You are on page 1of 10

4.

Al-Basith
Al-Basith artinya Yang Maha Melapangkan. Allah yang maha kaya senantiasa memberikan
rizkinya kepada semua makhluk, termasuk manusia. Bahkan bumi dan seluruh isinya ini
diperuntukkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran manusia. Selain itu, manusia juga
dikaruniai akal dan pikiran untuk bisa mengolah kekayaan alam dengan sebaik-baiknya.
Allah berfirman:
Artinya: Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan
rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rizki itu).
Sesungguhnya pada yang demikian itu bemnar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang beriman. (QS. Ar-Rum:37).
Berdasarkan firman Allah di atas, maka janganlah kita mudah terlena oleh masa-masa
kesenangan dan kelapangan. Ketika semua itu terjadi, dengan melupakan Allah di dalam
kesenangan dan kebahagiaan kita, dengan menjadi sombong karena mengira bahwa
karena kitalah keberhasilan itu bisa tercapai. Pada saat itu, kita harus bersyukur kepada
Allah.
Oleh karena itu, sifat Al-Basith Allah harus di yakini sebagai sesuatu yang benar. Tidak boleh
ragu sedikitpun. Tetapi yang harus di ingat adalah ketika kita diberi karunia rizki yang banyak
maka kita harus pandai dan rajin bersyukur kepada Allah, namun sebaliknya jika kebetulan
rizki tidak sebanyak yang diharapkan maka kita harus bersabar. Dengan bersabar pasti ada
hikmah yang diperoleh manusia.
Allah berfirman dalam surat As-Syuura:27 :
Artinya: Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hambanya tentulah mereka
akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya
dengan ukuran. Sesungguhnya Dia maha mengetahui (keadaan) hamba-hambanya lagi
Maha melihat. (QS. As-Syuura:27).

AKIDAH AKHLAK KELAS X "ASMAUL HUSNA"

MATERI KELAS X. BAB I (ASMAUL HUSNA)


Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik.
Asma berarti nama
Husna berati yang baik atau yang indah
Jadi Asma'ul Husna adalah nama nama milik Allah ta'ala yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena
nama-namaAllah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya.
Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi
yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut namanama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama
terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan
4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang
harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad
SAW.
Asmaaulhusna secara harfiah ialah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung
sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu
kesatuan
yang
menyatu
dalam
kebesaran
dan
kehebatan
milik Allah.
Allah berfirman dalam Q.S Al-Araf 180.

1. Al-Muksit artinya Yang Maha Pemberi Keadilan


Maknanya adalah Allah Maha menyebarkan keadilan dan kejujuran. Semua telah diciptakan
oleh Allah secara seimbang, ketidak seimbangan sedikit saja akan menjadi bencana bagi
manusia dan ciptaan NYA. Allah memberikan kekuatan yang lebih pada sebagian ciptaannya
dan kelemahan tertentu serta memberi kekayaan dan kemiskinan kepada sebagian orang dan
sebagian
yang
lainnya,karenakeadilannya.
Allah memperlakukan hamba hamba seadil adilnya tidak ada satu perbuatan yang luput dari
perhatian NYA. Semua mendapat ganjaran, baik itu kekeliruan, kesalahan, kezaliman maupun
kebaikan.Allah memberikan ganjaran kepada yang zalim dan memberikan ganjaran dari yang
di zalimi dengan sebaik baiknya ganjaran, namun dalam melakukan hal itu ALlah
memberikan ganjaran sebaik baiknya kepada keduanya, hanya Allah yang Maha Adil yang
menjadikan keduanya mendapat ganjaran terbaik.

Bukti kebenaran yang terkandung dalam al-muksit. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali
imran 3/18, maknanya adalah :

a.

Tidak ada satu mahluk di alam semesta ini yang dapat menyamai keadilan allah.

b. Pengadilan allah SWT pasti akan terjadi, akan menimpa siapa saja. dan
c.

manusia akan menerima keadilannya dan keputusan darinya sesuai dengan yang dilakukan

Karakter / perilaku orang yang mengamalkan Al-muksit


a.

mengingat keadilan tuhan

b. berusaha memahami segala aturan yang di tetapkan Allah


c.

konsisten (istiqomah)untuk menerapkan hukum allah SWT dalam aspek kehidupan

d. tidak akan mengambil sesuatu yang bukan haknya.

