teknik yang dipilih,
seperti telah diuraikan pada bagian penilaian proses pada alinea terdahulu.
255.
256. Dari hasil ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester,
pendidik dapat mengolah pencapaian kompetensi pengetahuan untuk dilaporkan melalui
Laporan HasilPencapaian Kompetensi Peserta Didik
257.
8. Manajemen Nilai Kompetensi Pengetahuan
a. Penentuan Nilai
258. Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
1) Nilai Ulangan Harian (RerataNilai ulangan dan/atau penugasan=NUH)
2) Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)
3) Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)
259.
60
260.
Penghitungan Nilai Akhir (NA) Laporan Hasil Pencapaian
kompetensi peserta didik merupakan rata-rata nilai ulangan harian (penilaian
proses), ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dengan bobot
masing-masing ditentukan oleh satuan pendidikan.
261.
262.
263. Contoh:
264.
265.
Pembobotan 2 : 1 : 1 (NUH : NUTS : NUAS)= Jumlah=4
266.
Nilai Ulangan Harian: 1,2 dan 3 = 60, 75, 65 dan penugasan 1,
2, dan 3 = 75, 70, 80
267.
NUH= (60 + 75 + 65 + 75 + 70 + 80) : 6 = 70,8
268.
Nilai Ulangan Tengah Semester = 75
269.
Nilai Ulangan Akhir Semester= 65
270.
271.
Berdasarkan data di atas, diperoleh:
272.
Nilai
=[(2 x 70,8)+(1 x 75) + (1 x 65)] : 4
273.
= (141,6 + 75 + 65) : 4
274.
= 281,6 : 4
275.
= 70,4
276.
=(70,4 :100) x 4
277.
= 2,82(B-)
278.
Nilai laporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik adalah
2,82 (B-)
279.
280.
Contoh deskripsi nilai:Kompetensipengetahuanbaik, memiliki
kemampuan baik dalam bilangan, himpunan, persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel, sangat baik pada perbandingan dan
skala, tetapi masih perlu ditingkatkan pada garis dan sudut
281.
b. Pendokumentasian Nilai Pencapaian kompetensi
282.
Nilai pencapaian kompetensi didokumentasikan pada contoh
kedua format berikut:
283.
284.
61
285.
286.
289.
290.
291.
292.
296.
295.
293. 294. Kompeten
No
si Dasar
304.
1
310.
2
316.
3
322.
4
305.
311.
KD 3.1
300. T
es
Tulis
306.
4
312.
KD 3.2
Nilai Ulangan
301. T
es
Lisa
n
307.
302. P
enu
gasa
n
308.
313.
314.
8
0
317.
KD 3.3
318.
319.
2
323.
Dst
324.
328.
D
st
Rerata
4
320.
325.
D
st
326.
D
st
Rerata Nilai
KD
297.
303.
309.
84
315.
77
321.
90
327.
Dst
329.
330.
331.
62
344. C
ata
tan
362.
371.
380.
389.
390.
391.
394.
395.
KELAS
VII
KOMPETENS
I INTI
401.
402. 3.
Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan
rasa ingin
tahunya
tentang ilmu
pengetahua,
teknologi,
seni, budaya
terkait
fenomena
dan kejadian
tampak mata
403.
396.
KOMPETENSI DASAR
404.
405. 3.1 Memahami konsep
keterampilan gerak
fundamental permainan bola
besar
397. N
399.
ILAI
398.
406.
407. 8
4/B
+
408. (
3,3
6)
409.
410.
418. 7
7/B
419.
420. (
3,0
8)
425. 9
0/A
426. (
3,6
0)
431.
432. 8
2/B
411.
412. Memiliki
pemahaman SANGAT
BAIK pada konsep
gerak fundamental
sepakbola dan bolavoli
421. Memiliki
pemahaman BAIK pada
konsep keterampilan
gerak fundamental
tenismeja
427. Memilihi
pemahaman SANGAT
BAIK pada konsep
keterampilan gerak
jalan cepat dan lari
434. Memiliki
pemahaman SANGAT
BAIK pada konsep
400. DESKRIPSI
NILAI
MAPEL
413.
414. Kompe
tensi
pengetah
uan
rerata
adalah
baik
pada
permaina
n bola
kecil,kons
ep latihan
peningkat
an
kebugara
n
jasmani,
keterampi
lan dasar
senam
lantai,
keterampi
lan dasar
63
395.
