Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Putu Agus Prayogi
Dosen Program Studi Pariwisata STIPAR Triatma Jaya
ABSTRACT
As one of the Regional Tourist Destination in Bangli regency, Pengelipuran
Traditional Village has the potential of nature tourism potential of the bamboo forests that
grow around the village Penglipuran and cultural potential of traditional houses,
Handicrafts made of bamboo and some art activities and religious ceremonies. Natural and
cultural potential that is owned by Village Pengelipuran, which serves as a major attraction
for tourist attractions are the House of Traditional has a shape typical of most buildings
are made of bamboo trees. Another uniqueness is owned by the Village is a form angkulangkul Pengelipuran-(front door) is uniform between the houses to each other
Various tourist attractions owned by the Village Pengelipuran, making the village is
visited by many tourists, especially by foreign tourists. As a result of the impact of tourists
visit this village Pengelipuran, both positive and negative impacts. Impact of tourism
development in the Village Penglipuran is a physical impact on the environment
Penglipuran Village, social and cultural life of rural communities and their impact on the
village's economy Pengelipuran. It's certainly object to the sustainability of Pengelipuran
we need some form of action to maximize the tourism potential of all that is owned by
Village Pengelipuran thus further enhancing the positive impact of acquired and is able to
suppress the negative impacts as a result of tourism development in the village of
Penglipuran.
PENDAHULUAN
Bali memiliki beragam potensi
budaya dan alam yang dapat dijadikan
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pengembangan Pariwisata
Menurut
Purwadarminta
dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)
pengembangan adalah suatu proses atau cara
menjadikan sesuatu menjadi maju, baik,
sempurna dan berguna. Moeliono (1990:
414) mengungkapkan, yang dimaksud
dengan pengembangan adalah proses, cara,
pembuatan mengembangkan.
Pengembangan pariwisata memiliki
karakter
aktivitas
yang
bersifat
multisectoral,
dalam
pelaksanaan
pengembangan pariwisata harus terencana
secara terpadu dengan pertimbanganpertimbangan terhadap aspek ekonomi,
sosial, budaya, lingkungan fisik dan politik.
Pada
setiap
tahapan
perencanaan
pengembangan
pariwisata
dapat
meminimalisasi sebanyak mungkin dampak
negatif yang akan timbul serta berkaitan erat
dengan pembangunan perekonomian suatu
daerah.
Potensi Wisata
Pengertian potensi wisata menurut
Mariotti dalam Yoeti (1983: 160-162)
adalah segala sesuatu yang terdapat di
daerah tujuan wisata, dan merupakan daya
tarik agar orang-orang mau datang
berkunjung ke tempat tersebut. Sukardi
(1998:67), juga mengungkapkan pengertian
yang sama mengenai potensi wisata, sebagai
segala yang dimiliki oleh suatu daya tarik
wisata dan berguna untuk mengembangkan
industri pariwisata di daerah tersebut.
Jadi yang dimaksud dengan potensi
wisata adalah sesuatu yang dapat
dikembangkan menjadi daya tarik sebuah
obyek wisata. Dalam penelitian ini potensi
wisata dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
potensi alam, potensi kebudayaan dan
potensi manusia.
1. Potensi Alam
Yang dimaksud dengan potensi alam
adalah keadaan dan jenis flora dan fauna
suatu daerah, bentang alam suatu daerah,
misalnya pantai, hutan, dll (keadaan
fisik suatu daerah). Kelebihan dan
keunikan yang dimiliki oleh alam jika
GAMBAR 1
TOURISM AREA CYCLE OF
EVOLUTION
DISCOVERY
LOCAL
CONTROL
INSTITUTIONALISM
STAGNATION
NUMBER OF TOURIST
REJUVENATION
DEVELOPMENT
CONSOLIDATION
DECLINE
INVOLVEMENT
EXPLORATION
TIME
Euphoria
Apathy
Annoyance
- Visitors are taken for granted and contacts becomes more formal
Antagonism
Studi kepustakaan
Yaitu pengumpulan data
dengan
menggunakan berbagai buku
atau
literatur-literatur yang berkaitan dengan
penelitian ini
Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis dampak yang
ditimbulkan oleh penpariwisata di Desa
Penglipuran, maka dianalisis secara
deskriptif kualitatif berdasarkan data yang
diperoleh di lapangan
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Desa Penglipuran
Sejarah Desa Penglipuran
Menurut
penuturan
para
sesepuh/penglingsir
Desa
Adat
Penglipuran merupakan serpihan dari Desa
Bayung Gede di Kintamani, atau dapat
dijelaskan bahwa pendahulu/leluhur Desa
perkembangan
tidak langsung
DAFTAR PUSTAKA
Anonimnus. 2007. Data Pariwisata.
Bangli : Dinas Pariwisata dan
Budaya Kabupaten Bangli
Tahun 2007
------------. 2007. Data Monografi Desa
Penglipuran Tahun 2001
Butler, R. 1992. Alternative tourism: The
Thin Edge Of The Wedge. In:
V.L.
Smith
and
W.R.
Eadington
(eds)
Tourism
Alternatives: Potentials and
Problems in the Development
ofTourism.
Philadelphia:
University of Pennsylvania
Press. p. 3146.
Cooper, Chris and Stephen Jackson.1997.
Destination Life Cycle: The
Isle Of Man Case Study.
In:Lesley France (Eds) The
Earthscan
Reader
In
Sustainable Tourism. UK:
Earthscan Publications Limited.
Marpaung, Happy. 2000. Pengetahuan
Kepariwisataan.
Bandung:
Alfabeta.
Chris.
1991.
Recreational
Tourism:A
Social
Science
Perpective. London: Routledge.