You are on page 1of 16

ANATOMI FISILOGI SISTEM INTEGUMEN

I.

KONSEP SISTEM INTEGUMEN

Sistem Integumen
Terdiri dari kulit dan aksesori/pelengkapnya (rambut, kuku, sebaceous,

ceruminous, dan kelenjar keringat).


Menerima sekitar sepertiga dari semua darah yang beredar melalui tubuh.
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh

pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh


Fungsi Sistem Integumen
1. Mengatur suhu tubuh
Menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan
panas saat suhu panas
2. Melindungi tubuh dari lingkungan luar
Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik,
kimia, atau suhu
3. Mendeteksi sensasi kulit
Penerima sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu
4. Ekskresi dan Absorbsi
5. Mensintesis Vitamin D
II. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
A. STRUKTUR KULIT

Gambar 1. Anatomi Kulit

a. Kulit menutupi permukaan eksternal tubuh dan organ terbesar dari tubuh
b. Pada orang dewasa, kulit meliputi :
Luas area: sekitar 2 meter persegi
Berat 4,5-5 kg, sekitar 7% dari total berat badan
Ketebalan dari 0,5 mm. Pada kelopak mata tebalnya 4.0 mm. Pada tumit
tebalnya 1-2 mm
c. Kulit terdiri dari 2 bagian utama :
1. Epidermis
2. Dermis
d. Hypodermis
Terdiri dari jaringan areolar dan adiposa (lemak)
Lapisan subkutan berfungsi untuk menyimpan lemak dan terdapat pembuluh

drah besar yang mensuplay kulit


Pada subkutan juga terdapat ujung saraf yang disebut sel-sel lamellated dan
korpuskel pacinian yang sensitif terhadap tekanan

Gambar 2 : Strukrtur Kulit

Gambar 3 : Hypodermis

1. EPIDERMIS
Terdiri dari keratin epitel skuamosa berlapis.
Memilki empat jenis sel yaitu :
1. Sel Keratinosit (90% dari epidermis)
Tersusun dari 4-5 lapisan
Menghasilkan keratin protein yang membantu melindungi kulit dan
jaringan di bawahnya dari lecet, panas, mikroba, dan bahan kimia.
Memproduksi lamellar granules/butiran pipih, yang menurunkan masuknya
air dan kehilangan cairan, serta menghambat masuknya benda asing
2. Melanosit (8% dari epidermis)
Menghasilkan pigmen melanin. Melanin adalah pigmen kuning-merah atau
coklat-hitam yang memberikan kontribusi untuk warna kulit dan mencegah
atau merusak sinar ultraviolet (UV) yang masuk ke kulit.
3. Makrofag intraepidermal
Membantu sel-sel lain dari sistem kekebalan tubuh unuk mengenali mikroba dan
menghancurkannya
4. Taktil epitel/ Merkel
Terdapat neuron sensorik sehingga dapat mendeteksi sentuhan sensasi. Sebagai
mekano reseptor

Gambar 4 : Jenis sel epidermis dan lapisan epidermis

Memilki lapisan paling tebal di telapak tangan dan kaki


Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah (avaskuler)
Epidermis terbentuk dari 4-5 lapis
1. Stratum Corneum
Stratum korneum terdiri dari rata-rata 25 sampai 30 lapisan keratinosit mati
yang menyerupai sisik, tetapi pada kulit yang lebih tebal bisa mencapai 50
atau lebih lapisan keratosit yang mati.
Stratum korneum merupakan lapisan terluar dari epidermis, yang terdiri
dari sel skuamosa yang sangat tipis
Disebut sel keratin ini juga tertutup dan dikelilingi dengan lipid untuk
mencegah bagian manapun dari fluida melalui lapisan ini. Sel-sel ini hanya
memiliki sekitar 20% air dibandingkan dengan sel-sel di lapisan paling
bawah yang memiliki sekitar 70%.
Beberapa lapisan sel-sel mati membantu stratum corneum untuk melindungi
lapisan lebih dalam dari cedera dan invasi mikroba.
2. Stratum Lucidum
Stratum lucidum terdapat pada area kulit tebal seperti ujung jari, telapak
tangan, dan telapak kaki
Stratum lucidum terletak langsung di bawah stratum korneum tetapi sulit
untuk melihat di kulit yang lebih tipis. Terdiri dari hanya satu atau tebal dua
lapisan sel. sel-sel yang transparan dan datar.
Terdiri dari keratinosit yg bersih, tidak berinti, & tidak jelas batas antar
selnya; sel berisi materi seperti gel (eleidin) yg akan diubah menjadi

