You are on page 1of 19

2.

MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan
Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fist bone
analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( Sumber
daya ) maupun fakator eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
a.

Jumlah Desa / keluarga yang sudah ODF (Open Defecation Free)


Dana

Tidak ada dana pertemuan


Linsek

Manusia

Lingkungan

Banyak sungai

Beban Kerja
Tinggi

Dampak lingkungan
Tidak langsung
dirasakan

Bebas BAB
disembarang tempat
Kesadaran
masyarakat
kurang

Peningkatan Pelayanan Klinik Sanitasi

Kunjungan rumah /
Monitoring kurang

Inovasi dalam
pemberdayaan masyarakat
kurang

Kurangnya
Penyuluhan

Tidak ada
pertemuan
Linmas dan

Gerakan masyarakat
untuk kerjabakti

Metode

Material

Jumlah
Desa
ODF
(0%)

b.

Jumlah Kepala Keluarga yang akses terhadap jamban

Dana

Manusia

Lingkungan

Motivasi kerja
kurang

2.

Petugas kurang
kerjasama dengan
aparat

TidakadadanapertemuanLinsek
Tidakadadanapembangunanfisik

Demogra
fi
Sungai dan sawah
masih luas

Penyuluhan jarang
dilakukan

CakupanJamban
22,18 % dari target
80 %

Tidak
3. ada dana swadaya

C L T S

Monitoring
4.
kurang

Jaminan mutu
rendah

5.

Peningkatan Pelayanan Klinik Sanitasi

Kemitraan petugas
kurang

6.

Kunjungan rumah
kurang

Kemitraan linsek dan linmas

Budaya BAB di
Jamban kurang
nyaman
BAB sembarang tempat tak ada hubungannya dengan kesehatan

Metode

c. Pengawasan Sarana Air Bersih

Pencatatan dan pelaporan


kurang

Budaya

Dana

Manusia

Letak rumah yg memilki


SAB berjauhan

Tak ada dana untuk


kader kesling

Tidak ada dan untuk inspeksi sanitasi

Lingkungan

Kurangnya
tenaga

Tidak ada kerjasama dg kader

Pengawasan
SAB tercapai
45 %

Tidak ada pertemuan Linsek


Perlunya perbaikan sarana air bersih
Ceklis Inspeksi sanitasi SAB sesuai jeni sarana

Penyuluhan Air
bersih

Inspeksi sanitasi sarana air bersih

Material

d. Klinik Sanitasi

Metode

Budaya

Dana

Manusia

Lingkungan
Belum ada ruangan
khusus untuk klinik
sanitasi

Tak ada dana untuk


kader kesling

Masyarakat tak
ada dana utk
buat SAB

Intervensi /tindak lanjut kurang

Tak ada dana untuk penyuluhan

Sosialisasi kurang

Optimalisasi kegiatan Promkes

Klien yang
melaksanakan
tindaklanjut 41
% dari target
Target 100%

Peningkatan
pelayanan Klinik
Sanitasi
BAB sembarang tempat tak ada hubungannya dengan keseha

Kunjungan rumah
Media penyuluhan kurang spt leaflet

penyuluhan
Konseling

Material

Metode

Beranggapan diare tidak berhubungan dg sanitasi

Budaya

e. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan


Dana

Manusia

Tak ada dana untuk


monitoring

Lingkungan
Lingkungan produksi
kurang memenuhi syarat
Penjamah
makanan tidak
menggunakan APD

Sosialisasi kurang

Tak ada dana utk pengajuan PIRT

Tak ada dana untuk penyuluhan


Kurangnya tenaga

Pembinaan TPM
target 100%
tercapai
118%
Kunjungan TPM
Media penyuluhan kurang spt leaflet

Pencatatan dan
pelaporan kurang
tertib
wawancara

Material

Metode

Tidak suka memakai APD

Budaya

f. Pembinaan Tempat-Tempat Umum

Dana

Manusia

Kebiasaan mengobrol

Lingkungan

Tak ada dana untuk


monitoring
Kurangnya tenaga
Tak ada dana untuk penyuluhan

Pembinaan TTU
target 100%
tercapai
92%
Kunjungan TTU kurang

BAB sembarang tempat tak ada hubungannya dengan kese

Media penyuluhan kurang spt leaflet

Material

Pencatatan dan
pelaporan kurang
tertib

Beranggapan diare tidak berhubungan dg sanitasi

Budaya

Metode

3. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL


Setelah masalah prioritas terpilih, maka tahap selanjutnya perlu dicari alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan metode CARL :

Masalah Prioritas
Jumlah

Desa/Keluarga

Alternatif Pemecahan Masalah


yang

1. Monitoring Pasca Pemicuan

SKOR
C

Hasil
C x Ax R x L
400

Ranking
1

sudah ODF
Jumlah KK yang
terhadap Jamban

Akses

2.
3.
1.
2.
3.
4.

