You are on page 1of 45

Perdarahan Antepartum

Cheras Yezia Kharismia Sjarfi


Senida Ayu Rahmadika

Pembimbing : dr. Unggul Yudatmo, SpOG


RSUD Karawang
Maret 2016

Definisi

Perdarahan pada kehamilan muda disebut


keguguran atau abortus, sedangkan
pada kehamilan tua disebut perdarahan
antepartum

Perdarahan antepartum adalah perdarahan


yang terjadi setelah kehamilan
28 minggu sampai lahirnya bayi

Plasenta
Pertumbuhan plasenta makin lama makin besar dan luas, umumnya
mencapai pembentukan lengkap pada usia kehamilan sekitar 16
minggu.
Plasenta yang normal :
1. Bentuk bundar / oval
2. Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm
3. Berat rata-rata 500-600 g
4. Insersi tali pusat (tempat berhubungan dengan plasenta) dapat di
tengah / sentralis, di samping / lateralis, atau di ujung tepi /
marginalis.
5. Di sisi ibu, tampak daerah2 yang agak menonjol (kotiledon) yang
diliputi selaput tipis desidua basalis.
6. Di sisi janin, tampak sejumlah arteri dan vena besar (pembuluh
korion) menuju tali pusat. Talipusat diliputi oleh jeli Wharton .
7. Sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300 cc/menit (20 minggu)
meningkat sampai 600-700 cc/menit (aterm).

Video Plasentasi

Plasenta Previa

suatu keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat yang


abnormal. yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi
sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internal).
Pada keadaan normal plasenta terletak diatas uterus.

Klasifikasi

1. Plasenta letak rendah


bila plasenta yang letaknya
abnormal di segmen bawah
uterus
2. Plasenta previa
marginalis bila pinggir
plasenta berada tepat pada
pinggir OUI

3. Plasenta previa
parsialis
bila sebagian OUI
tertutup oleh jaringan
plasenta.
4.Plasenta previa totalis
bila seluruh OUI
tertutup oleh jaringan
plasenta

Tipe 1 : low lying placenta previa


Tipe 2 : marginal placenta previa
2a. anterior
2b.posterior
Tipe 3 : partial placenta previa
Tipe 4: total placenta previa
*tipe 2 marginal posterior = dangerous
placenta previa

Epidemiologi
Di indonesia terjadi pada kira-kira 1 diantara
200 persalinan. Di RSCM, antara tahun
1971-1975 terjadi 37 kasus PP diantara
4781 persalinan yang terdaftar.
Banyak pada kehamilan dengan paritas
tinggi dan pada usia di atas 30 tahun.
Pada beberapa RSU pemerintah dilaporkan
insidennya berkisar 1,7% sampai dengan
2,9%

Etiologi
1.

2.

Dropping down theory : ovum yang


terfertilisasi jatuh dan berimplantasi pada
segmen bawah
Vaskularisasi
desidua
yang
tidak
memadai mungkin akibat proses radang
atau atropi

Faktor Resiko
Usia : > 35 tahun

Multiparitas

Kebiasaan Merokok:
hipoksemia akibat CO kompensasi hipertrofi plasenta

Kehamilan Ganda :
mbuhan plasenta melebar ke segmen bawah rahim menutupi

Riwayat Kuretase

Riwayat Sesar

PATOFISIOLOGI

Perdarahan antepartum yang disebakan oleh plasenta previa umumnya


terjadi pada triwulan ketiga karena saat itu segmen bawah uterus lebih
mengalami perubahan berkaitan dengan semakin tuanya kehamilan,
segmen bawah uterus akan semakin melebar, dan serviks mulai
membuka. Perdarahan ini terjadi apabila plasenta terletak diatas ostium
uteri interna atau di bagian bawah segmen rahim. Pembentukan segmen
bawah rahim dan pembukaan ostium interna akan menyebabkan
robekan plasenta pada tempat perlekatannya

Segmen Bawah Uterus

Diagnosa

Anamnesa

Pemeriksaan
Fisik

Ultrasonografi

PDMO / Double Set Up Examination

Anamnesis

Perdarahan :
--> tidak nyeri
--> tidak ada penyebabnya
--> terjadi berulang
Perdarahan terjadi pada akhir trimester
kedua atau setelahnya.