KELAS
VII
KOMPETENS
I INTI
396.
KOMPETENSI DASAR
beladiri.
64
397. N
399.
ILAI
398.
+
keterampilan gerak
433. (
fundamental olahraga
3,2
bela diri
8)
438. 7 440. Memiliki
8/B
pemahaman BAIK pada
439. (
konsep latihan
3,1
peningkatan kebugaran
2)
jasmani
444. 7 446. Memahami BAIK
9/B
konsep gabungan pola
445. (
gerak dominan dalam
3,1
bentuk rangkaian
6)
keterampilan dasar
senam lantai.
450. 8 453. Memiliki
3/B
pemahaman SANGAT
+
BAIK pada konsep
451. (
langkah dan ayunan
3,3
lengan dalam gerak
2)
ritmik
452.
457. 7 460. Memiliki
6/B
pemahaman BAIK pada
458. (
konsep keterampilan
3,0
dasar renang gaya
4)
bebas dan dada
459.
464. 5 466. Memiliki
4/C
pemahaman KURANG
465. (
pada tindakan P3K
400. DESKRIPSI
NILAI
MAPEL
renang
gaya
bebas
dan dada,
dan
konsep
gaya
hidup
sehat
415. sanga
t baik
pada KD
permaina
n bola
besar ,
nomor
atletik,
beladiri,
gerak
ritmik,
akan
tetapi
masih
perlu
ditingka
tkanpada
pemaham
an
tindakan
P3K.
395.
KELAS
VII
KOMPETENS
I INTI
396.
KOMPETENSI DASAR
397. N
399.
ILAI
398.
400. DESKRIPSI
NILAI
MAPEL
2,1
6)
470. 7 472. Memiliki
7/B
pemahaman BAIK pada
471. (
konsep gaya hidup
3,0
sehat.
8)
474.
475.
476.
Catatan:
Rerata Nilai 10 KD = (84 + 77 + 90 + 82+78 +79+ 83 + 76 + 54+77) : 10 = 78
477.
= 78 : 25
478.
= 3,12 (B)
479.
65
66
489.
499.
500.
Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk
mencapai kompetensi inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
501.
3. Perumusan
dan
Contoh
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Keterampilan
502.
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan merupakan ukuran,
karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan
ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dikembangkan
oleh guru dari KI dan KD dengan memperhatikan perkembangan dan
kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat
dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi
keterampilan, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar
tersebut. Indikator-indikator pencapaian kompetensi belajar dari setiap
kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan
penilaian. Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara
lain mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan,menceritakan
kembali,
mempraktikkan,
mendemonstrasikan,
mendeskripsikan,
dan
sebagainya. Berikut ini contoh perumusan indikator dari beberapa mata
pelajaran.
503.
67
504. Tabel 20: Contoh Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
505.
506. Mapel
509. Indikator
/Kelas/
508. Kompetensi
507. KI-4
Pencapaian
Semeste
Dasar
Kompetensi
r
510. (A-1)
514. 4.3.1.
1. Mendemonstras
511. Pendid 513. Mencoba,
Membaca Q.S. Alikan pembacaan
ikan Agama
Mujadilah
Q.S. Almengolah, dan
Islam/
(58):11,
Q.S.
ArMujadilah
menyaji dalam
512. VII/1
Rahman (55): 33,
(58):11, Q.S. Arranah konkret
Q.S. An-Nisa (4):
Rahman (55):
(menggunakan,
146, Q.S. Al33, Q.S. An-Nisa
mengurai,
Baqarah (2): 153,
(4): 146, Q.S. Almerangkai,
dan
Q.S.
Ali
Baqarah (2):
memodifikasi, dan
Imran (3): 134
153, dan Q.S.
membuat) dan
dengan tartil.
Ali Imran (3):
ranah abstrak
134 dengan
(menulis,
tartil.
membaca,
515.
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam
sudutpandang/teo
ri.
68
506. Mapel
/Kelas/
Semeste
r
516. (A-1)
517. Pendid
ikan Agama
Katolik/
518. VII/1
522. (A-2)
523. PKn/VI
I/1
507. KI-4
519. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan
ranah abstrak
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
524. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan
ranahabstrak(menul
is, membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori
508. Kompetensi
Dasar
509. Indikator
Pencapaian
Kompetensi
525. 4.2
Menyajikan hasil
telaah tentang
sejarah
perumusan dan
pengesahan UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
526.