keratin;

eleidinlemak

berikatan

dg

proteinmenghambat

masuk/keluarnya air
3. Stratum Granulosum
Lapisan granulosum terdiri dari dua atau tiga lapisan sel gepeng. Lapisan
ini sangat aktif dalam keratinisasi. Dalam lapisan ini sel-sel kehilangan inti
mereka dan menjadi kompak dan rapuh.
Berperan dalam mencegah dehidrasi
4. Stratum Spinosum
Terdiri 8-10 lapis sel yang berbentuk tidak teratur (polyhedral). Sel pada
lapisan ini kaya akan RNA yang menginisiasi sintesis protein untuk
produksi keratin.
makrofag intraepidermal dan proyeksi melanosit juga terdapat dalam
stratum spinosum
Susunan ini memberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk kulit
5. Stratum Basale
Terdi dari 1 lapis sel kolumnar yang dapat mengalami mitosis aktivitas
regenerasi sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas
Stratum germinativum adalah lapisan terdalam dan paling penting dari
lapisan kulit karena mengandung hanya sel-sel epidermis yang mampu
membaginya dengan mitosis. Ketika sel-sel baru terbentuk akan mengalami
perubahan morfologi dan nuklir karena adanya dorongan ke atas oleh selsel dari bawah. Epidermis akan meregenerasi sendiri hanya selama stratum
germinativum tetap utuh. Lapisan basal, yang disebut stratum basale,
bertumpu pada membran basal.
Stratum germinativum juga mengandung sel-sel yang disebut melanosit
yang bertanggung jawab untuk memproduksi warna kulit. Melanosit yang
berbentuk tidak teratur dengan proses panjang yang memperpanjang antara
sel-sel epitel lain dari lapisan ini. Mereka menghasilkan pigmen yang
disebut melanin,yang bertanggung jawab untuk variasi dalam pigmentasi
kulit.

Gambar 5 : Struktur Epidermis

2. DERMIS
Dermis, berbentuk padat dan tidak teratur yang terdiri dari jaringan ikat yang

mengandung kolagen dan serat elastis


Laipisan dermis lebih tebal daripada epidermis
Banyak terdapat jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik,

kelenjar dan folikel rambut


Banyak terdapat pembuluh darah regulasi suhu tubuh
Berdasarkan struktur jaringan, dermis dapat dibagi menjadi daerah papiler

dangkal tipis dan reticular yang lebih tebal.


e. Struktur dasar warna kulit
Melanin, hemoglobin, dan karoten adalah tiga pigmen yang memberi berbagai

macam warna kulit


Jumlah melanin menyebabkan warna kulit, bervariasi dari kuning pucat ke coklat
kemerahan hingga hitam. Perbedaan antara dua bentuk melanin, pheomelanin

(kuning ke merah) dan eumelanin (coklat sampai hitam), paling jelas di rambut
Melanosit adalah sel-sel yang memproduksi melanin, paling banyak pada kulit

penis, puting payudara, daerah sekitar puting (areola), wajah, dan tungkai
Melanosit: mengubah asam amino tyrosin menjadi pigmen melanin coklat

kehitaman yang diatur oleh enzim tyrosinase. Sintesis terjadi di melanosom


Paparan ultraviolet (UV) akan meningkatkan aktivitas enzimatik dalam melanosom

dan meningkatkan produksi melanin


Melanin menyerap radiasi sinar UV, Mencegah kerusakan DNA dalam sel
epidermis, dan menetralkan radikal bebas dalam kulit akibat kerusakan yang

disebabkan oleh radiasi sinar UV


Individu berkulit gelap memiliki jumlah besar melanin di epidermis, sehingga

warna kulit mereka, berkisar dari kuning kecoklatan hingga hitam


Karoten adalah pigmen kuning dan oranye pada kulit. Karoten berfungsi sebagai
prekursor vitamin A yang digunakan untuk mensintasis pigmen yang dibutuhkan

pada sistem penglihatan, yang tersimpan pada stratum corneum dan area lemak
pada dermis dan lapisan subcutaneus (bila mengkonsumsi karoten seperti wortel
dalam jumlah yang besar)
B. STRUKTUR ACSESORIS KULIT

Gambar 6 : Acsesoris Kulit

Aksesoris kulit, terdiri dari rambut, kuku, dan kelenjar kulit (sebaceous glands,
ceruminous glands, or wax glands in the ear canal and sweat glands). Memiliki
sejumlah fungsi penting. Misalnya, rambut dan kuku melindungi tubuh, dan kelenjar
keringat membantu mengatur suhu tubuh.

