You are on page 1of 2

KELAHIRAN

Petrina romana ginting dilahirkan pada 9 maret 1999 oleh keluarga yang
harmonis. Petrina romana adalah nama yang di berikan oleh kedua orang
tuanya N. Ginting dan S. Manurung. Nama Petrina diambil dari kata latin
yang berarti petra merupakan gunung batu di Roma. Namun nama
Petrina juga diambil dari nama seorang suster yang bernama Sr.Petra
FSE yang sangat dekat dengan kedua orang tua petrina, selama petrina
di kandungan sampai petrina lahir didunia ini juga Sr.petra sangat
menyayanginya sampa saat ini. Sedangkan nama Romana di ambil dari
nama seorang santa yaitu santa fransisca romana yang selalu
diperingati setiap tanggal 09 maret, ia adalah seorang wanita yang
berhati mulia yang melindungi dan merawat rakyat miskin, oleh sebab itu
kedua orang tua petrina menginginkan khendaknya petrina akan
mengikuti teladan santa fransisca romana kelak.
Disaat petrina berumur 2 bulan ia terkena penyakit diare, namun
diare yang tidak wajar bagi anak berusia 2 bulan, kedua orang tua petrina
frustasi karena petrina tidak kunjung sembuh juga walau sudah di rawat di
rumah sakit selama beberapa har. karena demikian, orang tua petrina
hampir tidak memercayai obat lagi, namun dokter langsung menegur
keduaorangtuanya yang juga bekerja di bidang kesehatan, dokter
mengatakan kalau saja orang yang bekerja di bidang medis saja tidak
memercayai obat lagi maka siapa lagi yang akan percaya pada obat,
seakan tersindir dengan percakapan itu kedua orang tua petrina langsung
meralat kata-kata mereka, mereka hanya berserah pada khendak tuhan,
ternyata khendak tuhan sesuai dengtan harapan kedua orangtuanya,
petrina pun sembuh setelah hampir dehidrasi berat.

Memasuki masa pendidikan


Petrina mulai memasuki taman kanak-kanak diusianya yang 4
tahun. Dia bersekolah di taman kanak-kanak assisi jl. Anggrek raya no.24
A.
Dia mempunyai banyak teman yang berbagi suka canda tawa dengannya.
saat pertama masuk taman kanak-kanak ia pernah mengalami kencing
celana, sangat memalukan memang namun hal itu membuat petrina
belajar bahwa ia harus mulai menjadi anak yang mandiri karena tidak ada
lagi orang tua yang akan membantu dia buang air kecil ke toilet,
semenjak saat itu petrina tidak pernah lagi mengulangi kesalahan yang
sama.

Setelah tamat dari taman kanak-kanak assisi ia melanjutkan


sekolahnya di sd swasta assisi yang berlokasi sama dengan taman kanakkanaknya. Ia selalu aktif di kelas dan mendapat juara kelas setiap
semesternya. Setelah enam tahun menjalani pembelajaran tingkat dasar
di SD assisi ia pun melanjutkan studynya di SMP PUTRI CAHAYA JL. Hayam
Wuruk No.11 Medan. Saat smp dia sangat aktif mengikuti kegiatan di
sekolahnya oleh karena itu dia tidak jarang mendapatkan peringkat 3
besar pada saat SMPNya
Setelah menjalani 3 tahun belajar di sekolah menengah pertama ia
pun melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah atas. Namun
menjelang ia lulus dari SMP ia sangat ingin menjadi salah satu siswa di
SMAN 2 Sopo surung, Balige. Orangtuanya pun mnyetujui kalau ia akan
bersekolah disana. Setelah sekolah tersebut membuka pendaftaran test
masuk kesana pun diadakan, petrina optimis dia akan bersekolah di sana,
setelah ia mengikuti ujian masuk ke SMAN 2 Sopo surung, Balige, Namun
tuhan berkata lain, ia tidak lulus ujian tersebut. Namun petrina tidak
berkecil hati, ia pun mencoba SMA St. Thomas 1 Medan yang juga salah
satu SMA yang ingin ia coba, setelah mendaftar dan mengikuti ujian
seleksi masuk, ia pun lulus di SMA St.Thomas 1 Medan.
Disaat sekolah ia mempunyai banyak teman disana. Ia menjadi
anggota kelas X-H di SMA St. Thomas 1 Medan. Petrina mempunyai teman
dekat di kelas itu, teman yang dapat membuat ia menjadi seseorang yang
lebih dewasa di usia remajanya, teman yang dapat membantunya dalam
proses pembelajaran.
Disaat ia kelas X ia akrab dipanggil peti oleh teman dekatnya.
Setelah 1 tahun menjalani kegiatan belajar ia pun menjadi siswa kelas XI.
Ia di tempatkan di XI IPA , ia memilih jurusan ipa karena sesuai dengan
cita-citanya menjadi seorang dokter. Ia mempunyai cita-cita yang sangat
mulia yaitu menjadi seorang dokter spesialis kulit.
Kedua orang tuanya juga sangat menginginkan ia menjadi seorang
dokter, agar dapat meneruskan usaha kedua orangtuanya kelak.
Petrina merupakan anak sulung dari 3 bersaudara, adik keduanya
bernama Yoseph Tamado Ginting ia bersekolah di SMP Putri Cahaya
Medan. Sedangkan adik kedua bernama vanessa Olivia Ginting yang
bersekolah di SD Assisi Medan.

You might also like