Pemeriksaan Fisik

Ukuran uterus sesuai usia kehamilan


Uterus teraba lembut dan elastis
Adanya malpresentasi
Kepala bayi mengapung dan tidak bisa
masuk rongga pelvis (stalworthys Sign)
pada inspeksi plasenta previa warna
darah yang timbul berwarna merah terang

Pemeriksaan Penunjang
1.

2.

3.

4.

Sonografi transabdominal : paling aman


akurat dan sederhana
Sonografi transvaginal
Sonografi transperineal
MRI

Pemeriksaan Dalam Meja Operasi (PDMO)


Double Set up Examination

Pasien dalam posisi litotomi


Lakukan pemeriksaan dalam : Pemeriksaan servix dengan
jari kemudian plasenta di palpasi. Raba fornix posterior
mencari ada atau tidaknya bantalan antara jari dengan bagian
terbawah janin.
Jika terjadi perdarahan segera SC
Pemeriksaan ini tidak boleh dilakukan kecuali dilakukan di
meja operasi dengan persiapan operasi caesar segera.
Pemeriksaan ini sudah tidak dilakukan karena adanya
sonografi

Gejala Klinis
Nature BLeeding
Warna Darah
St Generalis dan
anemia

Plasenta Previa

Solutio Plasenta

Tidak nyeri dan


berulang

Nyeri

Merah Terang
Sesuai dengan
perdarahan

Merah Gelap
Tidak sesuai dengan
perdarahan
Terkadang ada

Gejala Preeklamsi
Tidak berhubungan
PF
Tinggi uterus

Sesuai dengan usia


kehamilan
Kenyal
Malpresentasi

Tidak sesuai dengan


usia kehamilan
Tense atau RIgid
Tidak berhubungan

USG

Plasenta di bagian
bawah

Plasenta di bagian
atas

Pemeriksaan Vagina

Plasenta teraba di
bagian bawah

Plasenta tidak teraba

Perabaan Uterus
Presentasi

Pencegahan

Antenatal yang adekuat : meningkatkan


status kesehatan ibu dan mengoreksi
anemia.
Diagnosis antenatal care : pada plasenta
previa letak rendah di usia 20 minggu,
lakukan pemeriksaan ulang pada usia 34
minggu.

Fetal
Heart
Sound

artificial
Rupture
membran

Selama kehamilan : anemia


syok, kematian,
Selama kelahiran
: ketuban
Ibu

Kompli
ka
si

pecah dini, dilatasi yang


lambat, perdarahan
selama pelahiran
Setelah kelahiran: retensi
plasenta, atonia uterus

Kelainan letak
Kelahiran prematur
dan gawat janin
Janin
Malfor
m
as
i
ko
ng

Bblr
Asfiksia
Kematian intra
uterine

Solutio Plasenta
Solusio plasenta adalah terlepasnya
plasenta dari tempat implantasinya
yang normal pada uterus sebelum janin
dilahirkan.

Ablatio plasentae
Abruptio plasentae
Accidental haemorrhage
Prematur separation of the normally implanted placenta.

Epidemologi
National Centre For Health Statistics
melaporkan bahwa insidensi solusio
plasenta adalah 1 dalam 160 sampai 1
dalam 255 persalinan
Insidensi solusio plasenta yang
mematikan yaitu 1 dalam 830 persalinan.