1. Menyusun tulisan
singkat tentang
sejarah
perumusan dan
penetapan UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
2. Mempresentasikan
tulisan singkat di
depan kelas
tentang sejarah
perumusan dan
penetapan UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
3. Menyajikan
simulasi sidang
penetapan UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945 oleh PPKI
tanggal 18
Agustus 1945.
69
506. Mapel
/Kelas/
Semeste
r
527. (A-3)
528. Bahas
a Indonesia/
529. VII/1
533. (A-4)
534. Mate
matika/
535. VII/1
540. (A-5)
541. IPA/VII
/1
70
507. KI-4
530. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori
531.
536. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori.
542. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
508. Kompetensi
Dasar
509. Indikator
Pencapaian
Kompetensi
532. 4.2
Menyusun teks
hasil observasi,
tanggapan
deskriptif,
eksposisi,
eksplanasi, dan
cerita pendek
sesuai dengan
karakteristik teks
yang akan dibuat
baik secara lisan
maupun tulisan
537. 4.3.
538. Membuat dan
menyelesaikan
model
matematika dari
masalah nyata
yang berkaitan
dengan
persamaan dan
pertidaksamaan
linier satu
variabel
539.
1. Membuat model
matematika dari
permasalahan
terkait dengan
dunia nyata
2. Menyelesaikan
masalah dari
model yang sudah
dirumuskan
3. Menginterpretasik
an hasil
penyelesaian
masalah
4. Mempresentasika
n penyelesaian
masalah yang
dilakukan
4.1.
Menyajik
an hasil
pengukuran
terhadap
besaranbesaran pada
diri, makhluk
hidup, dan
lingkungan
1. Menyajikan hasil
pengamatan,
inferensi, dan
mengomunikasi
kan hasilnya.
2. Melakukan
pengukuran
besaran-besaran
panjang, massa,
506. Mapel
/Kelas/
Semeste
r
544. (A-6)
545. IPS/VII
/1
507. KI-4
508. Kompetensi
Dasar
abstrak (menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori.
543.
fisik dengan
menggunakan
satuan tak
baku dan
satuan baku.
546. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
548. 4.3
Mengobservasi
dan menyajikan
bentuk-bentuk
dinamika
interaksi manusia
dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi di
lingkungan
masyarakat
sekitar
509. Indikator
Pencapaian
Kompetensi
waktu dengan
alat ukur yang
sering dijumpai
dalam
kehidupan
sehari-hari.
3. Melakukan
pengukuran
besaran-besaran
turunan
sederhana yang
sering dijumpai
dalam
kehidupan
sehari-hari.
4. Menerapkan
pengamatan
(termasuk
pengukuran)
untuk
memecahkan
masalah yang
relevan.
5. Melakukan
pengukuran
besaran-besaran
panjang, massa,
waktu dengan
alat ukur yang
sering dijumpai
dalam
kehidupan
sehari-hari.
1. Mengamati
bentuk-bentuk
dinamika interaksi
manusia dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi
2. Memaparkan hasil
pengamatan
bentuk-bentuk
dinamika interaksi
manusia dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi
71
506. Mapel
/Kelas/
Semeste
r
507. KI-4
508. Kompetensi
Dasar
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori
547.
549. (A-7)
550. Bahas
a Inggris/
VII/1
72
551. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori.
552.
553. 4.1.
Menyusun teks
lisan untuk
mengucapkan
dan merespon
sapaan, pamitan,
ucapan terima
kasih, dan
permintaan
maaf, dengan
unsur
kebahasaan yang
benar dan sesuai
konteks.
554.
509. Indikator
Pencapaian
Kompetensi
3. Menganalisis hasil
pengamatan
bentuk-bentuk
dinamika interaksi
manusia dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya,
dan ekonomi
4. Menyajikan
rancangan
kegiatan sosial
dengan tema
Upaya-upaya
pencegah
terjadinya
bencana banjir.