2. Al Waarits artinya Yang Maha mewarisi


Allah SWT Mewarisi segala sesuatu yang ia miliki kepada hambanya.
Bukti kebenaran yang terkandung dalam Al-waris Q.S Al-Hijr : 23.

Maknanya adalah
a.

Bahwa Allah SWT lah yang menciptakan alam semesta, bumi, langit dan seisinya untuk di
kelola oleh makhluknya dengan sebaik-baiknya, Q.S Maryam : 40

b. Manusia harusnya menyadari bahwa semua milik Allah dan semuanya adalah titipan darinya
maka manusia tidak boleh bakhil/kikir dan sombong.
Orang yang mengamalkan al-waris akan memilki karakter
a.

Selalu mengingat keagungan allah SWT

b. Memberikan sesuatu yang terbaik (ihsan) pada yang berhak


c.

Mendidik, memperdayakan, memperhitungkan segala manfaat kebaikan atau keburukan


yang terjadi pada sesama

d. Saling tolong menolong.

3. An Nafii

artinya Yang Maha Memberi Manfaat

ALLAH adalah pencipta kebaikan dan pemberi manfaat yang utama bagi hamba NYA.
Karunia Allah tertinggi kepada manusia adalah akal, hati nurani dan iman. Kasih sayang
Allah seperti kebaikan2 NYA terus menerus diberikan kepada hamba hamba NYA. Jika kita
menginginkan sesuatu maka kehendak tersebut tidak akan dapat menghantarkan kepada kita
apa yang kita inginkan atau menjadikan kita memiliki kehidupan yang kita kehendaki.
Seringkali apa yang kita sukai terlepas dari genggaman kita dan apa ang ktia tidak inginkan
malahan mengejar kita. Itulah kehendak Allah yang harus kita syukuri
Engkaulah pemberi manfaat bagi seluruh alam ini dan Engkau Maha Penyayang kepada
semua. Aku mohon kepada MU cahaya nama MU ini, sehingga aku tidak bersandar
kepada selain Engkau, jadikanlah hidupku bermanfaat bagi semua ciptaan MU.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat sesama.
Karakter orang yang mengamalkan An-nafi
a.

Bersyukur akan nikmatnya

b. Mengenal (taaruf) segala bentuk manfaat yang dapat di berikan kepada orang lain
c.

Senantiasa berikhtiar/ usaha untuk mendapatkan sesuatu dari allah SWT dengan cara yang
baik

d. Saling tolong menolong sesama ( Taawun)

4. Al Baasith

artinya Yang Maha Melapangkan (makhluknya) rezeki

Bahwa Allah SWT lah yang berkuasa untuk mencukupi rezeki / segala kebutuhan hidup dan
menentukan segala urusan yang dihadapi mahluknya Q.S Al-Baqarah 245
Makna yang terkandung dalam AL-Basith
a.

Nikmat Allah SWT tidak terbatas, maka mintalah sama Allah SWT

b. Allah Melipatgandakan Rezeki & karunia nya bagi mereka yang bersyukur (Q.S Al-Ibrahim :
7)
Karakter orang yang mengamalkan Al-Baasith
a.

Senantiasa menjadi orang yang bersyukur, memgingat pemberian Allah SWT

b. Memberi pencerahan pada sesama


c.

Memberi kesempatan pada sesama manusia untuk meniti kesuksesan

d. Menolong sesama manusia

5. Al Hafizh

artinya Yang Maha Memelihara

Dari kata dasar hifz artinya menjaga


Bahwa Allah SWT lah yang memelihara, menjaga & mengendalikan semua ciptaannya (Q.S.
Yusuf 64) dan (Q.S Al-Anbiya : 82). Tidak ada seorangpun yang dapat menandingi
kekuasannya dan mengendalikan segala urusan makhluknya.
Bukti kebenaran Al-Hafizh terdapat dalam surat Al-Baqarah 255. Maknanya adalah
a.

Allah SWT menjaga mahluknya dari kehancuran &kerusakan

b. Allah SWT mencatat, menghitung & memberi balasan kepada hambanya


c.

Allah SWT menjaga para walinya yang, melindungi dari kemungkinan berbuat dosa.
Karakter orang yang mengamalkan Al-Hafizh

a.

Mengingat pertolongan Allah SWT

b. Membimbing manusia agar selalu berada di jalan ketaatan


c.

