You are on page 1of 4

Wicitrawirya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Wicitrawirya

Tokoh dalam mitologi Hindu

Nama

Wicitrawirya

Ejaan Dewanagari

Ejaan IAST

Vicitravrya

Nama lain

Citrawirya

Asal

Hastinapura, Kerajaan Kuru

Kediaman

Hastinapura

Kasta

Ksatriya

Profesi

Raja

Dinasti

Kuru, Candrawangsa

Anak

Dretarastra, Pandu, Widura


Para Raja

Hastinapura

Mahabharata

Pratisrawas
Pratipa
Santanu
Citrnggada
Wicitrawirya
Pandu
Dretarastra
Yudistira
Parikesit
Janamejaya
Satanika
Aswamedadata

Dalam wiracarita Mahabharata, Wicitrawirya (Dewanagari: ; IAST: Vichitravrya) atau Citra


wirya adalah salah satu putra Prabu Santanu, raja di Hastinapura. Ibunya adalah Satyawati, istri
kedua Prabu Santanu. Ia merupakan adik Citrnggada, dan kakak tirinya (lain ibu satu ayah)
bernama Bisma (Dewabrata). Menurut silsilah keluarga Kuru, Wicitrawirya merupakan kakek
dariPandawa dan Korawa.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Nama

2 Riwayat

3 Janda dan keturunan

4 Lihat pula

5 Pranala luar

Nama[sunting | sunting sumber]


Dalam bahasa Sanskerta, kata Wicitrawirya secara harfiah berarti "sikap kepahlawanan yang
mengagumkan." Dalam tradisi pewayangan Jawa, suku kata "wi" dalam nama "Wicitrawirya" sering
dihilangkan, sehingga kerap diucapkan Citrawirya. Wayangan

Riwayat[sunting | sunting sumber]


Wicitrawirya lahir sebagai putra bungsu dari pasangan Prabu Santanu dengan
Dewi Satyawati. Citrnggada adalah nama kakak kandungnya yang menggantikan kekuasaan
ayahnya dan memerintah di Hastinapura dengan baik. Namun, Citrnggada gugur di usia muda
dalam suatu pertempuran dan sesuai dengan tradisi, maka Wicitrawirya menggantikan
kekuasaannya. Pada waktu itu usia Wicitrawirya juga masih muda.
Karena Wicitrawirya masih muda untuk melanjutkan pemerintahan, maka ia dibantu oleh saudara
tirinya, Bisma. Ketika sudah cukup usia baginya untuk menikah, Bisma memilih calon pengantin
yang tepat untuknya. Kemudian ia pergi ke Kerajaan Kasi dan memenangkan sayembara yang
diselenggarakan di sana. Ia membawa tiga putri Raja yang akan dipersembahkan kepada adiknya,
Wicitrawirya. Ketiga putri tersebut bernama Amba, Ambika, dan Ambalika. Namun Amba tidak ingin
menikah dengan Wicitrawirya karena cintanya tertuju kepada orang lain, maka
hanya Ambika dan Ambalika yang menikahi Wicitrawirya.
Tak lama kemudian setelah pernikahannya, Wicitrawirya wafat karena mengidap penyakit paru-paru.
Ia meninggal tanpa keturunan. Kedua janda Wicitrawirya akan dinikahkan kepada Bisma agar
memiliki keturunan, namun ia menolak untuk menikah dan menolak untuk memiliki keturunan karena
terikat terhadap sumpahnya. Akhirnya kedua janda tersebut diserahkan kepada Resi Byasa karena
ia mampu memberikan putra kepada kedua janda tersebut dan masih memiliki hubungan
kekeluargaan dengan para Raja Hastinapura.

Janda dan keturunan[sunting | sunting sumber]


Kedua janda Wicitrawirya Ambika dan Ambalika akan menyelenggarakan
upacara Putrotpadana untuk memohon anak, dan upacara tersebut dipimpin oleh Resi Byasa.
Sebelumnya, Byasa menyuruh agar kedua janda tersebut mendatanginya sendirian untuk
melakukan ritual suci tersebut. Pertama Ambika datang. Namun karena ia takut, maka selama
proses ritual ia menutup matanya. Lalu Byasa berkata bahwa kelak anaknya akan terlahir buta.
Anak tersebut diberi nama Drestarastra. Kemudian Ambalika datang. Namun karena ia takut, maka
selama proses ritual wajahnya pucat. Lalu Byasa berkata bahwa anaknya akan terlahir dengan
muka pucat sebagai penderita anemia dan tidak cukup sehat untuk memerintah kerajaan. Anak
tersebut diberi nama Pandu. Atas permohonan Dewi Satyawati, Byasa menyuruh agar salah satu
dari mereka menghadap kembali supaya Byasa bisa melakukan ritual lagi dan anak yang sehat bisa
lahir. Ambika dan Ambalika menyuruh salah satu dari pelayannya untuk menghadap. Pelayan
tersebut sangat tenang pada saat proses ritual dan anak yang akan dilahirkan tidak cacat, meski
pincang sedikit. Anak tersebut kemudian diberi nama Widura.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Santanu

Satyawati

Citrnggada

Byasa

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

(Inggris) Mahabharata Online.com

You might also like