1. Menyusun teks
lisan tentang
ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan
terima kasih, dan
permintaan maaf
sesuai dengan
konteks
2. Menggunakan
ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan
terima kasih, dan
permintaan maaf
sesuai dengan
konteks
3. Merespon
ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan
terima kasih, dan
permintaan maaf
sesuai dengan
konteks
506. Mapel
/Kelas/
Semeste
r
555. (B-1)
556. Seni
Budaya/
557. VII/2
560. (B-2)
561. Penjas
orkes/
562. VII/1
507. KI-4
558. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan
ranah abstrak
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori
563. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/ teori
508. Kompetensi
Dasar
509. Indikator
Pencapaian
Kompetensi
559. 4.3
Memperagakan
gerak tari
berdasarkan level,
dan pola lantai
sesuai iringan
1. Mempraktikkan
gerak tari
berdasarkan level
2. Mempraktikkan
gerak tari dengan
berdasarkan pola
lantai
3. Mengombinasikan
gerak tari dengan
level dan pola
lantai
4. Memperagakan
gerak tari sesuai
dengan iringan
564. 4.1
Mempraktikkan
teknik dasar
permainan bola
besar dengan
menekankan
gerak dasar
fundamental.
1. Menendang bola
dengan berbagai
variasi.
2. Mengontrol/memb
erhentikan bola
dengan berbagai
variasi.
3. Menggiring bola
dengan berbagai
variasi.
4. Mengombinasikan
teknik dasar
menggiring dan
menendang
dengan berbagai
variasi
5. Mengombinasikan
teknik dasar
mengontrol dan
menendang
dengan berbagai
variasi.
6. Menerapkan
berbagai teknik
dasar dalam
permainan sepak
bola
73
506. Mapel
/Kelas/
Semeste
r
565. (B-3)
566. Prakar
ya/
567. VII/2
507. KI-4
568. Mencoba,
4.3
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
mem-buat) dan
ranah abstrak
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
508. Kompetensi
Dasar
Mencoba membuat
karya kerajinan dan
pengemasan dari
bahan buatan sesuai
desain dan bahan
buatan yang ada di
wilayah setempat
509. Indikator
Pencapaian
Kompetensi
1.
Membuat
desain karya
kerajinan
fungsionaldari
bahan lunak
buatan
2.
Membuat karya
kerajinan
fungsional dari
bahan lunak
buatan
3.
Membuat
kemasan produk
kerajinan dari
bahan buatan
yang praktis dan
ekonomis
569.
4. Teknikdan Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
570.
a. Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
571.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar
Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja,
yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian
portofolio.
572.
1) Tes praktik
573. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuaidengan tuntutan kompetensi.
574.
575. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu.Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik shalat,
praktik di laboratorium, bermain peran, menggambar alam benda, praktik
olahraga, membuat karya kerajinan, memainkan alat musik, bernyanyi, dan
membaca puisi/deklamasi. Untuk dapat memenuhi kualitas perencanaan dan
pelaksanaan tes praktik, berikut ini adalah petunjuk teknis dan acuan dalam
merencanakan dan melaksanakan penilaian melalui tes praktik.
a) Perencanaan Tes Praktik
576. Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam
merencanakan tes praktik.
(1) Menentukan kompetensi dasar yang cocok untuk dinilai melalui tes
praktik
74
75
76
77
78
658.
79
80
684.
685.
686. Indi
No
kator
.
698. 699.
Men
1
yiapkan
alat dan
bahan
690. 4
691.
700.
Men
yiapkan
semua
alat dan
bahan
yang
diperluk
an
sesuai
spesifika
si
704. 705.
Men
2
afsirkan
peristiw
a yang
akan
terjadi
706. Mam
pu
member
ikan
penafsir
an
benar
(100%)
secara
substant
if.
710. 711.
Mel
3
akukan
praktik
712. Mam
pu
melakukan
praktik
dengan
menggunak
an seluruh
prosedur
(100%)
yang ada.
713.
719. 720.
Lap
4
oran
hasil
pengam
atan
721. Mem
peroleh
deskrips
i hasil
pengam
atan
secara
lengkap
(100%)
sesuai
687.
692. 3
693.
701. Meny
iapakan
semua
alat dan
bahan
yang
diperluk
an
tetapi
sebagia
n tidak
sesuai
spesifika
si
707.
Ma
mpu
member
ikan
penafsir
an
kurang
benar(7
5%)
secara
substant
if.