1. RAMBUT

Gambar 7 : Anatomi Rambut

a. Anatomi Rambut
Kutikula adalah bagian terluar dari rambut yang terdiri dari beberapa lapisan
tumpang tindih sel scalelike.
Korteks adalah bagian utama dari rambut. sel-sel yang memanjang dan bersatu
untuk membentuk serat. Pada orang dengan rambut hitam, serat-serat ini
mengandung butiran pigmen.
Bagian tengah atau pusat dari rambut disebut medulla.
Akar ditemukan dalam lapisan epidermal yang disebut folikel rambut. Folikel
terbuat dari selubung jaringan ikat luar dan membran epitel yang berada pada
germinativum strata
Follicle surrounds root :

external root sheath


internal root sheath
base of follicle is bulb: blood vessels germinal cell layer

Pada folikel rambut melekat bundel dari serat otot polos yang membentuk
arrector pillli. Arektor pili merupakan otot involunter yang apabila
berkontraksi akan menyebabkan rambut berdiri akibat tarikan dari folikel
rambut
b. Pertumbuhan Rambut
Setiap folikel rambut berjalan melalui siklus pertumbuhan, yang terdiri dari:
tahap pertumbuhan, tahap regresi, dan tahap istirahat
Selama tahap pertumbuhan, sel-sel matriks rambut membagi diri. Sel-sel baru
dari matriks rambut tumbuh ke dasar akar rambut, sel-sel yang ada dari akar
rambut yang mendorong ke atas dan rambut tumbuh lagi. Sementara sel-sel
rambut yang didorong ke atas, akan menjadi keratin dan mati
Setelah tahap pertumbuhan adalah tahap regresi. Ketika sel-sel dari matriks
rambut berhenti membagi diri, folikel rambut atrophies (menyusut), dan
rambut berhenti tumbuh.
Setelah tahap regresi, folikel rambut Memasuki tahap istirahat. Setelah tahap
beristirahat, siklus pertumbuhan baru dimulai. Akar rambut tua jatuh atau
didorong keluar dari folikel rambut, dan rambut baru tumbuh di tempatnya.
Rambut kulit kepala adalah pada tahap pertumbuhan berlangsung selama 2
sampai 6 tahun, tahap regresi selama 2 sampai 3 minggu, dan tahap istirahat
selama 3 bulan.

Rambut rontok normal pada kulit kepala orang dewasa adalah 70-100 helai
rambut per hari
c. Tipe Rambut
Pada janin Folikel rambut tumbuh sekitar 12 minggu setelah terjadi
pembuahan. Kemudian pada bulan kelima folikel tumbuh sangat baik, tidak
berpigmen, dan sangat halus yang disebut lanugo yang menutupi tubuh janin
Pada dewasa :
Rambut Vellus : halus, di hampir seluruh permukaan tubuh
Rambut Intermediate : di extremitas
Rambut Terminal : tebal, lebih berpigmen, kadang ikal. Termasuk alis dan
bulu mata
Pada laki-laki : sekitar 95% dari rambut tubuh adalah rambut terminal dan 5%
adalah rambut vellus
Pada wanita : sekitar 35% dari rambut tubuh adalah rambut terminal dan 65%
adalah rambut vellus.
d. Warna Rambut
Warna rambut terutama disebabkan oleh jumlah dan jenis melanin dalam sel
keratinisasi. Melanin disintesis oleh melanosit yang tersebar dalam matriks
bulb dan masuk ke dalam sel-sel korteks dan medula rambut
Warna pada rambut :
- Warna gelap (coklat sampai hitam): rambut mengandung sebagian besar
melanin
- Pirang dan merah : mengandung varian pheomelanin (kuning ke merah).
- Warna abu-abu : penurunan progresif produksi melanin;
- Uban hanya berisi beberapa butiran melanin. Rambut berwrna putih berasal
dari kurangnya melanin dan akumulasi gelembung udara di poros.
2. KELENJAR KULIT
a. Kelenjar sebaceous (minyak)
Kelenjar sebacea berada pada sepanjang dinding folikel rambut dan
menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum
Sekresi kelenjar sebasea berada pada dermis
Pada beberapa lokasi, seperti bibir, glans penis, labia minora, dan kelopak
mata, kelenjar sebasea membuka langsung ke permukaan kulit.