Pengawasan Sarana Air Bersih


(SAB)

Klinik Sanitasi

1.
2.
3.
1.
2.
3.

Pembinaan Tempat Pengolahan


Makanan (TPM)

1.
2.
3.

Pembinaan
Tempat-Tempat
Umum (TTU)

1.
2.

4. CARA PEMECAHAN MASALAH

Penguatan Kelembagaan di Desa


Pertemuan Linsek
Pemberdayaan Masyarakat
Pengumpulan data dan monitoring KK
yang akses
Pelatihan Kader Kesling
Penguatan kembali komite di masingmasing komunitas
Inspeksi Sanitasi SAB
Pengambilan Sampel Air Minum
Kerjasama dengan Kader kesling
Intervensi/Kunjungan Rumah Pasien
dan Klien
Sosialisasi Klinik Sanitasi
Meningkatkan Kunjungan di Klinik
Sanitasi
Pelatihan Pengusaha TPM
Monitoring TPM
Survey TPM untuk pengajuan ijin
PIRT
Monitoring TTU
Sosialisasi Kesehatan Lingkungan
TTU

4
3
2
5

3
2
2
5

3
2
1
5

4
3
1
5

144
36
4
625

2
3
4
1

4
3

4
3

4
3

4
2

256
54

2
3

5
3
2
4

4
2
1
4

4
2
1
5

5
3
2
4

400
36
4
400

1
3
4
1

3
2

3
2

4
2

5
3

180
24

2
3

4
5
3

3
4
2

3
4
2

4
5
3

144
400
36

2
1
3

4
1

3
2

4
2

4
3

192
12

1
2

No.
1.

2.

3.

Prioritas Masalah

Penyebab Masalah

Jumlah
Desa/Keluarga 1. Tidak ada dukungan dari pemerintah desa
yang sudah ODF
2. Toma tidak memberi contoh
3. Kurangnya monev dari sanitarian pasca
pelaksanaan pemicuan
Jumlah KK yang Akses 1. Merasa
jamban
belum
merupakan
terhadap Jamban
kebutuhan
2. Banyak sungai dan pantai
3. Kebiasaan turun temurun
4. Belum mengerti bahaya BAB di sembarang
tempat
5. Merasa malu numpang pada tetangga
Pengawasan Sarana Air 1. Kurangnya tenaga
Bersih (SAB)
2. Tidak ada dana untuk kerjasama dengan
kader
3. Kurangnya kader terlatih untuk IS

4.

Klinik Sanitasi

5.

Pembinaan
Pengolahan
(TPM)

Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan Masalah terpilih

1. Monitoring Pasca Pemicuan


2. Penguatan Kelembagaan di Desa
3. Pertemuan Linsek

1. Monitoring Pasca Pemicuan


2. Penguatan Kelembagaan di
Desa

1. Pengumpulan
data
dan 1. Pengumpulan
data
dan
monitoring KK yang akses
monitoring KK yang akses
2. Pelatihan Kader Kesling
2. Pelatihan Kader Kesling
3. Penguatan Komite di Komunitas 3. Penguatan
Komite
di
4. Pemberdayaan Masyarakat
Komunitas
4. Pemberdayaan Masyarakat
1.
2.
3.
4.

1. Masyarakat belum mengetahui penyebab 1.


penyakit berbasis lingkungan
2. Kurangnya sosialisasi tentang klinik sanitasi 2.
3. Kurangnya media penyuluhan tentang 3.
sanitasi seperti leaflet
4.
Tempat 1. Kurangnya kesadaran pengusaha TPM akan 1.
Makanan
pentingnya sanitasi
2.
2. Kurangnya kesadaran pengusaha TPM 3.
untuk membuat ijin PIRT
3. Kurangnya monitoring dari petugas

Inspeksi Sanitasi SAB


Pengambilan Sampel Air
Kerjasama dengan Kader kesling
Pelatihan Kader Kesling untuk
IS
Intervensi/Kunjungan
Rumah
Pasien dan Klien
Sosialisasi Klinik Sanitasi
Meningkatkan Kunjungan di
Klinik Sanitasi
Pembuatan leaflet Sanitasi
Monitoring TPM
Pelatihan Pengusaha TPM
Survey TPM untuk pengajuan
ijin PIRT

1. Inspeksi Sanitasi SAB


2. Pengambilan Sampel Air
3. IS oleh kader

1. Intervensi/Kunjungan Rumah
Pasien dan Klien
2. Pembuatan leaflet Sanitasi

1. Monitoring TPM
2. Pelatihan Pengusaha TPM
3. Survey TPM untuk pengajuan
ijin PIRT

Ket

6.

