Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI
ANATOMI
10%
diantaranya
disertai
(uretra,
bulu-buli,
Diagnosis
Pada setiap trauma abdomen
bawah dan tungkai selalu
pikirkan kemungkinan fraktur
pelvis
Perhatikan mekanisme cedera
Pemeriksaan Fisik
Nyeri panggul, pembengkakan perut
bawah, paha perineum, skrotum/vulva
Nyeri tekan pada pelvis
Ketidakstabilan pada perabaan
Perbedaan panjang kedua tungkai
Hipotensi & tachycardia (bila disertai
gangguan hemodinamik)
Pemeriksaan Fisik
AP Compression & Lateral Compression
Compression-Distraction Test
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Rectal Toucher :
prostat melayang
Ruptur uretra jangan pasang
kateter
Gagal miksi/tidak teraba vesika
stl resusitasi cairan ruptur
vesika
Pemeriksaan Radiologi
Inlet View
Pemeriksaan Radiologi
Outlet View
Pemeriksaan Radiologi
Iliac Oblique View (Judets View)
Pemeriksaan Radiologi
Obturator Oblique View (Judets
View)
Pemeriksaan Radiologi
AP View
MEKANISME TRAUMA
Kompresi anteroposterior
Ramus pubis mengalami
fraktur, tulang inominata
terbelah dan mengalami rotasi
eksterna disertai robekan
simpisis
Kompresi anteroposterior
MEKANISME TRAUMA
Kompresi lateral
Ramus pubis bagian depan pada
kedua sisinya mengalami fraktur
dan bagian belakang terdapat
train dari sendi sakro iliaka
MEKANISME TRAUMA
Trauma vertical
Jatuh dari ketinggian dengan satu tungkai.
Tulang inominata pada satu sisi
mengalami pergerakan secara vertika
disertai fraktur ramus pubis dan disrupsi
sendi sacro-iliaca pada sisi yang sama.
Trauma kombinasi
Kombinasi dari berbagai trauma
Klasifikasi
MenMenurut Tile (1988)
urut Tile (1988)
A : Stabil
B : Rotational unstable,
vertical stable
C : Rotational & vertical
unstable
Klasifikasi
Young-Burgess
AP Compression
AP I :
Diastasis simfisis < 2.5
cm atau fraktur rami
vertikal dan peregangan
ligamentum anterior SI.
Daya kompresi rendahsedang
Stabil
Klasifikasi
AP Compression
AP II :
Diasthasis simfisis <
2.5 cm atau fraktur
rami
dan
robekan
ligamentum
SI,
robekan ligamentum
sacrotuberous/
sacrospinous
High-energy
open-
Klasifikasi
AP Compression
AP III :
Diasthasis simfisis atau
fraktur
rami,
robekan
ligamentum SI posterior
dan anterior
Sangat tidak stabil
High-energy
trauma,
terjadi
rotasi
eksternal
pelvis sampai iliac wing
posterior
menyentuh
bagian posterior sacrum,
sangat
berisiko
terjadi
perdarahan
Klasifikasi
Lateral Compression
LC I :
Kompresi rami
unilateral dan
sacral
ipsilateral
Kompresi dari
sisi
lateral
menekan
sacrum
Klasifikasi
Lateral Compression
LC II :
Rami
unilateral
dan posterior iliaca
ipsilateral
Terjadi
kompresi
lateral
terhadal
ilium
Biasanya stabil
Klasifikasi
Lateral Compression
LC III :
LC I atau II
disertai
APC
kontralateral
Bisa
menimbulkan
rotasi
Tidak stabil
Klasifikasi
Vertical Shear
Pergeseran
(displacement)
anterio
dan
posterio-vertikal
Akibat jatuh dari
ketinggian
atau
kecelakaan
lalu
lintas
Klasifikasi
Complex
Kombinasi
dari beberapa
trauma
dan
faktor
kompresi
Tidak stabil
GAMBARAN KLINIS
Pembengkakan
Deformitas
Perdarahan subkutan sekitar
panggul
Anemi/syok
Gangg. Fungsi anggota gerak
Dislokasi posterior
Dislokasi anterior
Dislokasi sentral
asetabulum
DISLOKASI POSTERIOR
MEKANISME TRAUMA
Trauma akibat kecelakaan, lutut
penumpang dalam keadaan fleksi
ditabrak dengan benda keras di
bagian depan lutut
KLASIFIKASI THOMPSON
EPSTEIN
TIPE I
Dislokasi tanpa fraktur/ dengan fragmen tulang kecil
Tipe II
Dislokasi dengan fragment tunggal yang besar
pada bagian posterior acetabulum
Tipe III
Dislokasi dgn fr bibit asetabulum yg komunitif
Tipe IV
Dislokasi dengan fraktur dasar acetabulum
Tipe V
Dislokasi dengan fraktur caput femur
GAMBARAN KLINIS
Post trauma
Nyeri dan deformitas daerah
panggul
Sendi panggul menonjol ke
belakang dlm posisi adduksi
Fleksi dan rotasi interna
Pemendekan anggota gerak bawah
DISLOKASI ANTERIOR
MEKANISME TRAUMA
Leher femur atau trochanter
menabrak acetabulum dan terjungkir
keluar melalui robekan kapsul
anterior
GAMBARAN KLINIS
Tungkai bawah dalm keadaan
rotasi eksterna, abduksi dan
sedikit fleksi
Terdapat benjolan di depan
inguinal
Kaput femur mudah diraba
Sendi panggul sulit digerakkan
DISLOKASI SENTRAL
MEKANISME TRAUMA
Kaput femur terdorong ke dinding
acetabulum pada rongga panggul, kapsul
tetap utuh
GAMBARAN KLINIS
Pembengkakan dan perdarahan tungkai
proksimal
Nyeri tekan trochanter
Gerak sendi panggul terbatas
Penanganan
Bebaskan jalan nafas
Ventilasi yang adekuat
Adanya perdarahan
Perdarahan Intraabdominal
Trauma Buli-buli atau uretra
Fraktur pelvis stabil atau tidak
stabil
Pelvic sling
Penanganan
Untuk penderita gawat C Clamp
Penanganan
AP I : Simptomatis
AP II : Plate / external fiksasi
Penanganan
AP III
Fiksasi Anterior : External fiksasi
Fiksasi Posterior : Percutaneus Iliac
Screw
Penanganan
LC II
Anterior : External Fiksasi / ORIF
Posterior : ORIF lag screw dan plaTE
Penanganan
LC III
Anterior : External Fiksasi / ORIF
Posterior : Ilium : Plate dan screw
Sacrum dg displacement :
percutaneus iliac screw
Penanganan
VS
Anterior : External Fiksasi / ORIF
Posterior : percutaneus iliac screw
Displaced comminutif
Iliosacral screw + transiliac bar
ORIF plate ilium kontralateral
Komplikasi
Infeksi
Tromboembolis
m
Malunion
Nonunion
TERIMA
KASIH
Bahan Bacaan
Rasjad,Chairuddin.Pengantar
Ilmu Bedah Ortopedi.2015