Professional Documents
Culture Documents
Al-Basith
Al-Basith artinya Yang Maha Melapangkan. Allah yang maha kaya senantiasa memberikan
rizkinya kepada semua makhluk, termasuk manusia. Bahkan bumi dan seluruh isinya ini
diperuntukkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran manusia. Selain itu, manusia juga
dikaruniai akal dan pikiran untuk bisa mengolah kekayaan alam dengan sebaik-baiknya.
Allah berfirman:
Artinya: Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan
rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rizki itu).
Sesungguhnya pada yang demikian itu bemnar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang beriman. (QS. Ar-Rum:37).
Berdasarkan firman Allah di atas, maka janganlah kita mudah terlena oleh masa-masa
kesenangan dan kelapangan. Ketika semua itu terjadi, dengan melupakan Allah di dalam
kesenangan dan kebahagiaan kita, dengan menjadi sombong karena mengira bahwa
karena kitalah keberhasilan itu bisa tercapai. Pada saat itu, kita harus bersyukur kepada
Allah.
Oleh karena itu, sifat Al-Basith Allah harus di yakini sebagai sesuatu yang benar. Tidak boleh
ragu sedikitpun. Tetapi yang harus di ingat adalah ketika kita diberi karunia rizki yang banyak
maka kita harus pandai dan rajin bersyukur kepada Allah, namun sebaliknya jika kebetulan
rizki tidak sebanyak yang diharapkan maka kita harus bersabar. Dengan bersabar pasti ada
hikmah yang diperoleh manusia.
Allah berfirman dalam surat As-Syuura:27 :
Artinya: Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hambanya tentulah mereka
akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya
dengan ukuran. Sesungguhnya Dia maha mengetahui (keadaan) hamba-hambanya lagi
Maha melihat. (QS. As-Syuura:27).
Bukti kebenaran yang terkandung dalam al-muksit. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali
imran 3/18, maknanya adalah :
a.
Tidak ada satu mahluk di alam semesta ini yang dapat menyamai keadilan allah.
b. Pengadilan allah SWT pasti akan terjadi, akan menimpa siapa saja. dan
c.
manusia akan menerima keadilannya dan keputusan darinya sesuai dengan yang dilakukan
Maknanya adalah
a.
Bahwa Allah SWT lah yang menciptakan alam semesta, bumi, langit dan seisinya untuk di
kelola oleh makhluknya dengan sebaik-baiknya, Q.S Maryam : 40
b. Manusia harusnya menyadari bahwa semua milik Allah dan semuanya adalah titipan darinya
maka manusia tidak boleh bakhil/kikir dan sombong.
Orang yang mengamalkan al-waris akan memilki karakter
a.
3. An Nafii
ALLAH adalah pencipta kebaikan dan pemberi manfaat yang utama bagi hamba NYA.
Karunia Allah tertinggi kepada manusia adalah akal, hati nurani dan iman. Kasih sayang
Allah seperti kebaikan2 NYA terus menerus diberikan kepada hamba hamba NYA. Jika kita
menginginkan sesuatu maka kehendak tersebut tidak akan dapat menghantarkan kepada kita
apa yang kita inginkan atau menjadikan kita memiliki kehidupan yang kita kehendaki.
Seringkali apa yang kita sukai terlepas dari genggaman kita dan apa ang ktia tidak inginkan
malahan mengejar kita. Itulah kehendak Allah yang harus kita syukuri
Engkaulah pemberi manfaat bagi seluruh alam ini dan Engkau Maha Penyayang kepada
semua. Aku mohon kepada MU cahaya nama MU ini, sehingga aku tidak bersandar
kepada selain Engkau, jadikanlah hidupku bermanfaat bagi semua ciptaan MU.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat sesama.
Karakter orang yang mengamalkan An-nafi
a.
b. Mengenal (taaruf) segala bentuk manfaat yang dapat di berikan kepada orang lain
c.
Senantiasa berikhtiar/ usaha untuk mendapatkan sesuatu dari allah SWT dengan cara yang
baik
4. Al Baasith
Bahwa Allah SWT lah yang berkuasa untuk mencukupi rezeki / segala kebutuhan hidup dan
menentukan segala urusan yang dihadapi mahluknya Q.S Al-Baqarah 245
Makna yang terkandung dalam AL-Basith
a.
Nikmat Allah SWT tidak terbatas, maka mintalah sama Allah SWT
b. Allah Melipatgandakan Rezeki & karunia nya bagi mereka yang bersyukur (Q.S Al-Ibrahim :
7)
Karakter orang yang mengamalkan Al-Baasith
a.
5. Al Hafizh
Allah SWT menjaga para walinya yang, melindungi dari kemungkinan berbuat dosa.
Karakter orang yang mengamalkan Al-Hafizh
a.