Ber Amar Maruf Nahi Mungkar dalam berbagai situasi

d. Meringankan beban sesama makhluk untuk melakukan ketaatan


e.

Mengingatkan sesama manusia dari sesuatu yang menyesatkan (syirik / kemungkaran


terhadap Allah SWT).

6. Al-waliyy

(Allah SWT yang maha melindungi)

Maksudnya adalah Allah yang maha melindungi semua mahluknya ciptaanya dari segala
ganguan yang mengancam kehidupannya. Allah berfirman dalam Al-Quran surat AlBaqarah : 107 Dan Al-Quran surat Muhammad : 11

Bukti kebenaran Al-waliyy

Orang yang beriman akan mendapat

perlindungan dari Allah SWT di dunia dan di Akhirat

mendapat rahmat dan pertolongan dari Allah SWT

mendapat keselamatan dan kemenangan dalam menjalani hidup

mendapat kesuksesan hidup di dunia, sebagai bekal hidup di akhirat.

Kelak di akhirat Orang kafir tidak akan mendapat perlindungan dari Allah SWT

Karakter orang yang mangamalkan Al-Waliyy

Mengingat kekuasaan Allah SWT

Berusaha memberikan yang terbaik dalam hidup untuk sesama mahluk

Membimbing manusia agar tidak terbujuk dengan godaan setan

Meringankan beban sesama masusia dari cobaaan dan musibah

Mengingatkan kesadaran kepada sesama untuk menghindari azab dan siksa.

Agar seseorang mukmin dapat meneladani Makna yang terkandung dalam al-waliyy maka
dalam seluruh aspek kehidupannya harus menerapkan prinsip proteksi (saling melindungi)
dan mengamankan segala kemungkinan yang menggangu roda kehidupan (dari nafsu dan
godaan setan yang terkutuk.

7. Al-wadud
artinya yang maha mengasihi. Secara istilah allah
memiliki sifat yang mengasihi terhadap mahluknya tanpa terkecuali, terhadap siapapun tanpa
pilih kasih . Menurut pendapat Az-zujaji, Al-wadud artinya dialah zat yang mengasihi dan
yang mencintai hambanya yang shaleh. (Q.S Al-Buruj : 13-14).
Bukti kebenaran Al-wadud

Allah SWT yang memberikan nikmat kepada manusia baik yang tampak maupun tidak
nampak

Allah SWT Memuliakan anak keturunan Adam dengan memberikan Akal, hati, dan
keistimewaan lainya.

Allah SWT menurunkan Nabi dan Rasul untuk menyelamatkan hidup manusia dari kesesatan
hidup.
Karakter orang yang mengamalkan Al-wadud, akan memiliki karakter

Senantiasa mengingat kasih sayang Allah SWT.

Senantiasa memberikan apa yang dibutuhkan sesama manusia

Memberikan perhatian dan kasih sayang serta tidak membedakan satu sama lainya.

Menghormati dan menghargai harkat dan mertabat kemanusian.

8. Ar-rafi

(Allah Yang Maha Meninggikan)

Secara istilah Ar-Rafi artinya bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan untuk untuk
menggankat harkat dan martabat makhluknya pada derajat yang terbaik (sempurna).
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Waqiah : 1-3.

Bukti kebenaran Ar-rafi

Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu

Allah SWT akan meninggikan tempat manusia,

bagi mereka yang senantiasa tawadu dalam menjalani hidup


Karakter orang yang mengamalkan Ar-rafi

Mengingat kekuasaan Allah SWT

Senantiasa menghargai usaha (Ikhtiar) yang dilakukan manusia

Menjunjung tinggi prinsip keadilan, memberikan penghormatan yang wajar terhadap sesama

Memberikan bimbingan yang terbaik untuk mencapai prestasi yang diharapkan.

Mencari kesuksesan atau kebahagiaan dunia dan Akhirat

9. Al-Muizz
memuliakan)

(Allah SWT yang maha

Secara istilah Al-Muizz berarti segala kemuliaan hanya milik Allah SWT dan akan di
berikan kepada hambanya yang di kehendaki.

