You are on page 1of 4

ETIKA PROFESI:

Profesionalisme Kerja
Dr. Panji Deoranto, STP, MP
Lab. Agroindustrial Management, Faculty of Agricultural Technology
Universitas Brawijaya
Email : tipub@ub.ac.id
1. PENDAHULUAN
- Pengantar
- Tujuan
- Definisi

2. CIRI-CIRI
PROFESIONALISME

MODUL

1. PENDAHULUAN

Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau


suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan
coraknya suatu profesi.
Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu
profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber penghidupan.
Profesionalisme mengandung dua unsur, yaitu unsur keahlian dan
unsur panggilan, unsur kecakapan teknik dan kematangan etik,
unsur akal dan unsur moral. Dan kedua-duanya itulah merupakan
kebulatan unsur kepemimpinan. Dengan demikian, jika berbicara
tentang profesionalisme tidak dapat kita lepaskan dari masalah
kepemimpinan dalam arti yang luas.

Dept. Of Agroindustrial Technology

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION


DEVELOPMENT (SPEED)

1.1 Pengantar

Minggu 2

ETIKA PROFESI/ PERAN IQ, EQ, CQ DAN AQ.

Brawijaya University 2012

1.2
1.3 TUJUAN
Definisi
1.2.1 Tujuan Instruksional Umum
profesi adalah suatu bidang kegiatan yang dijalankan oleh seseorang
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan memiliki kemampuan secara
danmerupakan
sumber nafkah
bagi
dirinya
komprehensif,
dan memahami
tentang
profesionalisme
kerja

PROFESIONAL,
adalah
orang
yang
mempunyai
profesi
atau pekerjaan purna waktu
1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus
dan hidup
dari pekerjaan
itu dengan
mengandalkan
suatu
keahlian dasar
yang tinggi.
Penguasaan
materi
dalam modul
ini, dirancang
sebagai
landasan
untuk
Atau
seorang
profesional
adalah
seseorang
yang
hidup
dengan
mempraktekkan
memahami tentang kecerdasan , sehingga mahasiswa mampu,
keahlianpengertian
tertentu atau
dengan
terlibat
dalam suatu kegiatan tertentu yang
suatu
Menjelaskan
/ definisi
tentang
profesi
menurut
keahlian,
sementara
orang
lain
melakukan
Menjelaskan peran hubungan profesi dan profesinalisme hal
kerjayang sama sebagai
sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
Menjelaskan peran hubungan komponen-komponen kompetensi profesional

2. CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Di bawah ini dikemukakan beberapa ciri profesionalisme :
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result),
sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat
diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas
atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh
keadaan terpaksa atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga
terjaga efektivitas kerja yang tinggi.
Ciri di atas menunjukkan bahwa tidaklah mudah menjadi seorang pelaksana profesi
yang profesional, harus ada kriteria-kriteria tertentu yang mendasarinya. Lebih jelas
lagi di kemukakan oleh Tjerk Hooghiemstra bahwa seorang yang dikatakan
profesional adalah mereka yang sangat kompeten
Kompetensi adalah karakteristik pokok seseorang yang berhubungan dengan atau
menghasilkan unjuk kerja yang efektif dan atau superior pada jabatan tertentu atau
situasi tertentu sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Karakteristik pokok mempunyai arti kompetensi yang sangat mendalam dan
merupakan bagian melekat pada pribadi seseorang dan dapat menyesuaikan sikap pada
berbagai kondisi atau berbagai tugas pada jabatan tertentu. Ada lima karakteristik
kompetensi : motiv, sikap, konsep diri (attitude, nilai-nilai atau imaginasi diri),
pengetahuan dan keterampilan.
Menurut ILO/ASPDEP pada seminar penyusunan Regional Model Competency
Standards, Bangkok, 1999, kompetensi meliputi :
_ Keterampilan melaksanakan tugas individu dengan efesien (Task skill).
_ Keterampilan mengelola beberapa tugas yang berbeda dalam pekerjaannya (Task
management skill).
_ Keterampilan merespon dengan efektif hal-hal yang bukan merupakan pekerjaan
rutin dan kerusakan (Contigency management skill).
_ Keterampilan menghadapi tanggung jawab dan tuntutan lingkungan termasuk
bekerja dengan orang lain dan bekerja dalam kelompok (Job/role environmet
skill).
Page 2 of 4

ETIKA PROFESI/ PERAN IQ, EQ, CQ DAN AQ.

Brawijaya University 2012

Kompetensi lebih menitik beratkan pada apa yang diharapkan dikerjakan oleh
pekerja ditempat kerja, dengan perkataan lain kompeten menjelaskan apa yang
seharusnya dikerjakan oleh seseorang bukan latihan apa yang seharusnya diikuti
Menurut konsep Jerman (dalam sistem ganda) menggunakan istilah kompetensi
profesional atau kualifikasi kunci. Kompetensi profesional mencakup kumpulan beberapa
kompetensi yang berbeda seperti ditunjukkan di bawah.
Komponen-Komponen yang perlu untuk Kompetensi Profesional

REFERENSI
Isnanto, R.Rizal. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Program Studi Sistem Komputer.
Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro. Semarang.

PROPAGASI
A.

Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)


Page 3 of 4

ETIKA PROFESI/ PERAN IQ, EQ, CQ DAN AQ.

Brawijaya University 2012

!!!

B.

Pertanyaan (Evaluasi mandiri)


1. Apa yang dimaksud profesi??
2.Bagaimana seseorang dapat disebut professional??
3. Kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang yang professional??

Page 4 of 4

You might also like