4. Kebiasaan berbicara saat produksi


Pembinaan
Tempat- 1. Kurangnya monitoring TTU
1. Monitoring TTU
Tempat Umum (TTU)
2. Banyak TTU tidak memperhatikan sanitasi 2. Sosialisasi
lingkungannya
Lingkungan TTU

1. Monitoring TTU
Kesehatan

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Mangaran Tahun 2015

No.
1
1.

2.

Upaya
Kesehatan

Kegiatan

2
3
Jumlah
1. Monitoring
Desa/Keluarga
Pasca
yang
sudah
Pemicuan
ODF

Jumlah
yang

Tujuan

Sasaran

4
5
a. Meningkatkan
Komunitas
kinerja komite
yang dipicu
b. Meningkatkan
cakupan
akses
jamban
2. Penguatan
Perangkat
Kelembagaan a. Menjalin hubungan Desa
di Desa
yang baik dengan
linsek
b. Membantu
pengawasan
thd
masy yang masih
OD
KK 1. Pengumpulan Untuk memperoleh data Kader
Akses
data
dan data
kepemilikan kesling

Target
6
12
Komunita
s

6 desa

6 Desa

Kebutuhan Sumber Daya

Indikator
Keberhasilan

Dana

Alat

Tenaga

7
Rp. 720.000

9
Sanitaria
n

10
Progres akses
jamban
meningkat

Sanitaria
n dan
Promkes

Dukungan
perangkat desa

Sanitaria
n

Adanya
data
kepemilikan

Rp.
4.560.000

Rp.
3.360.000

Kartu
Rumah

Sumber
Pembiaya
an
11
BOK

BOK

terhadap
Jamban

monitoring
jamban by name by
KK
yang address
akses

jamban
dusun
6 Desa

2. Pelatihan
Kader Kesling

Meningkatkan
Kader
pengetahuan
kader Kesling
tentang
kesehatan
lingkungan dan cara
pemantauan kesling di
desanya

Rp.
2.380.000

12
Komunita
s

3. Penguatan
Komite
di Supaya komite yang Komite
Komunitas
sudah dibentuk lebih
maksimal lagi dalam
mengajak
serta
memotivasi masyarakat
di komunitas untuk
menuju ODF
1

3.

3
4. Pemberdayaan
Masyarakat

Pengawasan
Sarana
Air 1. Inspeksi
Bersih (SAB)
Sanitasi SAB

4
5
Meningkatkan cakupan Masyarakat
akses
penggunaan
jamban baik sharing
maupun milik sendiri
a. Meningkatkan
Sarana
cakupan
SAB Bersih
diperiksa
(SAB)

6
2
Komunita
s

Air
6 Desa

Materi
Kesling

per

BOK
Sanitaria
n,
Promkes

Kader
mengetahui
tentang kesling

BOK
Rp.
1.080.000

7
Rp. 680.000

Rp.
2.160.000

Sanitaria
n

Mampu
mengajak
masyarakat
supaya tidak OD

9
Sanitaria
n,
Promkes

10
Masyarakat tidak
BAB
di
sembarang
tempat lagi

11

Cakupan SAB
memenuhi resiko
rendah
dan

BOK

Ceklist
Sanitaria
n

b. Mengetahui resiko
pencemaran SAB

sedang
meningkat
BOK

2. Pengambilan
Sampel Air

3. Pengiriman
Sampel

a. Mengetahui kualitas
air baku
b. Menghindari KLB
terhadap masyarakat
Meningkatkan cakupan
sampel
air
yang
diperiksa
secara
bakteriologi

6 Desa

Rp. 360.000

Botol
sampel
Sanitaria
n

6 Desa

4. Inspeksi
Sanitasi SAB a. Mampu
Sarana Air 6 Desa
oleh Kader
meningkatkan
Bersih (SAB
cakupan
SAB
diperiksa
b. Kader
mengetahui
juga kondisi/kualitas
SAB yang ada di
desanya

Rp. 360.000

Tanda
terima
sampel
dari
Lab

Kualitas
air
memenuhi syarat
bakteriologi
meningkat
BOK
Pengambilan
sampel
bakteriologi
meningkat
BOK

Rp.
1.440.000

Ceklist
Sanitaria
n

Cakupan SAB
diperiksa
meningkat

1
4.