Bukti kebenaran Al-Muizz

Allah SWT akan memuliakan orang-orang yang jiwanya tenang dan senantiasa mengingat
Allah

Orang yang senantiasa mengingat Allah SWT akan dapat mengendalikan nafsunya dan Allah
Akan memuliakannya kelak di Akhirat.
Karakter orang yang mengamalkan Al-Muizz

Akan senantiasa mengingat kemuliaan Allah SWT

Akan menunjukan kemuliaan manusia diantara mahluk lainya

Mengarahkan mengingatkan sesama manusia untuk berakhlaq karimah (baik) dalam


kehidupan sehari-hari

Bergaul dengan sesama sesuai dengan teladan rasulullah

Menjaga harkat dan martabatnya.

10. Al-Affuww
(Allah SWT yang maha pemaaf)
Maknanya adalah bahwa Allah SWT akan memaafkan, Al-afw bearti memafkan dosadosa dan tidak membalas orang-orang yang berbuat salah.
Menurut Imam Al-Gazali Al-Afuww artinya yang menghapuskan keburukan-keburukan dan
mengampuni kekejian

Bukti kebenaran Al-Affuw


Allah SWT Akan memaafkan dosa hambanya karena keterbatasan dan ketidakmampuan
hambanya
Allah SWT akan memperlihatkan dosa hambanya dan menutupi sebagian besar dosa
hambanya kelak di Akhirat.
Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 286.

Karakter orang yang mengamalkan Al-Afuww

Senantiasa mengingat ampunan dari Allah SWT dan Memohon ampunan kepada Allah SWT
Senantiasa mengingat kesalahan dan segara memperbaiki kesalahanya
Senantiasa memberikan maaf terhadap sesama manusia
Tidak segan meminta maaf apabila berbuat salah terhadap sesama
Senantiasa berusaha mendapat ampunan dari Allah SWT
Diposkan 8th May 2013 oleh NH Rodliyah
1

Lihat komentar

1.
Likamalika( ) 2 Maret 2014 04.56
Sangat membantu=))
Balas

Al-Basith artinya Yang Maha Melapangkan. Allah yang maha kaya senantiasa memberikan
rizkinya kepada semua makhluk, termasuk manusia. Bahkan bumi dan seluruh isinya ini
diperuntukkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran manusia. Selain itu, manusia juga
dikaruniai akal dan pikiran untuk bisa mengolah kekayaan alam dengan sebaik-baiknya.
Allah berfirman:
Artinya: Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah
melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan
(rizki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu bemnar-benar terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman. (QS. Ar-Rum:37).
Berdasarkan firman Allah di atas, maka janganlah kita mudah terlena oleh masa-masa
kesenangan dan kelapangan. Ketika semua itu terjadi, dengan melupakan Allah di dalam
kesenangan dan kebahagiaan kita, dengan menjadi sombong karena mengira bahwa karena
kitalah keberhasilan itu bisa tercapai. Pada saat itu, kita harus bersyukur kepada Allah.
Oleh karena itu, sifat Al-Basith Allah harus di yakini sebagai sesuatu yang benar. Tidak boleh
ragu sedikitpun. Tetapi yang harus di ingat adalah ketika kita diberi karunia rizki yang
banyak maka kita harus pandai dan rajin bersyukur kepada Allah, namun sebaliknya jika
kebetulan rizki tidak sebanyak yang diharapkan maka kita harus bersabar. Dengan bersabar
pasti ada hikmah yang diperoleh manusia.
Allah berfirman dalam surat As-Syuura:27 :
Artinya: Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hambanya tentulah mereka
akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya
dengan ukuran. Sesungguhnya Dia maha mengetahui (keadaan) hamba-hambanya lagi
Maha melihat. (QS. As-Syuura:27).

4. Al-Basit ArtiNya yang Maha melapangkan


Jika kita berzikir menyebut Asma Allah ini: Ya Basit sebanyak 10 kali selesai salat
dhuha, Insya Allah kita akan di lapangkan rezeki dan ditambah Ilmu. Ada pula pendapat
mengatakan bahwa apa bila Asma Al-Basit kita baca sebanyak yang kita kehendaki setiap
hari, maka Insya Allah segala usaha yang tengah kita lakukan akan berjalan lancar dan
sukses.
Seorang yang meneladani sifat Al-Basit hendakNya rela untuk melapangkan hati
orang lain yang sedang mengalami kesempitan atau kesulitan. Ia juga suka membantu orang
yang sedang kesusahan, membantu fakir miskin dan menolong orang lemah.

You might also like