Etiologi
Hipertensi
Usia
Trombofilia
Trauma
Kokain

Ketuban Pecah Dini


Perubahan tekanan
dalam uterus
Defisiensi asam folat

Patofisiologi
Ketuban Pecah
Dini

Hipoksia & Iskemi

Trombofilia
Nikotin&Kokain

Trauma

Perubahan tekanan
secara mendadak

Pendarahan
diantara Uterus dan
plasenta
Lapisan Desidua
terpisah
Pemisaan dan
Penekanan pada
plasenta di sekitarnya

Uterus tidak dapat


berkontraksi

Perdarahan terus
berlanjut

Klasifikasi

berdasarkan robekan

Ruptura sinus marginalis


bila hanya sebagian kecil pinggir
plasenta yang terlepas

Solusio plasenta
parsialis
bila plasenta sebagian terlepas

Solusio plasenta
totalis
bila plasenta terlepas
seluruhnya

Klasifikasi
Revealed
Hemorrhage
Solusio plasenta dengan
perdarahan yang keluar

Concealed
Hemorrhage
Solutio plasenta dengan perdarahan
tersembunyi dibelakang plasenta

berdasarkan gejala klinis

Derajat Solusio
Solusio Plasenta
Ringan
Solusio Plasenta
Sedang
Solusio Plasenta
Berat

berdasarkan gejala klinis

Derajat Solusio
Gejala Klinis

Ringan

Sedang

Berat

Perdarahan
Pervaginam

Sedikit atau
tidak ada

Mild to
Moderate

Moderate to
severe

Perdarahan

<250 ml

250-1000 ml

>1000ml

Uterus

Nyeri ringan

Nyeri terus
menerus
Tegang perut

Sangat Nyeri
Tegang seperti
papan

Nadi Ibu

Normal

Meningkat

Sangat cepat

Tekanan darah
ibu

Normal

Hipotensi

Hipotensi atau
syok

Fibrinogen level

Normal
350%

Berkurang
(150-250%)

Rendah
(<150% dan
trombositopeni)

Diagnosa

Anamnesa

Pemeriksaan

Ultrasonografi

Anamnesis

Riwayat Nyeri
Riwayat Trauma
Gejala komplikasi
Gejala Pre-Eklamsi

Pemeriksaan

Perdarahan pervaginam
Kontraksi uterus
Tanda Vital
Tinggi Fundus Uteri
Denyut jantung janin

Tatalaksana

Konservatif

Dilakukan bila kehamilan kurang dari


37minggu atau keadaan hemodinamik ibu
dalam keadaan stabil dan belum ada
tanda komplikasi dari Solusio Plasenta
Observasi kadar hb ibu
Penggantian kehilangan cairan
Inspeksi Periodik

artificial
Rupture
membran

Komplikasi
Dilepaskannya
Tromboplastin

Perdarahan
terus menerus

Pembekuan darah
Intravaskuler yang Kadar fibrinogen
menurun
luas

Keadaan Syok
Hipovolemik

Supply darah
ke ginjal menurun

Koagulopati

Kegagalan
fungsi ginjal

Sindrom Sheehan
Sirkulasi darah

Keadaan Syok ke plasenta menurun

Hipoksia Janin

Sindrom Insufisiensi

Gejala Klinis
Nature BLeeding
Warna Darah
St Generalis dan
anemia

Plasenta Previa

Solutio Plasenta

Tidak nyeri dan


berulang

Nyeri

Merah Terang
Sesuai dengan
perdarahan

Merah Gelap
Tidak sesuai dengan
perdarahan
Terkadang ada

Gejala Preeklamsi
Tidak berhubungan
PF
Tinggi uterus

Sesuai dengan usia


kehamilan
Kenyal
Malpresentasi

Tidak sesuai dengan


usia kehamilan
Tense atau RIgid
Tidak berhubungan

USG

Plasenta di bagian
bawah

Plasenta di bagian
atas

Pemeriksaan Vagina

Plasenta teraba di
bagian bawah

Plasenta tidak teraba

Perabaan Uterus
Presentasi

Terima Kasih

You might also like