2
Klinik Sanitasi

1. Intervensi/Ku
njungan
Rumah Pasien
dan Klien

Meningkatkan jumlah Pasien/Klien


pasien / klien yang
diintervensi/ditindaklanj
uti dengan kunjungan
rumah

Pasien/Klien
2. Pembuatan
leaflet
Sanitasi

5.

Pembinaan
Tempat
Pengolahan
Makanan
(TPM)

1. Monitoring
TPM

a. Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang
penyakit
berbasis
lingkungan
serta
penyebabnya
b. Supaya masyarakat
mengetahui
pentingnya
klinik
sanitasi
a. Mengetahui kualitas TPM
kesling TPM yang
ada
b. Meningkatkan
jumlah TPM yang

2%
Rp.
jumlah
kunjungan 2.160.000
pasien dg
penyakit
berbasis
lingkunga
n
dan
klien
Rp. 200.000

Ceklist

Sanitaria
n,
Promkes

Rp. 810.000

Cakupan
pasien/klien
diintervensi
meningkat

11
BOK

BOK

Sanitaria
n

27 TPM

10

Ceklist

Sanitaria
n

Pengetahuan
masyarakat
meningkat

Cakupan TPM
diperiksa
dan
memenuhi syarat
meningkat

BOK

memenuhi syarat
2. Pelatihan
Pengusaha
TPM

6.

Pembinaan
Tempat-Tempat
Umum (TTU)

3. Survey TPM
untuk
pengajuan ijin
PIRT
Monitoring TTU

Meningkatkan
pengetahuan pengusaha
TPM tentang kesling
TPM dan HACCP
Meningkatkan jumlah
TPM yang memiliki ijin
PIRT dan Laik Sehat

Pengusaha
TPM

TPM belum
memiliki
PIRT dan
Laik Sehat
a. Mengetahui kualitas Tempat
TTU yang ada
Tempat
b. Meningkatkan
Umum
cakupan
TTU (TTU)
diperiksa
c. Meningkatkan
jumlah
TTU
memenuhi syarat

18
Rp. 820.000
Pengusaha

10 TPM

86 TTU

Materi
Sanitasi Sanitaria
TPM
n

Rp. 300.000

Rp.
2.580.000

Sanitaria
n

Ceklist

Sanitaria
n

Pengetahuan
pengusaha
meningkat

BOK

Jumlah TPM
memiliki ijin
PIRT dan laik
sehat meningkat
Cakupan TTU
diperiksa
dan
memenuhi syarat
meningkat

BOK

BOK

Tabel Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Program Penyehatan Lingkungan


No.

1
1.

Upaya
Kesehatan

Kegiatan

3
Jumlah
1. Monitoring
Desa/Keluarga
Pasca
yang
sudah
Pemicuan
ODF
2. Penguatan
Kelembagaan
di Desa

2.

Sasaran

Target

Volume
Kegiatan

4
Komunitas
yang dipicu

Perangkat
Desa

Jumlah
KK 1. Pengumpulan Kader
yang
Akses
data
dan kesling
terhadap
monitoring
Jamban
KK
yang
akses
Kader
2. Pelatihan
Kesling
Kader Kesling

Komite
3. Penguatan
Komite
di

12
Komunita
s

2 kali

Rincian Pelaksaan

Lokasi
Pelaksanaa
n
7
8
1 org x 12 kmtas x Komunitas
Rp. 30.000
pasca
Pemicuan

6 Desa

Tenaga
Jadwal
Pelaksana Pelaksana

Biaya

9
Sanitarian

10
Progres
akses
jamban
meningkat

11
BOK

Sanitarian
dan
Promkes

Dukungan
perangkat
desa
Adanya
data
kepemilik
an jamban
per dusun
Kader
mengetahu
i tentang
kesling

BOK

Mampu
mengajak
masyaraka

BOK

1 kl

1 kl x Rp. 760.000

6 Desa

2 hr

56 kder x 2 hr x Rp. Desa


30.000

Sanitarian

6 Desa

1 kl

1 kl x Rp. 2.380.000

Puskesmas

Sanitarian,
Promkes

12
Komunita
s

1 kl

3 org x 12 kmntas x Komunitas


Rp. 30.000

Sanitarian

6 Desa

BOK

Komunitas
4. Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat

1
3.