6. Al-waliyy
Maksudnya adalah Allah yang maha melindungi semua mahluknya ciptaanya dari segala
ganguan yang mengancam kehidupannya. Allah berfirman dalam Al-Quran surat AlBaqarah : 107 Dan Al-Quran surat Muhammad : 11
Kelak di akhirat Orang kafir tidak akan mendapat perlindungan dari Allah SWT
Agar seseorang mukmin dapat meneladani Makna yang terkandung dalam al-waliyy maka
dalam seluruh aspek kehidupannya harus menerapkan prinsip proteksi (saling melindungi)
dan mengamankan segala kemungkinan yang menggangu roda kehidupan (dari nafsu dan
godaan setan yang terkutuk.
7. Al-wadud
artinya yang maha mengasihi. Secara istilah allah
memiliki sifat yang mengasihi terhadap mahluknya tanpa terkecuali, terhadap siapapun tanpa
pilih kasih . Menurut pendapat Az-zujaji, Al-wadud artinya dialah zat yang mengasihi dan
yang mencintai hambanya yang shaleh. (Q.S Al-Buruj : 13-14).
Bukti kebenaran Al-wadud
Allah SWT yang memberikan nikmat kepada manusia baik yang tampak maupun tidak
nampak
Allah SWT Memuliakan anak keturunan Adam dengan memberikan Akal, hati, dan
keistimewaan lainya.
Allah SWT menurunkan Nabi dan Rasul untuk menyelamatkan hidup manusia dari kesesatan
hidup.
Karakter orang yang mengamalkan Al-wadud, akan memiliki karakter
Memberikan perhatian dan kasih sayang serta tidak membedakan satu sama lainya.
8. Ar-rafi
Secara istilah Ar-Rafi artinya bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan untuk untuk
menggankat harkat dan martabat makhluknya pada derajat yang terbaik (sempurna).
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Waqiah : 1-3.
Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu
Menjunjung tinggi prinsip keadilan, memberikan penghormatan yang wajar terhadap sesama
9. Al-Muizz
memuliakan)
Secara istilah Al-Muizz berarti segala kemuliaan hanya milik Allah SWT dan akan di
berikan kepada hambanya yang di kehendaki.
Allah SWT akan memuliakan orang-orang yang jiwanya tenang dan senantiasa mengingat
Allah
Orang yang senantiasa mengingat Allah SWT akan dapat mengendalikan nafsunya dan Allah
Akan memuliakannya kelak di Akhirat.
Karakter orang yang mengamalkan Al-Muizz
10. Al-Affuww
(Allah SWT yang maha pemaaf)
Maknanya adalah bahwa Allah SWT akan memaafkan, Al-afw bearti memafkan dosadosa dan tidak membalas orang-orang yang berbuat salah.
Menurut Imam Al-Gazali Al-Afuww artinya yang menghapuskan keburukan-keburukan dan
mengampuni kekejian
Senantiasa mengingat ampunan dari Allah SWT dan Memohon ampunan kepada Allah SWT
Senantiasa mengingat kesalahan dan segara memperbaiki kesalahanya
Senantiasa memberikan maaf terhadap sesama manusia
Tidak segan meminta maaf apabila berbuat salah terhadap sesama
Senantiasa berusaha mendapat ampunan dari Allah SWT
Diposkan 8th May 2013 oleh NH Rodliyah
1
Lihat komentar
1.
Likamalika( ) 2 Maret 2014 04.56
Sangat membantu=))
Balas
Al-Basith artinya Yang Maha Melapangkan. Allah yang maha kaya senantiasa memberikan
rizkinya kepada semua makhluk, termasuk manusia. Bahkan bumi dan seluruh isinya ini
diperuntukkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran manusia. Selain itu, manusia juga
dikaruniai akal dan pikiran untuk bisa mengolah kekayaan alam dengan sebaik-baiknya.
Allah berfirman:
Artinya: Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah
melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan
(rizki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu bemnar-benar terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman. (QS. Ar-Rum:37).
Berdasarkan firman Allah di atas, maka janganlah kita mudah terlena oleh masa-masa
kesenangan dan kelapangan. Ketika semua itu terjadi, dengan melupakan Allah di dalam
kesenangan dan kebahagiaan kita, dengan menjadi sombong karena mengira bahwa karena
kitalah keberhasilan itu bisa tercapai. Pada saat itu, kita harus bersyukur kepada Allah.
Oleh karena itu, sifat Al-Basith Allah harus di yakini sebagai sesuatu yang benar. Tidak boleh
ragu sedikitpun. Tetapi yang harus di ingat adalah ketika kita diberi karunia rizki yang
banyak maka kita harus pandai dan rajin bersyukur kepada Allah, namun sebaliknya jika
kebetulan rizki tidak sebanyak yang diharapkan maka kita harus bersabar. Dengan bersabar
pasti ada hikmah yang diperoleh manusia.
Allah berfirman dalam surat As-Syuura:27 :
Artinya: Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hambanya tentulah mereka
akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya
dengan ukuran. Sesungguhnya Dia maha mengetahui (keadaan) hamba-hambanya lagi
Maha melihat. (QS. As-Syuura:27).