Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Plasenta
Pertumbuhan plasenta makin lama makin besar dan luas, umumnya
mencapai pembentukan lengkap pada usia kehamilan sekitar 16
minggu.
Plasenta yang normal :
1. Bentuk bundar / oval
2. Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm
3. Berat rata-rata 500-600 g
4. Insersi tali pusat (tempat berhubungan dengan plasenta) dapat di
tengah / sentralis, di samping / lateralis, atau di ujung tepi /
marginalis.
5. Di sisi ibu, tampak daerah2 yang agak menonjol (kotiledon) yang
diliputi selaput tipis desidua basalis.
6. Di sisi janin, tampak sejumlah arteri dan vena besar (pembuluh
korion) menuju tali pusat. Talipusat diliputi oleh jeli Wharton .
7. Sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300 cc/menit (20 minggu)
meningkat sampai 600-700 cc/menit (aterm).
Video Plasentasi
Plasenta Previa
Klasifikasi
3. Plasenta previa
parsialis
bila sebagian OUI
tertutup oleh jaringan
plasenta.
4.Plasenta previa totalis
bila seluruh OUI
tertutup oleh jaringan
plasenta
Epidemiologi
Di indonesia terjadi pada kira-kira 1 diantara
200 persalinan. Di RSCM, antara tahun
1971-1975 terjadi 37 kasus PP diantara
4781 persalinan yang terdaftar.
Banyak pada kehamilan dengan paritas
tinggi dan pada usia di atas 30 tahun.
Pada beberapa RSU pemerintah dilaporkan
insidennya berkisar 1,7% sampai dengan
2,9%
Etiologi
1.
2.
Faktor Resiko
Usia : > 35 tahun
Multiparitas
Kebiasaan Merokok:
hipoksemia akibat CO kompensasi hipertrofi plasenta
Kehamilan Ganda :
mbuhan plasenta melebar ke segmen bawah rahim menutupi
Riwayat Kuretase
Riwayat Sesar
PATOFISIOLOGI
Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan
Fisik
Ultrasonografi
Anamnesis
Perdarahan :
--> tidak nyeri
--> tidak ada penyebabnya
--> terjadi berulang
Perdarahan terjadi pada akhir trimester
kedua atau setelahnya.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
1.
2.
3.
4.
Gejala Klinis
Nature BLeeding
Warna Darah
St Generalis dan
anemia
Plasenta Previa
Solutio Plasenta
Nyeri
Merah Terang
Sesuai dengan
perdarahan
Merah Gelap
Tidak sesuai dengan
perdarahan
Terkadang ada
Gejala Preeklamsi
Tidak berhubungan
PF
Tinggi uterus
USG
Plasenta di bagian
bawah
Plasenta di bagian
atas
Pemeriksaan Vagina
Plasenta teraba di
bagian bawah
Perabaan Uterus
Presentasi
Pencegahan
Fetal
Heart
Sound
artificial
Rupture
membran
Kompli
ka
si
Kelainan letak
Kelahiran prematur
dan gawat janin
Janin
Malfor
m
as
i
ko
ng
Bblr
Asfiksia
Kematian intra
uterine
Solutio Plasenta
Solusio plasenta adalah terlepasnya
plasenta dari tempat implantasinya
yang normal pada uterus sebelum janin
dilahirkan.
Ablatio plasentae
Abruptio plasentae
Accidental haemorrhage
Prematur separation of the normally implanted placenta.
Epidemologi
National Centre For Health Statistics
melaporkan bahwa insidensi solusio
plasenta adalah 1 dalam 160 sampai 1
dalam 255 persalinan
Insidensi solusio plasenta yang
mematikan yaitu 1 dalam 830 persalinan.
Etiologi
Hipertensi
Usia
Trombofilia
Trauma
Kokain
Patofisiologi
Ketuban Pecah
Dini
Trombofilia
Nikotin&Kokain
Trauma
Perubahan tekanan
secara mendadak
Pendarahan
diantara Uterus dan
plasenta
Lapisan Desidua
terpisah
Pemisaan dan
Penekanan pada
plasenta di sekitarnya
Perdarahan terus
berlanjut
Klasifikasi
berdasarkan robekan
Solusio plasenta
parsialis
bila plasenta sebagian terlepas
Solusio plasenta
totalis
bila plasenta terlepas
seluruhnya
Klasifikasi
Revealed
Hemorrhage
Solusio plasenta dengan
perdarahan yang keluar
Concealed
Hemorrhage
Solutio plasenta dengan perdarahan
tersembunyi dibelakang plasenta
Derajat Solusio
Solusio Plasenta
Ringan
Solusio Plasenta
Sedang
Solusio Plasenta
Berat
Derajat Solusio
Gejala Klinis
Ringan
Sedang
Berat
Perdarahan
Pervaginam
Sedikit atau
tidak ada
Mild to
Moderate
Moderate to
severe
Perdarahan
<250 ml
250-1000 ml
>1000ml
Uterus
Nyeri ringan
Nyeri terus
menerus
Tegang perut
Sangat Nyeri
Tegang seperti
papan
Nadi Ibu
Normal
Meningkat
Sangat cepat
Tekanan darah
ibu
Normal
Hipotensi
Hipotensi atau
syok
Fibrinogen level
Normal
350%
Berkurang
(150-250%)
Rendah
(<150% dan
trombositopeni)
Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan
Ultrasonografi
Anamnesis
Riwayat Nyeri
Riwayat Trauma
Gejala komplikasi
Gejala Pre-Eklamsi
Pemeriksaan
Perdarahan pervaginam
Kontraksi uterus
Tanda Vital
Tinggi Fundus Uteri
Denyut jantung janin
Tatalaksana
Konservatif
artificial
Rupture
membran
Komplikasi
Dilepaskannya
Tromboplastin
Perdarahan
terus menerus
Pembekuan darah
Intravaskuler yang Kadar fibrinogen
menurun
luas
Keadaan Syok
Hipovolemik
Supply darah
ke ginjal menurun
Koagulopati
Kegagalan
fungsi ginjal
Sindrom Sheehan
Sirkulasi darah
Hipoksia Janin
Sindrom Insufisiensi
Gejala Klinis
Nature BLeeding
Warna Darah
St Generalis dan
anemia
Plasenta Previa
Solutio Plasenta
Nyeri
Merah Terang
Sesuai dengan
perdarahan
Merah Gelap
Tidak sesuai dengan
perdarahan
Terkadang ada
Gejala Preeklamsi
Tidak berhubungan
PF
Tinggi uterus
USG
Plasenta di bagian
bawah
Plasenta di bagian
atas
Pemeriksaan Vagina
Plasenta teraba di
bagian bawah
Perabaan Uterus
Presentasi
Terima Kasih