2
komunitas

2
3
Pengawasan
1. Inspeksi
Sarana
Air
Sanitasi SAB
Bersih (SAB)

4
5
Sarana Air 6 Desa
Bersih
(SAB)

2. Pengambilan
Sampel Air

3. Pengiriman
Sampel

1 kl

2
kmtas
Rp.340.000

x desa

6
12 kl

1 org x 6 ds x 12 bln Desa


x Rp. 30.000

Sampel air 6 Desa


baku

1 kl

12 smpel
30.000

Sarana Air
Bersih
(SAB)

1 kl

Rp. Desa

Desa
12 smpel
30.000

Rp.

Sanitarian,
Promkes

7
Sanitarian

t supaya
tidak OD
Masyaraka
t
tidak
BAB
di
sembarang
tempat
lagi
8
Cakupan
SAB
memenuhi
resiko
rendah
dan
sedang
meningkat

Sanitarian

Sanitarian

BOK

9
BOK

BOK
Kualitas
air
memenuhi
syarat
bakteriolo
gi
meningkat
Pengambil
an sampel

BOK

4. Inspeksi
Sanitasi SAB
oleh Kader

12 kl

Desa

Kader

6 org x 12 bln x Rp.


30.000

bakteriolo
gi
meningkat
Cakupan
SAB
diperiksa
meningkat

4.

Klinik Sanitasi

1. Intervensi/Ku Pasien/Klie
njungan
Rumah Pasien n
dan Klien

6 Desa

12 kl

5 org x Rp. 20.000


1 0rg x 6 klien x 12 Desa
bl x Rp. 30.000

Sanitarian,
Promkes

1 kl

5.

Pembinaan
Tempat
Pengolahan
Makanan
(TPM)

2. Pembuatan
leaflet
Sanitasi

Pasien/Klie

1. Monitoring
TPM

TPM

Cakupan
pasien/klie
n
diinterven
si
meningkat

BOK

BOK

BOK

BOK
1 kl x Rp. 200.000

Puskesmas

Sanitarian

27 TPM

1 kl

1org x 27 tpm x Rp. TPM


30.000

Sanitarian

Pengetahu
an
masyaraka
t
meningkat
Cakupan
TPM
diperiksa
dan
memenuhi
syarat

BOK

meningkat

6.

Pembinaan
Tempat-Tempat
Umum (TTU)

2. Pelatihan
Pengusaha
TPM

Pengusaha
TPM

3. Survey TPM
untuk
pengajuan ijin
PIRT

Monitoring TTU

18
Pengusaha

1 kl

1 hr x Rp. 820.000

TPM

Sanitarian

Pengetahu
an
pengusaha
meningkat

BOK

TPM belum 10 TPM


memiliki
PIRT dan
Laik Sehat

1 kl

1org x 10 tpm x Rp. TPM


30.000

Sanitarian

BOK

Tempat
Tempat
Umum
(TTU)

1 kl

1 org x 86 ttu x Rp. TTU


30.000

Sanitarian

Jumlah
TPM
memiliki
ijin PIRT
dan laik
sehat
meningkat
Cakupan
TTU
diperiksa
dan
memenuhi
syarat
meningkat

86 TTU

BOK

Lampiran
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN

UPTD. PUSKESMAS MANGARAN


Jl. Raya Trebungan no. 01 Telp.(0338) 676474
MANGARAN 68383
RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2015
Nama Program
: WIDYA ANDARI, A Md KL.
Penanggung jawab program : PENYEHATAN LINGKUNGAN

NO

URAIAN KEGIATAN
Monitoring Pasca Pemicuan

BULAN
1

Penguatan Kelembagaan di Desa


Pengumpulan data dan monitoring KK akses
jamban
Pelatihan Kader Kesling

NO

11

12

KET

BULAN
1

10

11

12

Pelatihan Pengusaha TPM

Survey TPM untuk pengajuan PIRT


Monitoring TTU

10

Inspeksi Sanitasi SAB oleh Kader

Monitoring TPM

Inspeksi Sanitasi SAB

Intervensi/Kunj. Rumah Pasien dan Klien Klinik


Sanitasi
Pembuatan Leaflet

URAIAN KEGIATAN

Penguatan Komite di Komunitas

Monitoring Deapot air Minum

KET

You might also like