Kelenjar sebasea tidak terdapat pada telapak tangan dan kaki


Kelenjar sebaceous kecil sedikit di daerah tungkai, tetapi banyak di kulit
payudara, wajah, leher, dan dada superior.
Sebum merupakan campuran trigliserida, kolesterol, protein, dan garam yang
berfungsi untuk pelumas permukaan kulit, melapisi permukaan rambut dan
membantu menjaga dari pengeringan dan menjadi rapuh. Sebum juga
mencegah penguapan air yang berlebihan dari kulit, membuat kulit lembut dan
lentur, dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri
b. Kelenjar sudoriferous (keringat) / Sweat gland
Terdapat 3.000.000-4.000.000 kelenjar keringat, atau kelenjar sudoriferous
dalam tubuh.
Kelenjar keringat dibagi menjadi 2 jenis utama berdasarkan struktur dan jenis
sekrisinya, yaitu :
1. Kelenjar Ekrin
Berfungsi pada pada proses thermoregulasi. Kelenjar keringat yang
paling banyak
2. Kelenjar Apokrin
Kelenjar keringat yang lebih sedikit , tidak terlibat dalam pengaturan
sushu tubuh, ditemukan pada ketiak, skrotum laki-laki, labia mayora
perempuan, dan sekitar anus
c. Kelenjar ceruminous
Kelenjar ceruminosa adalah kelenjar keringat yang dimodifkasi di telinga
bagian luar
Menghasilkan sekresi pelumas lilin yang disbut serumen
Cerumen, bersama-sama dengan rambut di kanal auditori eksternal, berfungsi
untuk menghambat masuknya benda asing dan serangga, bakteri dan jamur.

3. KUKU

Gambar 8 : Anatomi Kuku

Kuku merupakan modifikasi dari sel tanduk (kasar) epidermal terdiri dari
keratin sangat keras.
Setiap kuku terdiri dari:
Tubuh kuku
Ujung bebas
Akar kuku
Tubuh kuku (plate) adalah bagian terlihat dari kuku. Sebagian besar tubuh kuku
muncul merah muda karena darah mengalir melalui kapiler pada dermis yang
mendasari
Tepi/ujung bebas adalah bagian dari tubuh kuku yang dapat memanjang. Tepi
bebas berwarna putih karena tidak ada kapiler yang mendasari.
Akar kuku adalah bagian dari kuku yang tertanam di lipatan kulit.
Daerah berbentuk bulan sabit dan berwarna keputihan dari ujung proksimal dari
tubuh kuku disebut lunula. Warna keputihan tersebut karena lunula tidak dilalui
pembuluh darah
Di bawah tepi bebas adalah daerah menebal dari stratum korneum yang disebut
hyponychium yang menahan kuku pada ujung jari
Bagian dari epitel proksimal ke akar kuku adalah matriks kuku.

Sel-sel matriks kuku bagian superficial membagi diri (mitotically) untuk


menghasilkan sel-sel kuku baru.
Tingkat pertumbuhan kuku ditentukan oleh tingkat mitosis pada sel matriks,
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia seseorang, kesehatan, dan status
gizi.
Pertumbuhan rata-rata panjang kuku adalah sekitar 1 mm (0,04 in.) Per minggu.
Tingkat pertumbuhan agak lambat di kuku kaki. Semakin lama digit yang lebih
cepat kuku tumbuh
Kuku memiliki berbagai fungsi:
1. Melindungi ujung distal dari jari.
2. Memberikan dukungan dan counterpressure ke permukaan palmar jari untuk
meningkatkan persepsi sentuhan dan manipulasi.
3. Memungkinkan untuk memegang benda-benda kecil, dan dapat digunakan
untuk menggaruk.
C. TIPE KULIT

D. FUNGSI KULIT
1. Pengaturan Suhu Tubuh ( Thermoregulasi)
Termoregulasi adalah regulasi homeostatis dari suhu tubuh. Kulit kontribusi
untuk termoregulasi dalam dua cara, yaitu dengan membebaskan keringat di
permukaan dan dengan menyesuaikan aliran darah di dermis. Ketika suhu eksternal
meningkat, pembuluh darah di dermis melebar untuk membawa lebih banyak darah
mengalir ke permukaan tubuh dari jaringan yang lebih dalam di bawah. Di kulit
darah dengan suhu atau panas kemudian hilang oleh radiasi, konveksi, konduksi, dan
penguapan. Ketika kita berkeringat, air menguap melalui keringat, yang
membutuhkan energi dan dengan demikian akan mengurangi suhu tubuh. Ketika