714. Mam
pu
melakukan
praktik
dengan
menggunak
an
sebagian
prosedur
(75%) yang
ada.
715.
722.
Me
mperole
h
deskrips
i
hasil
pengam
atan
kurang
lengkap
(75%)
Skor
694.
695.
696.
697.
702. Men
yiapkan
alat
lengkap
tetapi
bahan
tidak
lengkap
703. Menyi
apkan
alat dan
bahan
yang
diperluka
n tetapi
tidak
lengkap
708.
Ma
mpu
member
ikan
penafsir
an
kurang
benar
(50%)
secara
substant
if.
716. Mam
pu
melakukan
praktik
dengan
menggunak
an
sebagian
prosedur
(50%) yang
ada.
717.
723. Mem
peroleh
deskrips
i hasil
pengam
atan
kurang
lengkap
(50%)
sesuai
709.
Tidak
mampu
memberik
an
penafsira
n
benar
secara
substantif
.
718.
Tidak
mampu
melakuka
n praktik
dengan
menggun
akan
prosedur
yang ada.
725.
Tidak
memperol
eh
deskripsi
hasil
pengama
tan
kurang
lengkap
sesuai
81
dengan
prosedu
r yang
ditetapk
an.
726. 727.
Me
5
mpresen
tasikan
hasil
praktik
735.
738.
739.
740.
Reratasko
r yang
diperoleh
728. Mam
pu
mempre
sentasik
an hasil
praktik
dengan
memen
uhi 4
kriteria:
benar
secara
substant
if,
bahasa
mudah
dimenge
rti,
penyajia
n yang
menarik,
dan
disampa
ikan
secara
percaya
diri.
729.
730.
736.
sesuai
dengan
prosedu
r
yang
ditetapk
an
731.
Ma
mpu
mempre
sentasik
an hasil
praktik
dengan
memen
uhi
3
kriteria:
benar
secara
substant
if,
bahasa
mudah
dimenge
rti,
penyajia
n yang
menarik,
dan
disampa
ikan
secara
percaya
diri.
dengan
prosedur
yang
ditetapka
n.
734.
Mam
pu
mempres
entasikan
hasil
praktik
dengan
memenuh
i
1
kriteria:
benar
secara
substantif
, bahasa
mudah
dimenger
ti,
penyajian
yang
menarik,
dan
disampai
kan
secara
percaya
diri.
737.
741. Ni
lai =
742.
745.
747.
748.
2) Prakarya (Pengolahan)
749.
750. Kompetensi Dasar dan Indikator
751.
82
dengan
prosedu
r yang
ditetapk
an.
724.
732. Mam
pu
mempresen
tasikan
hasil
praktik
dengan
memenuhi
2 kriteria:
benar
secara
substantif,
bahasa
mudah
dimengerti,
penyajian
yang
menarik,
dan
disampaika
n secara
percaya
diri.
733.
743.
X
100
752.
No
755.
4
753.
Kompetensi
Dasar
756. 4. 1. Mencoba
membuat olahan
pangan buah dan
sayuran menjadi
minuman segar
sesuai rancangan
dan bahan yang
ada di wilayah
setempat.
754.
760.
a.
b.
c.
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Kisi-kisi Instrumen
: Praktik
: Lembar Penilaian Praktik
761.
83
765. Deskriptor
768. Ide rancangan tertulis
771. Menemukan ide yang baru
774. Kesesuaian materi, teknik
dan prosedur
777. Rasa dan kandungan gizi
produk
780. Bentuk kemasan
783. Kreativitas
penyusunan
laporan
786. Penampilan produk
1. Menggunakan alat dengan
aman
2. Melakukan pekerjaan sesuai
dengan prosedur
789.
d.
790.
791. 1) Petunjuk Tes Praktik
a) Buatlah rancangan pembuatan minuman segar jus aneka buah
dari buah yang terdapat di sekitar tempat tinggal kalian.
b) Siapkanlah bahan dan alat.
c) Lakukan proses pengolahan minuman segar jus aneka buah
dengan inovasi bahan, rasa dan warna.
d) Sajikanlah minuman segar segar jus aneka buah secara menarik.
e) Buatlah laporan setelah praktik pengolahan minuman segar jus
aneka buah.
792.