suhu eksternal menurun, respon pertama adalah untuk pembuluh darah di dermis
membesar untuk membawa panas ke dalam tubuh untuk menghangatkan tubuh
2. Reservoir Darah (Blood Reservoir)
Pada dermis terdapat jaringan luas pembuluh darah yang membawa 8-10%
dari aliran total dalam darah dewasa. Kehingga, kulit bertindak sebagai reservoir
darah.
4. Protection
Kulit memberikan perlindungan kepada tubuh dalam berbagai cara. Keratin
melindungi jaringan di bawahnya dari mikroba, abrasi, panas, dan bahan kimia, dan
keratinosit saling terkait erat melawan invasi oleh mikroba. Lipid yang dilepaskan
oleh butiran pipih menghambat penguapan air dari permukaan kulit, sehingga
menjaga terhadap dehidrasi; dan juga menghambat masuknya air di permukaan kulit
selama hujan dan berenang. Sebum berminyak yang berasal dari kelenjar sebaceous
menjaga kulit dan rambut dari kekeringan dan mengandung bahan kimia bakterisida
(zat yang membunuh bakteri). PH asam dari keringat menghambat pertumbuhan
beberapa mikroba. Pigmen melanin sebagai perisai terhadap efek kerusakan kulit
akibat dari sinar ultraviolet.. Makrofag intraepidermal berfungsi sebagai sistem
kekebalan tubuh, dan makrofag dalam dermis memfagositosis bakteri dan virus yang
berhasil melewati makrofag intraepidermal pada epidermis.
5. Sensasi Kulit (Cutaneous Sensations)
Sensasi kulit yang timbul di kulit, termasuk sentuhan sensasi sentuhan,
tekanan, getaran, dan menggelitik-serta sensasi panas seperti kehangatan dan
kesejukan. sensasi kulit yang lain, nyeri, biasanya merupakan indikasi dari
kerusakan jaringan yang aktual. Ada berbagai ujung saraf dan reseptor
didistribusikan ke seluruh kulit, termasuk cakram taktil dari epidermis, sel-sel dari
sentuhan di dermis, dan pleksus akar rambut di setiap folikel rambut.
6. Excretion and Absorption
Selain menghilangkan air dan panas dari tubuh, keringat juga merupakan
kendaraan untuk ekskresi sejumlah kecil garam, karbon dioksida, dan dua molekul
organik yang dihasilkan dari pemecahan protein-amonia dan urea. Penyerapan zat
yang larut dalam air melalui kulit diabaikan, tetapi bahan lipid-larut tertentu
menembus kulit. Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K), obat-obatan
tertentu, dan gas oksigen dan karbon dioksida. bahan beracun yang dapat diserap
melalui kulit meliputi pelarut organik seperti aseton (dalam beberapa Penghilang cat
kuku) dan (cairan dry-cleaning) karbon tetraklorida; garam-garam dari logam berat

seperti timbal, merkuri, dan arsenik; dan zat di poison ivy dan poison oak. Sejak
topikal (dioleskan pada kulit) steroid, seperti cortisone, yang lipidsoluble, mereka
bergerak dengan mudah ke daerah papiler dermis. Di sini, mereka mengerahkan sifat
anti-inflamasi dengan menghambat produksi histamin oleh sel mast (ingat bahwa
histamin kontribusi untuk peradangan). obat-obatan tertentu yang diserap oleh kulit
dapat diberikan dengan menerapkan patch perekat untuk kulit
7. Synthesis of Vitamin D
Sintesis vitamin D membutuhkan aktivasi dari molekul prekursor di kulit
dengan ultraviolet (UV) sinar di bawah sinar matahari. Enzim dalam hati dan ginjal
kemudian memodifikasi molekul diaktifkan, akhirnya menghasilkan calcitriol,
bentuk yang paling aktif dari vitamin D. Calcitriol adalah hormon yang membantu
dalam penyerapan kalsium dari makanan di saluran pencernaan ke dalam darah.
Hanya sejumlah kecil paparan sinar UV (sekitar 10 sampai 15 menit setidaknya dua
kali seminggu) diperlukan untuk sintesis vitamin D

Daftar Pustaka
Rizzo, Donald, C. 2010. Fundamentals of Anatomy Physiologi Third Edition. USA: Delmar
Tortora, Gerald, J. 2014. Principles of Anatomi and Phisiology 14th Edition. USA: Willey

Waschke, Jean. 2011. Sobota Atlas of Human Anatomi General Anatomy and
Musculosceletal System 15th Edition. Kanada: Elsevier

You might also like