793. 2) Ketentuan Praktik
794. a) Bahan
Bahan berupa buah (minimal 3 macam buah) yang berasal dari
lingkungan daerah tempattinggal.
Semua peralatan disiapkan secara lengkap.
795. b) Waktu pengerjaan: 80 menit
796.
c) Aspek yang dinilai
Uji karya/rasa/gizi
Kemasan/penyajian
Kreativitas bentuk laporan
Presentasi/penampilan
d). Memperhatikan keselamatan kerja selama praktik
e). Rubrik Penilaian Praktik
797.
798.
799.
800.
801.
802.
803.
84
805. Aspek
Kinerja yang
Dinilai
820.821. Proses
A.
(Bobot 50)
826.
1 827. Ide gagasan
837.
2 838. Kreativitas
847. Kesesuaian
846.
materi, teknik,
3
dan prosedur
855. 856.
864.865. Produk
B.
(Bobot 50)
870.
1 871. Uji karya
882.
2 883. Kemasan
891. 892. Kreativitas
3
laporan
900.
901. Presentasi
4
909.
910.
916.
804.
No.
917.
806. Skor
813.814. 815. 816.
4
3
1
2
822.
828. 829.
830.
839. 840. 841.
817.
819.
831.
842.
834.
832.
851.
860.
866.
872. 873. 874.
875.
887.
896.
905.
911. 912.
818.
833.
835.
836.
12
863.
867.
876.
913. NIlai
914.
868.
877.
869.
16
878.
879.
880.
881.
915.
85
1. N 2. Indikat
o
or
4.
PROSES
5. 1 6. Ide
.
tas
ian
materi,
teknik
dan
prosedu
r
23. PRODUK
24. 25. Uji
1
karya
3.
918.
919.
tas
bentuk
laporan
asi
86
920.
b.
921. 1)
922.
Projek
Prakarya (Pengolahan)
(a).Judul Projek: Menangani Masalah Pemanfaatan
Bahan Pangan (Singkong) yang Melimpah
923.
(b). Uraian Tugas:
924. (1) Carilah informasi tentang aneka olahan pangan dari
bahan pangan umbi (singkong) melalui survei atau browsing
dari internet.
925. (2) Buatlah laporan darihasil surveiatau browsingtersebut
secara tertulis dan mandiri.
926. (3) Aspek yang akan dinilai mencakup: perencanaan,
pelaksanaan serta pelaporan
927.
928.
929.
930.
(c). Rubrik Penilaian
931.
932.
933. Aspek
934. Deskreptor
935.
No.
Skor
(
1
4
)
936. 937. Perencana
942.
1.
an
1. Rencana
a)
Persiapan
kegiatan tidak matang
938.
2. Rencana
939.
kegiatan kurang matang
940.
3. Rencana
941.
kegiatan cukup matang
b)
Rumusan
4. Rencana
Judul
kegiatan sangat matang
943. 944.
2.
Pelaksanaan
945. a)
Sistematika
Kegiatan
946.
947.
948.
b)
Keakuratan
Informasi
949.
950.
951.
c)
Kualitas
968.
87
Sumber Data
952.
953.
954.
d) Analisis Data
955.
956.
957.
958.
e)
Penarikan
kesimpulan
2. 969. Laporan
979.
Proyek
a) Performan
970.
971.
972.
973.
b) Peguasaan
974.
975.
976.
980.
981.
Rumus untuk menghitung Nilai Akhir:
982.
984. Peroleha
n Skor
983. Nilai
985. X 4
986.
Akhir =
988. Skor
Maksimum
991.
b. Contoh Portofolio
992.
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkahlangkah sebagai berikut:
1. Pendidik perlu menjelaskan kepada peserta didik bahwa portofolio tidak
hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh
pendidik untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri
untuk refleksi. Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat
mengetahui perkembangan kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan waktu
bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil penilaian mereka sendiri.
2. Pendidik bersama peserta didik menentukan sampel-sampel hasil pekerjaan
apa saja yang akan dibuat. Dapat pula disepakati untuk dipilih beberapa
sampel hasil kerja yang terbaik dan/atau sampel terbaik untuk dinilai.
Portofolio peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa pula
berbeda.
3. Pendidik bersama peserta didik mengumpulkan dan menyimpan karyakarya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di sekolah.
88
89
1054.
Untuk penilaian portofolio, diambil nilai terbaik yaitu 3,5.Apabila
kriteri bobot penilaian adalah sama untuk semua teknik penilaian maka skor
akhir untuk kompetensi keterampilan adalah:
1055.
1057. Jumlah Rerata Skor yang
1056. Nila
Diperoleh dari Praktik, Projek,
i Akhir
1058.
dan Portofolio terbaik
=
1060. 3
1062.
1063.
Nilai Akhir=
3,1+2,9+ 3,5
=3,17( B)
3
1064.
1065.
1066.
90
1097. Penilaian
Portofolio
1099. Jumlah Bobot
1098. 1
1100. 4
1101.
1102.
Nilai akhir untuk penilaian kompetensi keterampilan dengan
pembobotan tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut.
1103.
1105. (2 x Praktik) + (1 x Projek) + (1 x Penilaian
1104. Nilai
Portofolio)
1106.
Akhir =
1108. 4
1110.
1111.
b. Deskripsi Pencapaian Kompetensi Keterampilan
1112.
1113. Deskripsi ini memuat uraian kemampuan yang utama dimiliki peserta
didik dan kemampuan yang perlu ditingkatkan dalam ketrampilan sesuai
kompetensi dasar yang dipelajari dalamsatu semester. Deskripsi nilai
keterampilam menggambarkan pencapaian kompetensi sesuai dengan
kompetensi dasar dalam KI-4.
1114.
1115. Deskripsi berdasarkan tabel contoh hasil penilaian ketrampilan mata
pelajaran PPKn kelas VII di atas sebagai berikut:
1116.
1117.
Menguasai kompetensi dengan baik, terutama dalam menyaji hasil telaah
Pancasila sebagai dasar negara perlu ditingkatkan dalam menyajikan pengamatan
terhadap norma masyarakat
1118.
7. Manajemen Nilai Kompetensi Keterampilan
1119.
a. Pendokumentasian dan Pelaporan
1) Tes Praktik
1120.
Pelaporan tes praktik dibuat secara tertulis oleh pendidik
dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi
oleh deskripsi yang bermakna yang hasilnya disampaikan kepada
peserta didik dan orangtua peserta didik setiap kali dilakukan penilaian.
2) Tes Projek
1121.
Pelaporan tes projek dibuat secara tertulis maupun lisan oleh
pendidik dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan
dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna yang hasilya disampaikan
kepada peserta didik dan orangtua peserta didik setiap kali dilakukan
penilaian.
3) Portofolio
1122.
Pendidik
mendokumentasikan dan menyimpan semua
portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing
peserta didik, menilai bersama peserta didik sebagai bahan laporan
kepada orang tua dan sekolah pada setiap akhir semester.
1123.
b. Tindak lanjut
1124. Hasil penilaian keterampilan oleh pendidik dianalisis lebih lanjut
untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada
peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik
91
92
1141. BAB IV
PENUTUP
1142.
1143.
1144. Salah satu parameter utama keberhasilan implementasi Kurikulum 2013
adalah tercapainya keefektifan pembelajaran, yaitu dengan dicapainya tujuan
pembelajaran oleh peserta didik secara optimal sesuai dengan standar
kompetensi lulusan. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran
tersebut diperlukan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik.
1145.
1146. Melalui panduan
ini diharapkan pendidik dapat menguasai penilaian
pencapaian kompetensi peserta didik, baik konsep, pengembangan dan
penerapannya sesuai mata pelajaran yang diampunya. Pendidikyang baik tidak
akan pernah berhenti belajar guna meningkatkan kompetensi dan kinerjanya.
1147.
1148. Semoga, para pendidik diberi kemudahan dan hikmat dalam memahami
panduan ini dan menerapkannya untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran
dan penilaian. Pada akhirnya, peserta didik dapat mencapai kompetensi matamata pelajaran secara bermakna, luas dan mendalam serta dapat menerapkannya
pada berbagai konteks kehidupan sesuai dengan semangat Kurikulum 2013.
Dengan demikian, upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkeadilan dapat
tercapai.
1149.
1150.
1151.
1152.
1153.
1154.
1155.
1156.
1157.
1158.
1159.
1160.
1161.
1162.
1163.
93
94
1201.
95